Anda di halaman 1dari 8

NAMA:EMA SASMITA

NIM:A1C018047

SEKURITAS MAJEMUK DAN DILUTIF


Sekuritas Dilutif adalah Sekuritas yang bisa diubah menjadi saham biasa dan perubahan tersebut
berakibat pada pengurangan laba per lembar saham
Dilutif:
• Terjadi karena penambahan jumlah saham yg beredar, sehingga untuk nilai saham yg sama
sekarang harus dibagi dg jumlah lembar saham yang lebih besar.
• Hilang/pengurangan hasil nilai pemegang saham karena jumlah yang dikeluarkan melebihi
jumlah yang semestinya, atau karena adanya pemberian hak opsi untuk memperoleh surat
berharga tersebut.
Pada prinsipnya dalam menghitung Laba Per Saham Dilusian, perlu dipahami bahwa sekuritas
dianggap dilutif bila dikonversi menjadi saham biasa, dapat berpotensi menurunkan laba bersih
per saham. Karena ada saatnya tidak dilakukan perhitungan Laba Per Saham dilusian apabila
efek berpotensi saham biasa yang dimiliki perusahaan bersifat antidilutif. Maksudnya bahwa
efek tersebut tidak berpotensi menurunkan EPS atau bisa jadi malah menaikan nilai EPS.
Penghitungan laba per saham tidak hanya berdasarkan saham biasa beredar tapi juga berdasarkan
jumlah lembar saham yang akan beredar jika sekuritas konvertibel tertentu ternyata dikonversi
dan jika opsi atas saham tertentu ternyata digunakan. Laba per saham akan menurun jika saham
biasa diterbitkan karena pengkonversian sekuritas dan penggunaan opsi. Akibat kejadian
tersebut, laba per saham akan menurun dan disebut dengan laba per saham dilusian (Dilution Of
Earnings). Namun demikian, dalam beberapa hal pengguanaan opsi atau konversi sekuritas
dapat mengakibatkan kenaikan LPS. Akibat tersebut disebut sebagai laba antidilusian
(Antidilution Of Earnings) sekuritas atau surat berharga yang akan mengakibatkan penurunan
LPS disebut sekuritas dilutif (Dilutive Securities), dan yang akan mengakibatkan kenaikan LPS
disebut sebagai sekuritas antidilutif (Antidilutive Securities).
Berdasarkan PSAK 50, PSAK 53, dan PSAK 55 berikut yang termasuk sekuritas dilutif
dan kompensasi 1. Utang dan ekuitas 2. Utang yang dapat dikonversi Utang dapat dikonversikan
menjadi saham pada periode yang telah ditetapkan setelah penerbitan. Perusahaan dapat
melakukan pembiayaan dengan memberikan lebih sedikit proporsi kepemilikan jika utang
dikonversi, di samping bunga yang dibayarkan lebih kecil untuk tipe utang serupa. Obligasi atau
instrumen serupa dapat dikonversi oleh pemegangnya menjadi saham biasa dengan jumlah yang
telah ditetapkan merupakan instrumen keuangan majemuk. Dari sudut pandang entitas,
instrumen ini terdiri dari dua komponen:
- liabilitas keuangan (perjanjian kontraktual untuk menyerahkan kas atau aset keuangan
lain); dan
- instrumen ekuitas (opsi beli yang memberikan hak pada pemegangnya selama jangka
waktu tertentu untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi saham biasa dengan jumlah yang
telah ditetapkan).
KONVERSI HUTANG
Implementasi pendekatan with-and-without:
a. Menentukan jumlah nilai wajar utang yang dapat dikonversi menjadi komponen liabilitas dan
ekuitas.
b. Menentukan komponen liabilitas dengan menghitung net present value atas arus kas masa
depan pada tingkat suku bunga pasar.
c. Mengeluarkan komponen liabilitas dari nilai wajar utang yang dapat dikonversi untuk
mendapatkan komponen ekuitas.
3. Saham yang dapat dikonversi Saham preferen yang dapat dikonversi adalah ekuitas, kecuali
jika itu merupakan saham preferen yang dapat ditebus. Pengkonversian atau pembelian kembali
di dasarkan pada nilai buku, tidak diakui kerugian atau laba. Jumlah lebih yang dibayarkan di
atas nilai buku sering didebit dari laba ditahan..
4. Waran saham adalah pemberian hak kepada pemegangnya untuk membeli saham pada harga
dan periode tertentu. Biasanya penggunaan waran dapat berdampak dilusi dengan mengurangi
jumlah EPS. Situasi penerbitan waran: agar sekuritas lebih menarik; memberikan preemptive
