Anda di halaman 1dari 84

AKUNTANSI KEUANGAN

MENENGAH
VOLUME 2

Donald E. Kieso EDISI IFRS


Jerry J. Weygandt
Terry D. Warfield
BAB 17
INVESTASI
Tujuan Pembelajaran
INVESTASI

INVESTASI UTANG INVESTASI EKUITAS ISU PELAPORAN LAINNYA

Biaya perolehan
Nilai wajar Penurunan nilai
diamortisasi

Pengalihan
Nilai wajar Metode ekuitas
antarkategori

Opsi nilai wajar Konsolidasi Kontroversi nilai wajar

Ringkasan akun
Ringkasan
investasi utang www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI ASET KEUANGAN

Aset keuangan (financial asset) adalah kas, investasi


ekuitas dari perusahaan lain (misalnya, saham biasa atau
saham preferen), atau hak kontraktual untuk menerima
kas dari pihak lain (misalnya pinjaman, piutang, dan
obligasi).

IASB mencatat bahwa nilai wajar dan pendekatan


berbasis biaya dapat memberikan informasi yang
berguna bagi pembaca laporan keuangan untuk aset
keuangan jenis tertentu dalam keadaan tertentu

www.penerbitsalemba.com
Dasar Pengukuran—Melihat Lebih Dekat

 Model bisnis perusahaan


untuk mengelola aset
keuangan;
 Karakteristik kontraktual
aset keuangan.

www.penerbitsalemba.com
Ringkasan Pendekatan Akuntansi Investasi

www.penerbitsalemba.com
BAGIAN 1 INVESTASI UTANG

Investasi utang (debt investments) ditandai dengan


pembayaran kontraktual pada tanggal tertentu dari
pokok dan bunga atas jumlah pokok terutang

Biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) adalah


jumlah pengakuan awal dari investasi dikurangi
pembayaran kembali, ditambah atau dikurangi
amortisasi kumulatif dan setelah dikurangi dengan
pengurangan dari tidak tertagihnya.

Nilai wajar (fair value) adalah jumlah di mana aset


dapat ditukar antara pihak yang berpengetahuan
dalam transaksi yang wajar

www.penerbitsalemba.com
INVESTASI UTANG—BIAYA PEROLEHAN DIAMORTISASI

CONTOH
Robinson Company membeli obligasi Evermaster Corporation senilai
$100.000 dengan tingkat diskonto 8 persen pada tanggal 1 Januari 2011,
dengan membayar $92.278. Obligasi akan jatuh tempo tanggal 1 Januari
2016, dan yield sebesar 10 persen; bunga dibayarkan setiap 1 Juli dan 1
Januari. Robinson mencatat investasi sebagai berikut.

1 Januari 2011
Investasi Utang 92.287
Kas 92.287

www.penerbitsalemba.com
Metode Bunga Efektif
ILUSTRASI 17-2
Daftar Pendapatan Bunga dan Amortisasi Diskonto Obligasi—Metode Bunga Efektif

www.penerbitsalemba.com
(LANJUTAN) ILUSTRASI 17-2
Daftar Pendapatan Bunga dan Amortisasi Diskonto Obligasi—Metode Bunga Efektif

www.penerbitsalemba.com
Robinson mencatat penerimaan pembayaran bunga setengah tahunan
pertama pada 1 Juli 2011 (berdasarkan data pada Ilustrasi 17-2), sebagai
berikut.

1 Juli 2011
Kas 4.000
Investasi Utang 614
Pendapatan Bunga 4.614

www.penerbitsalemba.com
Oleh karena Robinson menggunakan dasar tahun kalender, maka bunga
yang masih harus dibayar dan mengamortisasi diskonto pada tanggal 31
Desember 2011, sebagai berikut.

31 Desember 2011
Piutang Bunga 4.000
Investasi Utang 645
Pendapatan Bunga 4.645

www.penerbitsalemba.com
Robinson melaporkan investasi dalam obligasi Evermaster pada laporan
keuangan tanggal 31 Desember 2011, sebagai berikut

www.penerbitsalemba.com
Penjualan Investasi Obligasi sebelum Jatuh Tempo
Asumsikan bahwa Robinson Company menjual investasinya pada obligasi Evermaster pada tanggal
1 November 2013 sebesar 99¾% ditambah bunga yang masih harus dibayar. Amortisasi diskonto
dari 1 Juli 2013 sampai 1 November 2013 adalah $522 (⁴/₆ × $783). Robinson mencatat amortisasi
diskonto ini sebagai berikut.

