Oleh:
ABSTRAK
Artikel ini bertujuan mengeksplorasi peran prinsip-prinsip etika dan moral Islam dalam pemasaran
dengan fokus pada konsep Marketing Mix 7P dan nilai-nilai Islam seperti Rabbaniyah,
Akhlaqiyyah, dan Al-Waqiyyah. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan nilai-nilai tersebut
tidak hanya meningkatkan efektivitas strategi pemasaran dari segi finansial, tetapi juga
membentuk hubungan bisnis yang berkelanjutan dan beretika. Selain itu, artikel merinci konsep
pemasaran dalam Islam dengan menyoroti nilai-nilai seperti kejujuran, keadilan, dan transparansi,
menjelaskan cara pemasaran dapat dijalankan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam melalui
Marketing Mix 7P. Dengan menekankan tanggung jawab sosial dan etika pemasar, penelitian ini
mengajak untuk memandang pemasaran Islam sebagai konsep holistik yang relevan dan berdaya
guna dalam era bisnis yang kompleks, dengan tujuan utama memberikan pandangan komprehensif
tentang pentingnya nilai-nilai Islam dalam membentuk strategi pemasaran yang berhasil dan
beretika.
Kata Kunci: Pemasaran Islam, Marketing Mix 7P, Etika Pemasaran, Kejujuran, Keadilan,
Transparansi.
ABSTRACT
This article aims to explore the role of Islamic ethical and moral principles in marketing, focusing
on the Marketing Mix 7P concept and Islamic values such as Rabbaniyah, Akhlaqiyyah, and Al-
Waqiyyah. The research demonstrates that the implementation of these values not only enhances
the effectiveness of marketing strategies in financial terms but also shapes sustainable and ethical
business relationships. Additionally, the article outlines the concept of marketing in Islam by
highlighting values such as honesty, justice, and transparency, explaining how marketing can
align with Islamic principles through the Marketing Mix 7P. Emphasizing the social responsibility
and ethics of marketers, this study encourages viewing Islamic marketing as a holistic and relevant
concept in the complex business landscape. The primary objective is to provide a comprehensive
perspective on the importance of Islamic values in shaping successful and ethical marketing
strategies.
Keywords: Islamic Marketing, Marketing Mix 7P, Marketing Ethics, Honesty, Justice,
Transparency.
melibatkan berbagai aspek dan tahapan dan dipopulerkan oleh Jerome McCarthy
dengan tujuan menciptakan atau pada tahun 1968 ke dalam empat aspek
mengkomunikasikan tawaran yang bernilai pokok, yaitu product, price, place, dan
bagi pelanggan. Tawaran akan diberikan promotion, yang kemudian dikenal dengan
berdasarkan kebutuhan dan keinginan pasar. istilah 4P (McCarthy, 1968). Empat elemen
4P adalah:
1. Product: Produk adalah barang atau jasa 1. People: Orang-orang yang terlibat dalam
yang ditawarkan oleh perusahaan. proses pemasaran, termasuk karyawan,
Perusahaan harus menentukan fitur, pelanggan, dan pemasok.
kualitas, desain, dan merek produknya.
2. Process: Proses yang digunakan
2. Price: Harga adalah jumlah uang yang perusahaan untuk memproduksi,
harus dibayar oleh pelanggan untuk mendistribusikan, dan menjual
membeli produk. Perusahaan harus produknya.
menentukan harga yang tepat untuk
3. Physical evidence: Bukti fisik yang
produknya agar dapat bersaing dan
terkait dengan produk atau jasa, termasuk
menghasilkan keuntungan.
kemasan, desain, dan lingkungan.
