Anda di halaman 1dari 13

Pengertian TPS

Sistem Pemrosean Transaksi (Transaction Processing System) disingkat TPS adalah sistem yang menjadi
pintu utama dalam pengumpulan dan pengolahan data pada suatu organisasi. Sistem yang berinteraksi
langsung dengan sumber data (misalnya pelanggan) adalah sistem pengolahan transaksi, dimana data
transaksi sehari-hari yang mendukung operasional organisasi dilakukan.

Tugas utama TPS adalah mengumpulkan dan mempersiapkan data untuk keperluan sistem informasi
yang lain dalam organisasi, misalnya untuk kebutuhan sistem informasi manajemen, atau kebutuhan
sistem informasi eksekutif.

Karakteristik TPS

Jumlah data yang diproses sangat besar

Sumber data umumnya internal dan keluaran terutama dimaksudkan untuk pihak internal (meskipun
bisa juga diperuntukkan bagi mitra kerja)

Pemrosesan informasi dilakukan secara teratur: harian, mingguan, dan sebagainya

Kapasitas penyimpan (basis data) besar

Kecepatan pemrosesan yang diperlukan tinggi karena volume yang besar

Umumnya memantau dan mengumpulkan data masa lalu

Masukan dan keluaran terstruktur. Mengingat data yang diproses cukup stabil, data diformat dalam
suatu standar

Level kerincian yang tinggi mudah terlihat terutama pada masukan tetapi seringkali juga pada keluaran

Komputasi tidak rumit (menggunakan matematika sederhana atau operasi statistik)

Memerlukan kehandalan yang tinggi

Pemrosesan terhadap permintaan merupakan suatu keharusan. Pemakai dapat melakukan permintaan
terhadap basis data

Tujuan TPS

Mencatat setiap transaksi yang terjadi;


Mempercepat proses yang terjadi di dalam suatu perusahaan;

Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu;

Meningkatkan kinerja dan layanan perusahaan.

Model Sistem Pemrosesan Transaksi

Perangkat input dapat terdiri atas berbagai alat, meliputi komputer, palmtop (PDA), semua jenis telpon
dan facsimile;

Perangkat pemroses terdiri atas program komputer (yang bisa dipasang di dalam mesin ATM, komputer
atau perangkat sejenis);

Perangkat keluaran meliputi berbagai jenis monitor (yang dapat menampilkan gambar atau tulisan),
speaker (untuk menampilkan informasi berbentuk suara atau pesan) atau printer (untuk mencetak
berbagai informasi yang perlu disimpan dalam jangka waktu lebih lama)

Berbagai bentuk dokumen yang digunakan untuk menyampaikan berbagai bentuk informasi kepada
manajemen dan pihak lain yang memerlukan informasi. Sudah tentu masing-masing pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan memerlukan informasi yang berbeda-beda, sehingga harus diberi
informasi yang sesuai saja.

Model TPS

Model TPS

Kegiatan Utama TPS

TPS mencatat data ke dalam basis data. Data yang dicatat dapat berbentuk macam – macam, misalnya
huruf, angka, tanda bahkan gambar dan suara. Dengan adanya kemajuan di bidang komputer, dat
dicatat ke dalam sistem komputer, tidak lagi dalam bentuk aslinya, tetapi sudah diubah ke dalam bentuk
digital yang hanya dapat dibaca oleh komputer. Dan bentuk digital ini disimpan dalam media yang
khusus dibuat untuk menampung data, diantaranya adalah disket, hardisk, CD, flash memori, dan
magnetic tape atu kaset.

Data disimpan dengan suatu metode yang sistematis, sehingga sewaktu – waktu diperlukan lagi dapat
diambil dengan cara cepat dan akurat. Biasanya data disimpan dalam bentuk tabel, seperti halnya
dengan daftar tamu dan daftar presensi. Tabel terdiri dari beberapa baris dan setiap baris terdiri dari
beberapa kolom. Baris menggambarkan entitas ( misalnya satu orang mahasiswa ) dan kolom
menggambarkan ciri atau atribut ( misal nomor mahasiswa ).