right kepada pemegan saham; dan kompensasi kepada karyawan.
Situasi 1 : Waran saham yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya Pada dasarnya waran ini
merupakan opsi jangka panjang. Waran ini digunakan metode with-and-without untuk alokasi
komponen pada waran yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya. Jika investor tidak
menggunakan waran sampai melewati masa periode, maka komponen ekuitas (akun agio saham
– waran) didebit pada akun agio saham – waran kadaluarsa yang menjadi hak pemegang saham
awal.
Situasi 2 : Hak membeli saham tambahan saat penerbitan saham baru secara proporsional Hak ini
ada untuk mencegah dilusi atas hak voting. Waran yang seperti ini merupakan opsi jangka
pendek. Perusahaan hanya membuat memorandum entry ketika menerbitkan waran kepada
pemegang saham. Jika perusahaan menerima kas lebih besar dari nilai par saham, maka
dikreditkan pada akun agio saham – biasa, dan sebaliknya.
Situasi 3 : Hak membeli saham bagi eksekutif dan karyawan kunci Kompensasi jangka panjang
bertujuan untuk meningkatkan loyalitas pada karyawan kunci. Metode pelaporan opsi saham:
• metode nilai intrinsik perbedaan harga saham dengan harga penggunaan waran saat waran
diberikan; dan
• metode nilai wajar nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban
diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar
(arm’s length transaction).
5. Akuntansi untuk kompensasi saham Terdapat dua cara akuntansi untuk kompensasi saham:
• Menentukan beban kompensasi: dengan metode nilai wajar
• Mengalokasi beban kompensasi: selama periode karyawan bekerja Berdasarkan IFRS,
perusahaan tidak melakukan penyesuaian atas beban kompensasi saat tanggal kadaluarsa.
Perusahaan dapat melakukan penyesuaian jika terdapat kondisi kerja (service condition) pada
rencana kompensasi. Karena kondisi pasar direfleksikan dari penentuan nilai wajar opsi saat
tanggal pemberian, maka tidak diperbolehkan adanya penyesuaian jika penyebabnya adalah
perubahan harga saham perusahaan. Saham Terikat (Restricted Shares) Perusahaan memberikan
saham kepada karyawan dengan syarat saham tersebut tidak dapat dijual, dipindahtangankan,
atau dijaminkan sampai kondisi tertentu terpenuhi.
Jika dilanggar, maka harus ditebus beserta dividen yang telah diterima. Kelebihan saham terikat
dibandingkan opsi saham:
1. Tidak akan menjadi percuma berapapun harga saham di pasar.
2. Memberikan pengurangan ekuitas lebih sedikit kepada pemegang saham
3. Menyelaraskan tujuan karyawan dengan tujuan perusahaan.
Rencana Pembelian Saham Karyawan (Employee Share-Purchase Plans) Perusahaan
memberikan kesempatan kepada karyawan untuk membeli saham dengan potongan harga selama
periode waktu tertentu. Rencana ini merupakan program kompensasi dan harus dicatat sebagai
beban selama masa kerja.
Pengungkapan Rencana Kompensasi Memastikan pengguna laporan keuangan memahami:
1. Sifat dan tingkat penetapan pembayaran
2. Berbasis saham yang terjadi selama periode tersebut
3. Cara penentuan nilai wajar untuk barang/jasa yang diterima atau instrumen ekuitas yang
diberikan.
4. Dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba/kerugian pada posisi
keuangan perusahaan.
Contoh: Roche Group (DEU) menerbitkan 2.000 obligasi konversi pada awal 2011. Obligasi
memiliki jatuh tempo 4tahun dengan tingkat bunga yang ditetapkan sebesar 6%, dan dikeluarkan
setara dengan nilai nominal sebesar $1.000 per obligasi (hasil total yang diterima dari penerbitan
obligasi adalah $2.000.000). Bunga dibayarkan setiap tahun yaitu pada tanggal 31 Desember.
Setiap obligasi dapat konversi ke dalam 250 saham biasa dengan nilai nominal sebesar $1.
Tingkat bunga pasar pada utang non-konversi yang sama adalah 9%.
Nilai pokok dari sekarang :2,000,000 x 0.70843 = 1,416,860
Nilai sekarang dari pembayaran bunga: 120,000 x 3.23972 = 388,766
Nilai sekarang dari komponen kewajiban = 1,805,606

