Anda di halaman 1dari 7

PERAN KONSEP PEMASARAN HOLISTIK DALAM PEMASARAN

Guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan


Dosen pengampu: Drs. Arif Sudaryana, M.Si.

JUDUL

Disusun oleh :
Zunitasari 17133200051 Manajemen B2
Salma Ummi Khasanah 17133200062 Manajemen B2
Savindra Noval Muhardani 17133200206 Manajemen B2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
TAHUN 2018/2019
JL. PGRI I SONOSEWU NO. 117 PO BOX 1123 YOGYAKARTA 55182
Pengertian Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan
terencana, yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan
usaha agar mampu mengakomodir permintaan pasar dengan cara menciptakan
produk bernilai jual, menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan,
dan saling bertukar tawaran yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra, dan
masyarakat umum.

Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses


pengenalan produk atau servis kepada konsumen yang potensial. Aspek-aspek
untuk pemasaran ini meliputi periklanan, public relation, promosi dan penjualan.

Pemasaran Holistik merupakan sebuah konsep dalam marketing yang


mendefinisikan sebuah entitas (perusahaan) secara keseluruhan bukan hanya
sebatas korporasi saja. Pemasaran holistik menyadari bahwa “Segala Hal Berarti”
dalam pemasaran dan bahwa persektif yang luas dan terintgrasi sering kali
diperlukan.

Hal ini menarik, mengingat konsep pemasaran holistik banyak digunakan


oleh perusahaan saat ini dalam rangka menjaga tingkat keberlangsungannya dalam
dunia bisnis (going concern). Maksud dari mendefinisikan perusahaan secara
keseluruhan dalam pemasaran holistik adalah melihat perusahaan sebagai satu
kesatuan yang terintegrasi dengan berbagai unsur lainnya. Unsur-unsur tersebut
yaitu pelanggan (konsumen), stakeholder, dan pemasok.

Salah satu contoh konsep pemasaran holistik dalam lingkup internal


adalah adanya departemen yang berbeda dan terpisah seperti terdapatnya
departemen penjualan, accounting, finance, Research and Development, produk,
dan Human Resourches.

Konsep Pemasaran Holistik (Holistic Marketing Concept) didasari pada


pengembangan, perancangan, dan implementasi dari aktivitas, proses dan program
pemasaran yang memahami keluasan dan keterkaitannya.

Terdapat empat komponen luas yang mencirikan pemasaran holistik yaitu :


