Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

VLSM

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Matakuliah Jaringan Komputer yang di
ampu oleh :
Gufron, S.T, M.Kom

Disusun Oleh :

Gito Martyen
1810013231017

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatnya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.

Padang, 4 Desember 2021

GITO MARTYEN

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebuah jaringan dengan jumlah host yang besar pada suatu topologi dapat
menimbulkan masalah yang cukup serius. Collision, broadcast massage, congestion dan
beberapa hal lain yang menyebabkan transmisi data terganggu. Semakin besar jaringan,
maka semakin banyak peluang gangguan maupun ancaman. Perlu dilakukan pemisahan
host-host sehingga menjadi jaringan-jaringan yang lebih kecil jumlah hostnya.
Jumlah IP Address Versi 4 sangat terbatas, apalagi jika harus memberikan alamat
semua host di Internet. Oleh karena itu, perlu dilakukan efisiensi dalam penggunaan IP
Address tersebut supaya dapat mengalamati semaksimal mungkin host yang ada dalam
satu jaringan ataupun yang terkoneksi internet. Seringkali seorang network engineer
dituntut untuk mengalokasikan IP Address secara efisien agar pemanfaatan IP address
dapat maksimal.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan VLSM
b. Apa manfaat dari VLSM

C. TUJUAN MASALAH
a. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan VLSM
b. Untuk mengetahui apa manfaat dari VLSM

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM
dilakukan peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik
subneting, subnet zeroes, dan subnetones tidak bias digunakan. selain itu, dalam subnet
classic, lokasi nomor IP tidak efisien.
Jika proses subnetting yang menghasilkan beberapa subjaringan dengan jumlah host
yang sama telah dilakukan, maka ada kemungkinan di dalam segmen-segmen jaringan
tersebut memiliki alamat-alamat yang tidak digunakan atau membutuhkan lebih banyak
alamat. Karena itulah, dalam kasus ini proses subnetting harus dilakukan berdasarkan
segmen jaringan yang dibutuhkan oleh jumlah host terbanyak. Untuk memaksimalkan
penggunaan ruangan alamat yang tetap, subnetting pun diaplikasikan secara rekursif
untuk membentuk beberapa subjaringan dengan ukuran bervariasi, yang diturunkan dari
network identifier yang sama. Teknik subnetting seperti ini disebut juga variable-length
subnetting. Subjaringan-subjaringan yang dibuat dengan teknik ini menggunakan subnet
mask yang disebut sebagai Variable-length Subnet Mask (VLSM).
VLSM memberbaiki kekurangan metode conventional subnetting. Dalam subnetting
tradisional, semua subnet mempunyai kapasitas yang sama. Hal ini akan menimbulkan
masalah ketika ada beberapa subnet yang jauh lebih besar daripada yang lain atau
sebaliknya. Sedangkan pada metode subnetting VLSM semua subnet tidak harus
mempunyai kapasitas yang sama, jadi bias disesuaikan dengan kebutuhan kita.
Perhitungan IP Address menggunakan metode VLSM adalah metode yang berbeda
dengan memberikan suatu Network Address lebih dari satu subnet mask, jika
menggunakan CIDR  dimana suatu Network ID hanya memiliki satu subnet mask saja,
perbedaan yang mendasar disini juga adalah terletak pada pembagian blok, pembagian
blok VLSM bebas dan hanya dilakukan oleh si pemilik Network Address yang telah
diberikan kepadanya atau dengan kata lain sebagai IP address local dan IP Address ini
tidak dikenal dalam jaringan internet, namun tetap dapat melakukan koneksi kedalam
jaringan  internet, hal ini terjadi dikarenakan jaringan internet hanya mengenal IP
Address berkelas.
Metode VLSM ataupun CIDR pada prinsipnya sama yaitu untuk mengatasi
kekurangan IP Address dan dilakukannya pemecahan Network ID guna mengatasi
kekerungan IP Address tersebut. Network Address yang telah diberikan oleh lembaga
IANA jumlahnya sangat terbatas, biasanya suatu perusahaan baik instansi pemerintah,
swasta maupun institusi pendidikan yang terkoneksi ke jaringan internet hanya memilik
Network ID tidak lebih dari 5 – 7 Network ID (IP Public).
Pada metode VLSM subnetting yang digunakan berdasarkan jumlah host, sehingga
akan semakin banyak jaringan yang akan dipisahkan. Tahapan perhitungan
menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung menggunakan CIDR selanjutnya
baru dipecah kembali menggunakan VLSM. Maka setelah dilakukan perhitungan maka
dapat dilihat subnet yang telah dipecah maka akan menjadi beberapa subnet lagi dengan
mengganti subnetnya.

