Anda di halaman 1dari 10

SEKURITAS DELUTIF

MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN

Dikumpulkan Sebagai Tugas Mata Kuliah Akuntansi Keuangan

Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar

Disusun oleh:

Dian Putri Amalia (105731112220)

Dosen Pengampu:

Dr.Muryani Arsal,SE,MM.Ak,CA

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2021-2022

1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT. , Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga saya berhasil Menyusun makalah yang berjudul “Sekuritas
Ledutif”. Tak lupa pula salam serta shalawat kita tuturkan kepada Baginda Nabi Allah
Muhammad SAW., sebagai rahmat bagi seluruh semesta alam.
Dalam kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih kepada ibu DR.Muryani
Arsal,SE,MM.Ak,CA selaku dosen mata kuliah Akuntansi Keuangan yang telah
memberikan tugas makalah ini kepada saya.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari dengan sepenuhnya bahwa masih terdapat
banyak kekurangan dari penyusunan makalah ini, baik dari segi penyusunan kalimatnya
maupun tata Bahasa yang saya gunakan dalam makalah ini. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran sangat kami butuhkan agar saya dapat lebih meningkat dan memperbaiki segala
kesalahan yang terdapat dalam penyusunan makalah ini.

Makassar, 16 April2022

Penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................ii

BAB I. PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................................1

BAB II. PEMBAHASAN

A. Akuntansi untuk hutang konvertibel .......................................................2


B. Warran Saham............................................................................................3
C. Warran saham yang di terbitkan dengan sekuritas lainny...……….….4
D. Akuntansi untuk rencana kompensasi Saham ........................................4

BAB III.

KESIMPULAN ……………………………………………………………………6

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...7

II
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sekuritas (securities) adalah bukti utang piutang atau bukti pemilikan modal dalam
bentuk surat berharga yang dapat diperdagangkan, misalnya obligasi, saham, hipotek, wesel,
promes, sertifikat deposito, kupon, skrip, jaminan, right, dan opsi. Sekuritas sendiri memiliki
kesamaan dengan saham karena merupakan instrumen pembiayaan bagi sebuah perusahaan.

Saat ini ada beberapa macam sekuritas baik itu jangka pendek (short-term) maupun
yang jangka panjang (Long-term), ada juga sekuritas dilutif dan majemuk. Untuk memahami
lebih jauh mengenai sekuritas maka penyusun makalah ini mencoba menjelaskan mengenai
sekuritas dan program kompensasi untuk menambah wawasan khususnya mengenai sekuritas.

B. RUMUSAN MASALAH
• Apa yang dimaksud akuntansi untuk penerbitan, konversi, dan penarikan konveribel?
• Apa yang dimaksud saham preferen konvertibel?
• Apa perbedaan akuntansi untuk warran saham dan warran saham yang diterbitkan
dengan sekuitas lainnya?
• Apa saja yang ada dalam akuntansi kompensasi saham? TUJUAN:
• Menguraikan akuntansi untuk penerbitan, konversi dan penarikan sekuritas
konvertibel
• Menjelaskan akuntansi untuk saham preferen konvertibel
• Membedakan akuntansi untuk warran saham dan warran yang diterbitkan dengan
sekuritas lainnya
• Menjelaskan rencana kompensasi saham

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Akuntansi Untuk Hutang Konvertibel


Jika obligasi dapat dikonversi menjadi sekuritas perusahaan lainnya selama periode
tertentu sesudah penerbitannya, maka obligasi tersebut disebut sebagai obligasi
konvertibel (convertibel bonds). Obligasi konvertibel menggabungkan manfaatdari
sebuah obligasi dengan hak istimewa (Privilege) untuk menukarnya dengan saham pada
opsi pemegang saham. Obligasi itu dibeli oleh investor yang menginginkan keamanan
atas obligasi yang dipegengnya (jaminanbunga dan pokok) ditambah opsi tambahan
berupa konversi jika nilai saham tersebut meningkat secara signifikan.
Perusahaan menerbitkan sekuritas konvertibel karena dua alasan utama. Pertama
adalah keinginan untuk meningkatkan modal ekuitas tanpa memberikan pengendalian
kepemilikan yang berlebihan kecuali diperlukan. Untuk mengilustrasikannya, asumsikan
bahwa perusahaan ingin mendapatkan $1.000.000 pada saat saham biasanya dijual
seharga $45 per saham. Penerbitan seperti ini akan membutuhkan penjualan sebanyak
22.222 saham (dengan mengabaikan biaya penerbitannya). Dengan menjual 1000
obligasi pada nilai $1.000, yang masingmasing dapat dikonversi menjadi 20 lembar
saham biasa, perusahaan dapat memperoleh $1.000.000 dnegan hanya menerbitkan
20.000 lembar saham biasa.
Alasan kedua mengapa perusahaan menerbitkan sekuritas konvertibel adalah untuk
memperoleh pembiayaan dengan saham biasa pada suku bunga yang rendah. Banyak
perusahaan hanya dapatmenerbitkan hutang pada suku bunga yang tinggi, kecuali jika
perjajian konvertibel dicantumkan.
Akuntansi untuk hutang konvertibel mencakup masalah pelaporan pada saat
penerbitan, konversi, dan penarikan
1. Pada saat penerbitan
Metode pencatatan obligasi konvertibel pada tanggal penerbitan mengikuti
metode yang digunakan untuk mencatat penerbitan huang langsung. Tanpa mencatat
hasilnya sebagai ekuitas . setiap diskonto atau premiyang dihasillkan dari penerbitan
obligasi konveribel diamortisasi hingga tanggal jatuh temponya.
2. Pada saat konversi
Jika obligasi dionversi menjadi sekuritas lainnya, maka perusahaanmetode
nilai buku untuk mencatat konversi. Metode nilai buku mencatat pertukaran sekuritas
untuk obligasi pada jumlah tercatat obligasi.
Asumsikan bahwa hilton inc. Menerbitkan suatu obligasi konvertibel senilai
$1.000 yang dapat dikonversi menjadi 10 lembar saham biasa (nilai par $10). Pada
saat konversi, premi yang belum diamortisasi adalah $50. Ayat jurnal untuk konversi
obligasi Hilton Inc. Adalah:

