Anda di halaman 1dari 11

Tugas Individu

Mata Kuliah : Manajemen Pemasaran Kesehatan


Dosen : Prof. Dr. Muhammad Asdar, SE, M.Si

KOMPONEN INTI PEMASARAN

Disusun Oleh :

Nama : Muh. Kamri AM


NIM : K012181050
Konsentrasi : Administrasi Kebijakan Kesehatan

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN
TAHUN 2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pemasaran merupakan salah satu ilmu ekonomi yang telah


berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat
mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di
dalam pangsa pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi pemasaran yang
dapat memberikan pengaruh untuk menentukan berhasil atau tidaknya
dalam memasarkan produknya. Apabila strategi pemasaran yang
dilakukan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan
baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
Pemasaran yaitu sebuah proses sosial dan manajerial yang mana
dengan proses itu seseorang atau kelompok memperoleh apa yang
dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan
nilai dengan pihak lainnya.
Menurut Hasan (2009) pemasaran adalah sebuah konsep ilmu
dalam strategi bisnis yang bertujuan untuk mencapai kepuasan
berkelanjutan bagi stakeholder (pelanggan, karyawan, pemegang saham)
sedangkan menurut Kotler (2005), pemasaran adalah proses sosial yang
dengan proses itu individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka
butuhkan dan inginkan untuk menciptakan, menawarkan, dan secara
bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak Jain.
Untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai "seni
menjual produk", tetapi orang heran mendengar bahwa bagian yang
paling penting dari pemasaran adalah bukanlah penjualan.
Menurut George E.Belch dan Michael A. Belch, dalam buku
Advertising & Promotion: an IMC Perspective {2007:8) mengemukakan
definisi konsep pemasaran sebagai fungsi organisasi dan seperangkat
proses untuk kreasi, komunikasi dan penyampaian nilai kepada para
pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan yang memberikan
manfaat bagi organisasi dan para pemangku kepentingan
(stakeholders) yang memiliki hubungan erat dengan organisasi.
Menurut Asosiasi pemasaran Amerika Serikat (American Marketing
Association) yang dikutip o/eh Kotler (2005,p10) pemasaran adalah
proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga,
promosl dan penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan
pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi.

B. Tujuan Pembahasan

Untuk mengetahui secara luas apa saja Komponen inti Pemasaran


maka dapat kami rumuskan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apa apa saja komponen Inti pemasaran


2. Untuk mengetahui maksud daripada komponen inti pemasaran
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan komponen inti
pemasaran
4. Untuk mengetahui alasan perusahaan menggunakan komponen inti
pemasaran

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang
untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan
barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar
sasaran serta tujuan perusahaan. Pemasaran adalah kegiatan pemasar
untuk menjalankan bisnis guna memenuhi kebutuhan pasar dengan
barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta
mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan
konsumen dan mencapai tujuan perusahaan.

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang


diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu


proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang


dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan
mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari


kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

2.2 Pengertian Konsep Pemasaran

a. Menurut Swastha Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis


yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan
syarat ekonomi dan sosial bagi kelangsungan hidup perusahaan.

b. Menurut Kotler Konsep Pemasaran adalah menjadi lebih efektif


daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna
menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.
2.3 Unsur Unsur Konsep Pemasaran

Ada tiga unsur pokok konsep pemasaran (Swastha dan Handoko, 2007)

a. Orientasi pada konsumen.

Perusahaan yang benar-benar ingin memperlihatkan konsumen harus :

· Menentukan kebutuhan pokok (basic needs) dari pembeli yang akan


dilayani dan dipenuhi.

· Menentukan kelompok pembeli yang akan dijadikan sasaran


penjualan.

· Menentukan produk dan program pemasarannya.

· Mengadakan penelitian pada konsumen untuk mengukur, menilai


dan menafsirkan keinginan, sikap dan perilaku mereka.

· Menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik, apakah


menitikberatkan pada mutu yang tinggi, harga yang murah atau model
yang menarik.

b. Penyusunan kegiatan secara integral (integral marketing).

Pengintegrasian kegiatan pemasaran berarti bahwa setiap orang dan


setiap bagian dalam perusahaan turut berkecimpung dalam suatu jasa
yang terkoordinir untuk memberikan kepuasan konsumen, sehingga
tujuan perusahaan dapat terealisasi.

c. Kepuasan konsumen (customer satisfaction)

Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan


mendapatkan laba adalah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang
dapat dipenuhi. Ini tidak berarti bahwa perusahaan harus memaksimalkan
kepuasan konsumen, tetapi perusahaan harus mendapatkan laba dengan
cara memberikan kepuasan kepada konsumen.

2.4 Konsep Inti Pemasaran

Konsep-konsep inti pemasaran dapat ditunjukkan dalam gambar berikut


ini :

Cycle Diagram
2.5 Konsep Dalam Pemasaran

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar


pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep
produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep
pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

a. Konsep produksi

Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk


yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi
pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai
efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas.

b. Konsep produk

Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk


yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik

c. Konsep penjualan

Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan


begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi
yang agresif.

d. Konsep pemasaran

Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan


organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran
serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan
efisien dibandingkan para pesaing.

e. Konsep pemasaran sosial

Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah


menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta
memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif
dan efisien daripada para pesaing dengan tetap melestarikan atau
meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

f. Konsep Pemasaran Global

Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya


memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi
pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya
adalah berupaya untuk memenuhi keinginan dan memberikan manfaat
kepada semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

2.6 Tujuan Pemasaran

Tujuan pemasaran atau marketing objective, adalah apa yang akan


dicapai oleh perusahaan melalui bagian pemasaran. Apabila kepuasan
konsumen tersebut terpenuhi, maka hasil penjualan produknya akan
meningkat, dan akhirnya tujuan pemasaran dapat tercapai, yaitu
perolehan laba. Sebaliknya, apabila perusahaan melalaikan kebutuhan
konsumen dan hanya berfikir dari sudut pandang produsen saja,
kemungkinan hasil penjualan produknya akan menurun, sehingga laba
yang diperoleh minim, bahkan dapat terjadi adanya kerugian. Kepuasan
konsumen adalah segalanya bagi perusahaan yang berorientasi kepada
pemasaran/marketing.

2.7 Kelebihan dan Kekurangan Konsep Pemasaran

a. Kelebihan Konsep Pemasaran

· Dengan menerapkan konsep Pemasaran, kita meberikan apa yang


dibutuhkan masyarakat dan meyakinkan bahwa masyarakat akan puas
terhadap apa yang diberikan kita dengan konsep seperti ini pelanggan
akan kembali untuk membeli kepada kita. atau kata lainnya
“Berlangganan”.

· Sangat mudah dalam memikat hati pelanggan, karena dengan


konsep Pemasaran kita menyediakan apa yang dibutuhkan pelanggan.
Tidak hanya asal menawarkan saja tetapi juga mengambil hati pelanggan.
· Pemasaran yang terkoordinir, maksudnya kita tidak akan memiliki
stok berlebih lagi, karena kita meyediakan sesuatu yang dibutuhkan oleh
pelanggan.

· Dalam hal modal, tidak diperlukan modal yang besar seperti pada
konsep penjualan, karena kita sudah memiliki pasar sasaran (target) kita.
dengan target yang sudah ada, kita tinggal menyediakan apa yang
dibutuhkan oleh pelanggan dan memuaskan hati pelanggan.

· Image di mata masyarakat akan berbeda dibandingkan menggunakan


konsep penjualan, karena dengan konsep pemasaran ini pelanggan tidak
akan merasa dibohongi, ataupun ditipu oleh kita karena kita memberikan
kepuasan pada pelanggan.

b. Kelemahan Konsep Pemasaran

· Penyebarannya sangat minim, karena dengan konsep ini kita tidak


melakukan promosi, jadi kita hanya dikenal di daerah tertentu saja, dan
sulit untuk mengembangkannya untuk ke kawasan yang lebih luas.

· Persaingan kuat, dalam satu Pasar sasaran bisa banyak penganut


konsep pemasaran ini, dan mereka akan berlomba-lomba untuk
menyediakan kebutuhan pelanggan.

· Susah untuk ber Inovasi, karena kita hanya menyediakan apa yang
diperlukan oleh pelanggan saja, dan kita tidak bisa seenak kita
mengeluarkan produk kita sendiri yang nantinya tidak ada kepastian
bahwa produk yang kita munculkan pasti laku di Pasar Sasaran.

· Perlu banyak relasi / koneksi dengan badan-badan tertentu atau


masyarakat sekitar Pasar Sasaran, karena dengan banyaknya koneksi
dan relasi kita dapat dengan mudah mengambil hati pelanggan dan
memeperkecil kemungkinan pelanggan beralih dari kita.

2.8 Fondasi Dalam pemasaran

Dalam keberadaannya konsep pemasaran berdiri tegak ditopang tiga


fondasi antara lain sebagai berikut :

a. Fondasi pertama, pilihan kebutuhan dan keinginan pasar yang


hendak dipenuhi
b. Fondasi kedua, komitmen kuat semua komponen perusahaan
terhadap kepuasan secara sinergis

c. Fondasi terakhir tidak lain kemampuan perusahaan untuk


memberikan kepuasan dan mendapatkan keunggulan bersaing.

2.9 Alasan Perusahaan Menggunakan Konsep Pemasaran

a. Pertumbuhan lamban

b. Penurunan penjualan

c. Pola beli yang berubah-ubah

d. Meningkatkan persaingan

e. Meningkatnya pengeluaran untuk pemasaran

f. Perubahan situasi ekonomi dan lingkungan lainnya

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Perusahan yang menjalankan aktivitasnya yang bergerak dibidang barang


maupun jasa semua bertujuan untuk memperoleh laba atau
keuntungan.Tolak ukur keberhasilan perusahan adalah terhadap
kepuasaan para konsumen atas barang dan jasa yang di hasilkan yang
mampu memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh karena itu
diperlukan strategi pemasaran yang dapat memberikan pengaruh untuk
menentukan berhasil atau tidaknya dalam memasarkan produknya.

3.2 Saran

Seiiring dengan perkembangan zaman yang membuat persaingan


perusahaan semakin ketat. Menjadikan perusahaan harus lebih kretif
dalam memasarkan suatu produk, konsep pemasaran harus benar benar
dikuasai dan di jalankan dengan baik,serta perusahaan membuka diri
untuk mau mendengarkan keluhaan atau ketidakpuasaan konsumen
terhadap produk tersebut supaya kita bisa memperbaiki dan memberikan
kepuasan terhadap konsumen.

Kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan mungkin
dalam pembahasan diatas terdapat kekurangan atau tidak sesuai dengan
temanya maka dari itu kami selaku tim penyusun makalah ini sangat
mengharapkan kritik dan saran dari teman- teman ataupun pembaca
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA

Kotler, Philip. Manajemen pemasaran (terjemahan Hendra Teguh dan


Ronny A. Rusli AK) Edisi Revisi. Jakarta : PT. Ikrar Mandiriabadi. 1997

Kotler, Philip. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Pt Indeks Kelompok


Gramedia. 2005

www.google.com / Stanton, William J, Prinsip Pemasaran. (terjemahan


Yohanes Lamarto). Jakarta : Erlangga. 1997

Anda mungkin juga menyukai