1 November 2013
Investasi Utang 522
Pendapatan Bunga 522

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-4
Perhitungan Keuntungan atas Penjualan Obligasi

www.penerbitsalemba.com
Robinson mencatat penjualan obligasi sebagai berikut.

1 November 2013
Kas 102.417
Pendapatan Bunga (4/6 × $4.000) 2.667
Investasi Utang 96.193
Keuntungan atas Penjualan Investasi Utang 3.557

www.penerbitsalemba.com
INVESTASI UTANG—NILAI WAJAR

Investasi utang-nilai wajar sering disebut sebagai investasi


perdagangan (trading investments) karena perusahaan sering
membeli dan menjual investasi tersebut untuk menghasilkan
keuntungan dalam jangka pendek dari selisih harga.

Pada saat tanggal pelaporan, perusahaan


menyesuaikan biaya perolehan diamortisasi ke nilai wajar,
dengan keuntungan atau kerugian akibat pemilikan yang
belum direalisasi dilaporkan sebagai bagian dari laba neto
(metode nilai wajar-fair value method). Keuntungan atau
kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi (unrealized
holding gain or loss) adalah perubahan neto nilai wajar pada
investasi utang dari satu periode ke periode lainnya

www.penerbitsalemba.com
CONTOH
Investasi Utang pada Nilai Wajar (Efek Tunggal)
Company membeli obligasi Evermaster Corporation senilai $100.000 dengan
tingkat diskonto 8 persen pada tanggal 1 Januari 2011, dengan membayar
$92.278.4 Obligasi tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 1 Januari 2016,
dan yield sebesar 10 persen; bunga dibayarkan setiap tanggal 1 Juli dan 1
Januari.

www.penerbitsalemba.com
Jurnal yang dibuat pada tahun 2011
1 Januari 2011
Investasi Utang 92.278
Kas 92.278

1 Juli 2011
Kas 4.000
Investasi Utang 614
Pendapatan Bunga 4.614

1 Desember 2011
Putang Bunga 4.000
Investasi Utang 645
Pendapatan Bunga 4.645

www.penerbitsalemba.com
Untuk menerapkan pendekatan nilai wajar, Robinson menentukan bahwa, akibat
penurunan suku bunga, nilai wajar dari investasi utang meningkat menjadi $95.000
pada tanggal 31 Desember 2011.

ILUSTRASI 17-5
Perhitungan Keuntungan yang Belum Direalisasi pada Nilai Wajar Investasi Utang (2011)

www.penerbitsalemba.com
Jurnal yang dibuat Robinson untuk mencatat penyesuaian investasi utang ke nilai wajar pada
tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut.
Disajikan dalam
Laporan Posisi
Keuangan
31 Desember 2011
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 1.463
Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Laba Rugi 1.463

Disajikan
dalam Laporan
Laba Rugi
www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-6
Penyajian Laporan Keuangan atas Investasi Utang pada Nilai Wajar

www.penerbitsalemba.com
Melanjutkan contoh sebelumnya, pada tanggal 31 Desember 2012, asumsikan bahwa nilai wajar
dari investasi utang Evermaster adalah $94.000. Dalam hal ini, Robinson mencatat kerugian akibat
pemilikan yang belum direalisasi sebesar $2.388, seperti yang ditunjukkan pada Ilustrasi 17-7.

ILUSTRASI 17-7
Perhitungan Kerugian yang Belum Direalisasi pada Investasi Utang

www.penerbitsalemba.com
Jurnal yang dibuat Robinson untuk mengkredit Penyesuaian Nilai Wajar Efek adalah sebagai
berikut.
Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Laba Rugi 2.388
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 2.388

ILUSTRASI 17-8
Penyajian Laporan Keuangan atas Investasi Utang pada Nilai Wajar (2012)

www.penerbitsalemba.com
Asumsikan bahwa Robinson menjual investasinya dalam obligasi Evermaster pada tanggal 1
November 2013, pada 99¾% ditambah bunga yang masih harus dibayar, mirip dengan ilustrasi
sebelumnya. Semua jurnal dan perhitungan adalah sama dengan contoh biaya perolehan
diamortisasi. Satu-satunya perbedaan terjadi pada 31 Desember 2013. Dalam hal ini, karena
obligasi tidak lagi dimiliki oleh Robinson, maka akun Penyesuaian Nilai Wajar Efek harus dilaporkan
sebesar nol. Robinson membuat jurnal untuk mencatat penghapusan dari akun penilaian sebagai
berikut

Penyesuaian Nilai Wajar Efek 925


Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Laba Rugi 925

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-9
Dampak Laba pada Investasi Utang (2011−2013)

www.penerbitsalemba.com
CONTOH
Investasi Utang pada Nilai Wajar (Portofolio)
Webb Corporation memiliki dua investasi utang yang dihitung pada nilai wajar.
Ilustrasi 17-10 mengidentifikasi biaya perolehan amortisasi, nilai wajar, dan
jumlah keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi .

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-10
Perhitungan Penyesuaian Nilai Wajar Efek—Nilai Wajar Investasi Utang (2011)

www.penerbitsalemba.com
Webb membuat jurnal penyesuaian pada akun Penyesuaian Nilai Wajar Efek untuk mencatat
penurunan nilai dan untuk mencatat kerugian sebagai berikut.

31 Desember 2011
Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Laba Rugi 9.537
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 9.537

www.penerbitsalemba.com
Penjualan Investasi Utang
Webb Corporation menjual obligasi Watson (dari Ilustrasi 17-10) pada tanggal 1 Juli 2012 seharga
$9.000, pada saat biaya perolehan diamortisasi sebesar $94.214. Ilustrasi 17-11 menunjukkan
perhitungan dari kerugian yang direalisasi.

ILUSTRASI 17-11
Perhitungan Kerugian atas Penjualan Obligasi

Jurnal yang Dibuat


12 Juli 2012
Kas 90.000
Kerugian atas Penjualan Investasi Utang 4.214
Investasi Utang 94.214

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-12
Perhitungan Penyesuaian Nilai Wajar Efek (2012)

www.penerbitsalemba.com
Webb memiliki kerugian akibat pemilikan yang belum direalisasi sebesar $5.000. Namun, akun
Penyesuaian Nilai Wajar Efek telah memiliki saldo kredit sebesar $9.537. Untuk mengurangi saldo
akun penyesuaian menjadi $5.000. Webb mendebit sebesar $4.537, sebagai berikut.

31 Desember 2012
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 4.537
Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Laba Rugi 4.537

www.penerbitsalemba.com
Penyajian Laporan Keuangan

ILUSTRASI 17-13
Pelaporan Investasi Utang pada Nilai Wajar

www.penerbitsalemba.com
OPSI NILAI WAJAR

Perusahaan memiliki opsi untuk


melaporkan sebagian besar aset
keuangan pada nilai wajar

Jika perusahaan memilih untuk


menggunakan opsi nilai wajar,
instrumen ini diukur pada nilai
wajar sampai perusahaan tidak
memiliki kepemilikan

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI
Hardy Company membeli obligasi yang diterbitkan oleh Bank Sentral Jerman. Hardy berencana
untuk memiliki investasi utang sampai jatuh tempo dalam jangka waktu lima tahun. Pada tanggal
31 Desember 2011, biaya perolehan diamortisasi investasi ini adalah €100.000; nilai wajar pada
tanggal 31 Desember 2011, adalah € 113.000. Jika Hardy memilih opsi nilai wajar untuk
memperhitungkan investasi ini, jurnal yang harus dibuat pada tanggal 31 Desember 2011 adalah
sebagai berikut.

Investasi Utang—Obligasi Jerman 13.000


Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Laba Rugi 13.000

www.penerbitsalemba.com
RINGKASAN AKUNTANSI INVESTASI UTANG

Investasi Utang

Uji model bisnis: Karakteristik dari uji aset Biaya


Dimiliki untuk Ya keuangan: Arus kas Ya Opsi nilai wajar? Tidak perolehan
ditagih kontraktual? diamortisasi

Tida
k
Tidak

Ya
Nilai wajar melalui
laba rugi

www.penerbitsalemba.com
BAGIAN 2 INVESTASI EKUITAS

Investasi ekuitas (equity investment) merupakan hak kepemilikan, seperti saham biasa, saham
preferen, atau saham modal lainnya.

