Anda di halaman 1dari 11

KLASIFIKASI PENELITIAN

• Penelitian bisnis dapat diklasifikasikan berdasarkan:


1. Tujuan penelitian.
2. Karakteristik masalah.
3. Jenis data.

1
• Klasifikasi penelitian berdasarkan tujuan
penelitian:
1.Penelitian dasar: untuk pengembangan
teori.
2.Penelitian terapan: untuk pemecahan
masalah praktis.

2
• Penggolongan penelitian terapan:
1.Penelitian Evaluasi: untuk memilih di antara
beberapa alternatif solusi masalah bisnis.
Contoh: Masalah yang dihadapi adalah ancaman
pesaing yang mengembangkan produk baru.
Alternatif:
>Mengembangkan produk baru
>Merekayasa fungsi produk yang sudah ada.
>Melakukan penghematan biaya agar dapat
menjual produk yang ada dengan harga yang
lebih murah. 3
2. Penelitian dan pengembangan: untuk
mengembangkan produk baru atau proses
menghasilkan produk.
3. Penelitian aksi (action research): untuk
mengembangkan ketrampilan atau
pendekatan baru untuk memecahkan
masalah tertentu. Penelitian aksi banyak
diterapkan di dunia pendidikan dengan
mengembangkan model-model
pembelajaran yang baru.
4
• Klasifikasi penelitian berdasarkan
karakteristik masalah:
1.Penelitian historis: untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan fenomena
masa lalu. Penelitian historis melakukan
rekonstruksi fenomena masa lalu secara
sistematik, obyektif, dan akurat untuk
menjelaskan fenomena masa sekarang atau
mengantisipasi fenomena masa depan. Data
penelitian: sumber primer atau sumber
sekunder.

5
2. Penelitian deskriptif: untuk memecahkan
masalah yang berkaitan dengan fenomena
masa sekarang.
3. Studi kasus dan lapangan: untuk
memecahkan masalah yang berhubungan
dengan latar belakang, kondisi dari
subyek tertentu, dan interaksinya dengan
lingkungan.

6
4. Penelitian korelasional: untuk memecahkan
masalah berupa hubungan korelasional di antara
dua variabel atau lebih.
• Hubungan korelasi: Perubahan nilai suatu
variabel berasosiasi secara sistematik
(berkorelasi signifikan) dengan perubahan nilai
dalam variabel yang lain.
• Alat statistika: Korelasi Pearson (parametrik) dan
korelasi rank Spearman (non-parametrik).
• Contoh: Penelitian korelasi antara luas lahan
pertanian dengan volume impor pangan. Apakah
berkorelasi negatif?
7
5. Penelitian kausal komparatif: untuk
memecahkan masalah berupa hubungan
sebab akibat tetapi peneliti tidak melakukan
manipulasi terhadap variabel independen.
Contoh: Pengaruh kuantitas belajar (independen)
terhadap kinerja akademik (dependen).
Peneliti tidak memanipulasi kuantitas belajar
responden. Peneliti hanya membuat 2
pertanyaan mengenai jumlah jam belajar rata-
rata responden dan IPK responden. Responden
menjawab pertanyaan tanpa ada pengaruh dari
peneliti. 8
6. Penelitian eksperimen: untuk memecahkan masalah berupa
hubungan sebab akibat dan peneliti melakukan
manipulasi (melakukan perlakuan tertentu) terhadap
variabel independen.
Contoh: Pengaruh kuantitas belajar (independen) terhadap
kinerja akademik (dependen).
Peneliti memanipulasi kuantitas belajar responden.
Responden diminta mengikuti pelatihan yang sama selama 1
minggu di hotel tertentu. Responden dibagi oleh peneliti
dalam 4 kelompok. Kelompok 1: Belajar 4 jam per hari.
Kelompok 2: Belajar 5 jam per hari. Kelompok 3: Belajar 6
jam per hari. Kelompok 4: Belajar 7 jam per hari. Pada akhir
pelatihan semua responden diminta mengerjakan soal yang
sama untuk memperoleh nilai kinerja akademik.

9
• Klasifikasi penelitian berdasarkan jenis data:
1.Penelitian opini: penelitian dengan menggunakan
data berupa pendapat atau persepsi orang lain.
2.Penelitian empiris: penelitian dengan
menggunakan data berupa fakta yang diperoleh
dari pengamatan dan pengalaman.
3.Penelitian arsip (archival): penelitian dengan
menggunakan data berupa arsip atau dokumen,
misalnya laporan keuangan, faktur penjualan,
bukti penggajian.
10
Proses Penelitian
Masalah/Pertanyaan
Penelitian

Telaah Teoritis Hipotesis

Pengujian Fakta:
1. Pemilihan data.
Hasil
2. Pengumpulan data.
3. Analisis data
Simpulan
11

Anda mungkin juga menyukai