Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ari Setiyaningsih

NIM : 5170111046
Prodi : S1 Akuntansi
Mata Kuliah : Teori Akuntansi C
Ringkasan Bab 11
Pengertian Ekuitas
Karena artikulasi harus dipertahankan, ekuitas tidak didefinisikan secara semantik tapi
secara sintaktik. Artinya, ekuitas didefinisi secara mekanik atau prosedural dalam kaitannya
dengan elemen-elemen statemen keuangan yang lain. Dalam kerangka keuangan dasar
Standar Akuntansi Keuangan (2002), misalnya, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
mendifinisikan ekuitas sebagai berikut (pasal 49) : “ Ekuitas adalah hak residual atas aktiva
perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban “.
Atas dasar konsep kesatuan usaha, kreditor dan pemegang saham sama-sama
mempunyai klaim atau hak untuk dilunasi atas dana yang ditanamkan dalam perusahaan.
Akan tetapi, terdapat dua karakteristik yang melekat pada hak kreditor yaitu penyelesaian
klaim mereka pada tanggal tertentu melalui transfer aset dan priorotas di atas pemilik dalam
penyelesaian klaim mereka dalam hal likuidasi.
Komponen Ekuitas Pemegang Saham
Dari segi riwayat terjadinya dn sumbernya, ekuitas pemegang saham diklasifikasi atas
dasar dua komponen penting yaitu modal setoran dan laba ditahan. Modal setoran dipecah
menjadi modal saham sebagai modal yuridis dan mosal setoran tambahan, dan komponen lain
yang merefleksi transaksi pemilik.
- Modal yuridis
Sebagai pasangan laba ditahan, modal setoran dibedakan menjadi modl yuridis dan
modal setoran lain. Modal yuridis timbul karena ketentuan hukum yang mengharuskan
bahwa harus ada sejumlah rupiah yang harus dipertahankan dalam rangka perlindungan
terhadap pihak lain. Akuntansi menganggap pengungkapan modal yuridis tersebut tidak
penting karena akuntansi lebih menekankan pada jumlah rupiah yang benar-benar disetor
pemaham sebagai jumlah rupiah kontrak anatara perseroan dengan pemegang saham.
- Modal setoran lain
Nominal saham sering dianggap bukan merupakan harga efektif saham sehingga
secara akuntansi penentuan nilai nominal saham sebenarnya tidak bermakna ekonomik.
Ada dua alasan pernerbitan saham tanpa nilai nominal yaitu untuk menghindari utang
bersyarat dalam hal saham terjual di bawah harga nominal dan tidk ada hubungan antara
nominal dengan harga pasar.
Pemesanan Saham
Umumnya, investor yang berminat membeli saham perusahaan harus memesan lebih
dahulu saham yang akan dibeli dengan harga sesuai dengan kesepakatan pada saat
pemesanan. Secara konseptual, ekuitas pemegang saham bersifat seperti kewajiban. Oleh
karena itu, jumlah rupiah saham pesanan dapat diakui sebagai modal setoran hanya apabila
kedua syarat berikut dipenuhi :
a. Jumlah rupiah yang disepakati dalam pemesanan merupakan klaim yuridis bagi
perusahaan terhadap pemesan dan tidak dapat dibatalkan.
b. Harga pemesanan tersebut akan ditagih penerbit dalam perioda yang cukup pasti dan
tidak terlalu lama.
Obligasi Terkonversi
Perusahaan menerbitkan obligasi dengan karakteristik bahwa obligasi tersebut dapat
ditukar dengan saham biasa atas kehendak pemegang obligasi dalam perioda konversi
tertentu. Kalau hak tukar diambil yang terjadi adalah perubahan status kewajiban menjadi
modal setoran. Masalah teoritisnya adlah menentukan jumlah rupiah yang dapat dianggap
sebagai modalsetoran sehingga modal saham dan kelebihan di atas modal saham dapat
ditentukan. Dalam hal ini ada dua nilai yang dapat digunakan sebagai basis kapitalisasi yaitu :
1. Nilai buku atau nilai bawaan obligasi pada saat penukaran.
2. Harga pasar obligasi atau harga pasar saham.
Saham Priorotas Terkonversi
Pengukuran jumlah rupiah yang harus diakui sebagai modal setoran dapat
menggunakan cara seperti pada obligasi terkonversi. Tidak ada untung atau rugi yang diakui
pada saat konversi tersebut. Yang berarti bahwa jumlah rupiah yang mula-mula diterima pada
saat menerbitkan saham priorotas dianggap sebagai modal setoran mula-mula untuk saham
biasa. Perlu dicatat bahwa jumlah rupiah ini bukan merupakan nilai likuidasi saham prioritas
karena nilai likuidasi saham prioritas dikonversi menjadi saham biasa maka akan terjadi
kejanggalan karena akan terdapat premium saham prioritas padahal tidak ada saham prioritas
yang beredar.
Dividen Saham
Dividen saham adalah distribusi dividen dalam bentuk saham yang sejenis dengan
saham yang mula-mula diterbitkan. Bila distribusi divideb saham tidak disertai dengan
kapitalisasi laba ditahan dividen saham akan menyerupai pemecahan saham. Pemecahan
saham adalah penurunan nominal per saham dengan cara menukar tiap satu saham yang
beredar dengan dua atau lebih saham baru yang nilai nominal per sahamnya merupakan
pecahan dari nilai nominal semula.
