Anda di halaman 1dari 23

Praktikum VIII

“Network Layer (Trobleshooting)”

8.1 Tujuan Pratikum


Setelah melaksanakan praktikum ini mahasiswa diharapkan :
- Mampu menganalisa permasalahan (trouble) yang terjadi pada lapisan
fisik.
- Mampu mencari langkah troubleshooting lapisan fisik.
- Dapat memahami implementasi troubleshooting lapisan fisik melalui
metode pengecekan menggunakan traceroute.
- Dapat mempraktekan dan melakukan evaluasi terhadap proses
troubleshooting lapisan fisik jaringan komputer mengimplementasikan
metode traceroute.
- Mampu menggunakan tools jaringan yang ada, memahami perintah-
perintah dasar konfigurasi jaringan, dan memahami konsep Layering.

8.2 Dasar Teori


Lapisan jaringan atau Network Layer adalah merupaka lapisan
ketiga dari urutan bawah dalam model lapisan OSI, berada dibawah
lapisan transport dan diatas lapisan Data Link. Lapisan ini termasuk
kedalam lower layer. Tugas utama lapisan  jaringan adalah menyediakan
fungsi routing, sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network
local ke suatu tujan yang berbeda pada suatu network lain. IP atau Internet
Protokol dan IPX atau Internet Packet eXchange pada umumnya
digunakan pada lapisan ini.
Gambar 8.2.1 lapisan network layer

Lapisan ini bertanggung jawab pada sebuah internetwork dan


pengalamatan. Pengalamatan yang dilakukan yaitu pengalamatan logis
(logical address) yaitu IP Address dan Device utama pada layer ini adalah
Router. Pada sebuah router, ketika sebuah paket diterima di sebuah
interface router, alamat IP tujuan akan diperiksa. Jika paket tersebut tidak
ditujukan untuk router, maka router akan mencari alamat tujuan jaringan
pada tabel routing. Setelah sebuah interface untuk keluar dipilih, paket
akan dikirim ke interface tersebut untuk diframe dan dikirim pada
jaringan. Jika entri untuk jaringan tujuan tidak ditemukan pada tabel
routing, router akan memusnahkan paket tersebut.

Lapisan Jaringan mempunyai fungsi sebagai berikut :


1. Menerjemahkan alamat / address logikal di jaringan beserta nama ke
bentuk address fisik, yaitu menerjemahkan nama komputer menjadi
MAC address.
2. Bertanggun jawab untuk addressing, menetapkan rute pengiriman,
penanganan permasalahan jaringan seperti: packet switching, data
congestion, dan routing.
3. Jika router tidak dapat mengirimkan frame data dalam ukuran yang
dikirim kode sumber, network layer menanganinya dengan memecah
data ke dalam unit yang lebih kecil.
4. Pada mesin penerima, network layer akan memadukan ulang data yang
dipecah sebelumnya
Berikut adalah beberapa komponen dari lapisan jaringan, yaitu:
1. NIC
NIC (Network Interface Card) adalah peralatan yang langsung
berhubungan dengan komputer dan didesain agar komputer dapat
saling berkomunikasi. NIC adalah contoh perangkat yang bekerja pada
layer pertama atau layer physical.
2. Repeater
Repeater merupakan salah satu contoh aktif hub, repeater merupakan
alat yang dapat menerima sinyal kemudian memperkuat dan
mengirimkannya kembali sinyal tersebut ke tempat lain sehingga dapat
menjangkau area yang lebih luas. Repeater termasuk peralatan yang
bekerja pada layer physical.
3. Hub
Hub Merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang
berasal dari salah satu komputer ke semua port yang ada pada hub
tersebut. Hub di pakai pada jaringan topologi star dan bekerja pada
layer data link.
4. Bridge
Bridge merupakan peralatan yang dapat menggabungkan beberapa
segmen dalam sebuah jaringan. Beda halnya dengan hub, bridge dapat
mempelajari MAC Address tujuan. Sehingga apabila data dikirim
melalui bridge maka data tersebut akan dikirim ke komputer yang
menjadi tujuannya saja. Bridge bekerja pada layer data link.
5. Switch
Switch memiliki beberapa kelebihan yaitu dalam hal forwarding
method paket yang akan dilewatkan.
6. Router
Router adalah peralatan jaringan yang dapat menggabungkan satu
jaringan dengan jaringan yang lain. Jika di amati router mirip dengan
bridge, namun dalam kasusnya router lebih cerdas dibanding bridge.
Router bekerja menggunakan routing table yang disimpan di
memorinya untuk membuat keputusan ke mana dan bagaimana paket
akan dikirim melalui rute yang terbaik.