Klasifikasi investasi tersebut tergantung pada persentase hak suara investee yang dipegang oleh
investor:
1. Kepemilikan kurang dari 20 persen (metode nilai wajar)—investor memiliki hak pasif.
2. Kepemilikan antara 20 persen dan 50 persen (metode ekuitas)—investor memiliki pengaruh
signifikan.
3. Kepemilikan lebih dari 50 persen (laporan konsolidasian)—investor memiliki kepentingan
pengendali.
www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-15
Tingkat Pengaruh yang Menentukan Metode Akuntansi

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-16
Akuntansi dan Pelaporan untuk Investasi Ekuitas berdasarkan Kategori

www.penerbitsalemba.com
INVESTASI EKUITAS PADA NILAI WAJAR

Seperti halnya investasi obligasi yang dimiliki untuk


diperdagangkan, akuntansi umum dan aturan
pelaporan untuk investasi ini adalah untuk menilai efek
pada nilai wajar dan mencatat keuntungan dan
kerugian yang belum direalisasi atas laba neto (metode
nilai wajar—fair value method).

Investasi ekuitas tidak diperdagangkan (non-trading


equity investments) dicatat sebesar nilai wajar pada
laporan posisi keuangan, dengan keuntungan dan
kerugian yang belum direalisasi akan dilaporkan dalam
penghasilan komprehensif lain.

www.penerbitsalemba.com
CONTOH
Investasi Ekuitas (Laba Rugi)
Pada tanggal 3 November 2011, Republic Corporation membeli saham biasa
dari tiga perusahaan, setiap investasi mencerminkan kepemilikan kurang dari
20 persen.

www.penerbitsalemba.com
Jurnal yang dibuat Republic untuk mencatat investasi adalah sebagai berikut.
3 November 2011
Investasi Ekuitas 718.550
Kas 718.550

Jurnal yang dibuat Republic untuk mencatat investasi adalah sebagai berikut.
6 Desember 2011
Kas 4.200
Pendapatan Dividen 4.200

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-17
Perhitungan Penyesuaian Nilai Wajar Efek—Portofolio Investasi Ekuitas (2011)

www.penerbitsalemba.com
Seperti halnya investasi utang, Republic mencatat keuntungan dan kerugian
yang belum direalisasi neto terkait dengan perubahan nilai wajar investasi
ekuitas dalam akun Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum
Direalisasi—Laba Rugi.

31 Desember 2011
Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Laba Rugi 35.550
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 35.550

www.penerbitsalemba.com
Penjualan Investasi Ekuitas
Pada tanggal 23 Januari 2012, Republic menjual seluruh saham biasa Burberry, dan
menerima €287.220. Ilustrasi 17-18 menunjukkan perhitungan keuntungan yang direalisasi
atas penjualan.
ILUSTRASI 17-18
Perhitungan Keuntungan atas Penjualan Saham Burberry

Jurnal yang dibuat untuk mencatat penjualan.


23 Januari 2012
Kas 287.220
Investasi Ekuitas 259.700
Keuntungan atas Penjualan Investasi Ekuitas 27.520
www.penerbitsalemba.com
Asumsikan bahwa pada tanggal 10 Februari 2012, Republik membeli saham biasa Continental Trucking
seharga €255.000 (20.000 saham × €12.75 per saham), ditambah komisi broker sebesar €1.850.

ILUSTRASI 17-19
Perhitungan Penyesuaian Nilai Wajar Efek—Portofolio Investasi Ekuitas (2012)

www.penerbitsalemba.com
Jurnal penyesuaian yang dibuat Republic adalah sebagai
berikut.

Penyesuaian Nilai Wajar Efek 101.650


Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Laba Rugi 101.650

www.penerbitsalemba.com
CONTOH
Investasi Ekuitas Penghasilan Komprehensif Lain (other
comprehensive income—OCI)
Pada tanggal 10 Desember 2011, Republic Corporation membeli 1.000
saham biasa Hawthorne Company seharga €20,75 per saham (total
biaya perolehan €20.750) .

10 Desember 2011
Investasi Ekuitas 20.750
Kas 20.750

www.penerbitsalemba.com
Pada tanggal 27 Desember 2011, Republic menerima dividen tunai
sebesar €450 untuk investasi pada saham biasa Hawthorne Company.
Dividen tunai dicatat sebagai berikut.

27 Desember 2011
Kas 450
Pendapatan Dividen 450

Investor memperoleh laba saat investee mengumumkan dividen tunai .

