Anda di halaman 1dari 4

BANK SOAL DAN JAWABAN

MANAJEMEN PEMASARAN LANJUTAN KELAS B


HOLISTIC MARKETING

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 1 KELAS B :

1. Yolanda Dwi Puspita Sari 19012010033


2. Febbyana Intan Gresya 19012010034
3. Surya adinata 19012010080
4. Dave Matthew 19012010106
5. Steven Arrow Rinel S. 19012010140
6. Ananda husni 19012010313
7. Tegar Zakaria N 19012010324
8. M. Sabilal Ali Efendi 19012010339

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAWA TIMUR
TAHUN 2021-2022
SOAL
1. Jelaskan, apa yang di maksud dengan holistic marketing, menurut pendapat anda!
2. Bagaimana lagkah untuk melakukan atau menerapkan holistic marketing yang efektif ?
3. Dalam sebuah Konsep pemasaran holistik sering disebut oleh para ahli marketing sebagai
konsep yang fokus pada nilai (value) dalam marketing. Dalam hal ini, pemasaran holistik
memiliki tujuan untuk menciptakan tiga perspektif nilai, yaitu eksplorasi nilai,penciptaan nilai,
implementasi nilai.
Coba anda jelaskan bagaimana penerapan dari tiga perspektif nilai (eksplorasi nilai,penciptaan
nilai, implementasi nilai) !
4. Penyampaian nilai kepada konsumen atau pelanggan dan mengkomunikasikan nilai tersebut
kepada pelanggan merupakan kegiatan yang diharapkan dalam Holistic Marketing.
Dalam mencapai konsep tersebut ada 4 komponen penting yang harus diperhatikan, sebutkan
dan jelaskan!
5. Dalam konsep pemasaran, terdapat orientasi pemasaran yang meliputi orientasi produksi,
orientasi produk, orientasi pemasaran, dan orientasi pemasaran holistik. Apakah masing-
masing orientasi tersebut bisa berjalan bersamaan?
6. Apa saja hal yang perlu diperhatikan agar pendekatan pemasaran holistik dapat berhasil?
7. Banyak teori yang menjelaskan mengenai holistic marketing, salah satunya Kotler dan Keller
( 2006). Jelaskan teori tersebut

JAWABAN

1. Holistik Marketing merupakan suatu konsep pemasaran menyeluruh, yaitu konsep dimana para
pemasar berusaha untuk meningkatkan kesadaran dari suatu kebutuhan konsumen agar didapat
pendekatan yang lebih lengkap dan menyatu (kohesif) sehingga melebihi aplikasi konsep
pemasaran secara tradisional.

2. langkah dalam menerapkan pemasaran holistik.


• Membentuk Tim Pemasaran
Anda bisa membentuk tim pemasaran yang beranggotakan beberapa orang. Tim pemasaran ini
harus diisi oleh orang-orang yang memiliki communication skill yang baik karena merupakan
ujung tombak. Orang-orang yang dipilih juga harus mendapat dukungan dari divisi lain karena
dalam pelaksanaannya mereka akan saling berhubungan.
• Merumuskan Konsep Pemasaran Holistik
Langkah berikutnya adalah menyusun kegiatan atau program pemasaran yang mau dikerjakan.
Program harus dibuat secara terperinci agar jelas dan tidak salah tafsir untuk menghindari
kesalahpahaman yang mungkin terjadi.
• Melakukan Pengkajian Kebutuhan
Setelah Anda selesai menentukan program, maka lakukan pengkajian kembali apa saja yang
dibutuhkan. Pengkajian juga harus secara detail seperti menampilkan satuan, harga, sumber
barang dan lain sebagainya. Tujuannya agar saat pelaksanaan tidak bingung. Pengkajian juga
meliputi kondisi internal seperti pelatihan dan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
Jadi pengkajian harus dilakukan secara menyeluruh.

