Anda di halaman 1dari 4

BAB 16

DILUTIVE SECURITIES AND EARNINGSPER SHARE

Sekuritas Dilutif dan Program Kompensasi

A. Hutang dan ekuitas


Banyak kontroversi yang terkait perlakuan akuntansi untuk instrumen keuangan
seperti opsi saham, sekuritas konvertibel, dan saham preferen berhubungan
apakah perusahaan harus melaporkan instrumen-instrumen ini sebagai kewajiban
(liability) ataukah sebagai ekuitas. Misalnya, perusahaan harus menggolongkan
saham biasa yang tidak dapat ditebus (nonredeemable) sebagai ekuitas karena
perusahaan penerbitnya tidak memiliki kewajiban (obligasi) untuk membayar
deviden atau membeli kembali saham tersebut.

B. Utang kovertibel

Jika obligasi dapat dikonversi menjadi sekuritas perusahaan lainnya selama


periode tertentu sesudah penerbitannya, maka obligasi tersebut sebagai obligasi
konvertibel (convertible bonds). Akuntansi untuk hutang konvertibel mencakup
masalah pelaporan pada saat :
(1) penerbiitan,

Pada Waktu Penerbitan


Obligasi konversi dicatat sebagai masalah utang lurus, dengan diskonto atau
premium diamortisasi selama jangka waktu utang.

(2) konversi,

Pada Waktu Konversi


Perusahaan menggunakan metode nilai buku saat mengkonversi obligasi.
Ketika pemegang utang mengkonversi utang menjadi saham, perusahaan
penerbit tidak mengakui keuntungan atau kerugian pada saat konversi.

(3) penarikan.

Obligasi konversi dapat diubah menjadi obligasi korporasi lainnya selama


beberapa periode waktu tertentu setelah penerbitan. obligasi konversi
menggabungkan manfaat dari ikatan dengan hak istimewa pertukaran untuk
saham di opsi pemegang. investor yang membeli itu menginginkan keamanan
memegang obligasi ditambah opsi tambahan konversi jika nilai saham menghargai
signifikan
Dua alasan utama perusahaan menkonversikan:
– Keinginan untuk meningkatkan modal tanpa menyerah kontrol kepemilikan
lebih dari yang diperlukan.
– Memperoleh pembiayaan saham biasa dengan harga lebih murah.
Induced Convertion
– Emiten ingin mendorong konversi yang cepat.
– Emiten menawarkan pertimbangan tambahan, yang disebut “pemanis.”
– Pemanis beban periode.

Pensiun Utang Konversi


Diakui sama seperti pensiun utang yang tidak dikonversi.
Selisih antara harga perolehan dan nilai tercatat harus dilaporkan sebagai
keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi.

Saham preferen konversi mencakup pilihan bagi pemegangnya untuk


mengkonversi saham preferen menjadi jumlah tetap saham biasa.Saham preferen
konversi dianggap sebagai bagian dari ekuitas.
Tidak ada keuntungan atau kerugian diakui pada saat dikonversi,menggunakan
metode nilai buku.

Dalam Sertifikat berjudul pemegangnya untuk membeli saham pada harga


tertentu dalam jangka waktu yang dinyatakan.
Biasanya muncul karena alas an :
– Untuk membuat keamanan lebih menarik
– Sebagai bukti hak memesan efek terlebih dahulu
– Sebagai kompensasi kepada karyawan

C. Saham preferen konvertibel


Mencakup opsi bagi pemegang untuk mengkonversi saham preferen menjadi
saham biasa dengan jumlah tetap.

D. Warran saham
Adalah sertifikat yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk memperoleh
saham pada harga tertentu selama periode yang telah ditetapkan.

Saham Warranty
Peredaran saham warrant:
– Hasil dialokasikan antara dua sekuritas.
– Alokasi berdasarkan nilai pasar wajar.
Dua metode alokasi:
(1) metode proporsional dan
(2) metode tambahan

1. Metode proporsional

Tentukan:
– nilai obligasi tanpa surat perintah, dan
– nilai waran.
Metode proporsional mengalokasikan dana menggunakan proporsi dua jumlah,
berdasarkan nilai wajar.
2. Metode Incremental

– Apabila suatu perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar baik waran atau
obligasi.
– Gunakan keamanan yang nilai wajarnya dapat ditentukan.
– Mengalokasikan sisa harga pembelian terhadap keamanan yang tidak tahu nilai
wajar.

Waran pisah melibatkan dua sekuritas,


– keamanan utang,
– surat perintah untuk membeli saham biasa.
– Waran Nondetachable
– ada alokasi dana hasil antara obligasi dan waran,
– perusahaan mencatat seluruh hasil sebagai utang.

Hak untuk Berlangganan Saham Tambahan,syaratnya :


– Hak Bursa – pemegang saham yang ada memiliki hak (privilege preemptive) untuk
membeli saham baru yang dikeluarkan sebanding dengan kepemilikan mereka.
– Harga biasanya kurang dari nilai pasar saat ini.
– Perusahaan hanya membuat entri memorandum.

Berdasarkan metode wajar-nilai, perusahaan menggunakan model pilihan-harga yang


dapat diterima untuk menghargai pilihan pada tanggal hibah.

Dua masalah utama akuntansi:


1. Bagaimana untuk menentukan beban kompensasi.
2. Atas apa periode untuk mengalokasikan biaya kompensasi.

Beban menentukan
Beban kompensasi berdasarkan nilai wajar dari opsi diharapkan rompi pada tanggal
pemberian opsi kepada karyawan (s) (yaitu, tanggal hibah).

Mengalokasikan Beban Kompensasi


Selama periode di mana karyawan melakukan-layanan masa bakti.

E. Program kompensasi saham


Bentuk lain dari warran muncul dalam program kompensasi saham yang
digunakan untuk membayar dan memotivasi karyawan.
Perhitungan Laba Per Saham

A. Struktur modal sederhana


Struktur modal perusahaan bersifat sederhana jika hanya terdiri dari saham biasa
atau tidak mencakup saham biasa potensial yang pada saat konversi atau
penggunaan dapat mendilusi laba per saham biasa.

B. Struktur modal kompleks


Terdapat struktur modal yang kompleks apabila perusahaan mempunyai sekuritas
konvertibel, opsi, warran atau hak-hak lainya atas konversi atau penggunaan yang
dapat mendiusi laba persaham.

Anda mungkin juga menyukai