Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH METODE PELACAKAN MASALAH DAN

CARA MELAKUKAN COMMISIONING/PENGUJIAN PADA


PLC

Guru Pembimbing: Achmad Zaenudin S.Pd

DISUSUN OLEH :
ACHMAD JAFFARI
ADINDA AULIA NISA
ALIF FAJAR DIAZ PRASETYA

SMK NEGERI 69 JAKARTA


JAKARTA 2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu
tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Achmad Zaenudin sebagai
gur pengampu mata pelajaran TKSM yang telah membantu memberikan arahan
dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga
apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Jakarta, 16 Juli 2023

Kelompok I
DAFTAR ISI
COVER …………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR……………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………….
BAB I : PENDAHULUAN……………………………………………………...
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………...
1.3 Tujuan Pembelajaran…………………………………………………...
BAB II : PEMBAHASAN……………………………………………………….
2.1 Materi pembahasan…………………………………………………………..
BAB III : PENUTUP…………………………………………………………….
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………..
3.2 Saran……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu pengontrol peralatan listrik yang paling banyak digunakan
adalah PLC (Programmable Logic Controller). PLC adalah perangkat
elektronik sederhana dengan ukuran kecil yang bekerja berdasarkan rangkaian
logika. PLC biasanya digunakan di pabrik yang membutuhkan pengontrolan
yang cukup fleksibel dan merupakan kontrol microprosessor serbaguna yang
dirancang untuk memenuhi tuntutan praktis industri dalam bidang otomasi,
sebagai pengganti sistem elektromekanis yang menjadi tulang punggung
pengendalian pada sistem atau proses yang kompleks.
Dalam perkembangannya, salah satu alat kontrol yang umum digunakan pada
dunia industri adalah PLC (Programmable Logic Control). Penggunaannya
sangat banyak di dunia Industri karena pemrogramannya yang mudah
dimengerti dimana penggunaannya untuk tugas – tugas yang berorientasi
kontrol. Dengan demikian dalam pengoperasian suatu peralatan yang
pengontrolannya terotomatisasi yang bertujuan meningkatkan keakuratan dan
efisiensi.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun masalah-masalah yang akan diselesaikan dalam Tugas ini
adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana menentukan metode pelacakan masalah dan melakukan
pengujian PLC
b. Bagaimana menguji Commisioning pada PLC

1.3 Tujuan Pembelajaran


Tujuan dari pembelajaran Commisioning dan Pengujian PLC diharapkan :
Kalian dapat mengidentifikasi secara logika pada peralatan atau PLC yang
dapat menyebabkan masalah.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Materi pembahasan


Saat ini, kemajuan teknologi bergerak sangat cepat. Bidang elektronik
mencakup beragam bidang teknologi, dan mampu mengantisipasi berbagai
perkembangan—dari yang sederhana hingga yang rumit—dari lingkungan
sehari-hari hingga industri. Karena teknologi berkembang begitu pesat seiring
dengan perkembangan zaman, bahkan hal-hal yang dulunya dianggap tidak
mungkin kini dapat diselesaikan dengan bantuan teknologi.
Banyak masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari akibat
pertumbuhan ekonomi yang tinggi, termasuk melupakan untuk mematikan
lampu, yang memboroskan listrik, dan permintaan akan rumah yang nyaman
semakin meningkat. Listrik adalah rangkaian fenomena fisika yang
berhubungan dengan kehadiran dan aliran muatan lsitrik.[1]–[4]Berbagai sistem
diterapkan yang salah satunya adalah menggunakan PLC (Programmable Logic
Controller) sebagai kontrol instalasi sebuah rumah agar dapat dikendalikan
dalam jarak tertentu. PLC digunakan di berbagai perangkat mekanis dalam
sistem otomatisasi yang membantu user untuk mengidentfikasi kondisi alat
tersebut maupun memantau proses yang sedang berlangsung. PLC dapat dibuat
dan disesuaikan dengan kebutuhan dari alat yang digunakan namun tetap
mengikuti prinsip grafis yang benar.

2.2 Fungsi PLC


Pada dasarnya fungsi utama dari programmable Logic Controller ini adalah
untuk otomasi proses industry seperti pengawasan dan pengontrolan mesin di
jalur perakitan suatu pabrik. 
Untuk lebih detailnya berikut adalah fungsi Programmable Logic Controller :

 PLC mampu mengubah algoritma kendali sekuensial di industri dari


kasus yang kecil (kontrol pada mesin sederhana untuk mesin sederhana)
sampai dengan kontrol modern kasus di manufaktur yang relatif besar,
sehingga membutuhkan algoritma kontrol yang rumit.
Salah satu contoh sederhana PLC yang biasa kita temui sehari - hari
adalah pada Eskalator otomatis. PLC pada escalator otomatis ini dapat
melakukan beberapa perintah seperti Nyala, mati, maju dan mundur

2.3 Jenis Jenis PLC


Jenis PLC yang dapat digunakan untuk pengontrolan ada dua jenis PLC yang
dapat digunakan untuk pengontrolan sebuah sistem yaitu:
1. Compact PLC
Dikutip dari situs Electrical4U, Compact PLC adalah jenis PLC yang sudah
"fixed" alias tidak bisa banyak diubah dari segi hardware-nya..
bisa lihat sendiri dari bagian input dan output PLC yang sudah disambung
langsung ke microcontroller-nya sendiri. Sehingga semua jenis Compact PLC
dari produsen yang sama selalu memiliki bentuk dan cara kerja yang sama,
Dengan kata lain, jumlah I/O dari PLC jenis ini juga tidak bisa ditambah
maupun dikurangi.

2. Modular PLC
Sekarang ada Modular PLC, yang hanya kebalikan dari Compact PLC. Dengan
jenis ini, Anda bisa melakukan ekspansi I/O, dengan Power Supply dan
Controller yang terpisah.
Modular PLC sedikit lebih rumit untuk dipakai, tapi akan memudahkan jika
sewaktu-waktu Anda butuh power yang lebih besar atau output
yang lebih banyak.

2.4 Bagaimana PLC digunakan


Bagaimana PLC Digunakan?
Bagaimana memulai Belajar PLC?
Untuk memulai belajar PLC dan beragam pengaplikasiannya, hal pertama yang
harus kita pelajari adalah logika dasar konsep kerjanya. Pada dasarnya prinsip
pemrograman PLC memiliki logika yang sama ketika ketika membuat kontrol
dengan relay, hanya saja, kita tidak perlu melakukan wiring/pengkabelan yang
rumit, cukup membuat diagram tangga (ladder diagram) menggunakan program.

Gambar dibawah ini akan menampilkan gambar-gambar dasar dalam


ladder diagram :
Simbol dasar kontak dalam belajar memprogram PLC menggunakan ladder
diagram atau diagram tangga
Selain gambar diatas, PLC juga memiliki fitur pemrograman seperti timer dan
counter untuk aplikasi-aplikasi yang lebih kompleks. Berikut fungsi-fungsi yang
sering digunakan :
– Input contact
Input kontak digunakan untuk digital input maupun memori yang logikanya 1
atau 0 digunakan untuk input-input yang digital seperti push button, kontak
bantu sensor.
– Output contact
Output kontak digunakan untuk digital output maupun memori yang logikanya
1 atau 0 digunakan untuk memberikan logika 1 atau 0 kepada alat. Ada
beberapa program PLC yang teleh menyediakan output latch dan unlacth untuk
menggantikan fungsi holding sehingga lebih memudahkan dalam program.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari Perancangan dan penerapan PLC untuk sistem kontrol diperoleh
kesimpulan bahwa perancangan berjalan sesuai dengan fungsinya. Fungsi untuk
menghidupkan eskalator berjalan dengan baik.

3.2 Saran
Pembelajaran ini memang belum sempurna dan perlu ditingkatkan untuk
keefektivitasan dan pemanfaatan nilai guna yaitu dengan menggunakan metode
yang digunakan bersifat konseptualisasi.

Anda mungkin juga menyukai