1
Aarker, David., 2013. Manajemen Pemasaran Strategis. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
semua fungsi manajemen dasar perencanaan, pengorganisasian, memimpin, dan
pengendalian.2
Pengertian strategi adalah cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan
akhir (sasaran atau objektif). Strategi harus mampu membuat semua bagian dari
suatu organisasi yang luas menjadi satu, terpadu untuk mencapai tujuan akhir
(sasaran/objektif) ini adalah masalah kegiatan operasi organisasi.3 Pengertian
relationship marketing menurut Ndubisi adalah kombinasi kebijakan, proses, dan
strategi yang diterapkan perusahaan untuk menjadi satu kesatuan yang digunakan
dalam menelusuri informasi pelanggan. Relationship marketing memiliki 4 dimensi
yang terdiri dari trust, commitment, communication, dan conflict handling. 4
Komunikasi menurut Ibok dan Sampson adalah suatu proses yang tidak dapat
diabaikan dalam hubungan apapun. Komunikasi dalam relationship marketing
berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk dapat memberikan informasi dengan
tepat waktu dan terpercaya serta berperan proaktif dalam memberikan tanggapan
kepada para pelanggan.5 Di dalam konsep komunikasi, menurut Khandabi, Klidbari,
dan Fadayi dalam penelitiannya menemukan bahwa, perusahaan harus dapat
memberikan penjelasan terhadap hal yang berkaitan dengan biaya, masalah, proses
penanganan, dan perubahan yang terjadi dalam perusahaan untuk dapat meyakinkan
pelanggan. Hal tersebut dilakukan agar pelanggan dapat merasa diperhatikan dan
dilayani dengan baik oleh perusahaan. Kejujuran dan keterbukaan antaraperusahaan
dengan pelanggan adalah hal yang berpengaruh dalam berlangsungnya komunikasi
yang ada.6
Produk syariah merujuk pada produk atau layanan yang sesuai dengan prinsip-
prinsip syariah Islam. Prinsip syariah mengatur aspek keuangan, investasi, dan
transaksi agar selaras dengan hukum Islam. Beberapa prinsip utama dalam produk
syariah meliputi larangan riba (bunga), larangan maysir (judi), larangan gharar
(ketidakpastian yang berlebihan), dan larangan investasi dalam bisnis yang haram atau
menyediakan barang/jasa yang haram.7
2
Robbins, P. Stephen, Mary Coulter. 2014. Management. Twelfth Edition.United States: Pearso Education
Limited.
3
Abdul Rivai dan Darsono Prawinegoro. 2015 Manajemen Strategis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
4
Ndubisi, N.O. (2007). Relationship marketing and customer loyalty. Marketing Intelligence and Planning, XXV,
1, 98-106
5
Ibok, N., & Sampson, E. (2014). Factors Affecting the Effectiveness of Relationship marketing in the Nigerian
Telecommunication Industry: The Customer Perspective. International Journal of Managerial Studies and
Research
6
Khandabi, K., Klidbari, H. R., & Fadayi, M. (2014). The Effect of Relationship marketing on Customer
Satisfaction of Melly Bank. Indian Journal of Fundamental and Applied Life Sciences
7
Khan, F. A. (2013). Islamic banking and finance: What it is and what it could be. Wiley. Rahman, A. A. (2013).
Islamic microfinance: An instrument to alleviate poverty. Humanomics, 29(3), 192-206
Dalam menyelesaikan artikel ini, jenis metode yang dilakukan penulis adalah
dengan penelitian pustaka (Library Research) yaitu penelitian yang dilakukan dengan
menggunakan beberapa buku, jurnal, dan sumber yang relevan lainnya sebagai
referensi untuk penulisan artikel ini.
V. KESIMPULAN
Strategi komunikasi pemasaran yang sukses untuk produk syariah harus
menekankan pada nilai-nilai syariah, seperti keadilan, integritas, transparansi, dan
tanggung jawab sosial. Komunikasi yang jujur dan sesuai dengan prinsip syariah dapat
membangun kepercayaan konsumen. Karena produk syariah mungkin belum begitu
dikenal atau dimengerti secara luas, strategi komunikasi harus mencakup upaya
edukasi dan peningkatan kesadaran mengenai manfaat dan keunggulan produk
syariah. Memilih platform komunikasi yang tepat adalah kunci dalam mencapai
audiens yang relevan dan potensial.
Dalam era digital, strategi pemasaran online dan media sosial juga harus
digunakan. Selain komunikasi yang efektif, penting untuk terus berinovasi dalam
mengembangkan produk syariah agar tetap relevan dengan kebutuhan dan harapan
konsumen. Dalam strategi pemasaran, penting untuk menegaskan bahwa produk
syariah mematuhi prinsip-prinsip syariah secara ketat. Kepatuhan ini harus dijaga
untuk mempertahankan kepercayaan konsumen. Dengan menerapkan strategi
komunikasi pemasaran yang tepat dan memahami kebutuhan serta nilai konsumen,
produk syariah memiliki potensi untuk meningkatkan pangsa pasar dan
kesuksesannya. Kesimpulan ini menggarisbawahi pentingnya memahami dan
mengakomodasi aspek-aspek khusus dari pasar produk syariah dalam rangka
mencapai hasil yang optimal.
Referensi