Anda di halaman 1dari 17

Akuntansi Keuangan Menengah

Pembahasan Mengenai

Latihan Ringkas
Halaman 493 Metode LCM
LR9-1
Perhitungan LCM
a. SEPATU SKI
Batas atas = Nilai realisasi bersih atau Net Realizable Value (NRV)
= Harga Jual - Biaya Distribusi
= $ 217 - $ 19
= $ 198

Batas bawah = NRV - Marjin Laba Normal


= $ 198 - $ 32
= $ 166

b. Biaya yang harus digunakan sebagai "Perbandingan LCM" untuk SEPATU BOT adalah:
Biaya Historis Sepatu Bot
, yakni senilai $ 106

c. Nilai pasar yang harus digunakan untuk menilai JAKET menurut LCM adalah:
Market Price atau Replacement Cost atau Biaya Pengganti Berjalan
, yakni senilai $ 51

LR9-2
Aturan untuk LCM adalah nilai Pasar (nilai pengganti) TIDAK BOLEH lebih besar dari
NRV atau Batas Atasnya. Nilai pasar (nilai pengganti) juga TIDAK BOLEH lebih kecil dari
Batas bawahnya atau NRV - Margin Laba Normal

Nilai Pasar yang


Pos Biaya LCM
ditetapkan
Joker $ 2,000 $1,900 $ 1,900
Penguin $ 5,000 $4,950 $ 4,950
Riddle $ 4,400 $4,550 $ 4,400
Scarecrow $ 3,200 $3,070 $ 3,070
Latihan
Metode LCM
Halaman 494
L9-2

Batas Batas Bawah Nilai Pasar


(NRV - Batas Biaya
Produk Atas yang Biaya LCM
(NRV) Margin atau Pengganti Ditetapkan
Laba Normal)

D 90 70 120 90 75 75
E 80 60 72 72 80 72
F 65 45 70 65 80 65
G 65 45 30 45 80 45
H 80 60 70 70 50 50
I 60 40 30 40 36 36

Batas atas = nilai realisasi bersih; atau


= Estimasi Harga Jual - Estimasi Beban Penjualan

Batas bawah = nilai realisasi bersih (batas atas) - Laba Normal

Biaya pengganti ada di soal

Nilai pasar yang ditetapkan adalah membandingkan antara biaya pengganti, batas
atas, dan batas bawah
Nilai pasar yang ditetapkan tidak boleh >batas atas, dan tidak boleh < batas bawah
atau Untuk nilai pasar yang ditetapkan,
* Jika biaya pengganti lebih dari batas atas , maka yang dipakai adalah batas atas
* Jika biaya pengganti kurang dari batas bawah, maka yg dipakai adalah batas bawah
* Jika biaya pengganti berada di antara batas atas dan batas bawah, maka yang
digunakan adalah biaya pengganti

Biaya atau Cost atau Biaya Historis ada di soal

LCM adalah membandingkan MANA YANG LEBIH RENDAH, antara nilai pasar yang
ditetapkan dengan biaya (biaya historis)
Metode LCM
Halaman 495
L9-3

Batas
Bawah
Barang Batas (NRV - Biaya Nilai Pasar
No. Atas Batas Pengganti yang Biaya LCM Kuantitas Nilai Persediaan
(NRV) Margin Ditetapkan
atau Laba
Normal)

1320 4.15 2.90 3.00 3.00 3.20 3.00 1,200 $ 3,600


1333 3.00 2.50 2.30 2.50 2.70 2.50 900 $ 2,250
1426 4.60 3.60 3.70 3.70 4.50 3.70 800 $ 2,960
1437 2.95 2.05 3.10 2.95 3.60 2.95 1,000 $ 2,950
1510 2.45 1.85 2.00 2.00 2.25 2.00 700 $ 1,400
1522 3.40 2.90 2.70 2.90 3.00 2.90 500 $ 1,450
1573 1.75 1.25 1.60 1.60 1.80 1.60 3,000 $ 4,800
1626 5.50 4.50 5.20 5.20 4.70 4.70 1,000 $ 4,700
Jumlah $ 24,110

