Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Job V
“ Aplikasi Rangkaian Timer ON, OFF, PULSE dan Interlock dengan
Indikator Lampu dan motor menggunakan PLC “
Disusun Oleh :
Pendahuluan
Pada suatu kondisi tertentu terdapat situasi dimana output harus tetap berada dalam
keadaan hidup meskipun input telah terputus. Dalam PLC istilah ini sering disebut dengan
interlock. Interlock merupakan salah satu sistem yang digunakan untuk mengunci keadaan
dari suatu output agar tetap nyala. Contoh sederhana untuk situasi semacam ini adalah sebuah
motor yang dijalankan dengan menekan sebuah saklar tombol. Meskipun saklar tidak ditekan
motor akan tetap bekerja sampai saklar tombol off ditekan.
Pada pemrograman diagram tangga PLC untuk rangkaian ini kontak terbuka ( NO )
output dan kontak terbuka ( NO ) input A harus membentuk gerbang logika OR, sehingga
apabila input 1 terbua maka rangkaian akan tetap mempertahankan output. Satu – satunya
cara untuk mematikan output adalah mengaktifkan kontak tertutup ( NC ) input 2.
Berikut ini gambar rangkaian interlock sederhana menggunakan PLC.
Gambar Rangkaian interlock sederhana menggunakan PLC
Fungsi timer yang perlu diketahui selain dari tipe TON dan TOF, ada beberapa tipe
fungsi timer diantarnya :
Gambar 3 dengan format coil, keduanya memiliki input masukan energy dan
input reset /enable, merupakan pilihan lain, IN7 untuk pengatur waktu RT31=RN, dan
IN8 enable RT31=RS, ketika timer menjadi ON, output 31 (internal) mengatur output
78 menjadi ON. Perhitungan dalam regidter tidak digambarkan dalam beberapa PLC
nilai preset waktu sudah tetap misalnya timer 5 detik, timer 10 detik dst.
Gambar 5 menunjukkan timerdengan tiga input dimana input reset/enable
dipisah masing-masing memiliki saluran input yang berbeda, ini banyak digunakan
pada kasus khusus. Ilustrasi gambar merupakan timer untuk kasus special, dimana
line reset dan enable terpisah menjadi dua, konfigurasi ini digunakan untuk program
special pengaturan kebutuhan yang tersedia.
3. Timer yang bersifat menyimpan RTO (Rerentive Timer ON)
Timer RTO d ibuat tetap mempertahankan nilainya, ini berarti bahwa walaupun
kondisi intput dimatikan (off) nilai terakhir yang masuk dalam timer akan disimpan
(rententive), sehingga bila input diaktifkan lagi (ON), maka timer akan mulai
menghitung dari nilai terakhir pada saat timer dimatikan. Gambar 6.a menunjukkan
diagram ladder RTO bilamana input 1:012 ON, timer mulai menghitung dengan nilai
menambah, setiap 1 detikpada T4:10, apabila input 1:012 off pada hitungan ke 40,
maka angka terakhir disimpan. Bilamana 1:012 ON kembali hitungan dilanjutkan
mulai dari nilai 40 sampai selesai 180, dan timer direset, seamdainya pada hitungan
120 direset maka timer dianggap selesai menghitung kembali 0. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar 6.b.
4. Pulse Timer (TP)
Timer ini menghasilkan pulsa dengan lebar waktu tertentu. Simbol TP pada ladder
diagram dan timing diagramnya ditunjukkan pada Gambar 4.1
.
Gambar 7 Pulse
timer Instruksi ini mulai dijalankan ketika hasil dari operasi logika menghasilkan
kondisi yang berubah dari “0” ke “1” (sinyal tepi positif).
TP akan aktif ketika instruksi dijalankan.
Output Q akan di set selama waktu yang telah ditentukan, apapun kondisi masukannya
saat ini. Bahkan ketika terjadi sinyal positif lagi tidak mempengaruhi keluaran Q selama
TP masih dalam durasi waktu yang aktif akibat terpicu oleh sinyal tepi positif sebelumn
Langkah Kerja
Gambar 11
Gambar 12
Gambar 13
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
Gambar 17
Hasil percobaan
1. Tersedia 1 buah push button NO dan 1 buah push button NC. Ketika push button NO
ditekan 1x motor tidak langsung ON, setelah 5 detik motor baru ON.
2. Tersedia 1 buah push button NO yang digunakan untuk menyalakan sebuah motor.
Ketika push button NO ditekan motor ON, ketika push button ON dilepas 6 detik
kemudian motor off.
3. Tersedia 1 buah push button NO yang digunakan untuk menyalakan sebuah motor .
ketika push button ditekan motor menyala, setelah 3 detik motor akan off. (motor
hanya akan menyala selama 3 detik walau push button ON ditekan terus menerus).
4. Suatu sistem pompa air memiliki pompa 1 dan pompa 2. Pompa 1 akan selalu bekerja
terlebih dahulu, 5 detik kemudian baru pompa 2 bekerja. Sistem di start/stop
menggunakan tombol start dan stop. Jika tidak ada pompa yang bekerja, maka lampu
indikator akan ON.
Analisa Data
Lampiran
Daftar Pustaka
https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100329044910AAtSHae
http://yuliantopraktikumplc.blogspot.co.id/2015/10/praktikum-plc-6-instruksi-set-
rset-keep.html
https://www.google.com/search?q=pengertian+timer+dalam+plc&ie=utf-
8&oe=utf-8&client=firefox-b#q=jenis+jenis+timer+pada+plc&*
http://elektro-09.blogspot.co.id/2014/10/timer-timer-adalah-salah-satu-fungsi-
di.html
https://sites.google.com/a/smkpetruskanisius-klt.info/yosbudi/plc/timer-plc