JARINGAN KOMPUTER
MODUL 3
Disusun Oleh :
Kelas : TI B
Nim : 2011081063
LABORATORIUM KOMPUTER
UNIVERSITAS KUNINGAN
2013
MODUL III
Konfigurasi Jaringan Dasar
Dan
Perintah dasar Jaringan Untuk Troubleshooting
Dasar Teori
Konfigurasi dasar dalam suatu jaringan itu cukup penting diketahui agar suatu jaringan dapat
berjalan dengan baik tidak ada Trouble yang terjadi ketika suatu jaringan itu sedang digunakan.
Dalam konsep komunikasi data suatu jaringan komputer, ada mekanisme pengiriman data dari
komputer sumber ke komputer tujuan dimana proses pengiriman paket data tersebut sampai
dengan benar ke komputer yang dituju. Untuk mengatur mekanisme komunikasi data tersebut
dibutuhkan pengaturan proses pengiriman data yang dikenal sebagai protocol. Protokol di sini
adalah sebuah perangkat lunak yang melekat pada setiap sistem operasi tertentu. Dan protokol
yang paling banyak dipakai saat ini adalah TCP/IP.Apa sih yang TCP/IP itu? TCP/IP merupakan
protokol yang melandasi jaringan internet. TCP/IP juga dapat membentuk suatu standarisasi
dalam komunikasi. Dengan TCP/IP, pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk fisik jaringan
untuk melakukan sebuah komunikasi.
Ada dua metode yang digunakan untuk pengalamatan komputer dalam sebuah protocol TCP/IP
network :
1. Static IP Addressing : adalah pengaturan alamat IP untuk setiap workstation di tentukan secara
manual oleh administrator.
2. Dynamic IP Addressing (DHCP) : adalah pengaturan setiap client pengalamatan IP di atur oleh
DHCP server secara dinamic setiap saat.
Dalam melakukan konfigurasi Troubleshooting pada Jaringan ada beberapa perintah yang dapat
dipakai pada Linux yaitu
1. dmesg | grep eth adalah suatu layer phisik yang digunakan untuk mengecek ethernet card
apakah sudah ada atau belum.
2. sudo mii-tool adalah suatu layer phisik yang digunakan untuk melihat atau mengecek status
apakah link suatu jaringan sudah ada atau belum.
3. lspci termasuk kedalam layer phisik juga dan merupakan tools yang berada pada layer 1,
dipakai untuk mengecek apakah interface jaringannya sudah terpasang atau belum. Apabila
ditemukan Network controller atau Ethernel controller, artinya perangkat jaringan sudah siap
digunakan.
4. arp -a adalah suatu perintah yang termasuk kedalam layer datalink yang digunakan untuk
melihat alamat NIC dari komputer yang terkoneksi langsung dengan kita atau perintah
bagaimana agar terkoneksi dengan jalur luar.
Setelah itu menjalankan perintah ping untuk mengetahui apakah komputer tersebut terkoneksi
dengan jaringan atau tidak.
Kemudian ketikkan kembali perintah arp –a maka terdapat perbedaan yang terjadi seperti yang
terlihat dalam tampilan berikut.
5. ifconfig adalah suatu perintah yag termasuk kedalam layer IP yang digunakan untuk melihat
interface dan alamat IP Address yang dimiliki komputer kita.
6. route-n adalah suatu perintah yang termasuk kedalam layer IP yang digunakan untuk
memeriksa, menambahkan, dan menghapus tabel routing.
7. traceroute adalah suatu perintah dalam layer IP yang digunakan untuk memeriksa tahapan
koneksi. Dan perintah mtr adalah command gabungan antara ping dan traceroute.
8. netstat-natu adalah suatu perintah yang ada dalam layer Transport yang digunakan untuk
mengetahui port berapa saja yang terbuka untuk koneksi pada PC atau suatu statistika dari sutu
koneksi.
9. sudo pico /etc/network/interfaces adalah suatu perintah untuk mengubah konfigurasi jaringan
secara permanen dengan mengedit file /etc/network/interfaces dengan menggunakan editor pico.
10. man netstat adalah suatu perintah bantuan untuk melihat perintah-perintah yang dapat digunakan
dalam netstat.
11. nmap adalah suatu tool open source yang digunakan untuk mengeksplorasi dan audit keamanan
jaringan.