Anda di halaman 1dari 7

Peran Etika Bisnis dalam Efektivitas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Dosen Pengampu: Sutoyo, DRS.MSI

Disusun Oleh:
Khusna Miftakhul Rozaq (142180172)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2020
Pengertian Etika Bisnis

Etika bisnis merupakan cara-cara saat melakukan kegiatan berbisnis yang mencakup
semua aspek, baik itu yang berkaitan dengan seorang individu, perusahaan maupun
masyarakat. Etika bisnis dapat membangun dan membentuk nilai-nilai, norma dan perilaku
yang baik dalam berbisnis. Misalnya dalam perusahaan etika bisnis dapat membentuk
perilaku karyawan yang baik, serta dapat membangun hubungan bisnis yang baik juga
dengan konsumen maupun mitra kerja perusahaan.

Tujuan Etika Bisnis

Salah satu tujuan etika bisnis yaitu memberikan kesadaran akan moral dan
memberikan batasan kepada para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya dengan
bersikap baik, sehingga tidak berperilaku yang dapat merugikan banyak pihak yang ada
berkaitan dengan bisnis tersebut.

Manfaat Etika Bisnis

Manfaat etika bisnis bagi perusahaan diantaranya yaitu:

Dapat Meningkatkan Kredibilitas Perusahaan

Etika bisnis ini sangat penting bagi perusahaan, terutama perusahaan besar yang
memiliki banyak sekali karyawan yang tidak saling mengenal. Setiap karyawan
perusahaan akan terikat dengan peraturan standar etis yang sama, maka apabila ada
kasus yang timbul maka akan mengambil keputusan yang sama.

Dapat Menjelaskan Bagaimana Menilai Tanggung Jawab Sosialnya

Dengan biasa menjelaskan tanggung jawab sosial atau dengan mengunakan pendekatan
sosial perusahaan tidak hanya memperoleh keuntungan dari segi ekonomi namun juga
dari segi sosial. Apabila perusahaan telah bertanggung jawab dari segi sosial maka
usaha akan berjalan dengan baik, sehingga secara tidak langsung perusahaan akan
terhindar dari konflik sosial yang merugikan.

Dapat Membantu Menghilangkan Grey Area Pada Bidang Etika


Seperti kesetaraan penerimaan gaji, penggunaan tenaga kerja di bawah umur dan
kewajiban perusahaan dalam menjaga lingkungan hidup. Sehingga perusahaan
memiliki batasan-batasan dalam menjalankan bisnisnya.

Dapat Meningkatkan Daya Saing Perusahaan

Memiliki daya saing saat ini sudah menjadi keharusan bagi setiap perusahaan. Karena
jika perusahaan tidak memiliki daya saing, maka usahanya tidak akan bertahan lama.
Jika perusahaan memiliki etika yang baik, maka usahanya akan mengalami
perkembangan dan semakin meningkatkan daya saing maupun kemampuannya untuk
bersaing di pasaran dengan perusahaan atau pembisnis lain.

Dapat Meningkatkan Kepercayaan Investor Pada Perusahaan

Bagi perusahaan yang sudah go publik maka akan memperoleh manfaat berupa
meningkatnya kepercayaan investor untuk berinvestasi. Apabila terjadi kenaikan harga
saham maka biasanya akan menarik minat investor untuk berinvestasi atau membeli
saham perusahaan.

Dapat Membangun Citra Positif Perusahaan

Etika bisnis juga bisa membangun citra yang baik tentang perusahaan di mata mitra
bisnis maupun konsumen. Dengan citra yang baik akan menjaga kelangsungan hidup
perusahaan tersebut.

Pengertian Tata Kelola Perusahaan yang Baik

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik/Good Corporate Governance (GCG) adalah


struktur dan mekanisme yang mengatur pengelolaan perusahaan sehingga menghasilkan nilai
ekonomi jangka panjang yang berkesinambungan bagi para pemegang saham maupun
pemangku kepentingan. Penerapan prinsip prinsip tata kelola perusahaan yang baik dapat
berkontribusi dalam peningkatan kinerja perusahaan. Pemahaman ini mendasari komitmen
PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) untuk senantiasa menegakkan penerapan GCG
dalam setiap jenjang organisasi dan kegiatan operasionalnya.
Tujuan Tata Kelola Perusahaan

Tujuan Perusahaan untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik ialah:

 Mendorong pemberdayaan kemandirian, profesionalisme dan obyektivitas organ


Perusahaan
dalam membuat keputusan dan dalam menjalankan tindakannya agar selalu dilandasi
oleh transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi dan kesetaraan serta
kewajaran dan prinsip kehati-hatian serta kepatuhan terhadap peraturan dan
perundangundangan yang berlaku.
 Meningkatkan kinerja dan daya saing Perusahaan dalam industri infrastruktur
nasional maupun internasional.
 Mendorong terciptanya hubungan dan lingkungan kerja yang baik, kondusif dan
profesional di antara Organ Perusahaan, Karyawan dan Masyarakat Lingkungan.
 Menghindari praktek yang melanggar etika bisnis seperti menghindari adanya
benturan   kepentingan, penyelewengan, pernyataan palsu, pemberian suap dan
diskriminasi.
 Mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan investasi atau
penanaman modal asing langsung (Foreign Direct Investment) dalam industri
infrastruktur.