Hutang obligasi 1.000

Premi atas Hutang Obligasi 50

Saham biasa 100

2
Agio saham 950

Para pendukung pendekatan nilai buku menyatakan bahwa suatu perjanjian


telah ditetapkan pada tanggal penerbitan untuk membayar sejumlah uang yang
dittapkan pada tanggal jatuh tempo atau untuk menerbitkan sejumlah sekuritas ekuitas
yang telah ditetapkan.
3. Konversi yang dirangsang (Induced Conversion)
Kadang-kadang penerbit ingin merangsang lebih cepa konversi hutang
konvetibelnya menjadi sekuritas ekuitas. Sebagai akibatnya penerbit dapat
menawarkan beberapa bentuk perimbangan tambahan (seperti kas atau saham biasa),
yang disebut sabagai “pemanis”, untuk merangsang. Pemanis (sweetner) ini harus
dilaporkan sebagai beban periode berjalan dalam julah yang sama dengan nilai wajar
sekuritas tambahann atau perimbangan lain yang diberikan.
Asumsikan bahwa hellod Inc. Mempunyai surat hutang konvertibel yang
beredar dan bernilai $1.000.000 yang dapat dikonversi menjadi 100.000 lembar saham
biasa dengan nilai pari $1. Helloid ingin mengurangi biaya bunga tahunnya. Untuk
melakukan hal tersebut, Helloid setuju membayar pemegang surat hutang konvertibel
suatu tambahan sebesar $80.000 jika mereka akan mengkonversikannya. Dengan
mengasumsikan bahwa telah terjadi konversi, ayat jurnal berikut harus dibuat Helloid:

Biaya Konversi Hutang 80.000

Hutang obligasi 1.000.000

Saham biasa 100.000

Tambahan Modal Disetor 900.000

Kas 80.000

Tambahan sebesar $80.000 ini dicatat sebagai beban periode berjalan dan
bukan sebagai pengurang entitas

4. Penarikan Hutang Konvertil


Seperti yang di tunjukkan sebelumnya, bahwa metode pencatatan penerbitan
obligasi konvertibel mengikuti metode yang digunakan dalam mencatat penerbitan
hutang langsung. Secara khusus hal ini konversi dan dikredit ke tambahan modal
disetor.
Meskipun tujuan teoritis dari pendekatan ini dapat ditingkatkan, namun agar
konsisten, keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang konvertibel perlu diakui
dengan cara yang sama seperti pada keuntungan atau kerugian atas penarikan hutang
nonkonvertibel.

B. Warran Saham
Warran atau surat jaminan (warrant) adalah sertifikat yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk memperoleh saham pada harga tertentu selama periode yang telah
ditetapkan. Penerbitan warran atau membeli tambahan saham biasanya timbul dalam tiga
situasi:

3
1. Pada saat menerbitkan jenis sekuritas yang berbeda, seperti obligasi atau
sahampreferen, sering kali warran disertakan agar sekuritas terlihat lebih menarik,
untuk memberikan suatu “pendorong ekuitas (equiry kicker)”.

2. Pada penerbitan tambahan saham biasa, pemegang saham yang ada


mempunyai hak istimewa (preemptive right) untuk lebih dahulu membeli saham
biasa. Warran dapat diterbitkan untuk membuktikan hak tersebut.

3. Warran, yang sering kali disebut sebagai opsisaham (stock option), diberikan
sebagai kompensasi kepada para eksekutif dan karyawan.

