Anda di halaman 1dari 10

Cara Kerja Batch Processing System

Cara Kerja Batch Processing System - Cara Kerja Batch Processing adalah menghimpun data
terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut
batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang
terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-
data tersebut akan langsung diproses. Bactch processing ini merupakan metode pengolahan data
yang banyak digunakan.

Intinya adalah pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi satu
kelompok atau batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master
file. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir
sebelum dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan
ke dalam error report. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi
yang memiliki jumlah transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan

Batch processing memiliki tujuan untuk memperbarui tiga file master, persediaan, piutang, dan
analisis penjualan. Perusahaan biasanya memperbarui file batch mereka secara harian, yang
disebut siklus harian. Kelemahan utama pengolahan batch adalah kenyataan bahwa file baru
menjadi mutakhir setelah dilakukan siklus harian. Ini berarti manajemen tidak selalu memiliki
informasi paling mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.

Oct 20, 2012
Batch Processing, Online Processing, dan Real Time Processing

Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan
diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai
dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut.
Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung
diproses.

Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu
sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi
tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam
sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat
divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali
komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling
mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu
contoh penggunaan online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online,
transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-
update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan
keterangan atau laporan.

Dari 2 pengertian diatas, maka dapat disimpulkan perbedaan antara Batch Processing dan Online
Processing antara lain:
1. Pada batch processing, data yang dimasukkan akan dihimpun dahulu menjadi 1 kelompok atau
batch baru kemudian akan dimasukkan ke database untuk mengupdate master file.
Sedangkan pada online processing, data yang dimasukkan atau diinput akan langsung dimasukkan ke
dalam database untuk mengupadate master file pada saat itu juga.
2. Pada batch processing, data yang dikelompokkan tersebut akan dicek ulang dan disortir sebelum
dikirim ke database sehingga jika terdapat data yang tidak valid, data akan dimasukkan ke dalam error
report. Pada online processing, hal ini tidak terjadi sehingga ada kemungkinan terdapat data yang tidak
valid yang masuk ke database.
Pada online processing, waktu yang dibutuhkan untuk mengupdate database relatif lebih cepat daripada
batch processing.
3. Proses yang memakai batch processing biasanya ditujukan untuk aplikasi yang memiliki jumlah
transaksi yang besar, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan pendahuluan, sebelum data-data tadi diolah
Online processing lebih ditunjukan untuk pengolahan data yang memerlukan suatu tingkat transaksi
dengan kecepatan tinggi, karena kebutuhan informasi yang harus segera diperoleh pada saat yang sama.

Real Time Processing
Real-time systems. Sistem real-time adalah mekanisme pengontrolan, perekaman data,
pemrosesan yang sangat cepat sehinga output yang dihasilkan dapat diterima dalam waktu yang relatif
sama. Perbedaan dengan sistem on-line adalah satuan waktu yang digunakan real-time biasanya
seperseratus atau seperseribu detik sedangkan on-line masih dalah skala detik atau bahkan kadang
beberapa menit. Perbedaan lainnya, on-line biasanya hanya berinteraksi dengan pemakai, sedangkan
real-time berinteraksi langsung dengan pemakai dan lingkungan yang dipetakan.
Kelebihan Pemrosesan Secara Real Time
1. Pemrosesan real time akan sangat menyederhanakan siklus kas perusahaan. Sistem real time
dengan terminal komputer yang terhubung dengan komputer pusat akan mengurangi atau malah
menghilangkan hambatan-hambatan seperti keterlambatan beberapa hari antara pengambilan pesanan
dan penagihan ke pelanggan.
2. Pemrosesan real time memberikan perusahaan keuntungan persaingan pada pasar. Dengan
memelihara informasi persediaan, staf penjualan dapat menentukan dengan cepat bahwa terdapat
persediaan di gudang. Informasi yang mutakhir yang disediakan melalui proses real time akan
meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memaksimalkan kepuasan pelanggan, yang
menyebabkan peningkatan penjualan.
3. Prosedur manual mempunyai kecenderungan untuk menghasilkan kesalahan kritis, seperti nomor
rekening yang salah, nomor persediaan yang tidak valid, dan salah dalam melakukan perhitungan harga.
Program perbaikan yang dilakukan secara real time memperbolehkan untuk memperbaiki banyak tipe
kesalahan yang mengidentifikasi dan meningkatkan efektifitas serta efisiensi operasional.
4. Akhirnya, pemrosesan secara real time akan mengurangi pemakaian kertas. Kertas dokumen mahal
untuk dibuat dan sering rusak. Dokumen elektronik sangat efisien, efektif, dan sangat berguna bagi jejak
audit.