Data dapat dicatat dengan beberapa cara, yang masing – masing cara dapat dikelompokan ke dalam
metode langsung dan tidak langsung. Metode tidak langsung memerlukan keyboard sehingga antara
data asli dengan komputer ada data tambahan, yaitu penekanan tombol keyboard oleh operator.
Misalnya seorang nasabah menabung uang dan menyerahkan kepada teller dengan mengisi formulir
setor. Teller akan menuliskan beberapa informasi yang ada di formulir ke dalam sistem komputer
dengan menggunakan keyboard. Inilah yang disebut tidak langsung.

Sedangkan metode langsung tidak memerlukan penekanan pada keyboard oleh operator. Contohnya
seorang kasir supermarket menginput barang – barang yang dibeli oleh pembeli, dengan menggunakan
alat yang disebut bar code reader (pembaca kode bar) karena setiap barang sudah ditempel kode bar.

Memproses Data

Memproses data merupakan kegiatan memanipulasi data agar diperoleh informasi yang diperlukan.
Kegiatan memanipulasi data dapat berupa kegiatan aritmatika (menambah, mengurang, mengalikan,
membagi, menjumlah ) atau kegiatan manual ( meringkas, mengurutkan, memisah, menggabung,
menghapus dan menyisipkan ).

Pemrosesan data dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan komputer. Pengolahan data
menggunakan komputer jauh lebih baik dibandingkan secara manual, karena konsisten, tidak
terpengaruh emosi, cepat dan teliti.

Pemrosesan dat dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu cara batch process ( sequantial processing ) dan
cara online ( real time ). Cara batch dilakukan dengan mengumpulkan data terlebih dahulu, baik secara
fisik maupun secara digital dalam komputer, dan secara berkala akan diolah misalnya setelah terkumpul
data tertentu. Car ini tidak memerlukan biaya yang mahal bahkan ukup dengan satu komputer. Misalnya
suatu perusahaan mencatat data transaksi penjualan secara manual dalam faktur penjualan. Faktur
selama satu hari lalu dikumpulkan, lalu esok paginya diinput dalam komputer dan diproses.

Cara online dilakukan setelah data transaksi dicatat. Contoh: pada waktu seseorang mengambil uang
melalui ATM, datnya akan diperbarui setelah orang tersebut berhasil mengambil uangnya. Cara ini
memerlukan alat yang lebih mahal, karena hrus tersedia beberapa mesin atau komputer yang saling
terhubung.
Menghasilkan Informasi Baku

Fungsi terakhir dalam TPS adalh menghasilkan laporan yan bentuknya sudah baku. Laporan dap[at
berbentuk hard copy ( tercetak ) maupun soft copy ( tampilan di komputer atu suara ). Laporan yang
dihasilkan oleh mesin ATM dan cash register sangat baku dan tidak banyak variasinya. Waktu pelaporan
sudah ditentukan baik secara berkala ( seminggu sekali ) maupun setelah suatu kejadian ( setelah
transaksi penjualan dicatat ).

Cara Pemrosesan Pada TPS

Pemrosesan Batch (Batch Processing)

Transaksi ditumpuk dulu dan kemudian diproses belakangan pada waktu tertentu misalnya pada waktu
sore hari atau malam hari.

Kelemahan pemrosesan batch à membuat basis data tidak pernah dalam keadaan terkini, karena
seringkali terdapat data transaksi yang terlambat untuk dimasukkan ke dalam basis data.

Pemrosesan online (Real-Time)

Tidak ada penundaan pemrosesan

Setiap transaksi terjadi segera dibukukan sehingga data selalu dalam

keadaan mutakhir

Karakteristik Pemrosesan Batch Pemrosesan Online

Pemrosesan transaksi Data transaksi direkam, dikumpulkan, dan diurutkan. dan diproses secara
periodis Transaksi diproses seketika

Pemutakhiran berkas Ketika tumpukan diproses Saat transaksi diproses

Waktu tanggapan Beberapa jam atau harinsetelah tumpukan dikirim untuk diproses
Beberapa detik setelah setiap transaksi diproses

Komponen Sistem Pemrosesan Transaksi

Komponen sistem pemrosesan transaksi adalah sebagai berikut.

