Anda di halaman 1dari 3

1.

Pengertian Manajemen Input Output


Dalam sistem komputer, manajemen input output sangat diperlukan karena input output
adalah sarana user untuk bisa berkomunikasi dengan komputer. Manajemen input output
merupakan ruang lingkup atau batasan dalam manajemen perangkat keras input output adalah
bagaimana perangkat keras input output itu dikelola dan diprogram agar dapat berjalan dengan
baik.
2. Teknik Manajemen Input Output
- Input Output Terprogram
Merupakan perangkat I/O komputer yang dikontrol oleh program. Pada I/O terprogram, data
saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang
memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data, pengiriman
perintah baca maupun tulis, dan monitoring perangkat.
- Input Output Interrupt
Interupsi lebih dari sebuah mekanisme sederhana untuk mengkoordinasi pengalihan I/O.
Interupsi memungkinkan proses tidak membuang-buang waktu. Prosesnya adalah CPU
mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan pada modul
I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah-perintah lainnya. Apabila modul I/O telah
selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya, modul akan melakukan interupsi pada
CPU bahwa tugasnya telah selesai.
- Direct Memory Acces (DMA)
Merupakan suatu pendekatan alternatif yang digunakan sebagai unit pengaturan khusus yang
disediakan untuk memungkinkan pengalihan blok data secara langsung antara peralatan
eksternal dan memori utama tanpa intervensi terus menerus oleh CPU. CPU hanya akan
terlibat pada awal proses untuk memberikan instruksi lengkap pada DMA dan akhir proses
saja.
3. Komponen Manajemen Input Output
- Buffering
Buffer adalah area memori yang menyimpan data ketika mereka sedang dipindahkan antara
dua device atau antara device dan aplikasi. Buffering adalah melembutkan lonjakan-lonjakan
kebutuhan pengaksesan I/O, sehingga meningkatkan efisiensi dan kinerja sistem operasi.
 Single Buffering merupakan teknik paling sederhana. Ketika proses memberi perintah untuk
perangkat I/O, sistem operasi menyediakan buffer memori utama sistem untuk operasi.
Untuk perangkat berorientasi blok, transfer masukak dibuat ke buffer sistem. Ketika transfer
selesai, proses memindahkan blok ke ruang pemakai dan segera meminta blok lain. Teknik
ini disebut reading ahead atau anticipated input. Teknik ini dilakukan dengan harapan blok
akan segera diperlukan. Untuk banyak tipe komputasi, asumsi ini berlaku. Hanya di akhir
pemrosesan maka blok yang dibaca tidak diperlukan.
 Double Buffering
Peningkatan dapat dibuat dengan dua buffer sistem. Proses dapat ditransfer ke/dari satu
buffer sementara sistem operasi mengosongkan (atau mengisi) buffer lain. Teknik ini disebut
double buffering atau buffer swapping. Double buffering menjamin proses tidak menunggu
operasi I/O. Peningkatan ini harus dibayar dengan peningkatan kompleksitas.
 Circular Buffering
Jika kinerja proses tertentu menjadi fokus kita, maka kita ingin agar operasi I/O mengikuti
proses. Double buffering tidak mencukupi jika proses melakukan operasi I/O yang berturutan
dengan cepat. Masalah sering dapat dihindari dengan menggunakan lebih dari dua buffer.
Ketika lebih dari dua buffer yang digunakan, kumpulan buffer itu sendiri disebut sebagai
circular buffer. Tiap buffer individu adalah satu unit di circular buffer
- Spooling
Melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien. Menyediakan driver
untuk dapat melakukan operasi rinci untuk perangkat keras I/O tertentu. Manajemen
perangkat masukan/keluaran merupakan aspek perancangan sistem operasi terluas dan
kompleks karean sangat beragamnya perangkat dan aplikasi.
4. Perangkat Input Output
a. Software
- Device Handler adalah sebuah software kecil yang memberitahu sistem operasi dan
software tentang bagaimana menggunakan atau berkomunikasi dengan hardware.
- Interrupt Handler adalah subroutine panggilan balik di firmware mikrokontroler, sistem
operasi atau driver perangkat yang eksekusi adalah dipicu oleh penerimaan interrupt.
- Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu sistem, dapat berupa fisik
ataupun abstrak.
- Pustaka Aplikasi mengimplementasikan pustaka pengaksesan I/O atau API (Application
Programming Interface) bagi aplikasi untuk melakukan operasi I/O. Memudahkan user
karena pengaksesan ke berbagai macam piranti I/O dengan menggunakan operasi yang
sama.
b. Hardware
- Device Driver adalah istilah teknologi informasi yang mengijinkan sebuah sistem
komputer untuk berkomunikasi dengan sebuah perangkat keras.
- BUS I/O terdiri atas bus data, alamat, dan kontrol yang berfungsi menghubungkan
device controller dengan elemen internal komputer seperti prosessor dan memori.
- Device Controller, dengan adanya device controller piranti-piranti I/O dapat dikontrol
dan berkomunikasi dengan sistem komputer. Device controller berfungsi sebagai
antarmuka antara piranti I/O dengan sistem internal komputer.
1. Pengertian Disk
Disk merupakan piranti I/O yang penting pada sistem komputer dan berfungsi sebagai media
penyimpan utama. Disk yang digunakan sebagai penyimpan utama adalah disk cakram
magnetis.
2. Struktur Disk
Disk secara fisik memiliki struktur 3 dimensi yang terdiri atas silinder, track, dan sektor. Secara
fisik, disk cakram magnetis terdiri atas cakram yang tersusun secara vertikal. Kedua sisi atas dan
bawah dapat ditulis data, kecuali permukaan cakram paling atas dan paling bawah. Setiap sisi
cakram terdiri atas alur melingkar atau track

Anda mungkin juga menyukai