Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN

PRAKTIKUM SISTEM KONTROL DAN OTOMASI


INDUSTRI

“Instruksi Timer”

PENYUSUN
ALMUHAJAR ASWAD
1925152014

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA D4


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
A. TUJUAN

1. Mahasiswa mampu menggunakan simulasi sistem kontrol dan otomasi industri berbasis
perangkat lunak FX Trainer Mitsubishi

2. Mahasiswa mampu mengkaji cara kerja operasi Timer di program FX Trainer Mitsubishi

3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan cara kerja Operasi Timer pada kasus di industri

B. DASAR TEORI
Di dalam banyak aplikasi kontrol, pengontrolan waktu adalah sesuatu yang sangat
dibutuhkan. Sebagai contoh, sebuah motor atau pompa yang dikontrol untuk beropersi selama
interval waktu tertentu, atau diaktifkan setelah beroperasi selama periode waktu tertentu.
Contoh lain, adalah pengaturan waktu nyala/padam dari suatu lampu lalulintas. Itulah
sebabnya PLC dilengkapi dengan timer untuk mendukung kebutuhan tersebut. Timer
mengukur (atau menghitung) waktu dengan menggunakan piranti clock internal CPU.
Pengatur waktu digunakan untuk memberikan kontrol batas waktu untuk PLC. Masing-
masing fungsi memiliki koil dan kontak terpisah untuk setiap nomor perangkat. Fungsi
pengatur waktu pada PLC biasanya menggunakan "pengatur waktu tunda" yang mengalihkan
kontak koil ke "aktif" bila koil pengatur waktu menghantarkan arus listrik dalam jumlah
besar pada jumlah waktu yang telah ditetapkan. Jika koil "tidak aktif" meskipun sesaat,
hitungan pengatur waktu akan diatur ulang ke nol dan kontak pengatur waktu juga menjadi
"tidak aktif". Nilai pengaturan pengatur waktu menetapkan jumlah kelipatan untuk waktu
tunggu, biasanya dengan inkremen 0,1 detik. Notasi "T10 K30" dalam gambar berikut berarti
pengaturan waktu pada pengatur waktu No. T10 adalah 3 detik.

C. ALAT DAN BAHAN

1. Personal Computer (PC), Leptop

2. Software PLC FX Mitsubishi


D. LANGKAH KERJA

1. Memulai PLC FX Mitsubishi

2. Pilihlah C-1 Basic Timer Operation untuk membuat Instruksi Timer

3. Pilihlah Edit ladder untuk membuat ladder diagram

4. Buatlah gambar ladder diagram untuk mengaktifkan Door


5. Setelah ladder diagram diatas dibuat, klik tombol Convert (atau F4) dilanjutkan tombol
Online untuk mengkonversi ladder diagram agar dapat di eksekusi PLC
6. Operasikan hasil eksekusi berdasarkan ladder diagram diatas dan amati Panel Input dan
Output serta Panel Simulasi.

7. Analisislah cara kerja dari program diatas dan diskusikan hasil analisisnya di kolom
diskusi yang telah disediakan di elearning.

E. HASIL PRAKTIUM

Gambar 1
Gambar diatas merupakan leader program dari instruksi timer. Dapat kita lihat bahwa pada
gambar diatas saya memasukkan nilai input yaitu X24 dan X25 sedangkan nilai outputnya
saya memasukkkan T0 dan T1.

Gambar 2
Pada gambar 2 yaitu Ketika SW1 ditekan
Gambar 3
Gambar 3 merupakan gambar ketilka saya menekan PB1 (X20)

Gambar 4

Gambar 4 merupakan gambar ketika PB 2 (X21) ditekan

F. ANALISA DATA
Percobaan ke 6 yaitu instruksi timer, yang menjadi masukan dan output pada percobaan ini yaitu T0
dan T1 serta berperan penting pada percobaan ini. Yang dimana apabila ditekan X20 (PB1) maka Y0
akan aktif dan secara spontan akan membuka atau menaikkan pintu atau Y0 ( door up command)
dalam hitugan waktu tidak lebih dari 2 detik. Dan apabila X21 (PB2) ditekan maka akan Y1 atau door
down command akan aktif dan X20 (PB1) akan mati sehingga pintu akan tertutup dan akan di arahkan
ke Y1.

G. KESIMPULAN
Instuksi timer ialah sebuah instruksi yang banyak di gunakan pada suatu sistem kontrol
otomatis yang berfungsi sebagai penunda (Delay). Ketika waktu sudah ditentukan tercapai,
maka akan mengeluarkan sinyal output.

Anda mungkin juga menyukai