Prosedur
Prosedur adalah serangkaian kegiatan yang sudah dibakukan untuk menangani suatu peristiwa atau
transaksi. Serangkaian kegiatan ini terdiri atas beberapa urutan langkah yang tidak dapat dibalik.
Sebagai contoh, sistem penjualan barang di supermarket. Prosedurnya adalah: (1) pembeli memilih dan
mengambil barang, (2) membawanya kekasir untuk diinput, (3) membayar, lalu (4) membawa keluar
barang belanjaannya. Urutan langkah dari (1) sampai (4) tersebut tidak dapat ditukar, misalnya pembeli
membayar terlebih dahulu, baru memilih barangnya, atau membawa keluar dulu barangnya.

Perangkat Pemroses

TPS bertugas mencatat dan memroses data dalam jumlah besar. Pemrosesan memerlukan perangkat
khusus, agar dapat dilakukan dengan cepat, akurat, dan meyakinkan. Saat ini perangkat yang paling
banyak digunakan dalam memroses data dalam jumlah besar adalah komputer.

Pemrosesan dapat dilakukan dengan dua metode pokok, yaitu batch processing (sering juga disebut
dengan sequential processing) dan real-time processing (sering disebut dengan on-line processing).

Dokumen

Dokumen adalah media yang digunakan untuk mencatat data dan menghasilkan informasi. Dokumen
dapat berbentuk hardcopy ( misalnya formulir dalam bentuk cetakan dikertas) maupun softcopy
(misalnya tampilan di layar komputer dan suara yang dapat didengarkan melalui telepon). Dokumen
digunakan untuk menyampaikan informasi atau menyampaikan perintah kepada pihak lain.

Sistem Pengendalian Internal

Sistem pengendalian internal merupakan berbagai perangkat dan prosedur yang digunakan perusahaan
untuk menjamin agar sistem informasi tetap dapat digunakan dengan baik. Agar tetap terjaga
kualitasnya, sistem informasi harus dilengkapi dengan sistem pengendalian internal.

Tujuan utama sistem pengendalian internal adalah :

Melindungi harta kekayaan perusahaan, baik yang berwujud maupun tidak.

Meningkatkan kehandalan dan kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem

Meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan perusahaan.

Meningkatkan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan.


Ada lima proses dalam sistem pengendalian internal, yaitu :

Komitmen atau perhatian manajemen puncak untuk menyelenggarakan sistem pengendalian.

Lingkungan pengendalian yang kondusif sehingga memudahkan dilaksanakannya sistem pengendalian.

Komunikasi yang baik di antara berbagai pihak yang memakai sistem pengolahan transaksi.

Monitoring terhadap pelaksanaan sistem maupun pengendalian. Evaluasi terhadap penyelenggaraan


sistem.

Basis Data

Basis data adalah sekumpulan tabel yang saling berkait. Sebuah tabel berisi data yang sejenis, misalnya
tabel barang, berisi data barang secara lengkap, tabel karyawan berisi data karyawan secara lengkap,
dan seterusnya. Antara tabel satu dengan tabel lainnya harus dapat dihubungkan,

ENTERPRISE COLLABORATION SYSTEMS

September 17, 2017

Enterprise collaboration systems adalah system informasi lintas fungsional untuk meningkatkan
komunikasi, koordinasi dan kolaborasi diantara anggota dari tim bisnis dan kelompok kerja (O’brien,
2002). Enterprise collaboration systems menggunakan alat groupware, internet, intranet, extranet dan
jaringan komputer lainnya. Enterprise collaboration systems juga merupakan tipe sistem informasi yang
menggunakan berbagai macam teknologi informasi untuk membantu manusia bekerja bersama-sama.

Tujuan utama Enterprise collaboration systems adalah memungkinkan anggota bekerja bersama dengan
lebih mudah dan effektif, sehingga menolong pengguna dengan cara :

Komunikasi, saling memberi informasi sesama anggota tim.

Koordinasi, koordinasi hasil tugas pribadi dan sumberdaya dengan sesama anggota tim.