• Mengidentifikasi Keterlibatan Lingkungan


Berikutnya Anda harus mengidentifikasi keterlibatan lingkungan dalam program pemasaran
yang dibuat. Dengan melakukan hal ini maka kegiatan pemasaran akan memberikan hasil yang
efektif. Anda bisa mengadakan kegiatan sosial, menyumbang peralatan, melakukan kunjungan
terhadap masyarakat sekitar dan lain sebagainya.
• Mengawasi dan Mengevaluasi Jalannya Pemasaran
Langkah terakhir yaitu melakukan pengawasan dan evaluasi terhadap jalannya pemasaran
tersebut. Cari tahu apa yang kurang dan perlu diperbaiki dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan. Gunakan evaluasi ini untuk membuat program pemasaran holistik yang lebih baik
di kemudian hari

3. eksplorasi nilai : merupakan kegiatan yang bertujuan untuk menemukan nilai yang diinginkan
pasar. Penerapannya adalah dengan melakukan riset pasar sehingga perusahaan mampu
menemukan seperti apa produk yang harus dibuat agar sesuai dengan keinginan pasar.
penciptaan nilai : melakukan riset pasar dan menemukan value yang diinginkan pasar, dengan
pendekatan holistic marketing, sebuah perusahaan harus mampu menciptakan nilai tersebut.
Penerapannya adalah dengan melakukan diferensiasi produk. Sehingga perusahaan akan
mampu menghasilkan produk yang tidak “membosankan” bagi pasar (konsumen). Diferensiasi
produk yang berhasil ditandai dengan terciptanya produk unggulan yang disukai konsumen dan
mampu menjadi ciri khas perusahaan.
implementasi nilai: yaitu konsep bagaimana perusahaan mampu menawarkan produk ke
pelanggan dengan nilai yang telah diciptakan dan menggunakan cara yang efisien
4. komponen dalam Holistic Marketing:
a. Relationship Marketing
Relationship marketing berkembang dalam dunia bisnis karena para pelaku bisnis
menyadari bahwa untuk mengembangkan dan mempertahankan suatu bisnis, tidak hanya
dengan mendapat pelanggan yang banyak tetapi juga bagaimana caranya mendapatkan
pelanggan, memeliharanya dan mempertahankan pelanggan tersebut.

Menurut Keegan, Duncan, dan Moriaty (1995, p. 1) relationship marketing adalah


pendekatan pemasaran pada pelanggannya yang meningkatkan pertumbuhan jangka
panjang perusahaan dan kepuasan maksimum pelanggan. Pelanggan yang baik merupakan
suatu aset dimana bila ditangani dan dilayani dengan baik akan memberikan pendapatan
dan pertumbuhan jangka panjang bagi suatu badan usaha. Kotler (1997, p. 11) juga
menyebutkan bahwa relationship marketing merupakan suatu praktik membangun
hubungan jangka panjang yang memuaskan dengan pihak-pihak kunci meliputi pelanggan,
pemasok, dan penyalur guna mempertahankan preferensi dan bisnis dalam jangka panjang.
b. Integrated Marketing
Integrated Marketing atau pemasaran terpadu akan menimbulkan dua pemikiran yang hadir
menyertainya. Pemikiran pertama, tentang koordinasi dalam fungsi pemasaran itu sendiri,
dan pemikiran kedua mengenai keterkaitan antar fungsi. Koordinasi maupun keterkaitan
tersebut, diikat sama oleh kunci melayani pelanggan. Ini berarti, semua tugas dalam fungsi
pemasaran dan fungsi-fungsi bisnis lainnya mengarah serta berkomitmen memberikan
kepuasan kepada pelanggan.