3. Place: Tempat adalah lokasi di mana
Konsep marketing mix 7P lebih kompleks
produk dijual. Perusahaan harus
daripada 4P, tetapi memberikan gambaran
menentukan saluran distribusi yang tepat
yang lebih lengkap tentang proses
untuk produknya agar dapat menjangkau
pemasaran. Konsep ini telah digunakan oleh
pelanggan sasarannya.
beberapa perusahaan untuk mengembangkan
4. Promotion: Promosi adalah kegiatan strategi pemasaran yang lebih efektif. Selain
yang dilakukan perusahaan untuk itu, berdasarkan penelitian oleh Zeithaml,
mengkomunikasikan produknya kepada Bitner, dan Gremler (2006) didapatkan
pelanggan. Perusahaan harus memilih kesimpulan bahwa proses pemasaran harus
saluran promosi yang tepat agar dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
mencapai target audiensnya. pelanggan. Perusahaan harus memahami
kebutuhan dan keinginan pelanggannya agar
Konsep marketing mix 4P telah menjadi salah
dapat mengembangkan bauran pemasaran
satu konsep pemasaran yang paling penting
yang efektif. Oleh karena itu, marketing mix
dan berpengaruh. Namun, pada tahun 1981,
menjadi salah satu konsep paling cocok
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller
untuk menjalankan proses pemasaran.
mengembangkan konsep marketing mix 7P.
Konsep ini menambahkan tiga elemen baru
3. PEMBAHASAN
ke dalam 4P, yaitu:
A. Marketing dalam Islam
Marketing atau pemasaran dalam Islam pemasaran sebagai upaya perdagangan yang
menjadi proses aktivitas yang bertujuan sangat dianjurkan oleh ajaran Islam sebagai
sebagai promosi dan penjualan produk yang berikut.
termasuk atas riset pasar dan iklan. Melalui
a. Kejujuran dan Keadilan
pemasaran akan melibatkan pemahaman
Pemasaran perlu memegang prinsip
yang mendalam tentang kebutuhan dan
kejujuran atas setiap transaksi dalam
keinginan dari konsumen. Pemasaran akan
perdagangan. Kejujuran dalam
menjuruskan finansial perusahaan untuk
pemasaran berupa menawarkan produk
mengarahkan kepada kepuasan produksi
sesuai dengan keadaan nyata dan aktual
untuk mencapai tujuan perusahaan dan
serta memberikan informasi yang jujur
memperoleh laba keuntungan sesuai dengan
terhadap konsumen. Sesuai dengan
ketentuan Islam. Kegiatan pemasaran akan
firman Allah SWT dalam Al-Qur’an
terus berkembang sesuai dengan keadaan
surah An-Nisa ayat 58 yang berbunyi
situasi yang didorong atas teknologi, tren,
dan perilaku konsumen sehingga diperlukan ِ ّللاِ يَأ ا ُم ُر ُك اِم ا َ انِ ت ُ َؤدُّوا ااْلَمٰ ٰن
ت َٰ ن ِا
pendekatan pemasaran yang efektif dengan
ِا ٰلٰٓى ا َ اهل َهاِ َواذَا َح َك امت ُاِم بَيانَِ الناس
tetap mempertahankan nilai, prinsip atau
konsep etika yang sesuai dengan ajaran ّللا
َِٰ ِل ِۗ ان ِ ن تَحا ُك ُم اوا ب االعَ اد
ِا َ ا
agama Islam. Pemasaran dalam Islam
َِٰ ِظ ُك اِم بهِ ِۗ ان
َِّللا َكان ُ نعما َيع
bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat
dengan cara yang sesuai dan bermanfaat سم ايعًاِ بَصي ًارا
َ
dengan memberikan pemahaman terhadap Ayat tersebut menjelaskan tentang
penciptaan produk, penawaran, hingga menyampaikan amanat kepada yang
proses perbuahan nilai sesuai dengan berhak menerimanya dan tetap
muamalah Islam. Islam memberikan berperilaku adil. Pemasaran juga harus
perspektif terhadap pemasaran sebagai menyampaikan amanat atas produk yang
bentuk jual beli dari produk dengan telah terciptakan kepada konsumen dan
menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari berperilaku adil atas setiap pemasaran.
produk terhadap konsumen atau pelanggan b. Transparansi
agar konsumen memiliki ketertarikan untuk Pemasarann sebagai bentuk penyaluran
membeli produk. Adapun prinsip dalam informasi produk untuk memberikan
pemahaman terhadap produk. Pada Rasullah sebagai pedoman atas implementasi
pemasaran penting untuk transparansi perdagangan terkhusus pada kegiatan
dalam penyampaian produk. Tidak pemasaran produk. Pemasaran dalam Islam
diperbolehkan dan tidak dibenarkan juga dipandang sebagai hubungan antara
untuk menipu. Hadist riwayat muslim Allah SWT dengan sesama manusia sehingga
juga telah menegaskan bahwa Nabi perlu karakteristik atas pemasaran dalam
Muhammad SAW berkata “Barang siapa Islam atau pemasaran syariah.
yang menipu kami maka ia tidak
1. Rabbaniyah, keyakinan yang diyakini
termasuk golongan kami,”
bahwa setiap pergerakan manusia
c. Riba dan eksploitasi
dibawah pengawas Allah SWT.