2
Dalam penerapan IP Address menggunakan metode VLSM agar tetap dapat
berkomunikasi kedalam jaringan internet sebaiknya pengelolaan network-nya dapat
memenuhi persyaratan :
a. Routing protocol yang digunakan harus mampu membawa informasi mengenai notasi
prefix untuk setiap rute broadcastnya (routing protocol :  RIP, IGRP, EIGRP, OSPF
dan lainnya, bahan bacaan lanjut protocol routing : CNAP 1-2),
b. Semua perangkat router yang digunakan dalam jaringan harus mendukung metode
VLSM yan menggunakan algoritma penerus packet informasi. 

Tahapan perihitungan menggunakan VLSM IP Address yang ada dihitung


menggunakan CIDR selanjutnya baru dipecah kembali menggunakan VLSM.

Tabel perhitungan VLSM


Host ke Jumlah host Subnet Mask Pre. Mask
2^0 1 255.255.255.255 /32
2^1 2 255.255.255.254 /31
2^2 4 255.255.255.252 /30
2^3 8 255.255.255.248 /29
2^4 16 255.255.255.240 /28
2^5 32 255.255.255.224 /27
2^6 64 255.255.255.192 /26
2^7 128 255.255.255.128 /25
2^8 256 255.255.255.0 /24
2^9 512 255.255.254.0 /23
2^10 1024 255.255.252.0 /22
2^11 2048 255.255.248.0 /21
2^12 4096 255.255.240.0 /20

3
2^13 8192 255.255.224.0 /19
2^14 16386 255.255.192.0 /18
2^15 32768 255.255.128.0 /17
2^16 65536 255.255.0.0 /16
2^17 131072 255.254.0.0 /15
2^18 262144 255.252.0.0 /14
2^19 524288 255.248.0.0 /13
2^20 1048576 255.240.0.0 /12
2^21 2097152 255.224.0.0 /11
2^22 4194304 255.192.0.0 /10
2^23 8388608 255.128.0.0 /9
2^24 16777216 255.0.0.0 /8
2^25 33554432 254.0.0.0 /7
2^26 67108864 252.0.0.0 /6
2^27 134217728 248.0.0.0 /5
2^28 268435456 240.0.0.0 /4
2^29 536870912 224.0.0.0 /3
2^30 1073741824 192.0.0.0 /2
2^31 2147483648 128.0.0.0 /1
2^32 4294967296 0.0.0.0 /0

Classful Ranges :
0.0.0.0      - 127.255.255.255
128.0.0.0  - 191.255.255.255
192.0.0.0  - 223.255.255.255
224.0.0.0  - 239.255.255.255
240.0.0.0  - 255.255.255.255

Reserved Ranges :
            RFC1918 10.0.0.0    - 10.255.255.255
            Localhost 127.0.0.0  - 127.255.255.255
            RFC1918 127.0.0.0  - 172.231.255.255
            RFC1918 192.168.0.0 - 192.168.255.255

Tabel berikut akan mempercepat proses pencarian network dari jumlah host yang
ditentukan.
Pembagian Nilai Host ID
256/256 1
512/256 2
1024/256 4
2048/256 8
4096/256 16
8192/256 32

B. MANFAAT VLSM
Manfaat dari VLSM adalah:
 Efisien menggunakan alamat IP: alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan
kebutuhan ruang hostsetiap subnet.

4
 VLSM mendukung hirarkis menangani desain sehingga dapat secara efektif
mendukung ruteagregasi, juga disebut route summarization.
 Yang terakhir dapat berhasil mengurangi jumlah rute di routing table oleh berbagai
jaringansubnets dalam satu ringkasan alamat. Misalnya subnets 192.168.10.0/24,
192.168.11.0/24 dan 192.168.12.0/24 semua akan dapat diringkas menjadi
192.168.8.0/21.

5
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

VLSM adalah pengembangan mekanisme subneting, dimana dalam VLSM dilakukan


peningkatan dari kelemahan subneting klasik, yang mana dalam clasik subneting, subnet
zeroes, dan subnetones tidak bias digunakan. selain itu, dalam subnet classic, lokasi
nomor IP tidak efisien. Dengan menggunakan teknik VLSM kita bisa lebih
memaksimalkan pemakaian host dalam sebuah subnet. Dengan teknik VLSM juga kita
bisa membuat jaringan lebih kecil dan mudah untuk memanejemennya.

Anda mungkin juga menyukai