Kolaborasi, bekerja sama dalam proyek kerjasama dan tugas-tugas lainnya.

Enterprise collaboration systems sebagai alat untuk kerjasama perusahaan, dilihat dari kemampuan dan
potensi internet, intranet serta ekstranet dalam rangka untuk menggerakkan permintaan sebagai alat
kerjasama perusahaan yang lebih baik dalam hal berbisnis. Untuk hal internet, bisa menggunakan
fasilitas web dan server, dokumen dan data base; sementara itu intranet dan ekstranet bisa memberikan
standard untuk hardware, software, data dan jaringan bagi penggunanya.

Berikut diagram tentang penerapan dari Enterprise collaboration systems (ECS) :

Electronic Communications Tools, atau alat komunikasi elektronik bisa mencakup fasilitas email, voice
mail, publikasi web, buletin, fax dan sistem telepon internet.

Electronic Conferencing Tools, alat kerjasama konferensi bertujuan membantu penggunanya untuk
berkomunikasi untuk bisa tetap bekerja secara bersama-sama. Alat dan fasilitas ini meliputi konferensi
data dan suara, konferensi video, sistem perbincangan, forum diskusi dan pertemuan yang digelar
secara elektronik

Collaboratice Work Management Tools, atau alat manajemen kegiatan kerja sama, dapat membantu
penggunanya untuk menyelesaikan atau mengelola aktivitas kelompok kerja. Kelompok fasilitas ini
meliputi alat pembuatan kalender atau jadwal, manajemen proyek dan penugasan, sistem aliran kerja
serta alat manajemen pengetahuan (knowledge management).

Berikut beberapa penjelasan yang mendukung Enterprise collaboration systems :

Berikut beberapa tools yang dapat digunakan dalam Enterprise collaboration systems :
Comments

Popular posts from this blog

Dialog Box

April 03, 2017

Image

Dalam bahasa pemrograman Java, terdapat tiga jenis inputan dari keyboard. Tiga jenis adalah
Scanner,BufferedReader, dan JOptionPane. JOptionPane merupakan inputan yang memakai message
box dan terdapat tombol. Pada inputan JOptionPane, memakai import javax.swing.JOptionPane. Berikut
ini 4 method dari JOptionPane yang sering digunakan : 1. ShowConfirmDialog 2. ShowInputDialog
3. ShowMessageDialog 4. ShowOptionDialog. Berikut merupakan contoh penggunaan method
ShowInputDialog dan ShowMessage Dialog Source Code Output Berikut ini merupakan contoh program
tanpa penggunaan library JOptionPane. Source Code Class Account Class AccountTest Output Tampilan
yang sangat membosankan bukan? Maka sekarang, kita akan mencoba menggunakan Library
JOptionPane pada program diatas. Source Code Class AccountTestUsingDialogBox Output

READ MORE

SISTEM INFORMASI TIKET.COM

September 03, 2017

Image

Secara sederhana Tiket.com adalah layanan jual beli tiket pesawat secara online . Dalam laman resminya
yakni http://www.tiket.com. dapat dilihat bahwa Tiket.com adalah system reservasi tiket yang
terintegrasi dengan booking system dari airline itu sendiri, melalui partner-partner yang sudah di
percaya dan telah bekerja sama dengan memberikan keamanan trasaksi tiket serta kemudahan
pemesanan melalui sistem otomatis, tanpa harus melalui pemesanan manual. Tiket.com bekerjasama
dengan travel agent resmi maskapai-maskapai yang sudah terpercaya untuk menerbitkan tiket melalui
http://www.tiket.com/ . Hal ini memungkinkan konsumen yang akan melakukan pemesanan tiket
mendapatkan pilihan penjual yang di inginkan, serta kenyamanan dan keamanan yang terjamin.
Maskapai-maskapai yang bekerjasama dengan Tiket.com dalam menerbitkan tiketnya diantaranya
adalah : Merpati, Garuda, Lion Air, Air Asia. Batik Air, dan maskapai lainnya. Tiket.com juga
menyediakan fasilitas untuk

READ MORE

Powered by Blogger

Theme images by Michael Elkan

My photo

YOLANDA WISDANITA S.