Islam menegaskan untuk melakukan
Rabbaniyah dalam pemasaran
pemasaran produk atas perdagangan dan
menjadi keyakinan manusia bahwa
penjualan produk dengan melarang
kegiatan pemasaran atas perdagangan
adanya praktik riba dan eksploitasi
difondasikan dengan syariat Islam
sebagaimana telah ditegaskan dalam Al-
yang mengacu terhadap kehidupan di
Qur’an terhadap larangan riba. Dalam
dunia akhirat.
pemasaran penetapan harga yang
2. Akhlaqiyyah, perilaku atau etika yang
dipasarkan harus menyesuaikan dengan
berlaku umum. Dalam pemasaran
keadaan untung memperoleh keuntungan
menjaga perilaku dan hubungan
dalam batasan seharusnya tidak
dengan sesama manusia yang terkait
berlebihan bahkan melakukan eksploitasi
terhadap perkataan dan perbuatan
terhadap konsumen.
dalam menanggapi atau merespons
Pemasaran dalam Islam mengikuti prinsip dari konsumen, distributor dan orang-
perdagangan yang seharusnya dalam ajaran orang yang terlibat dalam proses
Islam pada setiap kegiatan transaksi pemasaran
perdagangan. Dalam pemasaran penerapan 3. Al-Waqiyyah, keadaan sesuai dengan
nilai dan kaidah Islam berpegang pada sifat- kenyataan tidak mengarah terhadap
sifat Rasulullah SAW, yakni Shidiq (benar dusta atau berbohong. Dalam
dan jujur), Amanah (dapat dipercaya), pemasaran produk yang dipasarkan
Fathanah (cerdas), dan Tabligh harus sesuai dengan keadaan
(menyampaikan). Keempat sifat-sifat nyatanya sampaikan segala bentuk
kekurangan yang ada pada produk produk dari berbagai Perusahaan, perubahan
dan kelebihannya sesuai dengan perilaku konsumen yang mengutamakan
kenyataan sehingga tidak mendustai pengalaman/layanan dibandingkan produk
konsumen yang ditawarkan produk. yang dihasilkan, dan kompetisi antar
4. Al-Insaniyyah, berperikemanusiaan perusahaan yang semakin ketat. Konsep dari
dan menghormati terhadap sesama marketing akan menjadi signifikan apabila
sehingga tidak membeda-bedakan digabungkan dengan konsep pemasaran
dan berperilaku yang adil tanpa dalam Islam. Berikut ini merupakan realisasi
memandang latar belakang ajaran islam dalam ketujuh konsep
konsumen. Dalam pemasaran pemasaran.
memandang setiap derajat manusia
1. Product
terangkat dan dipandang sama
sehingga sifat kemanusiaan terjaga Nabi Muhammad SAW melarang untuk
bagi sesama manusia. mencampurkan barang dengan kualitas
B. Konsep 7P dalam Islam yang rendah dengan kualitas yang tinggi
Konsep dari marketing terdiri atas 4P yaitu dalam tempat yang sama (Al-Fatih,
Product, Price, Place, and Promotion. Empat 2009). Produk yang dihasilkan dari
konsep ini diperkenalkan oleh E. Jerome proses produksi dan proses pengambilan
McCarthy pada tahun 1960. Konsep ini keputusan dipandu oleh prinsip legalitas,
merupakan alat yang efektif untuk kemurnian, eksistensi dan determinasi
menganalisis dan mengembangkan strategi yang tepat dalam Islam. Berdasarkan
pemasaran pada saat itu. Namun, dengan prinsip-prinsip dalam Islam, suat produk
seiring perkembangan waktu dan semakin perlu:
kompleksnya kebutuhan konsumen, 4 konsep
a. Halal dalam bentuk apapun serta
dalam marketing ini tidak lagi relevan. Pada
tidak menimbulkan masalah dengan
tahun 1980, Philip Kotler mengusulkan 3
bentuk pikiran apapun.
