ARIEL WILKA P.
KELAS : XI TKJ 31
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN............................................................
BABII
ISI..................................................................................
1. JARINGAN YANG HENDAK DI PERBAIKI
KONEKTIFITASNYA
2. JENIS,FUNGSI,PERALATAN,BAHAN
DAN
KARAKTERISTIK YANG DI GUNAKAN
DALAM SUATU JARINGAN
3. KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN TOPOLOGI
JARINGAN YANG HENDAK DI PERBAIKI
KONEKTIFITASNYA
BAB III
PENUTUP.....................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Salah satu teknologi telekomunikasi yang sangat diminati dan mulai
banyak digunakan adalah teknologi wireless atau yang dikenal dengan teknologi
nirkabel. Teknologi nirkabel memang memiliki beberapa keunggulan diantara
adalah simpel dan praktis, untuk memanfaatkan teknologi ini orang tidak harus
repot-repot menarik kabel jaringan supaya komputer kita bisa menikmati
fasilitas internet, sehingga kesemerawutan karena banyaknya jalur kabel yang
biasanya terjadi dan menyebabkan pemandangan menjadi kurang enak dilihat
dapat diminimalkan. Teknologi nirkabel yang saat ini digandrungi dan mulai
banyak diaplikasikan dibanyak tempat umum seperti: Mall, bandara, hotelhotel, caf-caf, kampus, perkantoran, taman-taman umum bahkan perumahan
warga (RT/RWnet) adalah
teknologi WiFi.
Teknologi WiFi (Wireless Fidelity) merupakan istilah yang diberikan untuk
sistem wireless LAN yang menggunakan standar 802.11 yang ada saat ini.
Istilah WiFi diciptakan oleh sebuah organisasi bernama WI-FI alliance yang
bekerja menguji dan memberikan sertifikasi untuk perangkat-perangkat wireless
LAN. Sedangkan istilah atau kode 802.11 adalah nomor standardisasi dari
sistem wireless LAN yang ada saat ini. Dalam standardisasi ini diatur apa dan
bagaimana wireless LAN itu bekerja.
Secara lebih spesifik standar WiFi 802.11 terdiri dari tiga klasifikasi
standar yaitu standar 802.11 a/b/g. Masing-masing standar tersebut memiliki
sifat dan karakteristik yang berbeda. Standar 802.11b dan g bekerja
menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Frekuensi 2,4 GHz merupakan range
frekuensi yang termasuk dalam kategori pita frekuensi ISM (Industrial,
Scientific, and Medical). Pita frekuensi ISM ini memang dialokasikan oleh
badan standardisasi dan regulasi untuk digunakan sebebas-bebasnya tanpa perlu
diberi sistem perizinan (unlicenses). Oleh sebab itu, banyak sekali produk
elektronik yang menggunakan pita frekuensi ini termasuk juga jaringan
wireless.
BAB II
PEMBELAJARAN
1. JARINGAN YANG HENDAK DI PERBAIKI KONEKTIFITASNYA
Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau
menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang
dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang
diganti.
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu
jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu
jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya.
Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya.
Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam
pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar. Pemasangan kartu jaringan
dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh
komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah
komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows
akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan
inisialisasi ulang ini terjadi pada windows 98, Windows 2000 dan windows
XP.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
Pemasangan
Kabel
Coaxial
dan
Konektor
BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC harus dilakukan dengan hatihati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat
menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down.
Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus
ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya
tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan
multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak
ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor
BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC
harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan
menggunkan multimeter.
d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita
hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi
untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila
tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.
KONEKTIFITAS JARINGAN:
IP :192.168.2.8
SUBNET :255.255.255.0
GATEWAY :192.168.2.254
DNS : 202.135.0.155
Kerusakan
pada
satu
saluran
hanya
akan
memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan
station yang terpaut.
Paling fleksibel.
Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka
jaringan tersebut akan down.
Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan
jaringan lambat.
Konektor RJ45.
2.
Crimping Tool.
digunakan
untuk
memasang
6. SWITCH/ HUB
Switch merupakan perangkat jaringan yang bekerja pada OSI Layer 2, Data
Link Layer. Meski bentuknya serupa dengan hub, kita tidak sebaiknya
menyebutnya dengan istilah switch hub. Switch bukanlah hub. Switch
menggunakan MAC Address untuk memilah paket data mana yang akan
diteruskan ke port mana. Sekali ada perangkat yang terhubung melalui port
6
***
BAB III
PENUTUP
Demikian makalahmelakukan perbaikan dan atau setting ulang
koneksi jaringan. Materi yang telah dibahas dalam makalah ini masih
sangat sedikit. Hanya sebagai dasar saja bagi peserta diklat diharapkan
untuk belajar lebih lanjut. Diharapkan peserta didik memanfaatkan
makalah ini sebagai motivasi untuk melakukan perbaikan dan atau
setting ulang koneksi jaringan lebih jauh sehingga peserta diklat dapat
melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan keamanan dan ancaman
jaringan yang ada sesuai dengan kebutuhan.
Setelah menyelesaikan makalah ini dan mengerjakan semua
tugas.Jika ada kekurangan dalam makalah ini maka kami selaku PENULIS
meminta maaf atas kekurangan dari dalam makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA