Anda di halaman 1dari 4

NAMA : MUSDALIFA S.

NIM : 105731111820
KELAS : AK20D

TUGAS RANGKUMAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

A. TRANSACTION PROCESSING SYSTEM

Pengertian TPS
Sistem Pemrosean Transaksi (Transaction Processing System) disingkat TPS
adalah sistem yang menjadi pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada
suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi langsung dengan sumber data (misalnya
pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data transaksi sehari-hari yang
mendukung operasional organisasi dilakukan.
Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk
keperluan sistem informasi yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem
informasi manajemen, atau kebutuhan sistem informasi eksekutif.

Karakteristik TPS
• Jumlah data yang diproses sangat besar
• Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak
internal (meskipun bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)
• Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya
• Kapasitas penyimpan (basis data) besar
• Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar
• Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu
• Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil,
data diformat dalam suatu standar
• Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi
seringkali juga pada keluaran
• Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik)
• Memerlukan kehandalan yang tinggi
• Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat
melakukan permintaan terhadap basis data

Tujuan TPS
1. Mencatat setiap transaksi yang terjadi;
2. Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;
3. Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;
4. Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.

Model Sistem Pemrosesan Transaksi


• Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, palmtop
(PDA), semua jenis telpon dan facsimile;
• Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam
mesin ATM, komputer atau perangkat sejenis);
• Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan
gambar atau tulisan), speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau
pesan) atau printer (untuk mencetak berbagai informasi yang perlu disimpan
dalam jangka waktu lebih lama)
• Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk
informasi kepada manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Sudah
tentu masing-masing pihak yang berkepentingan dengan perusahaan memerlukan
informasi yang berbeda-beda, sehingga harus diberi informasi yang sesuai saja.

Kegiatan Utama TPS


TPS mencatat data ke dalam basis data. Data yang dicatat dapat berbentuk macam
– macam, misalnya huruf, angka, tanda bahkan gambar dan suara. Dengan adanya
kemajuan di bidang komputer, dat dicatat ke dalam sistem komputer, tidak lagi dalam
bentuk aslinya, tetapi sudah diubah ke dalam bentuk digital yang hanya dapat dibaca oleh
komputer. Dan bentuk digital ini disimpan dalam media yang khusus dibuat untuk
menampung data, diantaranya adalah disket, hardisk, CD, flash memori, dan magnetic
tape atu kaset.
Data disimpan dengan suatu metode yang sistematis, sehingga sewaktu – waktu
diperlukan lagi dapat diambil dengan cara cepat dan akurat. Biasanya data disimpan
dalam bentuk tabel, seperti halnya dengan daftar tamu dan daftar presensi. Tabel terdiri
dari beberapa baris dan setiap baris terdiri dari beberapa kolom. Baris menggambarkan
entitas ( misalnya satu orang mahasiswa ) dan kolom menggambarkan ciri atau atribut
( misal nomor mahasiswa ).
Data dapat dicatat dengan beberapa cara, yang masing – masing cara dapat
dikelompokan ke dalam metode langsung dan tidak langsung. Metode tidak langsung
memerlukan keyboard sehingga antara data asli dengan komputer ada data tambahan,
yaitu penekanan tombol keyboard oleh operator. Misalnya seorang nasabah menabung
uang dan menyerahkan kepada teller dengan mengisi formulir setor. Teller akan
menuliskan beberapa informasi yang ada di formulir ke dalam sistem komputer dengan
menggunakan keyboard. Inilah yang disebut tidak langsung.
Sedangkan metode langsung tidak memerlukan penekanan pada keyboard oleh
operator. Contohnya seorang kasir supermarket menginput barang – barang yang dibeli
oleh pembeli, dengan menggunakan alat yang disebut bar code reader (pembaca kode bar)
karena setiap barang sudah ditempel kode bar.
Memproses Data
Memproses data merupakan kegiatan memanipulasi data agar diperoleh informasi
yang diperlukan. Kegiatan memanipulasi data dapat berupa kegiatan aritmatika
(menambah, mengurang, mengalikan, membagi, menjumlah ) atau kegiatan manual
( meringkas, mengurutkan, memisah, menggabung, menghapus dan menyisipkan ).
Pemrosesan data dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan komputer.
Pengolahan data menggunakan komputer jauh lebih baik dibandingkan secara manual,
karena konsisten, tidak terpengaruh emosi, cepat dan teliti.
Pemrosesan data dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara batch process
( sequantial processing ) dan cara online ( real time ). Cara batch dilakukan dengan
mengumpulkan data terlebih dahulu, baik secara fisik maupun secara digital dalam
komputer, dan secara berkala akan diolah misalnya setelah terkumpul data tertentu. Car
ini tidak memerlukan biaya yang mahal bahkan ukup dengan satu komputer. Misalnya
suatu perusahaan mencatat data transaksi penjualan secara manual dalam faktur penjualan.
Faktur selama satu hari lalu dikumpulkan, lalu esok paginya diinput dalam komputer dan
diproses.
Cara online dilakukan setelah data transaksi dicatat. Contoh: pada waktu
seseorang mengambil uang melalui ATM, datnya akan diperbarui setelah orang tersebut
berhasil mengambil uangnya. Cara ini memerlukan alat yang lebih mahal, karena hrus
tersedia beberapa mesin atau komputer yang saling terhubung.
Menghasilkan Informasi Baku
Fungsi terakhir dalam TPS adalh menghasilkan laporan yan bentuknya sudah
baku. Laporan dap[at berbentuk hard copy ( tercetak ) maupun soft copy ( tampilan di
komputer atu suara ). Laporan yang dihasilkan oleh mesin ATM dan cash register sangat
baku dan tidak banyak variasinya. Waktu pelaporan sudah ditentukan baik secara berkala
( seminggu sekali ) maupun setelah suatu kejadian ( setelah transaksi penjualan dicatat ).

