Anda di halaman 1dari 5

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS GAJAYANA
MALANG

Nama : Andi Setiawan Dosen Pengajar : Dr. Martaleni S.E., M.M.


NIM : 21120006 M. Taufik Akbar S.T., M.M
Prodi : Manajemen

RESUM PEMASARAN HOLISTIK

Pemasaran holistik merupakan salah satu bentuk kegiatan pemasaran yang dapat
diterapkan oleh perusahaan atau brand. Konsep pemasaran yang satu ini mungkin belum
diketahui oleh banyak orang, meskipun memiliki manfaat yang luas untuk perkembangan
bisnis. Dengan pengelolaan dan penerapan yang tepat, pemasaran holistik dapat
memberikan hasil positif bagi perusahaan.

A. Memahami Konsep Pemasaran Holistik

Saat membicarakan tentang pemasaran, apa yang akan terlintas di benak Anda?
Biasanya orang akan teringat bagaimana kegiatan promosi produk atau layanan yang
dimiliki. Kegiatan pemasaran memang identik dengan promosi, namun sebenarnya
praktiknya bisa lebih luas dari itu.

Seperti pemasaran holistik, yang mana penerapannya lebih menyeluruh pada


berbagai aspek yang ada di perusahaan. Pemasaran bukan hanya tentang promosi
produk atau layanan, periklanan, dan branding. Tetapi juga mencakup layanan
pelanggan, penjualan, dan distribusi. Inilah yang menjadi dasar pada penerapan konsep
pemasaran holistik.

Pemasaran telah berkembang sejak revolusi industri. Dengan munculnya internet


dan teknologi baru, pemasaran menjadi lebih holistik. Pendekatan pemasaran holistik
mengharuskan perusahaan untuk memperhitungkan semua aspek kampanye
pemasarannya untuk memaksimalkan efektivitasnya.

Holistic marketing atau pemasaran holistik adalah strategi pemasaran yang


menggunakan semua aspek bauran pemasaran. Bauran pemasaran yang dimaksud
termasuk periklanan, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Konsep ini sudah
ada sejak 1950-an dan masih banyak digunakan sampai sekarang.

Istilah “holistik” berarti menyeluruh atau memperhatikan semua bagian. Dalam


pengertian ini, pemasaran holistik menyiratkan bahwa segala sesuatu dalam bauran
pemasaran perusahaan harus bekerja sama untuk menciptakan pesan dan merek yang
kohesif.

Apa itu Pemasaran Holistik?

Pemasaran holistik didasarkan pada pendekatan pandangan 360 derajat, di mana ide
dan saran dari semua orang yang terkait langsung atau tidak langsung dengan bisnis
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAYANA
MALANG

diambil untuk menyesuaikan dengan tren pemasaran yang terus berubah. Pendekatan
ini telah memberikan kepentingan yang sama untuk setiap departemen yang dapat
berkontribusi pada keberhasilan produk.

Di bawah strategi ini, bisnis dengan departemen yang berbeda bersatu secara sinergi
dalam mengejar misi yang sudah ditentukan, pengalaman pelanggan yang hebat, dan
citra merek yang positif.

Konsep pemasaran holistik didasarkan pada filosofi holisme, yang dapat diringkas
dengan satu pemikiran Aristoteles: ” Proses keseluruhan lebih baik dari jumlah bagian-
bagian yang terpisah ”.

Menurut Philip Kotler, penulis 57 buku yang berhubungan dengan pemasaran dan
penerima penghargaan pendidik marketing terhormat pertama dari Asosiasi Pemasaran
Amerika pada tahun 1985: Konsep pemasaran holistik didasarkan pada
pengembangan, desain, dan implementasi program, proses, dan aktivitas pemasaran
yang mengakui luasnya dan saling ketergantungannya.

Pemasaran holistik mengakui bahwa ‘semuanya penting’ dengan pemasaran dan bahwa
perspektif yang luas dan terintegrasi diperlukan untuk mencapai solusi terbaik. Dari 86%
pemasar merek mengatakan bahwa membangun pendekatan pemasaran holistik adalah
prioritas utama, tetapi hanya 29% perusahaan yang mengatakan bahwa mereka benar-
benar memiliki infrastruktur yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan ini.

Hal ini dapat terjadi karena proses pemasaran holistik memperhitungkan pertimbangan
pemangku kepentingan, pelanggan, karyawan, pemasok, dan masyarakat secara
keseluruhan ketika membuat dan menerapkan strategi pemasaran.

B. Komponen Pemasaran Holistik


Anda dapat memahami pemasaran holistik lebih baik dengan mengetahui apa saja
komponen di dalamnya. Secara umum, holistic marketing memiliki empat komponen
dasar yaitu sebagai berikut.

 Relationship Marketing
Istilah relationship marketing sebenarnya sudah lama ada dalam dunia
pemasaran, namun prakteknya masih belum terlalu familiar. Padahal relationship
marketing dapat menjadi strategi yang ampuh untuk membangun dan
mengembangkan bisnis, terutama untuk jangka panjang.

Sesuai dengan namanya, relationship marketing merupakan proses pemasaran


yang bertujuan membangun hubungan dengan seluruh entitas yang terkait
dengan bisnis. Hal ini berarti bukan saja Anda perlu membangun hubungan baik
dengan pelanggan, namun juga semua pihak yang terkait. Seperti konsumen,
karyawan, mitra pemasaran, pemegang saham, dan lain-lain.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAYANA
MALANG

 Internal Marketing
Komponen yang selanjutnya adalah internal marketing, yaitu proses pemasaran
internal atau di dalam organisasi. Mungkin Anda bingung, mengapa kita harus
melakukan pemasaran di dalam perusahaan atau brand sendiri? Apa yang harus
dijual dalam internal marketing?