Ada beberapa jenis paket yang digunakan dalam lapisan jaringan, yaitu:
1. Data packet digunakan untuk mengangkut data pengguna melalui
internetwork, dan protokol yang digunakan untuk mendukung lalu
lintas data tersebut disebut routed protokol. Contoh routed protokol
adalah IP dan IPX.
2. Route Update packet digunakan untuk meng-update router tetangga
tentang  jaringan yang terhubung dalam internetwork. protokol yang
mengirimkan paket update rute disebut protokol routing, contoh RIP,
EIGRP dan OSPF. Routing update packets digunakan untuk membantu
membangun dan mempertahankan tabel routing pada setiap router. 
3. Network addresses, spesific protokol untuk pengalamatan network.
Sebuah router harus mempertahankan tabel routing secara individu
karena setiap protokol routing melacak jaringan dengan skema
pengalamatan yang berbeda.
4. Interface, menunjukkan interface mana yang digunakan oleh paket
sebagai  jalan keluar untuk menuju ke sepesifik network.
5. Metric, merupakan Jarak ke network remote. Umumnya, pada routing
protokol yang berbeda menggunakan metode yang berbeda untuk
menghitung jarak ini.

Protocol-Protocol Layer Network adalah proses software yang melakukan


fungsi routing antar-jaringan. Berikut adalah macam-macam protocol,
yaitu :
a. Protocol Routing
Protocol Routing adalah protocol layer Network sesungguhnya yang
menjalankan fungsi routing antar jaringan. Protocol Routing
mempelajari dan berbagi informasi routing antar-jaringan, dan
membuat keputusan-keputusan tentang jalur mana yang akan dipakai.
Protocol-protocol routing meliputi sebagai berikut:
1. Routing Information protocols (RIP)
2. Interrior Gateway Routing Protocol (IGRP)
3. Open shortest path first (OSPF)
4. Netware link service protocol (NLSP)
b. Protocol yang dapat lewatkan (Routed Protocol)
Routed Protocol adalah suatu Protocol Upper Layer yang dapat
dilewatkan antar-jaringan. Suatu protocol yang bisa dilewatkan harus
berisi informasi Address Layer Network. Protocol-protocol yang bisa
di-route dilewatkan antar-jaringan oleh protocol-protocol yang
meliputi: IP, IPX, AppleTalk, dan DECNet.
c. Protocol yang tidak dapat dilewatkan (Non Routable Protocol)
Tidak semua protocol bisa dilewatkan atau diarahkan. Berikut
adalah jenis-jenis protocol-protocol yang tidak bisa dilewatkan :
1. Tidak mendukung data layer Network; tidak berisi address-address
logical.
2. Menggunakan Static route-route yang sudah didefinisikan yang
tidak bisa diubah.
Contoh:
1. NetBIOS (Network Basic Input / Output)
2. NetBEUI (NetBIOS Extended user interface
3. LAT (Local Area Transport)

Dibawah ini adalah beberapa protocol yang bekerja pada lapisan ini, yaitu:
1. Protokol Ethernet untuk Jaringan Ethernet
Ethernet memeriksa aktifitas jaringan terlebih dahulu sebelum
mengirim data ke sebuah komputer.
Gambar 8.2.2 ilustrasi Ethernet

2. Protokol Token Ring


Jaringan yang menggunakan Token Ring, dalam lingkaran token,
komputer-komputer di hubungkan satu dengan yang lainnya seperti
sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah
lingkaran(cincin) dan sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah
komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di
salah satu komputer ternyata ada data yang ingin di transmisikan,
token akan menempatkan ke tempat dimana data itu ingin ditujukan.
Token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-
masing komputer.

Gambar 8.2.3 ilustrasi Token Ring

3. Protokol PPP (Point to Point Protokol)


Pengertian PPP atau Point to Point protocol adalah Protocol yang
menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lain ke dalam
Jaringan Internet (Internet Service Provider), yang disambungkan
antara dua titik, oleh karena itu sebut Point to Point.
Gambar 8.2.4 Ilustrasi Point to Point Protocol

4. Local Talk
Local talk merupakan jaringan yang dikembangkan pertama kali oleh
Apple Computer Inc untuk komputer macintos. Metode yang
digunakan oleh jaringan Local Talk disebut CSMA/CA (Carrier Sense
Multiple Access with Collision Avoidance).

Gambar 8.2.5 ilustrasi Local Talk

5. FDDI ( Fiber Distributed Data Interface )


Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah jaringan yang
menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang
jauh . Metode yang digunakan oleh FDDI adalah model token ring.
FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik.

Gambar 8.2.6 ilustrasi FDDI


6. ATM (Asynchronous Transfer Mode )
ATM (Asynchronous Transfer Mode) yaitu sebuah jaringan yang
mentransmisi-kan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM
mentransmisikan data kedalam satu paket, sedangkan yang lain
mentransfer pada besar-kecilnya paket.

