Disusun Oleh :
Nama : Puji Ladaia
Nim : 1820301001
Kelas : 3A
Prodi : TRIK
Jurusan : Teknik Elektro
maupun industri kecil, maka sudah seharusnya dapat di ciptakanya suatu alat
elektronik dan sistem yang berbasis komputer (komputer, PLC atau mikro).
otomasi maka akan terciptanya suatu sistem pengolahan yang lebih mudah, serta
penting terhadap kinerja industri terutama terhadap proses produksi mutu dan
produk yangdihasilkan.
konseptual mirip dengan relay. Tetapi PLC jauh lebih lengkap serta mempunyai
banyak fitur-fitur yang tidak dimiliki oleh relay. Serta mempunyai fitur-fitur yang
lengkap seperti Analog Digital Converter (ADC) dan Digital Analog Converter
(DAC).
1.2 BATASANMASALAH
1.3. TUJUAN :
B. HASIL PERCOBAAN
PENEKANAN PB0
PENEKANAN LS1 DAN LS 2
LS2 DIOFFKAN
LS1 DIOFFKAN
Gambar di bawah ini merupakan kondisi dimana LS1 dan LS2 di tekan (ON)
Kondisi system yang dingikan adalah sebagai berikurt :
PB0 (START) = ON
LS1 = ON
LS2 = ON
MP1 = ON (selama 20 detik) MP2 = ON (selama 30 detik)
MDC1,MDC2,MDC3 = ON
LS1 = OFF MP1,MP2 = OFF
LS2 = OFF MDC1,MDC2,MDC3 = OFF
PB1 (STOP) UNTUK MENG “OFF” KAN SISTEM
3.1 ANALISA
Saat PB0, L1 dan L2 ditekan, MP1, MP2, MDC1, MDC2, dan MDC3 ON. Proses
pengadukan pada T1, T2, T3 dimulai bersamaan dengan proses pengisian cairan dari T1 dan
T2 ke dalam T3. L2 akan OFF saat cairan mencapai batas bawah dan LS1 akan OFF saat
cairan mencapai batas atas yakni tangki sudah penuh, bersamaan dengan itu MP1, MP2,
MDC1, MDC2, dan MDC3 OFF.
3.2 KESIMPULAN
Saat cairan (dari T1 dan T2) mulai terisi di tangki pengaduk (T3) maka dua sensor
yang tersedia akan mengontrol aktivitas dalam tangki. Sensor-sensor tersebut akan
mengirimkan informasi ke setiap motor pompa dan motor pengaduk. Saat tangki kosong,
motor akan bekerja dan melakukan proses pengisian dan pengadukan dengan kinerja sensor
yang sama pada setiap tangki. Jika tangki sudah penuh dan tidak dapat menampung lagi maka
motor akan berhenti.