Konkretnya istilah pelanggan dipecah ke dalam pelanggan internal, dan pelanggan


eksternal. Pelanggan internal tidak lain orang terdekat yang berhubungan dengan proses
penyelesaian pekerjaan dan sama-sama berada dalam naungan bisnis seperti produksi
bertahap yang menempatkan setiap orang di dalam setiap tahap berperan sebagai produsen
sekaligus pelanggan dari tahap produksi sebelumnya.
Pelanggan eksternal diperluas tidak sebatas konsumen melainkan stakeholders. Dengan
demikian di dalam struktur organisasi setiap meja dan otot tangan diorientasikan kepada
pelanggan. Keterpaduan antar tugas dan antar fungsi bisnis diukur melalui kemampuan
memberikan kepuasan terhadap pelanggan yang dalam keberadaannya membentuk hierarki
data ordinal.
c. Internal Marketing
Internal Marketing atau Pemasaran internal adalah proses yang terjadi dalam suatu
perusahaan atau organisasi dimana proses fungsional sejajar, memotivasi dan
memberdayakan karyawan di semua tingkat manajemen untuk memberikan pengalaman
pelanggan yang memuaskan.
d. Social Responsibility
Social Responsibility atau Tanggung jawab sosial adalah etika ideologi atau teori bahwa
entitas , baik itu organisasi atau individu , memiliki kewajiban untuk bertindak untuk
menguntungkan masyarakat pada umumnya. Tanggung jawab ini dapat pasif, dengan
menghindari terlibat dalam tindakan sosial berbahaya, atau aktif, dengan melakukan
kegiatan yang secara langsung memajukan tujuan sosial.

5. Orientasi pemasaran yang meliputi orientasi produksi, orientasi produk, orientasi pemasaran
dan orientasi holistik tidak bisa berjalan bersamaan. Orientasi pemasaran dan orientasi holistik
adalah perkembangan dari orientasi pemasaran sebelumnya yang tidak cocok lagi dengan
perkembangan zaman. Tetapi tidak menutup kemungkinan bagi pemasar modern menggunakan
dua orientasi pemasaran sekaligus. Misalkan Lenovo yang mengetahui kebutuhan akan laptop
berharga murah (dari analisis holistic marketingya) menggunakan orientasi produksi dengan
sangat efisien untuk mencapai low cost product dan menjaring customer sebanyak-banyaknya.
Jadi dalam kasus ini orientasi holistik marketing dan orientasi produksi digunakan bersamaan.
Tetapi untuk kasus yang lain semisal mobil ferari yang hanya ditujukan kepada kalangan
tertentu tidak mungkin menggunakan orientasi produksi atau pemasar B2B yang sangat
berorintasi pada keinginan konsumen.

6. Agar pendekatan pemasaran holistik berhasil, diperlukan hal-hal berikut:


Tujuan bersama: Pendekatan pemasaran holistik mengharuskan semua bagian dan aspek bisnis
bekerja secara harmonis menuju satu tujuan bersama untuk memberikan pengalaman pelanggan
yang hebat.
Aktivitas yang selaras: Semua aktivitas bisnis, proses, komunikasi, dan layanan harus selaras
dengan pencapaian tujuan bersama untuk memberikan pengalaman pelanggan yang hebat.
Aktivitas terintegrasi: Semua aktivitas dan proses dalam bisnis harus dirancang dan
diintegrasikan sedemikian rupa sehingga mereka bekerja sama untuk memberikan pengalaman
pelanggan yang konsisten, seragam, dan mulus.

7. Konsep Pemasaran Holistik Kotler dan Keller (2006) menjelaskan bahwa pemasaran holistik
adalah konsep yang berbasis pengembangan, desain, implementasi dan aktivitas proses
pemasaran yang dikenali memiliki nilai ketergantungan yang tinggi. Pendekatan holistik
didasari pada cara untuk mengatasi berbagi permasalahan pemasaran yang kompleks dan luas.
Karakteristik pemasaran holistik merupakan integrasi dari empat konsep pemasaran, yaitu
konsep pemasaran internal (internal marketing), pemasaran integrasi (integrated marketing),
pemasaran relasional (relationship marketing) dan pemasaran sosial (societal marketing).

Anda mungkin juga menyukai