VISIT PROFILE

Archive

Report Abuse

pengertian Enterprise Collaboration System

1. Enterprise Collaboration System

· Enterprise Collaboration Systems (ECS) adalah jenis sistem informasi (IS). ECS adalah kombinasi
dari groupware, peralatan, Internet, extranet dan jaringan lain yang diperlukan untuk mendukung
enterprise-wide communications, seperti berbagi dokumen dan pengetahuan dalam perusahaan.

Beberapa contoh alat komunikasi perusahaan termasuk email, video conferencing, sharing dokumen
kolaboratif, alat manajemen proyek dan lain-lain.

Tujuan dari ECS adalah untuk memberikan setiap pengguna dengan alat untuk mengelola , dokumen dan
informasi lainnya yang diperlukan untuk mengelola tugas secara efisien .

2. Enterprise Document Management/ Enterprise Information Portal

· EIP (enterprise information portal), juga dikenal sebagai portal bisnis, adalah suatu sistem berbasis
Web yang dirancang oleh perusahaan agar para pemakai intranet dan pemakai extranet dapat
mengakses informasi dan layanan yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Aplikasi bisnis internal
juga digunakan untuk mendukung sistem pendukung manajemen. Dengan melakukan koneksi ke
Internet, para manajer yang sedang bertugas diluar kota dapat memperoleh informasi terkini yang
tersimpan dalam basis data perusahaan.

3. Enterprise Resource Planning

· ERP adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua
sumber daya,informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

ERP merupakan software yang mengintegrasikan semua departemen dan fungsi suatu perusahaan ke
dalam satu system komputer yang dapat melayani semua kebutuhan perusahaan, baik dari departemen
penjualan, HRD, produksi atau keuangan.

4. Enterprise Application Integration

· Enterprise Application Integration (EAI) adalah proses program aplikasi komputer perusahaan
untuk meningkatkan fungsionalitas dan kinerja. Pada dasarnya EAI melakukan share data antara aplikasi.
EAI dapat memiliki beberapa tujuan, dapat menghubungkan database, berbagi data dan menyediakan
database cadangan dalam kasus suatu masalah yang timbul. EAI juga dapat menyediakan data
penyimpanan, menyalurkan data dari beberapa database menjadi satu untuk digunakan secara optimal.
Bisnis juga menggunakan EAI untuk menyelesaikan transaksi bisnis tunggal pada beberapa sistem.

Contoh EAI : Banking, Insurance, Payroll, Shipping Tracking, CRM

5. E-Customer Relationship Management

· Customer Relationship Management (CRM) adalah bagaimana sebuah perusahaan atau sebuah
bisnis mengenal perilaku pelanggan, kebutuhan pelanggan dan kemudian membangun dan menerapkan
sebuah strategi bisnis yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan akuisisi pelanggan baru, dan
meningkatkan kemampuan untuk menjaga pelanggan yang sudah ada.

· E-Customer Relationship Management (E-CRM) merupakan manajemen pelanggan untuk


ebusiness yang harus berhadapan dengan kompleksitas dari manajemen yang menarik bagi pelangan
dan partner bsisnis dalam berbagai media yang meliputi media online/ offline, personal contact dan
media komunikasi elektronik lainnya. E-CRM diperlukan untuk menghemat baiaya dan meningkatkan
efisiensi dan kinerja perusahaan dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelanggan mereka. E-CRM
merupakan manajemen pelanggan yang terhubung secara elektronik.

6. Supply Chain Management

· SCM adalah sekumpulan aktifitas (dalam bentuk entitas/fasilitas) yang terlibat dalam proses
transformasi dan distribusi barang mulai dari bahan baku paling awal dari alam sampai produk jadi pada
konsumen akhir

· E-SCM merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan memanfaatkan internet dan
teknologinya untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, terutama yang berhubungan
dengan sistem pemasokan bahan-bahan atau sumber daya-sumber daya yang dibutuhkan dalam proses
produksi (sisi supply).

