Anda di halaman 1dari 3

UTANG KONTIJEN (UTANG LANCAR)

Utang kontijen adalah utang yang timbulnya tergantung pada terjadinya


suatu peristiwa, misalnya utang garansi dan utang hadiah.

Utang Garansi dan Biaya Garansi


Biaya garansi dapat dicatat dengan metode berbasis kas dan metode akrual:
1. Pada metode berbasis kas, biaya garansi diakui sebagai biaya dalam
periode terjadinya, yaitu ketika perusahaan atau penjual memenuhi
kewajiban garansinya.
2. Metode akrual mengakui biaya garansi dalam periode terjadinya
penjualan produk yang bergaransi. Garansi yang belum
dimanfaatkan diakui sebagai utang garansi yang merupakan
contingency loss.

Contoh: Metode akrual-Expense Warranty Approach


Perusahaan memproduksi mesin baru dalam bulan Juli 2018 dan menjual
100 unit dengan harga $5.000 per unit dalam tahun 2018. Setiap mesin
dijual dengan garansi satu tahun. Perusahaan menaksir biaya garansi rata-
rata $200 per unit. Biaya garansi yang telah terjadi dalam tahun 2018
adalah $4.000 dan $16.000 dalam tahun 2019 (Total biaya garansi
diestimasi= $200x100 unit mesin= $20.000)
Diminta:
1. Jurnal penjualan mesin baru dari bulan Juli s.d. Desember 2018.
Kas (Piutang Dagang) (100 mesin x $5.000) 500.000
Penjualan 500.000
2. Jurnal pengakuan biaya garansi dari bulan Juli s.d. Desember 2018.
Biaya Garansi 4.000
Kas (Persediaan Suku Cadang, Utang Gaji 4.000
dan Upah)
(Mengakui biaya garansi yang telah diklaim pada
tahun 2018,dan berasal dari penjualan tahun 2018)
31 Des 2018: Jurnal penyesuaian
Biaya Garansi 16.000
Utang Garansi Estimasian 16.000
(Mengakui biaya garansi estimasian pada tahun 2018,
berasal dari penjualan tahun 2018, tetapi diduga
garansinya akan diklaim pada tahun 2019)

1
3. Jurnal pencatatan pelaksanaan janji garansi yang terjadi pada tahun
2019 yang berasal dari penjualan tahun 2018.
Utang Garansi Estimasian 16.000
Kas (Persediaan Suku Cadang, Utang Gaji 16.000
dan Upah)

Sales Warranty Approach


Garansi atau jaminan dapat dijual secara terpisah dari produk
(biasanya berupa perpanjangan jangka waktu garansi). Situasi ini merupakan
sales warranty approach. Pendapatan dari perpanjangan jangka waktu
garansi (garansi yang dijual) ditangguhkan sampai dengan periode terjadinya
(biasanya dengan metode garis lurus).
Contoh:
Pada 2 Januari 2018, perusahaan menjual secara tunai produk berupa mobil
dengan harga $20.000 yang mempunyai garansi selama 3 tahun atau 36.000
mil pertama. Pembeli mobil tersebut juga membeli tambahan atau
perpanjangan garansi selama 3 tahun tambahan atau 36.000 mil tambahan
dengan harga $600.
Diminta:
1. Buat jurnal yang diperlukan pada tanggal 2 Januari 2018.
Kas 20.600
Penjualan 20.000
Pendapatan Garansi Diterima di Muka 600

2. Buat jurnal pengakuan pendapatan garansi pada akhir tahun


keempat dengan menggunakan metode garis lurus.
Pendapatan Garansi Diterima di Muka 200
Pendapatan Garansi ($600 : 3 tahun) 200

Latihan: Metode akrual-Expense Warranty Approach


Perusahaan memproduksi mesin baru dalam bulan Juli 2018 dan menjual
200 unit dengan harga $8.000 per unit dalam tahun 2018. Setiap mesin
dijual dengan garansi satu tahun. Perusahaan menaksir biaya garansi rata-
rata $300 per unit. Biaya garansi yang telah terjadi dalam tahun 2018 adalah
40% dan 60% dalam tahun 2019.
Diminta:
1. Jurnal penjualan mesin baru dari bulan Juli s.d. Desember 2018.
2. Jurnal pengakuan biaya garansi dari bulan Juli s.d. Desember 2018.
3. Jurnal pencatatan pelaksanaan janji garansi yang terjadi pada tahun
2019 yang berasal dari penjualan tahun 2018.

2
Latihan: Sales Warranty Approach
Pada 2 Januari 2019, perusahaan menjual produk berupa mobil dengan harga
$80.000 yang mempunyai garansi selama 3 tahun atau 30.000 mil pertama.
Pembeli mobil tersebut juga membeli tambahan atau perpanjangan garansi
selama 3 tahun tambahan atau 30.000 mil tambahan dengan harga $900.
Diminta:
1. Buat jurnal yang diperlukan pada tanggal 2 Januari 2019.
2. Buat jurnal pengakuan pendapatan garansi pada akhir tahun keempat
dengan menggunakan metode garis lurus.

Anda mungkin juga menyukai