DISUSUN OLEH :
NIM : 061630320934
Kelas : 4 ED
2018
1. Pengertian Data Link Layer
Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model
Open System Interconnection (OSI) , yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan
yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh physical
layer. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara
perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah Wide Area Network
(WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen Local Area Network (LAN) yang sama.
Fungsi pertama dari data link layer adalah melakukan proses grouping secara logic,
atau secara tidak terlihat. Proses grouping merupakan proses penyatuan dari beberapa
paket data ke dalam satu kesatuan paket data yang utuh. Ketika paket data mulai berjalan
melewati lapisan – lapisan OSI Layer, maka paket data tersebut akan terpecah – pecah
menjadi beberapa bagian kecil. Tugas dari data link layer inilah yang dapat melakukan
proses grouping atau penggabungan kembali pecahan paket – paket data tersebut menjadi
utuh kembali.
Seperti sudah disinggung sebelumnya, dalam lapisan data link layer ini, terdapat sebuah
alamat fisik yang dikenal dengan nama MAC Address. MAC Address merupakan sebuah
kode alamat yang dicetak secara fisik, dan dibutuhkan untuk melakukan proses pengiriman
dan juga proses penerimaan data di dalam sebuah siklus transmisi jaringan komputer.
Dengan adanya data link layer, maka setiap proses transmisi yang ada bisa memiliki akses
terhadap MAC Address yang sudah ada secara fisik.
Bukan tidak mungkin ketika proses transmisi data terjadi, terdapat beberapa kesalahan,
seperti kesalahan pemecahan data menjadi paket data, ataupun kesalahan dalam
pengiriman data dan proses penerimaan data. Fungsi dari data link layer melakukan proses
pendeteksian dan juga proses pengkoreksian kesalahan yang terjadi pada proses transmisi
data tersebut.
Data link layer akan mendeteksi apabila terjadi kesalahan pengiriman data yang melalui
lapisannya, dan kemudian melakukan koreksi secara otomatis, sehingga paket data tetap
akan ditransmisikan tanpa kesalahan sedikitpun.
Fungsi berikutnya dari data link layer adalah untuk menggabungkan bentuk – bentuk paket
data menjadi kesatuan yang utuh, mulai dari paket data menjadi bentuk byte, hingga
menggabungkan byte – byte yang ada menjadi sebuah bentuk frame.
3. Sub Layer Data Link
Media Access Control adalah sub layer pertama atau sublayer bawah dari layer
Data Link. Sub layer ini akan memecah data manjadi frame sebelum ditransmisikan,
dan memegang address fisikal (MAC address) untuk address jaringan. MAC menangani
tiga macam tugas berikut ini:
Salah satu contoh perangkat keras komputer yang bekerja dengan menggunakan
data link layer ini adalah NIC atau Network Interface Card. NIC atau yang sering dikenal
dengan kartu jaringan ataupun LAN Card merupakan salah satu perangkat keras jaringan
komputer yang bekerja dengan bantuan data link layer. Fungsi LAN sendiri merupakan
suatu perangkat untuk komputer dapat terhubung ke internet, maka itu membantu data link
layer agar terkoneksi jaringan.
5. Implementasi
1. Switch
- Performance : Karena sistem tertentu yang melekat pada switch hanya melihat
informasi secara eksplisit ditujukan kepada NIC, ada sedikit overhead waktu yang
dihabiskan membuang paket yang tidak perlu membaca setiap NIC mendapatkan paket
sendiri dikirimkan ke switch secara independen satu sama lain terikat dengan NIC beralih.
- Hemat kabel, karena kabel straight / cross yang sudah ada dapat digunakan di
switch
- HUB hanya memiliki satu collision control untuk semua port yang
memungkinkan dapat terjadinya bentrok/tabrakan data karena transmisi data hanya
dikontrol oleh satu collision
2. Bridge
Bridge adalah alat yang digunakan pada suatu jaringan yang berfungsi untuk
memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment yang lebih kecil. Bridge dapat
menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda
(seperti Ethernet dan Fast Ethernet).
a. Kelebihan bridge
- Dapat menghubungkan tipe jaringan yang berbeda seperti Ethernet dan Fast
Ethernet atau tipe jaringan yang sama.
- Dapat menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmennya sama paket akan
ditolak apabila segmennya berbeda akan diteruskan ke segmen tujuanya.
- Dapat mencegah pesan rusak untuk tak menyebar keluar dari satu segmen.
b. Kekurangan bridge