TCP/IP
TCP/IP (Transmisission Control Protocol dan Internet Protcol) adalah dua protokol jaringan komputer
yang terpisah. IP merupakan server yang menjadi alamat tujuan pengiriman data. Sedangkan TCP
bertanggung jawab mengirimkan data setelah IP ditemukan, dengan mengirimkan data tersusun
secara benar. TCP/IP adalah rangkaian protokol komunikasi yang digunakan untuk menghubungkan
perangkat jaringan di internet.
OSI MODEL
• Model OSI (Open System Interconnection) adalah tumpukan teoritis 7 lapisan yang
digunakan sebagai referensi untuk memahami bagaimana jaringan beroperasi
• Model OSI ini model pertama yang distandarisasi untuk komunikasi dalam jaringan
• Model OSI 7 layer ini digunakan oleh semua perusahaan komputer dan telekomunikasi besar
, pada awal tahun 1980-an agar semua perangkat dalam jaringan berkomunikasi walaupun
berbeda vendor
Jaringan topologi ini tetap berjalan baik meski salah satu komputer client bermasalah.
Tingkat keamanan data pada topologi ini cukup baik.
User lebih mudah mendeteksi masalah pada jaringan.
Lebih fleksibel.
2. Topologi Bus (Bus Topology): Dalam topologi bus, semua perangkat terhubung dalam satu
jalur tunggal (bus). Setiap perangkat dapat mengirim atau menerima data dari bus. Namun,
jika ada gangguan pada kabel utama, seluruh jaringan dapat terpengaruh.
3. Topologi Cincin (Ring Topology): Dalam topologi cincin, setiap perangkat terhubung ke
perangkat tetangga, membentuk cincin fisik. Data mengalir dalam satu arah melalui cincin.
Jika salah satu perangkat mengalami masalah atau terputus, seluruh jaringan dapat
terganggu.
5. Topologi Pohon (Tree Topology): Topologi pohon menggabungkan beberapa topologi bintang
menjadi struktur hierarkis. Beberapa hub atau switch terhubung ke hub atau switch lainnya,
membentuk pohon. Ini memungkinkan untuk menghubungkan lebih banyak perangkat,
tetapi kerusakan pada hub pusat dapat mempengaruhi seluruh cabang.
Dapat dan mudah dikembangkan menjadi topologi jaringan yang lebih luas.
Susunan topologi ini terpusat secara hirarki sehingga pengaturan data menjadi lebih mudah.
1. Masuk ke mikrotik.com
2. Pilih software
3. Pilih winbox, lalu download
Download netinstall
1. Buka netinstall
Lisensi Mikrotik
MikroTik RouterOS adalah sistem operasi yang digunakan pada perangkat router dan switch buatan
MikroTik. RouterOS memiliki berbagai lisensi yang menentukan fitur dan keterbatasan perangkat
Anda. Berikut adalah beberapa informasi umum tentang lisensi MikroTik:
Free License (Level 0): Ini adalah lisensi dasar yang disertakan dengan semua perangkat
MikroTik. Lisensi ini memberikan akses ke sejumlah fitur dasar seperti routing static, firewall
dasar, dan beberapa fungsi dasar lainnya.
Level Lisensi (1 hingga 6): Lisensi ini mengacu pada berbagai level lisensi yang diberikan pada
perangkat MikroTik. Semakin tinggi level lisensi, semakin banyak fitur yang dapat diakses.
Level lisensi ini dapat mempengaruhi jumlah antarmuka Ethernet yang dapat diaktifkan,
jumlah tunnel VPN, dan fitur-fitur lainnya. Lisensi ini harus dibeli dan diimpor ke perangkat.
RouterBOARD (RB) Lisensi: Beberapa perangkat MikroTik, seperti RouterBOARD, mungkin
memiliki lisensi tertentu yang terintegrasi ke dalam hardware. Lisensi ini juga mengatur fitur
dan keterbatasan perangkat.
MikroTik juga menawarkan add-on lisensi untuk fitur-fitur khusus seperti Wireless Connect,
CAPsMAN, dan lainnya. Lisensi ini memungkinkan Anda untuk mengaktifkan dan
mengoptimalkan fitur-fitur tersebut.
Trial Lisensi: MikroTik juga menawarkan lisensi uji coba untuk beberapa fitur selama periode waktu
tertentu. Ini dapat membantu Anda untuk menguji fitur-fitur sebelum memutuskan untuk membeli
lisensi penuh.
Penting untuk memahami bahwa lisensi MikroTik adalah hal yang kompleks dan dapat bervariasi
tergantung pada produk dan versi RouterOS yang Anda gunakan. Sebelum memutuskan untuk
membeli lisensi tambahan, pastikan untuk membaca dokumentasi resmi MikroTik dan konsultasikan
dengan distributor resmi atau pihak yang berkompeten dalam produk MikroTik.
Reset Mikrotik
Hard reset
Soft reset
BackUp
1. Masuk ke file menu Winbox
2. Klik backup
3. Ketik nama file yang akan di backup
4. Klik backup
Export
1. Masuk ke new terminal Winbox
2. Ketik command /export file=nama-file
Import
Ada di acara, yaitu dengan cara copy-pate langsung script terminal, atau bisa juga dengan cara
diimport dengan menjalankan perintah berikut di terminal Winbox : /import file-name=nama-file.rsc
DHCP server adalah perangkat yang memberikan IP Address, sedangkan DHCP client adalah
perangkat yang menerima IP Address.
ARP (Address Resolution Protocol) adalah protokol yang bekerja di layer 2 OSI (data link layer) dan
layer 3 OSI (network). ARP ini adalah protokol yang mencari tau dan memberitau MAC Address suatu
komputer. Ketika sebuah perangkat ingin mengirimkan paket data ke perangkat lain di jaringan,
perangkat tersebut perlu tahu alamat fisik (MAC address) dari perangkat tujuan. Namun perangkat
hanya mengetahui alamat IP dari perangkat tujuan. Maka perangkat pengirim akan meminta ARP
untuk mencari tau MAC Address dari perangkat tujuan berdasarkan alamat IP yang diketahui. Jika
informasi tersebut ada dalam tabel ARP, maka perangkat langsung bisa menggunakannya. Jika tidak
ada, perangkat pengirim akan meminta ARP broadcast ke seluruh perangkat dalam jaringan dan
meminta perangkat yang memiliki IP yang diinginkan untuk merespon dengan alamat MAC-nya.
Tabel ARP berfungsi untuk menghindari permintaan ARP berulang-ulang, sehingga dapat
mempercepat proses komunikasi dalam jaringan. Tabel ARP biasanya berisi entri-entri dari alamat IP
dan MAC Address yang terkait. Jika alamat IP ternteu tidak digunakan dalam beberapa waktu, mka
entri tersebut akan dihapus untuk menghemat ruang dan menghindar informasi yang tidak akurat.
Bridge :
Bridge bekerja secara software/menggunakan Router MikrotikOS dan yang bekerjanya adalah CPU.
Jika ada raffic yang besar/looping pasti processor akan cepat naik karena membebani proses CPU
Routerboard. Ada juga fitur bridge filter untuk memblok lan dengan segment yang berbeda tujuan
ke internet (traffic layer 3) karena sudah masuk network dan ada yang di brigde-nya adalah interface
ether yang kebawa sama ke wlan nya(tembak). Di bridge filter juga bisa melakukan manajemen,
misalnya latop A tidak bisa ping ke laptop B/diblok akses hanya bisa ke internet (untuk
menanggulangi netcut/ada dhcp lain) .
Konfigurasi bridge
1) Menu interface
a) Interface-Aktifkan wlan1
b) Ubah nama ether 1,2,3 dan wlan1
c) Klik wlan1 untuk mengaturnya
d) (wireless) Mode : ap bridge
e) Band : 2GHz/B/G/n
f) SSD : (nama)
2) Menu bridge :
a) Bridge-Bridge dan klik +
b) Nama : (ALL PORT)
c) DHCP snooping : ceklist
d) Ports-klik +
e) Tambahkan port 1,2,3 dan wlan1
3) Menu wireless :
a) Security profile-Name : (nama)
b) Mode : dynamic keys
c) Authentication types : WPA PSK (ceklist) dan WPA2 PSK (ceklist)
d) Masukan password
e) Apply dan ok
4) Menu interface :
a) Klik wlan1 (wireless)
b) Security profile : (nama yang telah dibuat di security profile)
5) Menu IP :
a) Address-klik +
b) Ganti ether2 dengan bridge yamg telah dibuat (ALL PORT)
c) Hotspot-hotspot setup
d) (ALL PORT)
Switch :
Switch bekerja secara hardware dan bekerja di layer 2. Khusus produk mikrotik ada beberapa tipe
Routerboard switch chipset (switch chipset berbeda-beda, port yang di handle juga berbeda). Dan
switch ini switch manageable yang support terhadap vlan filter. Ada juga fitur yang digunakan untuk
keamanan layer 2 conothnya rstp (mencegah adanya looping)., dhcp snooping untuk menhindari
adanya dhcp tandingan (ada tanda traster(untuk menandai dhcp asli) dan untraster).
Konfigurasi switch :
1) Menu interface
a) Interface-ubah nama ether 1(invlan), 2(out vlan10), 3(out vlan20)
2) Menu bridge
a) Bridge-klik +
b) Apply
c) Ports-klik +
d) Tambahkan invlan, out vlan10, dan out vlan 20
3) Menu switch
a) Vlan-klik +
b) Vlan id : 10
c) Port : in : ether1 – out : ether 2
d) Klik + lagi
e) Vlan id : 20
f) Port : in : ether1 – out : ether 3
g) Port-klik ether 1
h) Mode : secure
i) Vlan header : add if missing, lalu apply dan ok
j) Klik ether 2
k) Mode : secure
l) Vlan header : always strip
m) Vlan id : 10, apply dan ok
n) Klik ether 3
o) Mode : secure
p) Vlan header : always trip
q) Vlan id : 20, apply dan ok
4) Kabel yang terhubung ke mikrotik pindahkan ke ether 3 atau 4
Routing, routing concept, static route, policy route,
dynamic routing introduction
Routing :
Routing adalah proses meneruskan paket-paket data dari satu jaringan ke yang lainnya. Proses
ini dapat diartikan juga sebagai penggabungan beberapa jaringan untuk meneruskan paket data
dari satu jaringan ke jaringan selanjutnya.
1. Routing statis
proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dikonfigurasikan secara
manual oleh network administrator.
Kelebihan
Lebih aman
Kebal terhadap usaha hacker untuk melakukan spoof dengan tujuan membajak trafik
Kekurangan
Administrator jaringan harus mengetahui semua informasi tentang router yang tersambung
di dalamnya
Administrasi cukup rumit dibanding dynamic routing, terlebih jika ada banyak router yang
dikonfigurasikan secara manual
Jika ada satu router yang mengalami kerusakan, maka jaringan akan terhenti karena static
route tidak akan memperbaharui informasi dan tidak menginformasikan ke router yang lain
2. Routing dinamis
Jenis router yang mampu membuat tabel routing secara otomatis berdasarkan lalu lintas jaringan
dan router yang terhubung. Routing dinamis memiliki protokol routing yang akan mengatur router
secara otomatis untuk saling berkomunikasi dengan memberikan informasi tentang jaringan dan
koneksi antar router. Informasi ini digunakan untuk membangun dan memperbaiki table routing-
nya.
Kelebihan
Bila ada penambahan network baru, maka tidak perlu semua router dikonfigurasi. Hanya
router yang berkaitan saja
Kekurangan
Membutuhkan RAM yang lebih besar agar dapat menentukan jalur terbaik saat
terjadinya down
Agar lebih mudah, cek tabel perbedaan routing statis dan dinamis berikut ya:
Statis : tabel routing dibuat dan dihapus secara manual, cocok untuk jaringan skala kecil, tidak
membutuhkan resource, lebih aman, tidak menggunakan protokol routing, berfungsi pada protokol
ip, dan router tidak dapat berbagi informasi routing.
Dinamis : tabel routing dibuat dan dihapus otomatis oleh protokolrouting, cocok untuk jaringan skala
besar, membuthkan banyak resource, kurang aman, menggunakan protokol routing (RIP,OSPF,dsb),
berfungsi pada inter-routing, router membagi informasi routing secara otomatis.