7. Competitive Advantage

· Competitive Advantage yaitu sesuatu yang tidak dimiliki pesaing, melakukan sesuatu lebih baik
dari perusahaan lain, atau mampu melakukan sesuatu yang tidak mampu dilakukan oleh perusahaan
lain.

Menurut Michael Porter terdapat dua tipe dasar dari keunggulan kompetitif, yaitu: cost advantage dan
differentiation advantage. Suatu keunggulan kompetitif muncul ketika sebuah perusahaan dapat
menghasilkan produk yang sama dengan yang dihasilkan pesaingnya dengan biaya yang lebih rendah
(cost advantage), atau menghasilkan produk/jasa yang berbeda dan lebih baik dari yang dihasilkan
pesaingnya (differentiation advantage). Keunggulan kompetitif akan memungkinkan perusahaan untuk
menciptakan nilai lebih untuk pelanggannya dan perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang lebih
tinggi.

8. First-Mover

· Adalah suatu bentuk keunggulan kompetitif perusahaan dengan menjadi yang pertama untuk
memasuki industri atau pasar tertentu. Menjadi yang pertama memungkinkan perusahaan untuk
memperoleh pengakuan merek yang unggul dan loyalitas pelanggan. Perusahaan juga memiliki lebih
banyak waktu untuk menyempurnakan produk atau jasa.

Contoh perusahaan first mover : Ebay dan Coca-Cola. Ebay merupakan perusahaan pertama yang
menerapkan lelang online beroperasi pada tahun 1995. Sedangkan Coca-Cola merupakan produsen Cola
pertama, dan mulai menjual produknya ke publik pada tahun 1886.
9. Generic Strategy Porter

· Adalah suatu gagasan yang dikemukakan oleh Michael Porter yang menjelaskan 3 jenis strategi
yang umum digunakan perusahaan dalam mencapai dan menjaga keunggulan kompetitifnya.

· 3 Gagasan Porter :

i. Differentiation Strategy adalah suatu strategi dimana perusahaan


berusaha meningkatkan keunggulan kompetitifnya dengan menciptakan perbedaan antara produk dari
perusahaan dengan produk-produk dari perusahaan saingan.

ii. Cost Leadership Strategy adalah suatu strategi dimana


perusahaan berusaha meningkatkan keunggulan kompetitifnya dengan menciptakan perbedaan harga
antara produk-produknya dibandingkan perusahaan lainya.

iii. Segmentation Strategy adalah suatu strategi yang meningkatkan


keunggulan kompetitif dengan menerapkan kedua strategi sebelumnya bukan pada pasar secara umum,
namun untuk segmen pasar yang lebih kecil dan spesifik.

10. Lock In and Switching Cost

· Switching cost adalah biaya atau pengorbanan yang harus ditanggung oleh customer apabila
customer memutuskan untuk berpindah ke supplier lain. Jenis-jenis biaya perpindahan antara lain exit
fees, search costs, learning costs, cognitive effort, emotional costs, equipment costs, installation and
start-up cost, financial risk, psychological risk, and social risk

Contoh Switching Cost : Perusahaan yang menggunakan komputer berbasis Microsoft ke komputer yang
berbasis Apple akan berakibat pengeluaran biaya untuk melatih karyawan dengan sistem baru dan juga
software-software sebelumnya mungkin tidak dapat dipakai di sistem yang baru.
11. Brick and Mortar vs Brick and Click

· Brick and Mortar adalah proses penjualan atau sistem bisnis dimana konsumen melakukan
transaksi (memilih, membeli, dan mendapatkan barang) pada toko-toko atau dealer-dealer dengan
mendatangi tempat secara langsung.

· Click and Mortar adalah proses penjualan atau sistem bisnis dimana konsumen melakukan
transaksi (memilih dan membeli barang) melalui internet kemudian melakukan pengambilan barang
dengan mendatangi tempat (toko atau dealer).

12. Perusahaan Internet Pure Play

· Pure Play adalah perusahaan dimana proses formulasi strategi bisnis dan pemasarannya murni
melalui internet saja

Contohnya : amazon.com, ebay.com.

http://kancilloncat.blogspot.com/2014/10/pengertian-enterprise-collaboration.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai