Anda di halaman 1dari 9

Sekuritas Dilutif dan Laba Per Sahan

OLEH

Luh Gde Melina Putri Mahardika

1733121224

D5 Akuntansi

UNIVERSITAS WARMADEWA
SEKURITAS DILUTIF DAN PROGRAM KOMPENSASI

Hutang dan Ekuitas

Banyak kontroversi yang terkait dengan perlakuan akuntansi untuk instrument keuangan seperti
opsi saham, sekuritas konvertibel, dan saham preferen berhubungan. Pengumuman dividen
adalah kebijakan perusahaan penerbit, mengenai keputusan untuk membeli kembali saham
tersebut. Saham biasa atau sahham preferen yang tidak dapat ditebus tidak mempunyai
karakteristik kewajiban yang penting, kewajiban untuk membayar pemegang saham biasa atau
saham preferen pada suatu saat di masa depan. Sekuritas mempunyai dua karakteristik, baik
sebagai hutang maupun ekuitas. Sekuritas konvertibel di samping opsi, waran dan sekuritas yang
lain sering kali disebut sebagai sekuritas dilutive, karena pada saat penguangan, sekuritas ini
akan mengurangi lapa per saham.

Akuntansi Untuk Hutang Konvertibel

Jika obligasi dapat dikonversi menjadi sekuritas perusahaan lainnya selama peroide tertentu
sesudah penerbitanyya, maka obligasi tersebut disebut sebagai obligasi konvertibel. Obligasi
konvertibel menggabungkan manfaat dari sebuah obligasi dengan hak istimewa untuk
menukarnya dengan saham pada opsi pemegang saham. Perusahaan menerbitkan sekuritas
konvertibel karena dua alasan utama yaitu, yang pertama keinginan untuk meningkatkan modal
ekuitas tanpa memberikan pengendalian kepemilikan yang berlebihan kecuali diperlukan. Alasan
yang kedua adalah untuk memperoleh pembiayaan dengan saham biasa pada suku bunga yang
rendah. Akuntansi untuk hutang konvertibel mencakup masalah pelaporan pada saat :

1. Pada saat penerbitannya


Metode pencatatan obligasi konvertibel pada tanggal penerbitan mengikuti metode yang
digunakan untuk mencatat penerbitan hutang langsung. Setiap diskonto atau premi yang
dihasilkan dari penerbitan obligasi konvertibel diamortisasi sehingga tanggal jatuh
temponya.
2. Pada saat konversi
Jika obligasi dikonversi menjadi sekuritas lainnya, maka perusahaan metode nilai buku
untuk mencatat konversi. Metode nilai buku mencatat pertukaran sekuritas untuk obligasi
pada jumlah tercatat obligasi.

Konversi yang dirangsang

Kadang-kadang penerbit ingin merangsang lebih cepat konversi hutang konvertibelnya menjadi
sekuritas ekuitas, dengan tujuan mengurangi biaya bunga atau meningkatkan rasio hutang
terhadap ekuitas. Sebagai akibatnya, penerbit dapat menawarkan beberapa untuk pertimbangan
tambahan yang disebut sebagai pemanis, untuk merangsang konversi. Pemanis ini harus
dilaporkan sebagai beban periode berjalan dalam jumlah yang sama dengan nilai wajar sekuritas
tambahan atau pertimbangan yang lain yang diberikan.

3. Penarikan hutang konvertibel


Keuntungan atau kerugian atas hutang konvertibel perlu diakui dengan cara yang sama
seperti pada keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang nonkonvertibel. Karena
alasan tersebut, perbedaan antara harga tunai akuisisi hutang dan jumlah tercatatnya harus
dilaporkan dalam laba berjalan sebagai keuntungan atau kerugian.

Saham Preferen Konvertibel

Saham preferen konvertibel mencakup opsi bagi pemegang untuk mengkonversi saham preferen
menjadi saham biasa dengan jumlah tetap. Perbedaan utama akuntansi untuk obligasi konvertibel
dengan saham preferen konvertibel adalah pada tanggal penerbitannya : obligasi konvertibel
dianggap sebagai kewajiban, sedangkan saham preferen konvertibel dianggap sebagai bagian
ekuitas pemegang saham. Dalam akuntansi untuk saham preferen konvertibel, perusahaan
menggunakan metode nilai buku dapat diterapkan : saham preferen didebet bersamaan dengan
setiap hal yang berhubungan dengan tambahan modal disetor; sementara saham biasa dan
tambahan modal disetor dikredit.
Warran Saham

Warran atau surat jaminan adalah sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk
memperoleh saham pada harga tertentu selama periode yang telah ditetapkan. Penerbitan warran
atau opsi untuk membeli tambahan saham biasanya timbul dalam tiga situasi :

1. Pada saat menerbitkan sekuritas yang berbeda, seperti obligasi atau preferen.
2. Pada penerbitan tambahan saham biasa, pemegang saham yang ada mempunyai hak
istimewa untuk lebih dahulu membeli saham biasa.
3. Warran, yang sering kali disebut sebagai opsi saham, siberikan sebagai kompensasi
kepada para eksekutif dan karyawan.

Warran saham yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya

Warran yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya pada dasarnya merupakan opsi jangka panjang
untuk membeli saham biasa dengan harga tetap.cwalaupun beberapa warran perpetual telah
diperdagangkan, namun umumnya hanya bertahan selama 5 tahun, terkadang 10 tahun. Profesi
akunt telah menyatakan bahwa ada dua instrument terpisah yang telibat, yaitu obligasi dan
warran yang memberikan hak kepada pemegang untuk membeli saham biasa pada harga tertentu.
Ada dua metode alokasi yang tersedia :

1. Metode Proporsional
Metode proporsional mengalokasikan hasil dengan menggabungkan proporsi dari dua
nilai, berdasarkan nilai wajar.
2. Metode Inkremental
Dalam situasi di mana nilai wajar warran maupun obligasi tidak dapat ditetapkan, maka
metode incremental yang digunakan dalam pembelian sekuritas secara lump sum dapat
digunakan.

Pernyataan Konseptual

PASB menyatakan bahwa karakterisktik sekuritas konvertibel adalah tidak dapat dipisahkan
dengan pengertian bahwa pilihan bersifat saling meniadakan pemilik dapat menebus atau
mengkonversikan secara tunai, tapi tidak dapat melakukan keduanya. Penerbitan obligasi dengan
warran yang dapay dipisah melibatkan dua sekuritas, yaitu sekuritas hutang yang akan tetap
beredar sampai jatuh tempo, dan yang lainnya adalah warran untuk membeli saham biasa.
Warran yang tidak dapat dipisah tidak memerlukan alokasi hasil diantara obligasi dan warran
atau surat jaminan.

Hak untuk memesan saham tambahan

Jika dewan direksi perusahaan memutuskan untuk menerbitkan saham baru, maka pemegang
saham lama secara keseluruhan akan memiliki hak preemptive privilege untuk membeli saham
yang baru diterbitkan sesuai proporsi yang mereka miliki. Privilege ini disebut sebagai hak
saham, menyelamatkan pemegang saham yang ada dari kerugian dilusi hak suara tanpa
persetujuan mereka dan memperkenankan mereka membeli saham di bawah nilai pasar.

Program Kompensasi Saham

Bentuk lain dari warran muncul dalam program kompensasi saham yang digunakan untuk
membayar dan memotivasi karyawan. Warran ini merupakan opsi saham, dimana para karyawan
terpilih diberi opsi untuk membeli saham biasa pada harga tertentu selama periode waktu yang
diperpanjang. Suatu consensus yang dapat ditarik bahwa program kompensasi yang efektif
merupakan hal yang memotivasi karyawan untuk mencapai tingkat kinerja yang tinggi,
membantu mempertahankan eksekutif dan mengijinkan perekrutan bakat baru, memberikan
dasar kompensasi bagi karyawan dan kinerja perusahaan, memaksimumkan tunjangan setelah
pajak karyawan dan meminimalkan biaya setelah pajak karyawan, dan menggunakan kriteria
kinerja terhadap karyawan yang mempunyai kendali.

Program atau rencana pembelian saham karyawan

Program ini dianggap sebagai kompensasi kecuali juka program ini memenuhi semua dari tiga
syarat dibawah ini :

1. Semua karyawan tetap secara substansial boleh berpatisipasi atas dasar yang wajar.
2. Diskonto dari harga pasar adalah tidak lebih besar daripada kewajaran diskonto per
saham yang ditawarkan kepada pemegang saham atau jumlah biaya per saham yang
dihindari dengan tidak menaikkan kas dalam penawaran public.
3. Program tersebut tidak menawarkan karakteristik opsi yang substantive.
Pengungkapan program Kompensasi

Perusahaan yang mempunyai satu atau lebih pengaturan prmbayaran berdasarkan saham harus
mengungkapkan informasi berikut yang memungkinkan pengguna laporan keuangan
memahaminya :

1. Syarat-syarat pembayaran semacam itu yang berlaku selama periode tersebut dan akibat
potensian dari pengaturan semacam itu bagi para pemegang saham.
2. Pengaruh biaya kompensasi yang timbul karena pengaturan pembayaran berdasarkan
saham terhadap laporan laba-rugi.
3. Metode estimasi nilai wajar barang aatau jasa yang diterima, atau nilai wajar instrument
ekuitas yang dihibahkan selama periode tersebut.
4. Pengaruh arus kas yang berasal dari pengaturan embayaran berdasarkan saham.

MENGHITUNG LABA PERSAHAM

Laba per saham menunjukkan laba yang dihasilkan oleh setiap lembar saham biasa. Jadi, laba per
saham hanya dilaporkan untuk saham biasa. Karena pentingnya informasi tentang laba per
saham, sebagian besar perusahaan diwajibkan melaporkan informasi ini dalam laporan laba-rugi.
Pengecualiannya adalah perusahaan non-publik yang karena pertimbangan biaya-manfaat tidak
harus melaporkan informasi ini.

Laba Per Saham-Struktur Modal Sederhana

Struktur modal perusahaan bersifat sederhana jika hanya terdirin dari saham biasa atau tidak
mencakup saham biasa potensial yang pada saat konversi atau penggunaan dapan mendilusi laba
per saham biasa. Struktur modal bersifat kompleks jika mencakup sekuritas yang data
mempunyai pengaruh dilutive terhadap laba per saham biasa. Perhitungan laba per saham untuk
struktur modal sederhana melibatkan dua pos yaitu :

1. Dividen sahha preferen


Jika perusahaan memiliki baik saham biasa maupun saham preferen yang beredar, maka
dividen saham saham preferen tahun berjalan dikurangi dari labar bersih untuk
memperoleh laba yang tersedia untuk pemegang saham biasa. Jika saham preferen
bersifat kumulatif dan dividen tidak diumumkan pada tahun berjalan, maka jumlah yang
sama dengan dividen yang seharusnya sudah diumumkan untuk tahun berjalan saja yang
harus dikurangkan dari laba bersih. Dividen tertunggak tahun sebelumnya harus
dicantumkan dalam perhitungan tahun sebelumnya.
2. Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode bersangkutan merupakan
dasar untuk melaporkan jumlah per saham. Saham yang diterbitkan atau dibeli selama
periode itu akan mempengaruhi jumlah saham yang beredar dan harus ditumbang
menurut bagian dari periode peredarannya.

Dividen saham dan pemecahan saham

Apabila terjadi dividen saham atau pemecahan saham perhitungan rata-rata tertimbang jumlah
saham membutuhkan penetapan kembali saham yang beredar sebelum dividen saham atau
pemecahan saham terjadi. Penerbitan dividen saham atau pemecahan saham harus ditetapkan
kembali tetapi penerbitan atau pembelian kembali saham secara tunai tidak perlu ditetapkan
kembali. Karena pemecahan saham atau dividen saham tidak meningkatkan atau menurunkan
aktiva bersih perusahaan.

Laba Per Saham - Struktur Modal Kompleks

Salah satu masalah dalam perhitungan EPS dasar adalah bahwa perhitungan ini gagal mengakui
dampak potensial sekuritas dilutive perusahaan. Sekuritas dilutive adalah sekuritas yang dapat
dikonversi menjadi saham biasa. Terdapat struktur modal yang kompleks apabila perusahaan
mempunyai sekuritas konvertibel, opsi, warran atau hak-hak lainnya atas konversi atau
penggunaan yang dapat mendilusi laba per saham.

EPS yang didilusi-Sekuritas Konvertibel

Pada saat dikonversi, sekuritas ditukar dengan saham biasa. Metode yang digunakan untuk
mengukur pengaruh dilutive dari konversi potensial terhadap EPS disebut sebagai metode jika di
konversi. Metode jika dikonversi untuk obligasi konvertibel mengasumsikan konversi sekuritas
konvertibel pada awal periode dan penghapusan bunga yang berhubungan, sesudah pajak.
EPS yang Didilusi-Opsi dan Warran

Opsi saham dan warran yang beredar dimasukkan dalam laba per saham yang didilusi kecuali
kecuali jika bersifat antidilutif. Opsi saham dan warran serta ekuivalennya dimasukkan dalam
perhitungan lama per saham melalui metode saham treasuri. Metode saham treasuri
mengasumsikan bahwa opsi atau warran digunakan pada awal tahun, dan hasil dari penggunaan
opsi serta warran tersebut digunakan untuk membeli saham biasa untuk treasuri.

Perjanjian penerbitan kontijen

Dalam penggabungan usaha, pihak yang mengakuisisi dapat menjanjikan untuk menerbitkan
saham tambahan disebut sebagai saham kontijen jika beberapa syarat tertentu terpenuhi. Jika
saham-saham tersebut dapat diterbitkan hanya setelah berlalunya waktu atau pada pencapaian
laba atau tingkat harga pasar tertentu dan tingkat ini dicapai pada akhir tahun, maka saham-
saham itu harus dianggap beredar untuk perhitungan laba per saham yang didiusi.

Penelaahhan kembali sekuritas antidilutive

Setiap sekuritas yang bersifat antidilutive harus dikeluarkan dan tidak dapat digunakan untuk
mengoffset sekuritas dilutive. Dengan opsi atau warran, dimana harga penggunaan lebih besar
dari pada harga pasar, maka sekuritas itu adalah antidilutive.

Penyajian dan pengungkapan EPS

Jika data EPS yang didilusikan dilaporkan paling tidak selama satu periode, maka hal tersebut
harus dilaporkan untuk semua periode penyajian, meskipun hal ini sama dengan EPS dasar.
Struktur modal kompleks dan penyajian ganda laba per saham memerlukan pengungkapan
tambahan berikut dalam bentuk catatan :

1. Uraian tentang hak dan keistimewaan atau privilege dari berbagai sekuritas yang beredar.
2. Rekonsiliasi pembilang dan pembagi dalam perhitungan laba per saham dasar dan yang
didilusi, termasuk pengaruh laba individual dan jumlah saham dari semua sekuritas yang
mempengaruhi EPS.
3. Pengaruh dividen saham preferen tertentu dalam menentukan laba yang tersedia untuk
pemegang saham biasa ketika penghitungan EPS dasar.
4. Sekuritas yang secara potensial dapat mendilusi EPS dasar di masa depan yang tidak
dimasukkan dalam perhitungannya karena dapat menjadi antidilutive.
5. Pengaruh konversi sesudah akhir tahun, tetapi sebelum laporan diterbitkan.

Ringkasan Perhitungan EPS

Perhitungan laba per saham menimbilkan permasalahan yang kompleks. Permasalahan ini
bersifat kontroversial karena banyak sekuritas, meskipun secara ternis bukan merupakan saham
biasa, namun mempunyai karakteristik dasar. Beberapa perusahaan telah menerbitkan sekuritas
jenis ini dan bukan saham biasa untuk menghindari pengaruh dilutive yang merugikan terhadap
laba per saham.

Anda mungkin juga menyukai