Ruang Lingkup Tata Kelola Perusahaan

Tata Kelola Perusahaan yang baik    tercipta    apabila    terjadi    keseimbangan kepentingan
antara semua pihak yang berkepentingan dengan bisnis kita. Identifikasi keseimbangan dalam
keberadaannya memerlukan sebuah sistem pengukuran yang dapat menyerap setiap dimensi
strategis dan operasional bisnis serta berbasis informasi. Pengukuran kinerja konsep Tata
Kelola Perusahaan berdasarkan kepada lima dasar, yaitu:

 Perlindungan hak pemegang saham,


 Persamaan perlakuan pemegang saham,
 Peranan stakeholders terkait dengan bisnis,
 Keterbukaan dan transparansi,
 Akuntabilitas dewan komisaris
Peran Etika Bisnis dalam Efektivitas Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Lahirnya konsep good corporate governance untuk mengatasi permasalahan dalam


perusahaan. Terutama pada sistem ekonomi pasar bebas, pihak yang berkepentingan sangat
banyak dan masing-masing menuntut haknya dalam memperoleh keuntungan. Good
corporate governance sebagai sebuah struktur dan proses akan mengendalikan perusahaan
tentang bagaimana seharusnya perusahaan beroperasi. Good corporate governance akan
menemukan benang merah atau titik temu antara kepentingan masing-masing entitas yang
menginginkan keuntungan  seperti yang dijelaskan di atas.

Sementara itu, good corporate governance akan terlaksana jika setiap perusahaan
memiliki integritas yang tinggi dalam menjalankan usahanya. Dengan integritas yang
tinggi, perusahaan akan memperoleh kepercayaan dari para stakeholder sehingga dapat
terus menjalankan usahanya untuk jangka panjang. Misalnya dengan memberikan
pengembalian yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh kreditur atau pemegang saham,
perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dalam mengelola dana sehingga mendapatkan
pinjaman atau modal secara berkelanjutan. Maka perusahaan harus juga menyediakan
informasi yang akurat dan relevan. Artinya perusahaan dituntut untuk memiliki akuntabilitas
dan transparansi yang tinggi.

Untuk dapat mewujudkan integritas yang tinggi tersebut, perusahaan harus


menerapkan asas-asas etika. Apabila perusahaan menerapkan perilaku-perilaku etis
dalam setiap keputusan yang dibuatnya, integritas tinggi tersebut akan muncul secara
otomatis.  Ulitarianism dan deontology dapat digunakan untuk melahirkan perilaku etis
dalam pengambilan keputusan yang tidak hanya memperhatikan kepentingan pribadi atau
kepentingan kelompok, melainkan kepentingan masyarakat secara keseluruhan mencakup
kepentingan perusahaan dan stakeholder.

Penerapan perilaku-perilaku etis pada perusahaan pada akhirnya akan mewujudkan good
corporate governance. Perusahaan akan mempertimbangkan kepentingan para stakeholder
sehingga perusahaan memiliki tanggung jawab yang tinggi. Dengan begitu perusahaan
mendapatkan kepercayaan dari kreditur, pemegang saham, tenaga kerja, dan stakeholder
lainnya. Penerapan perilaku etis ini akan mewujudkan integritas dan good corporate
govenance secara berkesinambungan.

Kesimpulan

Good corporate governance dan etika merupakan konsep yang berkesinambungan dan tidak
dapat dipisahkan. Perusahaan harus menerapkan perilaku-perilaku etis untuk dapat
melaksanakan good corporate governance. Dengan begitu, dapat ditentukan titik temu antara
kepentingan perusahaan (manajemen) dan kepentingan para stakeholder.

Pada akhirnya, dengan terlaksananya good corporate governance, perusahaan akan


menjalankan usaha secara berkelanjutan. Sehingga dalam sistem ekonomi pasar bebas seperti
era sekarang, perusahaan memiliki kepercayaan dari masyarakat dan daya saing tinggi dalam
beroperasi demi mewujudkan keuntungan yang maksimal baik bagi perusahaan maupun bagi
semua pihak stakeholder.
DAFTAR PUSTAKA

www.pelajaran.co.id. (18 september 2019). Pengertian Etika Bisnis : Tujuan, manfaat,


Pendekatan dan Contoh Etika Bisnis Lengkap. diakses pada tanggal 8 april 2020.
https://www.pelajaran.co.id/2019/18/etika-bisnis.html

www.kompasiana.com. (19 september 2016). Etik dan Good Corporate Governance (GGC)
Sebuah Cara Mewujudkan Entitas Bisnis yang Sehat. diakses pada tanggal 8 april 2020.
https://www.kompasiana.com/sabirinsaiga/57df999e7593733941aef017/etik-dan-good-
corporate-governance-ggc-sebuah-cara-mewujudkan-entitas-bisnis-yang-sehat?page=all

smf-indonesia.co.id. (12 mei 2017 Tata Kelola Perusahaan yang Baik. diakses pada tanggal 8
april 2020. https://smf-indonesia.co.id/korporasi/tata-kelola-perusahaan-yang-baik/

www.kompasiana.com. (19 september 2016). Etik dan Good Corporate Governance (GGC)
Sebuah Cara Mewujudkan Entitas Bisnis yang Sehat. diakses pada tanggal 8 april 2020.
https://www.kompasiana.com/sabirinsaiga/57df999e7593733941aef017/etik-dan-good-
corporate-governance-ggc-sebuah-cara-mewujudkan-entitas-bisnis-yang-sehat?page=all

Anda mungkin juga menyukai