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-20
Perhitungan Penyesuaian Nilai Wajar Efek—Investasi Ekuitas yang Tidak Diperdagangkan (2011)

www.penerbitsalemba.com
Bagian dari penghasilan komprehensif lain dan sebagai komponen dari
akumulasi penghasilan komprehensif lain (dilaporkan dalam ekuitas)
sampai direalisasikan.

Jurnal penyesuaian yang dibuat

31 Desember 2012
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 3.250
Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi—Ekuitas 3.250

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-21
Penyajian Laporan Keuangan untuk Investasi Ekuitas pada Nilai Wajar (2011)

www.penerbitsalemba.com
Pada tanggal 20 Desember 2012, Republic menjual seluruh saham biasa Hawthorne
Company, menerima hasil neto sebesar €22.500. Ilustrasi 17-22 menunjukkan
perhitungan keuntungan yang direalisasi atas penjualan tersebut

ILUSTRASI 17-22
Perhitungan Keuntungan atas Penjualan Saham

www.penerbitsalemba.com
Republic mencatat penjualan berikut.
20 Desember 2012
Kas 22.500
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 20.750
Keuntungan atas Penjualan Investasi Ekuitas 1.750

Oleh karena Republic tidak lagi memegang investasi ekuitas, maka dibuat jurnal untuk
mengeliminasi akun Penyesuaian Nilai Wajar Efek sebagai berikut.
Keuntungan atau Kerugian Akibat Pemilikan yang Belum Direalisasi 3.250
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 3.250

www.penerbitsalemba.com
Akuntansi untuk investasi ekuitas yang tidak diperdagangkan menyimpang dari
ketentuan umum investasi ekuitas. IASB mencatat bahwa nilai wajar memberikan
informasi yang paling berguna tentang investasi bagi investasi ekuitas, mencatat
keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dalam penghasilan
komprehensif lain yang lebih representatif untuk investasi ekuitas yang tidak
diperdagangkan

www.penerbitsalemba.com
AKUNTANSI ASET KEUANGAN

Dalam metode ekuitas (equity method),


investor dan investee mengakui hubungan
ekonomi yang substantif

Bagian proporsional dari laba (rugi)


investee secara berkala meningkatkan
(menurunkan) jumlah tercatat investasinya

www.penerbitsalemba.com
CONTOH
 Maxi Company membeli kepemilikan 20 persen pada Mini Company. Untuk
menerapkan metode nilai wajar dalam contoh ini, asumsikan bahwa Maxi tidak
memiliki pengaruh signifikan, dan mengklasifikasikan investasi sebagai yang dapat
diperdagangkan. Jika contoh ini menerapkan metode ekuitas, asumsikan bahwa
kepentingan 20 persen memungkinkan Maxi memiliki pengaruh signifikan.

 Dengan metode nilai wajar, Maxi hanya melaporkan pendapatan dari dividen tunai
yang diterima dari Mini. Laba neto dari Mini (investee) tidak dianggap sebagai dasar
yang tepat untuk pengakuan pendapatan dari investasi oleh Maxi (investor).

 Berdasarkan metode ekuitas, Maxi melaporkan pendapatan atas sahamnya dari laba
neto yang dilaporkan oleh Mini
www.penerbitsalemba.com
Kerugian Investee Melebihi Jumlah Tercatat

Investor harus menghentikan


penerapan metode ekuitas
dan tidak mengakui kerugian
tambahan.

www.penerbitsalemba.com
KONSOLIDASI

Kepentingan Pengendali

Entitas Induk

Entitas Anak

Laporan Keuangan
Konsolidasian

www.penerbitsalemba.com
BAGIAN 3 ISU-ISU PELAPORAN LAINNYA

Penurunan Nilai

Pengalihan Antarkategori

Kontroversi Nilai Wajar

www.penerbitsalemba.com
PENURUNAN NILAI

CONTOH: Rugi Penurunan Nilai


Pada tanggal 31 Desember 2010, Mayhew Company memiliki investasi utang pada
Bellovary Inc., yang dibeli pada nilai pari sebesar $200.000. Investasi tersebut
memiliki jangka waktu empat tahun, dengan pembayaran bunga tahunan sebesar
10%, yang akan dibayarkan pada setiap akhir tahun (suku bunga efektif historis
adalah 10 persen). Investasi utang ini diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk ditagih.
Sayangnya, Bellovary mengalami kesulitan keuangan yang signifikan dan
menunjukkan bahwa Bellovary tidak akan mampu untuk melakukan seluruh
pembayaran sesuai dengan persyaratan kontraktual. Mayhew menggunakan
metode nilai sekarang (present value method) untuk mengukur rugi penurunan nilai
yang dipersyaratkan. Ilustrasi 17-24 menunjukkan daftar arus kas yang disiapkan
untuk analisis ini.

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-24
Arus Kas Investasi

www.penerbitsalemba.com
ILUSTRASI 17-25
Rugi Penurunan Nilai

Jurnal untuk mencatat kerugian tersebut adalah sebagai berikut.

Rugi Penurunan Nilai 12.688


Investasi Utang 12.688

www.penerbitsalemba.com
Pemulihan Penurunan Nilai
Beberapa atau keseluruhan rugi penurunan nilai yang diakui sebelumnya akan dibalik
dengan mendebit ke akun Investasi Utang dan mengkredit Pemulihan Rugi Penurunan
Nilai.
Pembalikan rugi penurunan nilai tidak akan menghasilkan jumlah tercatat investasi
yang melebihi biaya perolehan diamortisasi yang telah dilaporkan pada saat penurunan
nilai tidak diakui.

www.penerbitsalemba.com
PENGALIHAN KATERGORI

CONTOH:
British Sky Broadcasting Group plc (GBR) memiliki portofolio investasi utang yang
diklasifikasikan sebagai diperdagangkan (trading); yaitu investasi utang yang tidak
dimiliki untuk ditagih, tetapi dikelola untuk mendapatkan keuntungan dari
perubahan suku bunga. Hal ini mengakibatkan British Sky mencatat investasi
tersebut sebesar nilai wajar. Pada tanggal 31 Desember 2010, British Sky memiliki
saldo yang terkait dengan efek tersebut sebagai berikut.

www.penerbitsalemba.com
Jurnal yang dibuat British Sky untuk mengalihkan efek tersebut ke
klasifikasi dimiliki untuk ditagih, sebagai berikut.

1 Januari 2011
Investasi Utang 125.000
Penyesuaian Nilai Wajar Efek 125.000

www.penerbitsalemba.com
KONTROVERSI NILAI WAJAR

Pengukuran Berdasarkan
Model Bisnis

Keuntungan Perdagangan

Liabilitas yang Tidak Dinilai


dengan Wajar
Nilai Wajar—Komentar
Akhir
www.penerbitsalemba.com
RINGKASAN PERLAKUAN PELAPORAN
ATAS INVESTASI

www.penerbitsalemba.com
POJOK KONVERGENSI:
INVESTASI

IFRS 9 memperkenalkan klasifikasi


investasi baru dan meningkatkan
situasi saat investasi dinilai pada nilai
wajar, dengan keuntungan dan
kerugian dicatat dalam laba rugi

www.penerbitsalemba.com
Fakta Relevan
• U.S. GAAP mengklasifikasikan investasi sebagai diperdagangkan, tersedia untuk dijual (untuk investasi utang dan ekuitas) dan dimiliki
hingga jatuh tempo. IFRS menggunakan klasifikasi dimiliki untuk ditagih (investasi utang), diperdagangkan (investasi utang dan
ekuitas), dan klasifikasi investasi ekuitas yang tidak diperdagangkan.
• Akuntansi untuk investasi yang diperdagangkan adalah sama antara U.S. GAAP dan IFRS. Dimiliki hingga jatuh tempo (U.S. GAAP) dan
investasi untuk dimiliki untuk ditagih dihitung sebesar biaya perolehan diamortisasi. Keuntungan dan kerugian yang terkait dengan
efek tersedia untuk dijual (U.S. GAAP) dan investasi ekuitas yang tidak diperdagangkan (IFRS) dilaporkan dalam penghasilan
komprehensif lain.
• U.S. GAAP maupun IFRS menggunakan uji yang sama untuk menentukan apakah metode akuntansi ekuitas harus digunakan—yaitu,
pengaruh signifikan dengan pedoman umum sebesar kepemilikan di atas 20 persen.
• Dasar untuk konsolidasi dalam IFRS adalah pengendalian. Dalam U.S. GAAP, pendekatan bipolar yang digunakan, yaitu model risiko
dan penghargaan (sering disebut sebagai pendekatan variabel entitas) dan pendekatan kepentingan hak suara. Namun, dalam kedua
sistem, agar konsolidasi terjadi, perusahaan investor umumnya harus memiliki 50 persen saham perusahaan lain.
• U.S. GAAP dan IFRS menerapkan hal yang sama dalam akuntansi untuk opsi nilai wajar. Oleh karena itu, opsi untuk menggunakan
metode nilai wajar harus dilakukan pada pengakuan awal, pemilihannya tidak dapat dibatalkan, dan keuntungan serta kerugian
dilaporkan sebagai bagian dari laba rugi. Salah satu perbedaannya adalah bahwa U.S. GAAP mengizinkan opsi nilai wajar untuk
investasi dengan metode ekuitas.
• Sementara pengukuran penurunan nilai adalah sama, U.S. GAAP tidak mengizinkan pembalikan dari beban penurunan nilai yang
terkait pada investasi utang dan ekuitas tersedia untuk dijual. IFRS memperbolehkan pembalikan penurunan nilai dari investasi yang
dimiliki untuk ditagih.
www.penerbitsalemba.com
Seputar Horizon