Nilai wajar utang konversi pada tanggal penerbitan = 2,000,000


Dikurangi : Nilai wajar komponen kewajiban pada tanggal penerbitan =1,805,606
Nilai wajar komponen ekuitas pada tanggal penerbitan = 194,394
Jurnalnya:
Kas 2,000,000
Hutang Obligasi 1,805,606
Premi saham-Konversi modal 194,394
Macam-macam Sekuritas Dilutif
Ada beberapa efek atau sekuritas yang digolongkan sebagai sekuritas dilutif atau sekuritas yang
berpotensi menurunkan nilai Laba Per Saham. Berikut ini penjelasan mengenai macam-macam
sekuritas dilutif yang gogo dapatkan dari sumber terpercaya:
- Opsi Saham
Opsi saham merupakan kontrak yang diterbitkan oleh investor untuk dijual kepada investor
lainnya dimana kontrak tersebut memberikan opsi/hak bagi penerimanya untuk menjual/membeli
suatu saham perusahaan (underlying stock) yang menjadi dasar perdagangan opsi tersebut dalam
jumlah dan pada harga yang telah ditetapkan sebelumnya (exercise price), serta berlaku dalam
periode tertentu. Opsi saham dibagi atas dua jenis yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put
option). Opsi menyebabkan jumlah saham perusahaan yang beredar menjadi bertambah sehingga
mendilusi Laba Per Saham.
Perdebatan Akuntansi Opsi Saham
 IASB menghadapi oposisi yang cukup besar ketika ia mengusulkan metode untuk
akuntansi nilai wajar opsi saham. Hal ini tidak mengherankan, mengingat bahwa hasil
metode yang fair-value dalam biaya kompensasi yang lebih besar relatif terhadap model-
nilai intrinsik.
 Transparansi laporan keuangan-termasuk pengakuan berbasis saham beban-tidak boleh
dikritik
 Jika kita menulis standar untuk mencapai beberapa tujuan kebijakan sosial, ekonomi, atau
publik, laporan keuangan kehilangan kredibilitasnya.
- Waran Saham
Waran saham merupakan opsi yang diberikan oleh perusahaan kepada pemilik waran untuk
membeli saham dengan harga tertentu dalam waktu tertentu. Perbedaan utama waran saham
dengan opsi saham adalah pihak yang mengeluarkannya dan jenisnya. Waran dikeluarkan oleh
perusahaan penerbit saham sedangkan opsi dikeluarkan oleh investor.
Contoh soal:Pada suatu waktu, AT&T (AS) menerbitkan obligasi dengan warran yang dapat
dipisah (detachable) berjangka 5 tahun untuk membeli satu lembar saham biasa (nilai par $ 5)
seharga $ 25. Pada saat itu selembar saham dijual kira-kira $ 50. Waran ini memungkinkan
AT&T untuk menawarkan obligasi pada nilai pari dengan hasil 8 ¾ % (sedikit lebih rendah dari
suku bunga yang berlaku pada waktu itu). AT&T mampu menjual obligasi plus waran seharga
$10.200.000. Untuk hasil dari penjualan ini, AT&T menggunakan metode dengan-dan-tanpa.
Menggunakan pendekatan ini, AT&T menentukan nilai sekarang dari arus kas masa depan
berhubungan dengan obligasi sebesar $ 9.707.852
Nilai wajar obligasi dengan warant 10,200,000
Dikurangi: Nilai wajar komponen kewajiban pada tanggal penerbitan 9,707,852
Komponen ekuitas pada tanggal penerbitan 492,148