Jadi, nilai persediaan menurut metode LCM untuk Bolton Company adalah $ 24.110.
Metode LCM
Halaman 495
L9-3

Batas
Bawah
Barang Batas (NRV - Biaya Nilai Pasar Nilai
No. Atas Batas Pengganti yang Biaya LCM Kuantitas Persediaan
(NRV) Margin Ditetapkan
atau Laba
Normal)

1320
1333
1426
1437
1510
1522
1573
1626
Jumlah $ -
Latihan
Metode Laba Kotor
Halaman 497
L9-12
Bagian a

Persediaan, 1 Mei 160,000


Pembelian
Pembelian (Kotor) 640,000
Diskon Pembelian (12,000)
Transportasi Masuk 30,000
Nilai pembelian bersih 658,000
Barang yang tersedia untuk dijual $ 818,000

Penjualan 1,000,000
Retur penjualan (70,000)
Penjualan Bersih 930,000
Laba Kotor Diestimasi 30% dari Penjualan Bersih 279,000
Harga Pokok Penjualan 651,000
Estimasi Nilai Persediaan, 31 Mei $ 167,000

Bagian b
Diestimasikan laba kotor = 30% dari biaya
maka, bisa dihitung sbb.
30% x 100
Laba Kotor =
30% + 100%
= 23.08%
dari nilai penjualan bersih

Persediaan, 1 Mei 160,000


Pembelian
Pembelian (Kotor) 640,000
Diskon Pembelian (12,000)
Transportasi Masuk 30,000
Nilai pembelian bersih 658,000
Barang yang tersedia untuk dijual $ 818,000

Penjualan 1,000,000
Retur penjualan (70,000)
Penjualan Bersih 930,000
Laba Kotor Diestimasi 23,08% dari Penjualan Bersih 214,644
Harga Pokok Penjualan 715,356
Estimasi Nilai Persediaan, 31 Mei $ 102,644
Latihan
Metode Laba
Kotor
Halaman 497
L9-13
Bagian a
Diestimasikan Penjualan pada 331/3% di atas biaya
maka, bisa dihitung sbb.
331/3% x 100
Laba kotor = 1
100% + 33 /3%
= 25%
dari nilai penjualan bersih

Persediaan, 1 Januari 38,000


Pembelian
Pembelian (Kotor) 72,000
Diskon Pembelian (2,400)
Transportasi Masuk 3,400
Nilai pembelian bersih 73,000
Barang yang tersedia untuk dijual $ 111,000

Penjualan 100,000
Retur penjualan -
Penjualan Bersih 100,000
Laba Kotor Diestimasi 25% dari Penjualan Bersih 25,000
Harga Pokok Penjualan 75,000
Estimasi Nilai Persediaan, 09 Maret $ 36,000

Maka;
Biaya Barang yang musnah = 36.000 - 10.900 = 25.100

Bagian b
Persediaan, 1 Januari 38,000
Pembelian
Pembelian (Kotor) 72,000
Diskon Pembelian (2,400)
Transportasi Masuk 3,400
Nilai pembelian bersih 73,000
Barang yang tersedia untuk dijual $ 111,000

Penjualan 100,000
Retur penjualan -
Penjualan Bersih 100,000
Laba Kotor Diestimasi 331/3% dari Penjualan Bersih 33,333
Harga Pokok Penjualan 66,667
Estimasi Nilai Persediaan, 09 Maret $ 44,333

Maka;
Biaya Barang yang musnah = 44.333 - 10.900 = 33.433
Latihan
Metode Laba
Kotor
Halaman 497
L9-14

Persediaan awal 170,000


Pembelian
Pembelian tahun berjalan 390,000
Retur Pembelian (30,000)
Nilai pembelian bersih 360,000
Barang yang tersedia untuk dijual $ 530,000