C. Warran Saham yang Diterbitkan dengan Sekuritas Lainnya


Warran yang diterbitkan dengan sekuritas lainnya pada dasarnya merupakan opsi
jangka panjang untuk membeli saham biasa dengan harga tetap. Meskipun beberapa
warran perpetual telah diperdagangkan, namun umumnya hanya bertahan selama 5 tahun,
terkadang 10 tahun.
Warran memiliki cara kerja sebagai berikut: tenneco inc. Menawarkan suatu uit yang
terdiri dari sattu lembar saham dan sau warran yang dapat dipisahkan. Seperti namanya,
warran saham yang dapat dipisahkan (detachable stock warrant) maka dapat
“dipisahkan” dari saham dan perdagangkan sebagai sekuritas terpisah. Dalam contoh ini,
warran the tenneco dapat digunakan seharga $24.25 per lembar dan dapat bertahan
selama 5 tahun. Unit tersebut (selembar sahamditambah waran yang dapat dipisahkan)
dijual seharga 22,75 ($22.75), karena harga saham biasa sehari sebelum djual adalah
$19,88, maka perbedaan in merupakan harga warran sebesar $2,87.
Perusahaan seharusnya mengalokasikan hasil dari penjualan hutnag dengan warran
saham yang dapat dipisahkan di antara kedua sekuritas itu. Profesi akuntan telah
menyatakan bahwa ada dua instrumen berpisah yang terlibat, yaitu (1) obligasi dan (2)
warran yang memberikan hak kepada pemegang untuk memberi saham biasa pada harga
tertentu. Warran yang dapat dipisah diperdagangkan secara terpisah dari hutang dan, oleh
karenanya, nilai pasa dapat ditentukan. Ada dua metode alokasi yang tersedia:
1. Metode proposional, yakni mengalokasikan hasil dengan menggunakan
proporsi dari dua nilai, berdasarkan nilai wajar.

2. Metode Inkremental, yaitu perusahaan menggunakan sekuritas yang nilai


pasarnya dapat ditetapkan. Ini dalam situasi dimana nilai wajar warran maupun
obligasi tidak dapat ditetapkan.

D. Akuntansi untuk rencana kompensasi saham


 Saham terikat
Perusahaan memberikan saham kepada karyawan dengan syarat saham
tersebut tidak dapat dijual, dipindahtangkan, atau dijaminkan sampai kondisi
tertentu terpenuhi. Jika dilanggar, maka harus ditebus beserta dividen yang telah
diterima.
Kelebihan saham terikat dibandingkan opsi saham:
1. Tidak akan menjadi percuma berapapun harga saham di pasar.
2. Memberikan pengurangan ekuitas lebih sedikit kepada pemegang saham.
3. Menyelaraskan tujuan karyawan dengan tujuan perusahaan.

4
 Rencana pembelian saham karyawan (Employee share purchase plans)
Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk membeli saham
dengan potongan harga selama periode waktu tertentu. Rencana ini merupakan
program kompensiasi dan harus dicatat sebagai beban selama masa kerja.

Pengungkapan Rencana Kompensasi

Memastikan pengguna laporan keuangan memahami:

1. Sifat dan tingkat penetapan pembayaran berbasis saham yang terjadi selama
periode tersebut
2. Cara penentuan nilai wajar untuk barang/jasa yang diterima atau instrument ekuitas
yang diberikan
3. Dampak transaksi pembayaran berbasis saham terhadap laba/kerugian

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kewajiban lancar adalah hutang yang masa jatuh temponya tidak lebih dari
satu tahun yang dapat dilunasi dengan aktiva lancar maupun pembuatan kewajiban
lancar lain. Adapun jenis-jenis kewajiban lancar, yaitu wesel bayar, utang dagang,
pendapatan diterima dimuka, utang pajak penjualan, utang pajak penghasilan, hutang
jangka panjang yang jatuh tempo pada periode berjalan, kewajiban yang berhubungan
dengan karyawan, kewajiban jangka pendek yang diharapkan akan didanai kembali,
dll.
Kewajiban kontinjensi adalah kewajiban potensial yang memiliki probabilitas
menjadi kewajiban aktual di masa mendatang. Jika probabilitasnya besar dan
jumlahnya dapat diestimasi, maka kewajiban seharusnya dicatat dalam akun terkait.
Jika cukup mungkin terjadi, maka kewajiban hanya dicatat dalam laporan
keuangan. Jika kemungkinannya kecil terjadi, kewajiban tersebut tidak perlu dicatat
atau diungkapkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kieso Donald E., dkk. 2008. Accounting Principles buku 2 edisi 7. Jakarta: Salemba Empat

Kieso Donald E., dkk. 2007. Akuntansi Internediate jilid 2 edisi 12. Jakarta: Penerbit
Erlangga

Soemarso. 1991. Akuntansi Suatu Pengantar. Jakarta: Rineka Cipta

https://ocw.ui.ac.id/pluginfile.php/180/mod_resource/content/0/AK2%20Pertemuan%
204%20Sekuritas%20Dilutif.pdf

Anda mungkin juga menyukai