Jurnalnya:
Kas 9,707,852
Hutang obligasi 9,707,852
Kas 492,148
Saham Premium-Saham Warant 492,148
- Obligasi Konversi
Obligasi Konversi merupakan surat utang yang memberikan fitur opsi bagi pemegangnya untuk
mengonversikannya menjadi saham biasa perusahaan setelah, selama, atau pada tanggal tertentu
setelah surat utang dikeluarkan biasanya pada rasio pertukaran yang sudah ditentukan terlebih
dahulu pada penerbitan obligasi tersebut. Sekuritas ini merupakan sekuritas hibrida yaitu suatu
sekuritas yang terdiri dari dua unsur yaitu utang dan ekuitas. Terdapat beberapa alasan bagi
perusahaan untuk mengeluarkan utang konversi. Pertama, meningkatkan permodalan perusahaan
dengan kemungkinan mengeluarkan saham dalam jumlah yang lebih kecil. Kedua, fitur konversi
yang melekat pada obligasi dapat berfungsi sebagai pemanis yang berdampak pada tingginya
permintaan atas obligasi tersebut dan turunnya biaya modal dari pengeluaran obligasi tersebut.
Berikut ilustrasi dari Obligasi Konversi :
- Saham Preferen Konversi
Saham preferen merupakan saham yang memiliki keutamaan dalam pendistribusian laba. Sering
kali juga saham preferen memiliki fitur konversi atau dapat diubah menjadi saham biasa. Saham
Preferen Konversi adalah sekuritas saham utama yang mana pemilik saham preferen dapat
mengonversi menjadi saham biasa dalam jumlah yang telah ditentukan sebelumnya. Berbeda
dengan obligasi konversi yang mana utamanya merupakan sekuritas utang dan opsi konversinya
merupakan sekuritas ekuitas, sekuritas saham preferen konversi secara prinsipnya merupakan
sekuritas. Oleh karena itu, perusahaan tetap memasukan kedua komponen tersebut dalam ekuitas
perusahaan.
Contoh soal: Perusahaan Morse menerbitkan 1.000 saham preferensi konversi yang memiliki
nilai nominal sebesar $1 per saham. Saham yang diterbitkan pada harga $200 per saham. Jurnal
untuk mencatat transaksi ini adalah sebagai berikut.
Cash (1,000 x $200) 200,000
Share Capital—Preference(1,000 x $1) 1,000
Share Premium—Conversion Equity 199,000
Contoh 2:Jika kita berasumsi bahwa setiap saham selanjutnya dikonversi menjadi masing-masing
25 saham biasa ($2 nilai nominal) yang memiliki nilai wajar $410.000, jurnal entry untuk
mencatat konversi adalah sebagai berikut.
Share Capital—Preference 1,000
Share Premium—Conversion Equity 199,000
Share Capital—Ordinary (1,000 x 25 x €2) 50,000
Share Premium—Ordinary 150,000
- Kompensasi Berbasis Saham
Kompensasi berbasis saham merupakan imbalan yang diberikan perusahaan pemaso barang atau
jasa yang dapat mencakup pihak karyawan dan non karyawan yang mana kompensasi tersebut
berbentuk saham atau pengakuan kewajiban yang jumlahnya ditentukan berdasarkan pada harga
saham atau instrumen ekuitas perusahaan.
Contoh: dalam metode nilai wajar, perusahaan mengakui nilai opsi sebagai beban sepanjang
karyawan tersebut bekerja. Asumsikan bahwa umur manfaatnya adalah dua tahun, dimulai dari
tanggal pemberian. Chen akan mencatat transaksi yang berhubungan dengan kontrak ini sebagai
berikut.
Pada tanggal pemeberian (January 1, 2011)
No Entry
Untuk mencatat beban kompensasi tahun 2011 (Dec. 31, 2011)
Compensation Expense 11,000,000
Share Premium—Share Options 11,000,000
($22,000,000 : 2)
Contoh 2: Perusahaan Dilarang menawarkan kesempatan sebagian atau semua kepada 1.000
karyawan untuk berpartisipasi dalam rencana pembelian saham karyawan. Berdasarkan
ketentuan dari rencana, para karyawan berhak untuk membeli 100 saham biasa (nilai nominal $1
per saham) dengan diskon 20 persen. Harga beli harus dibayar segera setelah penerimaan
tawaran tersebut. Secara total, 800 karyawan menerima tawaran, dan pembelian masing-masing
karyawan rata-rata 80 saham. Artinya, pembelian karyawan total 64.000 saham. Rata-rata
tertimbang harga pasar saham pada tanggal pembelian adalah $30 per saham, dan harga
pembelian rata-rata tertimbang adalah $24 per saham..Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut
adalah
Cash (64,000 x $24) 1,536,000
Compensation Expense [64,000 x ($30 - $24)] 384,000
Share Capital—Ordinary (64,000 x $1) 64,000
Share Premium—Ordinary 1,856,000

Anda mungkin juga menyukai