Penjualan 650,000
Retur penjualan (24,000)
Penjualan Bersih 626,000
Laba Kotor Diestimasi 40% atas Penjualan Bersih 250,400
Harga Pokok Penjualan 375,600
Estimasi Nilai Persediaan akhir $ 154,400

Estimasi Persediaan akhir 154,400


Barang yang selamat (21.000 x (100%-40%)) (12,600)
Barang rusak yang tersisa - pada nilai realisasi bersih (5,300)
Barang yang terbakar / jumlah kerugiannya 136,500
Metode Laba Kotor
Selain menggunakan metode terstruktur yang sebelum ditulis dalam pembahasan
Perhitungan nilai persediaan akhir juga bisa dilakukan secara sederhana dengan melakukan
penggantian elemen pada rumus dasar untuk mencari HPP dan Laba Kotor

Rumus dasar untuk mencari Laba Kotor pada perusahaan dagang


Penjualan bersih xxx
Harga Pokok Penjualan (xxx)
Laba Kotor xxx

Dikarenakan Laba kotor sudah diketahui, maka yang sekarang yang ingin dicari adalah elemen
Harga pokok penjualan yang nanti digunakan untuk mencari nilai persediaan akhir
maka rumusnya menjadi:
Penjualan bersih xxx
Laba Kotor (xxx) (Hasil estimasi berapa % dr nilai penjualan)
Harga Pokok Penjualan xxx

Rumus dasar untuk mencari Harga Pokok Penjualan pada perusahaan dagang
Persediaan awal xxx
Pembelian bersih xxx +
Barang tersedia untuk dijual xxx
Persediaan akhir (xxx)
Harga Pokok Penjualan xxx

Harga pokok inilah yang kalau dalam rumus dasar digunakan untuk menghitung laba kotor
Namun, dalam metode laba kotor, rumus ini nanti dibalik menjadi step 2

Dalam metode laba kotor, Harga Pokok telah didapat dari perhitungan sebelumnya,
dan yang ingin dicari sekarang adalah nilai persediaan akhirnya, maka rumus dibalik menjadi.

Persediaan awal xxx


Pembelian bersih xxx +
Barang tersedia untuk dijual xxx
Harga Pokok Penjualan (xxx)
Persediaan akhir xxx

Jawaban L9-17 (Halaman 498)


Metode Laba Kotor
Diketahui:
Persediaan awal 600,000
Pembelian 1,500,000
Total Barang yang Tersedia untuk Dijual 2,100,000
Penjualan 2,500,000

Maka, nilai persediaan akhir dengan asumsi:


a. Laba kotor adalah 45% dari penjualan
Penjualan 2,500,000
Laba kotor adalah 45% dari penjualan (1,125,000)
Harga Pokok Penjualan 1,375,000

Persediaan awal 600,000


Pembelian 1,500,000
Total Barang yang Tersedia untuk Dijual 2,100,000
Harga Pokok Penjualan (1,375,000)
Nilai persediaan akhir 725,000

b. Laba kotor adalah 60% dari biaya


Mengkonversi laba kotor dari biaya menjadi laba kotor dari penjualan
60%
= x 100 =37,5%
60 % + 100 %

Penjualan 2,500,000
Laba kotor adalah 37,5% dari penjualan (937,500)
Harga Pokok Penjualan 1,562,500

Persediaan awal 600,000


Pembelian 1,500,000
Total Barang yang Tersedia untuk Dijual 2,100,000
Harga Pokok Penjualan (1,562,500)
Nilai persediaan akhir 537,500

c. Laba kotor adalah 35% dari penjualan


Penjualan 2,500,000
Laba kotor adalah 35% dari penjualan (875,000)
Harga Pokok Penjualan 1,625,000

Persediaan awal 600,000


Pembelian 1,500,000
Total Barang yang Tersedia untuk Dijual 2,100,000
Harga Pokok Penjualan (1,625,000)
Nilai persediaan akhir 475,000

b. Laba kotor adalah 25% dari biaya


Mengkonversi laba kotor dari biaya menjadi laba kotor dari penjualan
25%
= x 100 =20%
25 % + 100 %

Penjualan 2,500,000
Laba kotor adalah 20% dari penjualan (500,000)
Harga Pokok Penjualan 2,000,000

Persediaan awal 600,000


Pembelian 1,500,000
Total Barang yang Tersedia untuk Dijual 2,100,000
Harga Pokok Penjualan (2,000,000)
Nilai persediaan akhir 100,000
Latihan
Metode Persediaan Eceran - Konvensional
Halaman 499
L9-19

Biaya Harga Eceran


Persediaan awal 200,000 280,000
Pembelian 1,375,000 2,140,000
Barang tersedia untuk dijual 1,575,000 2,420,000
Ditambah: Markup 95,000
Dikurangi: Pembatalan Markup (15,000)
Markup bersih - 80,000
1,575,000 2,500,000

Dikurangi: Markdown (35,000)


Pembatalan Markdown 5,000
Markdown bersih (30,000)
Harga Jual Barang yang tersedia untuk dijual 2,470,000
Dikurangi: Penjualan (2,200,000)
Persediaan akhir pada harga eceran $ 270,000

Maka, Rasio Biaya Terhadap Harga Eceran, adalah:


1,575,000
= 63%
2,500,000

Sedangkan nilai persediaan akhir menurut Biaya adalah 63% x 270.000 = $ 170.100
Latihan
Metode Persediaan Eceran -
Halaman 499 Konvensional
L9-20
Metode Persediaan Eceran Konvensional
Biaya Harga Eceran
Persediaan awal 30,000 46,500
Pembelian 48,000 88,000
Retur Pembelian (2,000) (3,000)
Biaya pengangkutan pembelian 2,400 -
Barang tersedia untuk dijual 78,400 131,500
Ditambah: Markup 10,000
Dikurangi: Pembatalan Markup (1,500)
Markup bersih - 8,500
78,400 140,000

Dikurangi: Markdown (9,300)


Pembatalan Markdown 2,800
Markdown bersih (6,500)
Harga Jual Barang yang tersedia untuk dijual 133,500
Dikurangi: Penjualan bersih (99.000 - 2.000) (97,000)
Persediaan akhir pada harga eceran $ 36,500

Maka, Rasio Biaya Terhadap Harga Eceran, adalah:


78,400
= 56%
140,000

Sedangkan nilai persediaan akhir menurut Biaya adalah 56% x 36.500 = $ 20.440
an -
Latihan
Metode Persediaan Eceran -
Halaman 499 Konvensional dan LIFO
L9-22

a. METODE ECERAN KONVENSIONAL


Biaya Harga Eceran
Persediaan awal, 1 Januari 2007 38,100 60,000
Pembelian Bersih 130,900 178,000
Barang tersedia untuk dijual 169,000 238,000
Ditambah: Markup (Bersih) 22,000
169,000 260,000
Dikurangi: Markdown (Bersih) (13,000)
Harga Jual Barang yang tersedia untuk dijual 247,000
Dikurangi: Penjualan bersih (167,000)
Persediaan akhir pada harga eceran $ 80,000

Maka, Rasio Biaya Terhadap Harga Eceran, adalah:


169,000
= 65%
260,000

Sedangkan nilai persediaan akhir menurut Biaya adalah 65% x 80.000 = $ 52.000

b. METODE ECERAN LIFO


Biaya Harga Eceran
Persediaan awal, 1 Januari 2007 38,100 60,000
Pembelian Bersih 130,900 178,000
Ditambah: Markup (Bersih) 22,000
Dikurangi: Markdown (Bersih) (13,000)
Total (tidak termasuk persediaan awal) 130,900 187,000
Total (termasuk persediaan awal) 169,000 247,000
Dikurangi: Penjualan bersih (167,000)
Persediaan akhir pada harga eceran $ 80,000

Maka, Rasio Biaya Terhadap Harga Eceran, adalah:


130,900
= 70%
187,000

Perhitungan persediaan akhir menurut LIFO pada 31 Desember 2007:

Persediaan Persentase Persediaan Akhir


akhir pada Lapisan pada harga eceran Biaya terhadap menurut Biaya
harga eceran - Harga Eceran LIFO
2007
$ 80,000 2006 $60.000 x 63,5%* $ 38,100
2007 $20.000 x 70% $ 14,000
$ 52,100

Jadi, nilai persediaan akhir menurut metode eceran LIFO adalah $ 52.100

* Merupakan rasio biaya terhadap harga eceran pada tahun sebelumnya


38,100
= 63,5%
60,000
Materi Pendalaman

S9-2
a1.
Batas Bawah Nilai Pasar
Batas Atas (NRV - Batas Biaya
Produk (NRV) Margin atau Pengganti yang Biaya LCM
Ditetapkan
Laba Normal)
Siding Aluminium 56,000 50,900 62,500 56,000 70,000 56,000
Siding Kayu Cedar 84,800 77,400 79,400 79,400 86,000 79,400
Pintu Kaca Ventilasi 168,300 149,800 124,000 149,800 112,000 112,000
Jendela Pengatur Panas 140,000 124,600 122,000 124,600 140,000 124,600
Total 408,000 372,000

Nilai persediaan pada biaya 408,000


Penilaian LCM 372,000
Penyisihan pada 31 Mei 2007 36,000

Jadi, penyisihan yang harus dibuat untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai pasar
adalah $36.000

a2.
Untuk tahun fiskal yang berakhir pada 31 Mei 2007, kerugian harus dicatat karena perubahan
dalam akun penyisihan untuk mengurangi nilai persediaan ke harga pasar.
perhitungannya:
Saldo penyisihan persediaan sebelumnya 29,500
Saldo yang diperlukan (36,000)
Kerugian yang harus dicatat (6,500)

b.
Penggunaan LCM adalah berdasarkan prinsip penandingan dan konservatisme.
Prinsip penandingan (matching principles) diterapkan karena penerapan dari aturan LCM
yang memperbolehkan pengakuan penurunan nilai persediaan sebagai kerugian di suatu periode.
Pengakuan kerugian harus dilakukan pada saat terjadinya bukan pada saat penjualan terjadi.

Permulaan penggunaan prinsip biaya (cost prinples) untuk penilaian persediaan berdasarkan
prinsip konservatisme.
Aturan umum menyatakan prinsip biaya historis ditinggalkan apabila kegunaan mendatang dari
sebuah aset tidak lagi menggambarkan nilai historisnya (terdapat penurunan fungsi maupun nilai)
Materi Pendalaman

S9-10
a.
Nilai Pasar
Nama Kuantitas Batas Atas Batas Bawah Biaya yang Biaya LCM
Barang (NRV) Pengganti
Ditetapkan
A 1,100 9.00 7.20 8.40 8.40 7.50 7.50
B 800 8.50 7.30 8.00 8.00 8.20 8.00
C 1,000 6.10 5.50 5.40 5.50 5.60 5.50
D 1,000 5.50 4.00 4.20 4.20 3.80 3.80
E 1,400 6.10 5.10 6.30 6.10 6.40 6.10

b.
Nama Kuantitas Biaya Nilai Persediaan
Barang Berdasarkan Biaya
A 1,100 7.50 8,250
B 800 8.20 6,560
C 1,000 5.60 5,600
D 1,000 3.80 3,800
E 1,400 6.40 8,960
33,170

Nama Kuantitas LCM Nilai Persediaan


Barang Berdasarkan LCM
A 1,100 7.50 8,250
B 800 8.00 6,400
C 1,000 5.50 5,500
D 1,000 3.80 3,800
E 1,400 6.10 8,540
32,490

Perbedaan nilai persediaan (penurunan)


=33.170 - 32.490
= 680

Maka jurnal yang harus dibuat untuk menurunkan nilai persediaan:


Harga Pokok Penjualan 680
Persediaan 680
atau
Kerugian karena penurunan nilai persediaan 680
Penyisihan untuk mengurangi persediaan ke nilai pasar 680

Anda mungkin juga menyukai