Gambar 8.2.7 ilustrasi ATM

Ada beberapa command pada sistem operasi Linux dan MS Windows


yang dipakai untuk melakukan troubleshooting jaringan. Tabel Command
Sistem Operasi Untuk Troubleshooting
8.3 Alat dan Bahan
- PC / Laptop
- Kabel jaringan.
- OS pendukung, seperti :
 Linux, dan
 Windows

8.4 Langkah Kerja/ Percobaan


A. Untuk Sistem Operasi Linux
1. Untuk memulai percobaannya pada linux, karna saya memakai
linux virtual maka jalankan aplikasi virtualnya yaitu “VMware”.

Gambar 8.1.1 software Virtual

2. Setelah membuka softwarenya, maka jalankan linuxnya dan login


user dan password.

Gambar 8.1.2 login user

dan masuk ke root dengan perintah “$ su”

Gambar 8.1.3 root


3. Menjalankan perintah “dmesg | grep eth” Pada terminal linux.
Perintah ini berfungsi untuk mencari tahu apakah komputer
pengguna (PC) mempunyai ethernet card atau tidak.

Gambar 8.1.4 percobaan “dmesg | grep eth”

4. Selanjutnya menjalankan perintah mii-tool. Saya mencoba


menjalankan perintah mii-tool dengan tidak menggunakan kabel.
mii-tool berguna untuk melihat, memanipulasi status interface
media-independent.

Gambar 8.1.5 percobaan “mii-tool”

Pada bagian ini saya kesulitan, karna perintah yang dimasukkan


tidak berfungsi dengan baik.

5. Menjalankan perintah “lspci” dengan tidak menggunakan kabel.


Lspci digunakan untuk mengecek apakah interface jaringannya
sudah terpasang atau belum.
Gambar 8.1.6 percobaan “lspci”
6. Menjalankan perintah ”arp –a” kemudian jalankan perintah ”ping
no_ip_tujuan” dan Pada terminal pertama lakukan perintah arp –a
sekali lagi. Arp merupakan sebuah protocol yang bertanggung
jawab mencari tahu Mac Address atau alamat hardware dari suatu
host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN.

Gambar 8.1.7 percobaan “arp –a”

7. Menjalankan perintah ”ifconfig”. Ifconfig digunakan untuk


pengesetan IP Address, Subnet Mask, Broatcast, dan untuk
mengecek alamat jaringan.
Gambar 8.1.8 percobaan “ifconfig”

8. Menjalankan perintah “route –n”. Perintah route digunakan


membuat jalur baru (routing) pada komputer ke suatu jaringan.

Gambar 8.1.9 percobaan “route -n”


9. Pastikan komputer terhubung ke internet. Menjalankan perintah
”traceroute” dan ”mtr” ke :
 202.134.0.155
 www.poliupg.ac.id
 www.yahoo.com
traceroute digunakan untuk melacak jalur yang dilalui paket data
menuju ip/host tertentu di internet.

Gambar 8.1.10 percobaan traceroute


10. Buka halaman http://192.168.36.36 dengan web browser,
kemudian hasil jalankan perintah “netstat -natu”. Netstat digunakan
untuk menampilkan informasi lalu lintas transfer data dalam
sebuah jaringan komputer.

Gambar 8.1.11 percobaan “netstat -natu”

11. Selanjutnya menjalankan perintah netstat,

Gambar 8.1.12 percobaan “netstat”


B. Untuk Sistem Operasi MS Windows
12. Jalankan mode cmd (DOS Prompt) dengan Klik start pada
windows, klik “Run” kemudian ketik “CMD” untuk masuk ke
commant prompt, tekan Enter atau klik “Ok”.

Gambar 8.2.1 pencarian commant prompt


Gambar 8.2.2 tampilan commant promt

13. Dan selanjutnya menjalankan perintah “ipconfig”, “ipconfig /all”,


dan “ipconfig /?”. Ipconfig digunakan intuk melihat informasi
jaringan atau informasi IP yang terpasang di network adapter.
 ipconfig

Gambar 8.2.3 percobaan ipconfig

 ipconfig /all

Gambar 8.2.4 percobaan ipconfig /all

 ipconfig /?
Gambar 8.2.5 percobaan ipconfig /?

14. Klik ikon komputer network pada systray klik Start >> Control
Panel >> Network and Internet >> Network and Sharing Center >>
Change Adapter Setting. Disini saya mencoba dengan wireless.

Gambar 8.2.6 network adapter


Lalu muncul beberapa vitur jaringan yang ada di komputer kita,
karna kita memakai wifi maka klik kanan pada “Wireless Network
Connection” lalu pilih “Properties”.

Gambar 8.2.7 network wireless


15. Setelah memilih properties munjul jendela networknya, dimana
pada jendela ini juga berisi beberapa vitur connection pada
komputer. Lalu pilih “TCP/Ipv4”.

Gambar8.2.8 tampilan jendela network

Gambar 8.2.9 tampilan jendela TCP/Ipv4

Supaya penggonfigurasinya manual maka posisikan pada “Use the


following IP address”. Lalu OK
Gambar 8.2.10 settingan alamat network

16. Untuk mengetahui perpedaannya, maka jalankan kembali langkah


13.
Gambar 8.2.11 pengulangan perintah langkah 13

Perbedaannya yaitu IP Address yang di setting mengalami


perubahan sesuai dengan yang konfigurasi seeblumnya.

17. Selanjutnya mencoba perintah “arp –a” pada command prompt.


Arp –a digunakan untuk menampilkan entri dari informasi alamat
fisik (MAC Address) pada komputer.

Gambar 8.2.12 percobaan arp -a


18. Mencoba melakukan perintah ping , maka perintahnya adalah
“ping ip_tujuan”. Dan mencoba menjalan perintah “netstat”. Ping
sering digunakan dalam menganalisis permasalah jaringan, dan
netstat berfungsi untuk menampilkan statistik koneksi jaringan ke
komputer yang sedang digunakan.
Gambar 8.2.13 ping IP tujuan

Gambar 8.2.14 percobaan Netstat

19. Mencoba menjalankan peritah “route print”. Route print digunakan


untuk mengetahui informasi jalur host, gateway, dan network
destination komputer untuk paket yang akan dikirim.

Gambar 8.2.15 percobaan route print


20. Pastikan komputer terhubung ke internet dan menjalankan perintah
“tracert tujuan” pada command prompt (tujuan diisikan dengan) :
 202.134.0.155
 www.poliupg.ac.id
 www.yahoo.com
tracert digunakan untuk melihat rute yang dilewati paket untuk
sampai tujuan.

Gambar 8.2.16 percobaan tracert

21. Buka halaman http://192.168.36.36 dengan web browser,


kemudian hasil jalankan perintah “netstat -nat”. Netstat digunakan
untuk menampilkan informasi lalu lintas transfer data dalam
sebuah jaringan komputer.
Gambar 8.2.17 percobaan netstat- nat

8.5 Analisa
Pada praktikum kali ini, melakukan trosbleshooting pada linux dan
windows. Dari dari pratikum tersebut saya mendapat mendapatkan banyak
kendala dalam menyelesaikan pratikum kali ini, salah satunya adalah
perintah-perintah yang di jalankan tidak berhasil dan saya belum faham
bagaimana jalan keluar untuk mengatasi perintah-perintah yang tidak
berhasil tersebut.

Pada item-item tertentu, perintah yang dijalankan tidak berhasil


dengan sempurna, bahwa keluarannya berupa “Request Time Out” dan
“Destination unreachable”. Saya sedikit ingin menganalisa penyebab
dan cara mengatasinya.

Berikut adalah Penyebab dan Cara mengatasi Request Time Out


pada jaringan komputer :
1. Tidak ada koneksi internet : Coba untuk memeriksa koneksi internet
yang digunakan. Pemberian alamat IP, subnetmask, gateway ataupun
yang lainnya.
2. Kabel jaringan tidak terhubung : periksa menggunakan LAN Tester
untuk mengetahui koneksi dari kabel tersebut.
3. IP address yang dituju tidak aktif : Pastikan komputer yang
memiliki IP Address tersebut dalam kondisi menyala dan aktif.
4. Lan Card mengalami masalah
LAN Card yang bermasalah biasanya ditandai dengan tidak
menyalanya lampu indikator pada LAN Card dan pastikan terlebih
dulu apakah driver LAN Card tersebut sudah terinstall.

Destination unreachable terjadi jika host, jaringan, port atau


protokol tertentu tidak dapat dijangkau. Jika memukan pesan
"Destination Host Unreachable" saat melakukan tes koneksi via
Command Prompt pada komputer Windows, maka ada 3 masalah yang
harus di perbaiki :
 Kabel jaringan, LAN Card atau Wireless USB kemungkinan tidak
terhubung ke PC atau perangkatnya rusak.
 HUB/SWITCH tidak di nyalakan atau rusak.
 Status "Local Area Connection" masih "Disable" pada Network
Connection di Control Panel.

8.6 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan praktikum maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut :
- Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam model referensi
jaringan OSI.
- Lapisan Internet bertanggung jawab dalam proses pengiriman paket ke
alamat yang tepat. Pada layer ini terdapat tiga macam protokol, yaitu
IP, ARP, dan ICMP.
- ATM adalah teknologi sel switching dan multiplexing yang
menggabungkan kelebihan dari circuit switching yang memiliki
kapasitas dan delay transmisi konstan dengan packet switching yang
memiliki fleksibilitas dan efisiensi untuk lalu lintas yang berselang-
seling.

Anda mungkin juga menyukai