A. Pemasaran Hubungan
Tujuan kunci pemasaran adalah mengembangkan hubungan yang
dalam dan bertahan lama dengan orang dan organisasi yang dapat secara
langsung maupun tidak langsung memperngaruhi kesuksesan aktivitas
pemasaran perusahaan tersebut. Pemasaran hubungan (relationship
marketing) bertujuan untuk membangun hubungan jangka panjang yang
saling memuaskan dengan konstituen kunci guna mendapatkan dan
mempertahankan bisnis.
Empat konstituen kunci untuk pemasaran hubungan adalah
pelanggan, pegawai, mitra pemasaran (saluran pemasok, distributor,
dealer, agen), dan anggota masyarakat finansial (pemegang saham,
investor, analis).
Pemasar harus menghormati kebtuhan untuk menciptakan
kemakmuran diantara semua konstituen ini dan dan mengembangkan
kebijakan serta strategi untuk menyeimbangkan pengembalian bagi semua
pemegang kepentingan kunci pemahaman tentang kemampuan dan sumber
daya mereka juga kebutuhan , tujuan , dan keinginan mereka. Hasil akhir
dari pemasaran hubungan adalah aset prusahaan yang unik yang disebut
jaringan pemasaran. Jaringan pemasaran terdiri dari perusahaan dan agen
periklanan, ilmuan universitas, dll yang dengannya perusahaan tersebut
telah membangun bisnis yang menguntungkan. Prinsip operasinya
sederhana.
Bangunlah jaringan hubungan yang efekif dengan para pemegang
kepentingan kunci, dan keuntungan akan mengikuti. Semakin banyak
perusahan yang memilih untuk memiliki merek dari pada aset fisik.
Perusahaan tersebut juga semakin banyak mensubkontrakan aktivitas ke
perusahaan outsourcing yang biasa berproduksi dengan lebih baik dan
lebih murah sementara perusahaan berfokus dengan aktifitas intinya.
Banyak perusahaan juga membentuk penawaran, layanan, pesan
terpisah untuk pelanggan individual., berdasarkan pada informasi tentang
transaksi masa lalu, demografis, psikografis, dan preferensi media dan
distribusi. Dengan berfokus pada pelanggan dapat mencapai pertumbuhan
yang menguntungkan dan meraih jumlah yang lebih besar dari
pengeluaran pelanggan dengan membangun kesetiaan pelanggan yang
tinggi.
Tujuan lain dari pemasaran hubungan adalah menempatkan
penekanan yang lebih besar pada kegiatan mempertahankan pelanggan.
Pemasaran harus terampil melakukan bukan hanya manajemen hubungan
pelanggan, tetapi juga manajemen hubungan kemitraan. Perusahaan
memperdalam kesepakatan kemitraannya dengan pemasok dan distributor
kunci memandang perantara-perantara ini bukan sebagai pelanggan
melainkan sebagai mitra dalam memberikan nilai kepada pelanggan lain
sehingga semua orang diuntungkan.
B. Pemasaran Terintegrasi
Tugas pemasar adalah merancangkan aktivitas-aktivitas pemasaran
dan membetnuk program pemasaran yang terintegrasi penuh untuk
menciptakan mengkomunikasikan dan menghantarkan nilai kepada
pelanggaan. McCarthy mengklarifikaikan aktivitas-aktivitas ini sebagai
sarana bauran pemasaran dari empat jenis yang luas, yang disebut empat
P dari pemasaran : produk (product) harga (price) tempat (place) dan
promosi (promotion).
Dua tema kunci dari pemasaran terintegrasi adalah
a. Banyak aktivitas pemasaran yang berbeda-beda
mengomunikasikan dan menyampaikan nilai
b. Ketika dikoordinasikan aktivitas pemasaran
memaksimalkan efek gabungannya. Dengan kata lain,
pemasar harus mendesain dan mengimplementasikan satu
aktivitas pemasaran dengan semua aktivitas lainnya dalam
pikiran.
C. Pemasaran Internal
Pemasaran Internal adalah tugas merengkut, melatih, dan
memotivasi karyawan-karyawan yang kompeten yang ingin melayani
pelanggan dengan baik. pemasar yang cerdas menyadari bahwa aktivitas
pemasaran didalam perusahaan bisa menjadi sepenting atau bahkan lebih
penting dari aktivitas pemasaran yang diarahkan ke luar perusahaan.
Pemasaran internal harus terjadi dua tingkat. Pada satu tingkat, berbagai
fungsi pemasaran-tenaga penjualan, periklanan, pelayanan pelanggan,
manajemen produk,, riset pemasaran harus bekerja sama.
Pada tingkat kedua departemen-departemen lain harus menerapkan
pemasaran, mereka juga harus “memikirkan pelanggan”. Disini pemasaran