Hak Beli Saham
Hak beli saham adalah hak yang diberikan bagi pemegang saham lama untuk membeli
sejumlah saham. Hal ini biasanya dimaksudkan untuk mempertahankan pemilikan pemegang
saham lama. Oleh karena itu, hak beli saham sering dianggap mempunyai harga pasar
sehingga timbul pendapat bahwa hak beli saham tersebut di kapitalisasi.
Opsi Saham
Opsi merupakan instrumen yang digolongkan sebagai sekuritas turunan- saham atau
derivatif-saham. Disebut turunan karena harus ada sekuritas yang melandasi atau menjadi
basis. Secara umum opsi diartikan sebagai klaim untuk membeli atau menjual saham tertentu
yang sengaja diciptakan oleh investor untuk dijual kepada investor lain.
Waran
Waran adalah efek yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang memberi hak kepada
pemegangnya untuk memesan saham dari perusahaan tersebut pada harga dan jangka waktu
terntu. Pemegang waran dapat membeli sejumlah saham dengan mengembalikan waran
tersebutvdan membayar sejumlah uang kas tertentu. Waran berbeda dengan hak beli saham
dan opsi saham dalam beberapa aspek yaitu :
- Waran diterbitkan oleh perusahaan sedangkan hak beli saham diterbitkan oleh investor.
- Jangka waktu opsi waran biasanya lebih lama daripada jangka waktu opsi hak beli
saham.
- Waran dijual atau diterbitkan kepada umum dan biasanya hal ini menjadi syarat bagi
pembeli.
- Saham dijual dengan harga tertentu/ tunai.
- Harga pembelian saham total pada saat pengambilan opsi biasanya melebihi harga pasar
saham pada saat waran ditawarkan.
- Bila hak opsi tidak ambil, kos waran tidak dapat ditarik kembali atas pemegang waran.
- Waran dapat dapat diterbitkan menyertai penerbitan surat utang.
Saham Treasuri
Transaksi yang jelas akan mengurangi modal setoran adalah penarikan kembali saham
untuk sementara menjadi saham treasuri. Beberapa alasan perusahaan melakukan penarikan
kembali saham sebagai treasuri adalah :
a. Sahaam tersebut akan diterbitkan kembali pada karyawan dalam program opsi saham.
b. Saham tersebut akan digunakan untuk membeli perusahaan lain dalam transaksi
penggabungan usaha.
Perubahan Laba ditahan
Laba ditahan dalam suatu perioda hanya berubah karena laba atau rugi operasi dan
pembagian deviden. Namun demikian, terdapat beberapa hal lain yang dapat menyebabkan
laba ditahan dalam suatu perioda berubah selain karena transaksi mosal tetapi karena
transaksi khusus yaitu :
1. Penyesuaian perioda-lalu
Penyesuaian perioda-lalu adalah perlakuan terhadap suatu jumlah rupiah yang
mempengaruhi operasi perioda pada masa lalu bukan sebagai pengurang atau penambah
perhitungan laba tahun sekarang tetapi sebagai penyesuaian terhadap laba ditahan awal
perioda sekarang.
2. Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan
Sistem akuntansi biasanya sudah dirancang dengan cukup cermat sehingga kesalahan
dalam pencatatan akan segera dapat dideteksi sehingga dapat segera dilakukan koreksi.
Dalam hal tertentu, kesalahan tidak segera diketahui dan baru ketahuan beberapa waktu
atau bahkan beberapa perioda setelah statemen keuangan disusun dan diterbitkan.
3. Pengaruh perubahan akuntansi
Karena alasan tertentu suatu perusahaan mungkin melakukan kebijakan yang mempunyai
pengaruh terhadap konsistensi dalam proses akuntansi dan pelaporan keuangan yang
disebut dengan perubahan akuntansi. Ada tiga macam perubahan akuntansi yaitu :
- Perubahan prinsip atau metoda akuntansi
- Perubahan taksiran akuntansi
- Perubahan kesatuan pelaporan
4. Kuasi-reorganisasi
Kuasi-reorganisasi biasanya dilakukan dalam hal terjadinya suatu defisit. Proses kuasi-
reorganisasi biasanya terdiri atas langkah-langkah berikut :
- Aset dan kewajiban perusahaan dinilai kembali atas dasar nilai pasar atau nilai wajar
pada saat reorganisai.
- Modal setoran lain atau agio saham harus ditentukan jumlahnya sehingga cukup besar
untuk menutup defisit.
- Saldo debit laba ditahan dieliminasi dengan cara mendebit agio/premium modal saham.
Perincian Laba ditahan
Bila komponen-komponen tertentu yang berasal dari transaksi operasi dipaorkan
langsung ke laba ditahan, laba ditahan dapat disajikan dan dirinci atas dasar sumber. Terdapat
pula kebiasaan bahwa laba ditahan disajikan dengan merincinta atas dasar tujuan dengan cara
yang disebut apropriasi dan pembatasan.
Laba Komprehensif
Perubahan transaksi operasi atau transaksi nonpemilik harus dibedakan dan dipisahkan
secara tegas dengab perubahan akibat transaksi pemilik, semua perubahan akibat transaksi
operasi harus dilaporkan melalui statemen laba-rugi.
Penyajian Laba Komprehensif
Statemen laba-rugi minimal harus menyajikan dan menonjolkan hal-hal berikut :
a. Pendapatan
b. Laba atau rugi usaha
c. Biaya pinjaman
d. Bagian dari laba atau rugi perusahaan terafiliasi dan terasosiasi yang diperlukan dengan
metoda ekuitas
e. Pajak penghasilan
f. Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan
g. Pos luar biasa
h. Hak minoritas
i. Laba atau rugi bersih perioda berjalan

Anda mungkin juga menyukai