Berbeda dengan pemasaran kepada target pasar, internal marketing “menjual”


visi, misi, tujuan, dan nilai-nilai organisasi. Dengan kata lain, Anda
mempromosikan hal-hal tersebut kepada karyawan atau anggota lain yang ada
dalam perusahaan tersebut. Hal ini akan membuat karyawan lebih mengenal
perusahaan dan membangun rasa kepemilikan serta keterikatan dengan brand.

Dengan adanya tim yang solid, perusahaan atau brand Anda juga akan
berkembang lebih baik. Kinerja karyawan bisa meningkat dengan baik, yang
nantinya akan berpengaruh pada perusahaan atau brand secara keseluruhan.
Karyawan pun menjadi lebih loyal sehingga kemungkinan mereka pindah ke
tempat lain lebih sedikit.

 Social Responsibility Marketing


Anda mungkin pernah mendapati sebuah perusahaan membuat program sosial
seperti pemberian beasiswa. Program tersebut mungkin bukan merupakan inti
bisnis perusahaan, namun berperan sebagai social responsibility marketing.
Program yang dikenal juga dengan sebutan CSR ini memang banyak diterapkan
oleh berbagai perusahaan dan brand.

Sesuai dengan namanya, konsep dalam social responsibility marketing


menimbang aspek sosial dan lingkungan ke dalam proses pemasarannya. Hal ini
menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya peduli soal penjualan produk,
namun juga memperhatikan aspek sekitar. Terutama pada lingkungan dan
masyarakat yang berada di sekitar perusahaan, yang biasanya sering
mendapatkan program CSR tersebut.

 Integrated Marketing
Komponen yang terakhir adalah integrated marketing, atau yang dikenal juga
dengan sebutan pemasaran terpadu. Konsep pemasaran ini memadukan
berbagai unsur dalam perusahaan dalam prosesnya. Penerapan integrated
marketing ini pun bersifat menyeluruh dan bertujuan untuk memuaskan
stakeholder perusahaan.

Stakeholder berarti bukan saja konsumen atau pelanggan, namun juga


karyawan, pihak manajemen, pemegang saham, dan pihak-pihak terkait lainnya.
Integrated marketing juga memanfaatkan teknologi yang ada, seperti
penggunaan chatbot dan mengoptimalkan aspek mobile friendly.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAYANA
MALANG

C. Manfaat Pemasaran Holistik

Pemasaran bukan jalan satu arah lagi. Ini adalah jalan dua arah di mana bisnis
dan pelanggan sama pentingnya. Pemasaran secara keseluruhan lebih dari sekedar
periklanan. Ini mencakup berbagai aspek lain seperti branding, hubungan masyarakat,
pemasaran media sosial, dan sebagainya.

Beberapa manfaat pemasaran holistik adalah peningkatan loyalitas pelanggan


dan kesadaran merek. Pelanggan lebih cenderung membeli dari merek yang mereka
percayai dan sukai, jadi penting bagi merek untuk membuat pelanggan mereka merasa
istimewa dengan memberi mereka informasi yang perlu mereka ketahui tentang produk
atau layanan yang mereka tawarkan.

Perlu Anda ketahui juga bahwa manfaat pemasaran holistik tidak terbatas. Ini
tentang memahami kebutuhan pelanggan Anda dan memberi mereka solusi yang akan
bekerja untuk mereka. Semakin Anda memahami kebutuhan pelanggan Anda, semakin
mudah bagi Anda untuk memberikan solusi yang tidak hanya memenuhi kebutuhan
mereka tetapi juga melebihi harapan mereka.

Banyak perusahaan telah menyadari hal ini sekarang. Mereka telah mulai
menggunakan pemasaran holistik sebagai cara untuk memasarkan merek dengan
mendapatkan pemahaman mendalam tentang apa yang diinginkan atau dibutuhkan
pelanggan. Ini telah membantu banyak perusahaan tumbuh secara eksponensial dalam
beberapa tahun terakhir karena mereka dapat menawarkan solusi yang lebih baik
daripada siapa pun.

D. Kesimpulannya, pemasaran holistik dapat memberikan berbagai


manfaat seperti berikut:

 Menyelaraskan produk dengan kondisi dan kebutuhan pasar.


 Mempermudah kegiatan pemasaran secara umum.
 Mengeksplorasi produk dengan lebih baik.
 Mempermudah dalam menentukan target pasar.
 Melibatkan berbagai pihak seperti karyawan dan masyarakat.
 Menjadi investasi jangka panjang bagi perusahaan.
 Cara Implementasi Pemasaran Holistik

Setelah memahami konsep pemasaran holistik, berikut dengan komponen dan


manfaatnya, selanjutnya Anda perlu mengetahui bagaimana cara penerapannya. Berikut
langkah-langkah untuk menerapkan holistic marketing dalam perusahaan Anda:

 Mengidentifikasi kebutuhan pemasaran perusahaan atau brand.


 Membentuk tim pemasaran yang kuat.
 Membuat perencanaan pemasaran yang tepat.
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS GAJAYANA
MALANG

 Melakukan implementasi pemasaran holistik.


 Melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap implementasi pemasaran

Contoh pemasaran holistik misalnya susu Anlene yang mengajak masyarakat


untuk berjalan 10.000 langkah sambil mempromosikan produknya.

Anda mungkin juga menyukai