Definisi Batch System, Multiprograming,
Time Sharing, Personal Computing,
Embedded System, Handheld Device
Batch System
Batch system adalah dimana job-job yang mirip dikumpulkan dan dijalankan secara
kelompok kemudian setelah kelompok yang dijalankan tadi selesai maka secara
otomatis kelompok lain dijalankan. jadi dengan kata lain adalah teknologi proses
komputer dari generasi ke-2. yang jika suatu tugas sedang dikerjakan pada 1
rangkaian, akan di eksekusi secara berurutan. Pada komputer generasi ke-2 sistem
komputer nya maasih blum dilengkapi oleh sebuah sistem operasi. But, dalan beberapa
fungsi sistem operasi, seperti os yang tengah berkembang pada jaman sekarang ini.
Contohnya adlah FMS ( Fortarn Monitoring System ) dan IBSYS.

Jadi bisa disimpulkan, bahwa komputer generasi ke-2 ini merupakan generasi pertama
Sistem Operasi.

contoh sebuah Batch System adalah sebuah e-mail dan transaksi batch processing.
Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui
peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang
berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu
kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih
lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.
ada 2 cara dalam Batch System yaitu :

1. Resident Monitor

a. Operator bertugas mengatur urutan job

b. Job-job yg sama cukup dicetak sekali saja, cara inilah yg disebut Batch system

Teknik pengurutan job secara manual begini akan menyebabkan tingginya waktu

menganggur CPU. Muncul teknik pengurutan job otomatis yg mampu mentransfer
secara otomatis dari suatu proses ke proses lainnya.Program kecil dan bersifat residen
dimemori serta berisi urutan2 job yg akan berpindah secara otomatis, inilah Resident
Monitor



2. Overlap Operasi antara I/O dg CPU

. Off line Processing, data yg dibaca dari card reader disimpan dulu
dalam tape driver sebelum dibawa ke CPU, demikian pula informasi yg
mau dicetak, disimpan dulu di tape
Spooling adalah suatu program dapat dikerjakan walaupun I/O masih
mengerjakan proses lainnya dan disk secara bersamaan
menggunakan data untuk banyak proses. Pengertian multi
programming adalah kegiatan menjalankan beberapa program pada
memori pada satu waktu.

Multiprogramming System

Multi programming system adalah dimana job-job disimpan di main memory di waktu
yang sama dan CPU dipergunakan bergantian. Hal ini membutuhkan beberapa
kemampuan tambahan yaitu : Penyediaan I/O routine oleh sistem, Pengaturan memori
untuk mengalokasikan memory pada beberapa Job, penjadwalan CPU untuk memilih
job mana yang akan dijalankan, serta pengalokasian hardware lain.

Multiprogramming berarti meletakkan lebih dari sebuah program di main memory. Cara
ini dilakukan dengan membagi main memory menjadi beberapa partisi. Tiap partisi akan
menyimpan sebuah program. Foreground partitions akan berisi program dengan
prioritas yang lebih tinggi sedang background partitions akan berisi program dengan
prioritas yang lebih rendah.

Meskipun setiap proses merupakan Entitiy yang berdiri sendiri, dan masing-masing
memiliki program Counter dan status internal, beberapa proses sering kali harus
berinteraksi dengan proses yang lain. Keluaran dari suatu proses dapat menjadi
masukan bagi proses yang lain. Jika proses yang sedang menunggu masukan tidak
menemukan masukan yang dikehendaki, proses tersebut diblok sampai masukan
tersedia.

Pada saat proses diblok, secara logika proses tersebut tidak dapat dilanjutkan karena
menuggu masukan yang belum tersedia. Dapat terjadi bahwa proses yang Ready dan
dapat di-run terpaksa harus dihentikan karena sistem operasi arus mengalokasikan
CPU ke proses lain untuk sementara waktu.

Proses dapat berada pada status berikut:

1. Submitt: Proses baru saja dikirimkan oleh user dan masih menunggu untuk dilayani.
2. Running: Proses benar-benar menggunakan CPU pada saat itu.
3. Ready: Proses berhenti sementara untuk memberikan kesempatan pada proses lain
untuk menggunakan CPU.
4. Blocked: Proses tidak dapat di-Run sampai terjadi kejadian eksternal yang sesuai
(misalkan selesainya operasi input/output atau telah tersedianya data input).
5. Finished: Proses telah dilaksanakan secara sempurna.

Di antara status Running, Ready dan Blocked, hanya terdapat 4 kemungkinan
perubahan status, yaitu:

1. Running ke Blocked: Terjadi jika proses diblok, karena menunggu masukan atau
menunggu selesainya aktivitas I/O.
2. Running ke Ready: Terjadi jika Process Scheduler menghentikan proses yang
sedang running untuk memberikan kesempatan pada proses lain menggunakan CPU.
3. Blocked ke Ready: Terjadi jika ada kejadian eksternal yang menyebabkan proses
dapat dijalankan kembali. Misalnya datangnya input atau selesainya suatu aktifitas I/O.
4. Ready ke Running: Terjadi jika proses siap untuk menggunakan CPU dan masukan
yang sesuai untuk proses tersebut telah tiba.
Multitasking
Multitasking adalah adalah pemrosesan beberapa tugas pada waktu yang bersamaan.

Cara Kerja Multitasking

Dewasa ini, penggunaan time-sharing jarang digunakan, dan digantikan dengan
multitasking.
Contoh sistem operasi jenis ini antara lain adalah linux. Linux adalah sistem operasi
yang multitasking dan multiuser seperti kebanyakan SO yang ada pada saat ini.
Multitasking pada linux artinya linux bisa atau mampu menjalankan beberapa proses
dalam waktu yang bersamaan.

Seperti contoh pada saat kita menjalan kan aplikasi web browser kita juga bisa
menjalankan aplikasi kompresi file. Sedangkan multiuser pada linux adalah user bisa
login ke dalam sistem secara bersamaan, dengan artinya user bisa menggunakan satu
sistem secara bersamaan dalam satu waktu. Multitasking dan multiuser pada sistem
operasi merupakan satu keharusan dalam masa ini.

Keuntungan sistem ini adalah :
1. Suatu perintah dapat dilaksanakan secara tuntas sampai berakhir dengan prioritas
tertinggi.
2. Mampu memproses lebih dari satu perintah dalam waktu yang bersamaan.hal ini
dapat terjadi karena kemampuan membagi sumber daya yang tersedia. Jika suati
perintah datang membutuhkan sumber daya media simpan menyelesaikan
perintah/pekerjaan yang telah ditentukan, apabila datang perintah lain yang
membutuhkan sumber daya memori misalnnya, perintah tersebut dapat langsung
dikerjakan tanpa menunggu perintah sebelumnya selesai dierjakan.

Kelemahan dari sistem ini adalah jika terdapat banyak perintah, maka akan terjadi
antian perintah yang cukup panjang. Pengguna harus menunggu perintah selesai
dilaksanakan untuk memasukkan perintah selanjutnya.

Manfaat metode ini akan terasa ketika banyak terdapat perintah
yang menggunakan sumber daya yang berbeda, sehingga rangkaian perintah dapat
diselesaikan dengan lebih cepat.

Time Sharing System
Time-sharing adalah metode dimana banyak pengguna dapat melakukan processing
dalam satu komputer.

Christopher Strachy pada tahun 1959 telah memberikan ide mengenai pembagian
waktu yang dilakukan oleh CPU. Baru pada tahun 1961, pertama kali sistem yang
benar-benar berbentuk time sharing system dilakukan di MIT (Massachusetts Institute
of Technology) dan diberi nama CTSS (Compatible Time Sharing System) yang bisa
melayani sebanyak 8 pemakai dengan menggunakan omputer IBM 7090. Pada TSS
tiap-tiap User dilayani oleh komputer dengan bergiliran dalam waktu yang sangat cepat.
Sehingga tiap pemakai komputer tidak merasa bahwa komputer melayani beberapa
pemakai sekaligus secara bergiliran.

