Anda di halaman 1dari 2

Kamus Aktivitas.

Kamus aktivitas menyebutkan aktivitas, mendeskripsikan tugas-tuga yang


menyebabkan aktivitas, mengklasifikasi aktivitas sebagai aktivitas primer atau sekunder,
mendaftar pengguna (objek biaya), mengidentifikasi ukuran output aktivitas (penggerak
aktivitas). Aktivitas primer adalah aktivitas yang digunakan oleh produk atau pelanggan.
Aktivitas sekunder adalah aktivitas yang digunakan oleh aktivitas primer lainnya atau aktivitas
sekunder. Pada akhirnya, aktivitas sekunder akan digunakan oleh aktivitas primer.
Pembebenan Biaya Pada Aktivitas
Setelah aktivitas diidentifikasikan dan dideskripsikan, tugas berikutnya adalah menentukan
berapa banyak biaya untuk melakukan setiap aktivitas. Hal ini membutuhkan identifikasi sumber
daya yang digunakan setiap aktivitas. Aktivitas menggunakan sumber daya seperti tenaga kerja,
bahan, energy dan modal. Biaya dari sumber daya didapatkan dari buku besar umum, tetapi
seberapa besar biaya yang dihabiskan pada setiap aktivitas tidak dapat dilihat. Biaya sumber
daya pada aktivitas perlu dibebankan dengan menggunakan penelusuran langsung dan
penggerak. Untuk sumber daya tenaga kerja, matriks distribusi kerja sering digunakan. Matriks
distribusi kerja secara sederhana mengidentifikasi jumlah tenaga kerja yang digunakan setiap
aktivitas dan diperoleh dari proses wawancara.
Waktu yang dihabiskan pada setiap aktivitas merupakan dasar untuk pembebanan biaya tenaga
kerja pada aktivitas. Jika sumber daya dibagi oleh beberapa aktivitas, maka pembebanan
dilakukan melalui penelusuran penggerak yang disebut sumber daya. Penggerak sumber daya
adalah factor yang mengukur pemakaian sumber daya oleh aktivitas. Biaya-biaya dari sumber
daya lainnya juga harus dibebankan pada bermacam-macam aktivitas dengan cara yang sama
seperti dengan yang dideskripsikan pada tenaga kerja (menggunakan penelusuran langsung dan
penggerak sumber daya).
Pembebanan Biaya Pada Aktivitas Lain
Pembebanan biaya pada aktibitas melengkapi tahap awal perhitungan biaya berdasarkan
aktivitas. Pada tahap pertama ini, aktivitas diklasifikasikan sebagai primer dan sekunder. Tahap
selanjutnya, biaya aktivitas sekunder dibebankan pada aktivitas-aktivitas yang menggunakan
output-nya. Ukuran output adalah jumlah waktu karyawan yang digunakan setiap aktivitas.
Pembebanan Biaya pada Produk
Setelah biaya dari aktivitas primer ditentukan, biaya tersebut dapat dibebankan pada produk
dalam suatu proporsi sesuai dengan aktivitas penggunaannya, seperti yang diukur oleh penggerak
aktivitas. Pembebanan ini diselesaikan dengan penghitungan suatu tariff aktivitas yang
ditentukan terlebih dahulu dan mengalikan tariff ini dengan penggunaan actual akivitas. Untuk
menghitung tariff aktivitas, kapassitas praktis dari setiap aktivitas harus ditentukan. Untuk
membebenkan biaya, jumlah dari setiap aktivitas yang digunakan setiap produk juga harus
diketahui. Dalam memenuhi tujuan ini, akan diasumsikan bahwa kapasitas praktis aktivitas
sebanding dengan jumlah penggunaan aktivitas oleh semua produk.
Perincian Klasifikasi Aktivitas
Untuk tujuan perhitngan biaya produk, aktivitas dapat diklasifikasikan dalam 4 kategori umum,
yaitu tingkat unit, tingkat batch, tingkat produk dan tingkat fasilitas. Aktivitas tingkat untuk
adalah aktivitas yng dilakukan setiap kali sebuah unit diproduksi. Aktivitas tingkat batch adalah
aktivitas yang dilakukan setiap suatu batch diproduksi. Aktivitas tingkat produk adalah aktivitas
yang dilakukan bila diperlukan untuk mendukung berbagai produk yang diroduksi perusahaan.
Aktivitas tngkat fasilitas adalah aktivitas yang menopang proses umu produksi suatu pabrik. Dari
keempat tingkat umum tersebut, tiga yang pertama yaitu tingkat unit, tingkat batch, dan tingkat
produk mengandung aktivitas yang berkaitan dengan produk. Kategori umum keempat, yaitu
aktivitas tingkat fasilitas memiliki suatu masalah dengan filosofi ABC, yaitu mengenai
penelusuran biaya pada produk. Penelusuran biaya aktivitas pada setiap produk bergantung pada
kemampuan untuk mengidetifikasi jumlah setiap aktivitas yang digunakan suatu produk.
Aktivitas tingkat fasilitas adalah suatu produk umum yang bervariasi dan tidak mungkin
mengidentifikasi bagaimana setiap produk menggunakan aktifitas tersebut. System ABC murni
tidak akan membebankan biaya-biaya tersebut pada produk. Dengan demikian, buiaya-biaya
tersebut menjadi biaya tetap yang tidak digerakkan oleh salah satu penggerak biaya yang
ditemukan pada ketiga kategori pertama. Untuk tujuan praktis, dapat dikatakan bahwa
pembebanan biaya-biaya ini bias jadi tidak mendistorsi biaya produk secara signifikan karena
biaya-biaya tersebut cenderung relative kecil dibandingkan dengan jumlah biaya yang ditelusuri
secara memadai pada setiap produk.

Anda mungkin juga menyukai