elemen baru yaitu people, process, dan
b. Produk harus sepenuhnya dimiliki
physical evidence. Beberapa alasan sehingga
oleh pemilik
konsep dari marketing tersebut bertambah
c. Produk harus dapat diserahterimakan
yaitu perkembagan teknologi dan kemudahan
setelah penjualan
akses informasi untuk membandingkan
d. Barang yang diperjualbelikan perlu 3. Place
mencakup kualitas dan kuantitas.
Dalam islam, keputusan pemasaran yang
e. Tidak menggunakan nama Allah
berkaitan dengan distribusi produk atau
dalam brand dan label
jasa perlu mempertimbangkan
f. Tidak menimbulkan bahaya kepada
kesejahteraan masyarakat dan bukan
konsumen
mengutamakan keuntungan. Menurut
2. Price
prinsip-prinsip islam, saluran distribusi
Harga tidak hanya menentukan sebaiknya tidak membebani konsumen
pendapatan atau keuntungan yang dapat akhir yaitu melalui harga yang lebih
perusahaan peroleh, tetapi juga tinggi atau penundaan pengiriman.
menentukan biaya pelanggan yang dapat Distribusi dalam kerangka Islam
lebih besar dibandingkan harga yang memiliki tujuan utama menciptakan nilai
dibayarkan oleh penjual. Paliasi dan kepuasan etis dari produk dan jasa
menggambarkan minimalisasi kesulitan yang ditawarkan.
yang dihadapi oleh pemasar dan
4. Promotion
pelanggan. Contoh paliasi adalah
memberikan diskon kepada pelanggan Marketing merupakan komunikasi
dan melakukan langkah-langkah pemasaran terkait produk atau jasa yang
pemotongan biaya untuk meringankan seharusnya tidak menipu atau
beban pelanggan dalam melakukan menyesatkan orang lain. Dalam Islam,
pembelian. Akan tetapi kebijakan terkait penjual dan pembeli keduanya
penetapan harga perlu terbebas dari bertanggung jawab kepada Allah untuk
predatory procing. Perubahan harga harus berbuat jujur dan adil dalam kegiatan
konsisten dengan perubahan kuantitas pemasaran. Dalam promosi produk,
atau kualitas produk. Islam melarang sangat dilarang untuk menutupi ruang
propaganda atau publisitas palsu yang perilaku penjualan dalam menutupi atau
berkaitan dengan harga, permintaan, dan menutupi atau menyajikan cacat pada
penawaran (Tabrani & Marlizar, 2017). produk. Segala bentuk pernyataan yang
tidak benar misalnya memuji produk
berlebihan misalnya dihubungkan
dengan kualitas produk, tuduhan yang 2019). Dalam Islam, perhatian utma
tidak berdasar dan kesaksian yang tidak terletak pada mengatur pasar untuk
benar, dilarang oleh Allah (QS 33 ayat 58 menghilangkan transaksi yang curang
dan QS 58 ayat 17-19). dan eksploitasi kekuatan monopili.
Dalam banyak surat Al-Quran
5. People
menggambarkan perdagangan sebagai
Febriansyah, R. (2019). Marketing Mix 7Ps in Islamic Perspective . KnE Social Sciences .
HES UNIDA Gontor. (2019, September 24). Karakteristik & Prinsip Pemasaran Syariah
(Marketing Syariah). Retrieved from https://hes.unida.gontor.ac.id/karakteristik-prinsip-
pemasaran-syariah-marketing-syariah/
Kotler, P., & Keller, K. L. (2006). Marketing Managemenr. Pearson Higher Education.
Merdeka.com. (2018). Rasulullah SAW: Penipu bukan termasuk golongan kami. Retrieved from
https://www.merdeka.com/peristiwa/rasulullah-saw-penipu-bukan-termasuk-golongan-
kami.html
Tabrani, M., & Marlizar. (2017). The Marketing Concept in Islamic Perspective: A Literature
Review. AFEBI Islamic Finance and Economic Review.