Contoh penggunaan Time Sharing System

Salah satu penggunaan time sharing system ini dapat dilihat dalam pemakaian suatu
teller terminal pada suatu bank. Bilamana seorang nasabah datang ke bank tersebut
untuk menyimpan uang atau mengambil uang, maka buku tabungannya ditempatkan
pada terminal. Dan oleh operator pada terminal tersebut dicatat melalui papan ketik
(keyboard), kemudian data tersebut dikirim secara langsung ke pusat komputer,
memprosesnya, menghitung jumlah uang seperti yang dikehendaki, dan mencetaknya
pada buku tabungan tersebut untuk transaksi yang baru saja dilakukan.

Real Time System
Real time system adalah suatu sistem yang mengharuskan suatu komputasi selesai
dalam jangka waktu tertentu. Jika komputasi ternyata belum selesai maka sistem
dianggap gagal dalam melakukan tugasnya.

Arsitektur Real-time System

Arsitektur sistem real-time merupakan suatu blog diagram yang mengambarkan
interkoneksi antar sistem yang ada pada real-time. Secara garis besar dibedakan
menjadi dua, yaitu bagian statistik dan algoritma. Pada bagian algoritma terdapat
sejumlan n algoritma. Semakin kompleks suatu program, maka akan semakin banyak
punya algoritma yang bisa digunakan untuk menyelesaikan program tersebut.

Pada bagian masukan terdapat saklar selector yang digunakan untuk memilih input
mana yang akan dieksekusi menggunakan algoritma 1 n, tergantung dari keinginan
kita atau tingkat komplektifitas program. Agar bisa diperoleh konsep real-time, maka
ditambahkan suatu kontrol /pencatat kapan program mulai start dan kapan program
tersebut harus berhenti dengan menghasilkan nilai dan waktu sesuai dengan
kesepakatan batas waktu (deadline).
Suatu hasil dikatakan tepat waktu :

- Yang meminta hasil memberitahu, hasilnya harus diserahkan sesuai dengan waktu
yang telah disepakati / ditentukan. Misalnya seorang dosen memberikian ulangan
kepada sejumlah mahasiswa dan memberikan waktu pengerjaan selama 1 jam. Apabila
waktu pengerjaan telah mencapai 1 jam, maka seluruh pekerjaan yang diberikan tadi
harus segera dukumpulkan.
- Bisa memberikan jawaban setiap kali diminta.
- Harus bisa memberikan jawaban yang dapat memuaskan penanya dan jawabannya
harus akurat.
- Selalu siap sedia kapanpun peminta memerintahkan dan kapan harus diberikan oleh
sistem serta dapat menjawab pada setiap saat

Pengertian dan Tujuan Pembuatan System Call
System call adalah jembatan yang menghubungkan antara user dengan sistem operasi.
Fungsi dari system call adalah menyediakan interface antara program (program
pengguna yang berjalan) dan bagian OS

Fungsi dari System Call
1. mengakhiri (end) dan membatalkan (abort)
2. mengambil (load) dan mengeksekusi (execute)
3. menentukan dan mengeset atribut proses
4. membuat dan menghapus file
5. membuka dan menutup file
6. membaca, dan menulis reposisi file


Batch Processing
Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data
terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang
disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi
mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data
tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung
diproses yaitu pemrosesan dilakukan setelah sejumlah data telah
dikumpulkan dalam waktu dan tempat yang ditentukan. Bactch processing ini
merupakan metoda pengolahan data yang banyak digunakan, dan merupakan cara
terlama yang telah mapan dalam pengoperasian komputer.
Batch processing berasal dari kata batching atau pengelompokkan. misalnya
permintaan, pembayaran, dan penjadwalan (timesheet), diakumulasi dalam suatu
jangka waktu tertentu dan kemudian diproses dengan menggunakan komputer.
Biaya yang diperlukan untuk proses batch processing ini rel

Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch
processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual
dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan
ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian
dientri ke dalam sistem secara periodik. Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan
kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan.

Kerugian :
Penundaan dalam mengetahui dan memperbaiki kesalahan-kesalahan.



Contoh Batch Processing


Online Processing
Adalah sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data,
dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan
refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan
data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan
online processing adalah transaksi online. Dalam sistem pengolahan online,
transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan
digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini
kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.

Keuntungan :
Pengeluaran persiapan data periodik dan pemasukan data yang
benar mungkin
segera berjalan sambil transaksi direkam, prosesnya lebih cepat.

Kerugian :
Dibutuhkan biaya yang besar dalam hal peralatan fisik, jaringan,
SDM, dan
lain-lain, file master berubah-ubah.

Anda mungkin juga menyukai