bukan sekedar melainkan orientasi pemasaran .Jadi, pemasaran internal
mengharuskan penyelarasan vetikal dengan menajemen senior dan
penyelarasan horizontal dengan departemen lain, sehingga setiap orang
memahami, mnghargai, dan mendukung upaya pemasaran.
D. Pemasaran Kinerja
Pemasaran holistik juga mencakup pemasaran kinerja dan
memahami pengembalian bagi bisnis dari aktivitas dan program
pemasaran dan juga menjawab keprihatinan yang lebih luas dan pengaruh
hukum, etika, sosial, dan lingkungan mereka. Menajemen puncak tidak
hanya melihat pendapatan penjualan dalam memeriksa hasil pemasaran
dan menerjemahkan kualitas produk dan ukuran-ukuran lainnya.
1. Akuntabilitas finansial, pemasar semakin dituntut untuk
membuktikan investasi mereka kepada manajemen senior dalam
konteks finansial , profitabilitas, membangun merek, dan
menumbuhkan basis pelanggan. Sebagai akibatnya mereka
memakai beragam ukuran finansial untuk mengukur nilai langsung
dan tidak langsung yang diciptakan oleh usaha-usaha pemasaran
mereka. Mereka juga menyadari bahawa banyak nilai pasar
perusahaan mereka berasal dari aset tak berwujud khususnya
merek, basis pelanggan, karyawan, hubungan dengan distributor
dan pemasok, serta modal intelektual
2. Pemasaran tanggung jawab sosial pemasar harus
mempertimbangkan secara cermat peran mereka dalam konteks
etika, lingkungan, hukum, social yang luas dari aktivitas-aktivitas
mereka.
3. Konsep pemasaran berwawasan social menggangap bahwa tugas
organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat
dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan
secara lebih efektif dan efisien disbanding pesaing dengan cara
memelihara atau meningkatkan kesejahteraan jangka panjang
konsumen dan masyarakat.
Orientasi pemasaran holistik dan nilai pelanggan
A. Ekplorasi nilai, merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menemukan
nilai yang diinginkan pasar. Penerapannya adalah dengan melakukan riset
pasar sehingga perusahaan mampu menemukan seperti apa produk yang
harus dibuat agar sesuai dengan keinginan pasar. Menemukan peluang
nilai baru adalah masalah memahami hububgan antara tiga ruang.
1. Ruang kognitif. Pelanggan mencerminkan kebutuhan lama dan
laten.
2. Ruang kompetensi perusahaan. Lebarnya - lingkup bisnis luas
versus terfokus dan dalamnya - kemampuan berbasis fisik versus
pengetahuan.
3. Ruang sumberdaya kolaborator. Kemitraan horisontal dengan mitra
yang dipilih dari kemampuan mereka untuk mengeksploitasi
peluang pasar, serta kemitraan vertikal, mitra ynag dapat melayani
pendapatan nilai perusahaan
B. Penciptaan nilai
Setelah melakukan riset pasar dan menemukan value yang
diinginkan pasar, dengan pendekatan marketing holistic sebuah
perusahaan harus mampu menciptakan nilai tersebut. Penerapannya adalah
dengan melakukan diferensiasi produk. Sehingga perusahaan akan mampu
menghasilkan produk yang tidak “membosankan” bagi pasar (konsumen).
Diferensiasi produk yang berhasil ditandai dengan terciptanya produk
unggulan yang disukai konsumen dan mampu menjadi ciri khas
perusahaan.
Mengidentifikasi manfaat pelanggan baru dari pandanagan
pelanggan, pemanfaatan kompetensi inti dari wilayah bisnisnya dan
pemilihan serta pengelolaan mitra bisnis dari jaringan kolaborasinya
C. Penghantaran nilai (Implementasi Nilai)
Yaitu konsep bagaimana perusahaan mampu menawarkan produk
ke pelanggan dengan nilai yang telah diciptakan dan menggunakan cara
yang efisien. Saat ini, media online menjadi alternatif implementasi nilai
yang efisien untuk menawarkan produk ke pelanggan. Karena
kenyataannya dunia online berkembang dengan sangat pesat dan
perusahaan harus mampu melihat perkembangan tersebut sebagai peluang
dan cara untuk mengoptimalkan fungsi dan konsep pemasaran holistik.
Melakukan investasi penting dalam infrastruktur dan kemampuan,
memiliki kecakapan dalam hal menjalin hubungan pelanggan, manajemen
sumber daya internal, dan manajemen kemitraan lain

Anda mungkin juga menyukai