B. ENTERPRISE COLLABORATION SYSTEMS


Enterprise collaboration systems adalah system informasi lintas fungsional untuk
meningkatkan komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari tim bisnis dan
kelompok kerja (O’brien, 2002). Enterprise collaboration systems menggunakan alat
groupware, internet, intranet, extranet dan jaringan komputer lainnya. Enterprise
collaboration systems juga merupakan tipe sistem informasi yang menggunakan berbagai
macam teknologi informasi untuk membantu manusia bekerja bersama-sama.
Tujuan utama Enterprise collaboration systems adalah memungkinkan anggota
bekerja bersama dengan lebih mudah dan effektif, sehingga menolong pengguna dengan
cara :
• Komunikasi, saling memberi informasi sesama anggota tim.
• Koordinasi, koordinasi hasil tugas pribadi dan sumberdaya dengan sesama
anggota tim.
• Kolaborasi, bekerja sama dalam proyek kerjasama dan tugas-tugas lainnya.
Enterprise collaboration systems sebagai alat untuk kerjasama perusahaan, dilihat
dari kemampuan dan potensi internet, intranet serta ekstranet dalam rangka untuk
menggerakkan permintaan sebagai alat kerjasama perusahaan yang lebih baik dalam hal
berbisnis. Untuk hal internet, bisa menggunakan fasilitas web dan server, dokumen dan
data base; sementara itu intranet dan ekstranet bisa memberikan standard untuk hardware,
software, data dan jaringan bagi penggunanya.
Berikut diagram tentang penerapan dari Enterprise collaboration systems (ECS) :
• Electronic Communications Tools, atau alat komunikasi elektronik bisa mencakup
fasilitas email, voice mail, publikasi web, buletin, fax dan sistem telepon internet.
• Electronic Conferencing Tools, alat kerjasama konferensi bertujuan membantu
penggunanya untuk berkomunikasi untuk bisa tetap bekerja secara bersama-sama.
Alat dan fasilitas ini meliputi konferensi data dan suara, konferensi video, sistem
perbincangan, forum diskusi dan pertemuan yang digelar secara elektronik
• Collaboratice Work Management Tools, atau alat manajemen kegiatan kerja sama,
dapat membantu penggunanya untuk menyelesaikan atau mengelola aktivitas
kelompok kerja. Kelompok fasilitas ini meliputi alat pembuatan kalender atau jadwal,
manajemen proyek dan penugasan, sistem aliran kerja serta alat manajemen
pengetahuan (knowledge management).

Anda mungkin juga menyukai