IFRS yang baru saja


diterbitkan
mengindikasikan IASB
percaya bahwa investasi
utang tertentu seharusnya
tidak dilaporkan pada nilai
wajar

www.penerbitsalemba.com
IKHTISAR TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Menjelaskan kerangka kerja akuntansi untuk aset keuangan.


2. Memahami akuntansi untuk investasi utang pada biaya perolehan
diamortisasi.
3. Memahami akuntansi untuk investasi utang pada nilai wajar.
4. Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar.
5. Memahami akuntansi untuk investasi ekuitas pada nilai wajar.
6. Menjelaskan metode ekuitas untuk akuntansi dan membandingkannya
dengan metode nilai wajar untuk investasi ekuitas.
7. Mendiskusikan akuntansi untuk penurunan nilai pada investasi utang
8. Menjelaskan akuntansi untuk pengalihan antarkategori

www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 17A: PENYESUAIAN REKLASIFIKASI

Perusahaan memerlukan penyesuaian


reklasifikasi saat melaporkan
keuntungan atau kerugian yang
direalisasi sebagai bagian dari laba
neto, tetapi juga menunjukkan sebagai
bagian dari penghasilan komprehensif
lain pada periode berjalan atau
periode sebelumnya

www.penerbitsalemba.com
LAMPIRAN 17B: AKUNTANSI UNTUK INSTRUMEN
DERIVATIF

 Kontrak Forward
 Kontrak Opsi

www.penerbitsalemba.com
Pengguna Instrumen Derivatif

 Produsen dan
Konsumen
 Spekulan dan
Arbitrageur

www.penerbitsalemba.com
Prinsip Dasar dalam Akuntansi untuk Derivatif

1. Mengakui derivatif dalam laporan keuangan sebagai aset dan


liabilitas.
2. Melaporkan derivatif pada nilai wajar.
3. Mengakui keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari
spekulasi dari derivatif segera dalam laba rugi.
4. Melaporkan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan dari
transaksi lindung nilai secara berbeda, bergantung pada jenis
lindung nilai.

www.penerbitsalemba.com
Perbedaan Instrumen Keuangan Tradisional
dengan Derivatif

www.penerbitsalemba.com
DERIVATIF DIGUNAKAN UNTUK LINDUNG NILAI

Lindung Nilai atas


Nilai Wajar

Lindung Nilai atas


Arus Kas

www.penerbitsalemba.com
ISU PELAPORAN LAINNYA

Derivatif Melekat

Kualifikasi Kualitas
Lindung Nilai

www.penerbitsalemba.com
Perbedaan Akuntansi Derivatif berdasarkan Derivatif

www.penerbitsalemba.com
KONTROVERSI DAN KESIMPULAN AKHIR

Perusahaan membutuhkan aturan untuk mengukur dan


melaporkan derivatif secara tepat dalam laporan
keuangan.

Para pembaca laporan keuangan harus memiliki


informasi yang komprehensif terkait dengan instrumen
keuangan derivatif dan pengaruh dari transaksi lindung
nilai menggunakan derivatif.
www.penerbitsalemba.com
Sumber gambar:
pixabay.com

www.penerbitsalemba.com
Kunjungi

www.penerbitsalemba.com
Fan Page
www.facebook.com/penerbit.salemba
Follow Us On
@penerbitsalemba
Follow Us On
penerbitsalemba
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai