TEKNIK OTOMATIS
Disusun oleh :
Eka Wahyu Prasojo 2414 031 015
Asisten :
Alberto Riolly Cahyantara 2412 100 060
1
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM 1
TEKNIK OTOMATIS
Disusun oleh :
Eka Wahyu Prasojo 2414 031 015
Asisten :
Alberto Riolly Cahyantara 2412 100 060
2
ABSTRAK
4
KATA PENGANTAR
Penulis
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................i
ABSTRAK..............................................................................ii
ABSTRACT............................................................................iii
KATA PENGANTAR.............................................................iv
DAFTAR ISI...........................................................................v
DAFTAR GAMBAR..............................................................vi
DAFTAR TABEL...................................................................vii
BAB I. PENDAHULUAN......................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................1
1.2 Permasalahan ............................................................2
1.3 Tujuan Percobaan .....................................................2
1.4 Sistematika Laporan .................................................2
BAB II. DASAR TEORI........................................................3
2.1 PLC Medicon 221 TM221ME16...............................3
2.2 Catu Daya..................................................................3
2.3 Modul I/O..................................................................4
2.4 Relay..........................................................................5
2.5 Kabel Ethernet...........................................................5
2.6 Somachine Basic 1.3..................................................6
2.7 Program Interlock dan Self Holding...........................7
BAB III. METODOLOGI PRAKTIKUM............................8
3.1 Peralatan Percobaan...................................................8
3.2 Prosedur Percobaan...................................................8
BAB IV. DATA ANALISA DAN PEMBAHASAN...............9
4.1 Analisa Data...............................................................9
4.2 Pembahasan...............................................................10
BAB V. PENUTUP.................................................................12
5.1 Kesimpulan................................................................12
5.2 Saran..........................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
6
DAFTAR GAMBAR
7
DAFTAR TABEL
8
BAB I
PENDAHULUAN
9
lainnya, dimana setiap jenis rangkian gerbang logika ini
mempunyai sifat yang berbeda-beda dalam mengeluarkan
output bilangan pada setiap rangkian.
Dengan latar belakang tersebut, diadakan praktikum
mengenai Aplikasi PLC (Programmable Logic Controller)
Schneider Medicon 221 TM221ME16. Pada praktikum I ini
menggunakan software Somachine Basic 1.3 untuk membuat
program yang disimulasikan pada PCL (Programmable
Logic Controller), pembuatan program ini menerapkan
rangkaian gerbang logika yang sesuai dengan wiring pada PLC
(Programmable Logic Controller) Schneider Medicon 221
TM221ME16.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang ada dalam percobaan ini adalah sebagai
berikut:
10
BAB II
DASAR TEORI
11
harus menyediakan sendiri catu daya untuk input dan output pada
PLC. Dengan cara ini maka PLC itu tidak akan cepat rusak.
12
2.4 Relay
Relay adalah saklar (switch) yang dioperasikan secara listrik
dan merupakan komponen elektromekanikal yang terdiri dari 2
bagian utama yakni elektromagnet (Coil) dan mekanikal
(seperangkat kontak saklar/switch). Relay menggunakan prinsip
elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil dapat menghantarkan listrik yang
bertegangan lebih tinggi. Sebagai contoh dengan relay yang
mengguanakan elektromagnet 5V dan 50 mA mampu
menggerakan amature relay (yang berfungsi sebagai saklarnya)
untuk menghantarkan listrik 220V 2A.
13
Gambar 2.5 Kabel LAN
14
Gambar 2.6 Tampilan SoMachine
2.7Program Interlock
Program kendali PLC terdiri atas tiga unsur
yaitu alamat, instruksi, dan operand. Alamat adalah
nomor yang menunjukkan lokasi, instruksi, atau data dalam
daerah memori.Instruksi harus disusun secara berurutan dan
menempatkannya dalam alamat yang tepat sehingga seluruh
instruksi dilaksanakan mulai dari alamat terendah hingga
alamat tertinggi dalam program. Instruksi adalah perintah
yang harus dilaksanakan PLC. PLC hanya dapat
melaksanakan instruksi yang ditulis menggunakan ejaan yang
sesuai. Oleh karena itu, pembuat program harus
memperhatikan tata cara penulisan instruksi. Operand adalah
nilai berupa angka yang ditetapkan sebagai data yang
digunakan untuk suatu instruksi. Operand dapat dimasukkan
sebagai konstanta yang menyatakan nilai angka nyata atau
merupakan alamat data dalam memori.
Pada PLC terdapat banyak jenis intruksi, salah satunya
adalah intruksi interlock. Pada intruksi ini ada dua jenis yaitu
interlock (IL) dan interlock clear (ILC).
16
BAB III
METODOLOGI
c. Mixer
4.2 Pembahasan
Pada praktikum kali ini dilakukan percobaan pada Mixing
Tangki yang telah terhubung dengan PLC Medicon 221
TM221ME16. Sebelum logika program dibuat sesuai dengan
kondisi seperti pada analisis data,terlebih dahulu harus
mencocokkan antara input dan output yang dibuat pada
rangkaian PLC Medicon 221 TM221ME16 ini. Network pertama
adalah ladder diagram yang mengedalikan mixer. Analisisnya
adalah yang membuat mixer menyala yaitu sensor low dan
sensor high. sehingga input yang diberikan adalah senor low
(normally open) sensor high (normally close) dan pompa in
(normally open). Mereka disusun dengan menggunakan logika
AND. Hal ini disebabkan karena pada ketinggian sensor low
maka mixer nyala dan pada ketinggian mencapai sensor high
mixer akan mati dan pompa in akan menyala. Pada network kedua
adalah keadaan dimana kondisi air naik dalam arti pompa in
menyala dan pompa out mati. Pada rank ini menggunakan self
holding yang berfungsi ketika inputan lainya berubah maka
pompa in tetap menyala dan pompa in akan menyala ketika
mendapatkan inputan dari pompa out yang di NO (Normaly
Open) pada network kedua dan pompa in berhenti ketika
menyentuh sensor HH. Sedangkan ada network ketiga adalah
keadaan dimana kondisi air turun dalam kata lain pompa out
menyala dan pompa in mati. pada rank ini menggunakan self
holding yang berfungsi ketika inputan lainya dirubah atau
berubah pompa out akan tetap menyala, pompa out ini akan
menyala ketika saklar dinyalakan dan berhenti ketika
mendapatkan inputan dari pompa in yang dalam kondisi NC
(Normaly Close) sedangkan interlock berfungsi untuk mengunci
output dari salah satu pompa agar tidak bekerja secara bersamaan.
dan pada network kedua adalah keadaan dimana kondisi air naik
dalam arti pompa in menyala dan pompa out mati. Pada rank ini
menggunakan self holding yang berfungsi ketika inputan lainya
berubah maka pompa in tetap menyala dan pompa in akan
menyala ketika mendapatkan inputan dari pompa out yang di NO
(Normaly Open) pada network kedua dan pompa in berhenti
ketika menyentuh sensor HH.
Praktikum kali ini mengalami kendala tentang trouble
shoot yang dapat memperlambat percobaan yaitu pada tangki
terjadi kebocoran sehingga untuk mencapai sensor High High
membutuhkan waktu yang lama. Kendala tersebut dapat di atasi
dengan memindahkan air yang ada pada tangki secara manual.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan padapraktikum kali ini adalah sebagai
berikut :
a. Dasar-dasar yang digunakan pada pemrograman PLC
adalah dasar-dasar mengenai fungsi gerbang logika.
Fungsi logika yang digunakan dalam menjalankan
perintah simulasi dalam percobaan ini meliputi logika
AND, OR, NOT, dan self holding
b. Pada simulasi control level dan mixing pada PLC yang
telah dilakukan ini menggunakan bahasa pemrograman
ladder diagram dengan beberapa logika yang telah
ditentukan dan berhasil dijalankan sesuai logika yang
diberikan.
5.2 Saran
Adapun saran yang diberikan pada percobaan kali ini adalah
sebagai berikut :
a. Sebaiknya praktikan terlebih dahulu mempelajari fungsi
gerbang logika terlebih dahulu (ON,OR,NOT dll)
b. Sebaiknya praktikan memahami dan mempelajari modul
terlebih daulu sebelum praktikum.
LAMPIRAN