Malachite
Malachite merupakan jenis mineral yang termasuk dalam golongan mineral karbonat
atau sering disebut sebagai mineral Copper Carbonate Hydroxide. Mineral ini tersusun atas
logam tembaga dengan ion karbonat dan hidoksida, dengan rumus kimia Cu2(CO3)(OH)2.
Mineral ini berwarna hijau terang atau hijau zamrud. Dari warna ini pula Malachite
mendapatkan namanya. Nama mineral ini berasal dari bahasa Yunani molochitislithos,yang
artinya mallow-green stone. Mineral ini mempunyai sistem kristal monoklin. Ceratnya
berwarna hijau pucat, kilap kaca hingga sutra, mempunyai belahan dua arah dan tidak
rata(uneven) dalam bentuk masif. Mempunyai bentuk kristalin dan biasanya ditemukan dalam
struktur acicular, atau masif dengan struktur botryoidal atau reniform dan prismatik.
Terkadang dapat pula ditemukan sebagai pseudomorf pada mineral azurite atau kuprit [1].
Mineral ini mempunyai kekerasan berkisar antara 3,5 sampai 4 skala Mohs, biasanya
mempunyai ketembusan cahaya translucent. Mineral ini tidak terpengaruh oleh medan
magnet, sehingga termasuk dalam mineral diamagnetik. Mineral Malachite biasa ditemukan
pada zona oksidasi endapan tembaga, yang terbentuk dari reaksi antara sulfida dengan
karbonat. Terutama pada daerah yang terdapat batugamping, mineral ini berasosiasi dengan
limonit, kalsit, kalsedon, dan chrysocolla[1].
1. Manfaat mineral Malachite
Malachite Green merupakan senyawa organik yang sering digunakan sebagai zat
pewarnaan. biasanya dipakai oleh industri-industri tekstil, dan secara tradisi-onal digunakan
untuk mewarnai material seperti kain sutra, pakaian berbahan dasar kulit, dan kertas.Dalam
ilmu Forensik, malachite green digunakan dalam prosedur Leuco-Malachite Green (LMG)
yaitu untuk mendeteksi adanya darah laten.Selain sebagai reagen pemeriksaan adanya darah
laten, malachite green juga digunakan untuk pemeriksaan terhadap korban perkosaan yang
melibatkan persetubuhan. Pemeriksaan tersebut ditujukan untuk mendeteksi ada tidaknya
sperma pada kasus persetubuhan. Pada pemeriksaan ini, preparat yang diduga cairan sperma
dari hapusan sekret vagina diwarnai dengan malachite green, dan eosin yellowish bertindak
sebagai pewarna konter. Hasilnya, kepala danleherspermatozoa akan tampak berwarna merah
sedangkan ekornya berwarna hijau [2].
Temuan spermatozoa pada apusan vagina merupakan salah satu teknik pemeriksaan
Forensik sederhana dalam memperoleh bukti otentik terjadinya penetrasi dan ejakulasi semen
pada korban. Malachite green 1% dan eiosin yellowish 1% adalah dua reagen pewarnaan
yang dapat dikombinasikan untuk mendeteksi adanya spermatozoa. Pulasan malachite green
memberi warna hijau yang khas pada bagian ekor sel sperma dan eiosin yellowish memberi
warna merah pada bagian kepala dan leher sel sperma. Teknik stain dan counter-stain reagen
tersebut mempermudah penentuan adanya spermatozoa dibawah mikroskop. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui seberapa besar efektivitas dari pewarna malachite green dalam
menemukan spermatozoa pada korban yang diduga mengalami perkosaan. Pemeriksaan
dilakukan terhadap ekstrak atau dengan pembuatan preparat tipis hapusan vagina, yang
kemudian diwarnai dengan pewarna malachite green. Apabila ditemukan sel sperma pada
peme-riksaan (hasil positif), hal tersebut me-rupakan tanda pasti adanya aksi persetu-buhan
diamana ada penetrasi dan ejakulasi. Dengaan memberi pewarnaan teradap sperma, jenis
pemeriksaan ini tentu tidak efisien jika digunakan pada pelaku pemerkosa azoospermia atau
telah vasektomi. Digunakan kristal malachite green sebanyak 1 gram yang di emulsikan ke-
dalam 100 mililiter aquades sehingga dihasilkan pewarna malachite green 100 mililiter
konsentrasi 1% [2].
Kemudahan
Pengamatan tanpa menggunakan pewarnaan akan lebih mudah sedangkan menggunakan
pewarnaan akan lebih rumit.
Hasil temuan
Hasil pengamatan akan lebi efektif jika menggunakan pewarnaan. Pada pengamatan tanpa
pewarnaan Sel sperma agak sulit dibedakan dengan sel-sel pemyulit lain yang ikut terangkat
ketika sampel diambil. Sel penyulit yang dimaksud yaitu sel epitel dinding vagina dan
leukosit.
2. XPS(X-rayfotoelektronspektrum)
Mekanisme 3-heksil-4-amino-1, 2, 4-triazole-5-thione (HATT) dengan mineral
malachite (Cu2CO3 (OH) 2) dapat diamati karakterisasinya dengan menggunakan sudut
kontak, mikro-flotasi, potensi zeta, Fourier transform infrared (FTIR) spektroskopi, waktu-of-
flight spektrometri massa ion sekunder(ToF-SIMS) dan X-ray fotoelektron spektrum (XPS).
Setelah HATT modifikasi, wettabilitypermukaan malachite diubah dari hidrofilisitas ke
hidrofobisitas, dan potensi zeta nyapindah ke nilai-nilai negatif, menunjukkan bahwa HATT
mungkin menyerap pada bermuatan positifspesies tembaga melalui gugus amino-triazole-
thione anionik dengan meninggalkan grup heksil terhadap permukaan malachite [6].
Pada gambar menunjukkan spektra FTIR dari Malachite sebelu dan sesudah
berinteraksi dengan HATT. Menunjukkan konsentrasi setiap unsur dari Malachite yang
diamati dengan menggunakan XPS.Fourier transform infrared (FTIR) Spektrum yang
digunakan untuk mengkarakterisasi permukaan malachite sebelum dan setelah perawatan
HATT. Spektrum tercatat pada 4 cm-1pada resolusi di 4000-500 cm-1 dengan FTIR-740
inframerah spektrometer. Setelah mengaduk bubur selama 20 jam pada 25⁰Cdalam shaker
bath suhu konstan, partikel perunggu disentrifugasi, dicuci tiga kali dengan air suling,
dikeringkan dalam desikator bawah vakum pada suhu kamar, dan digunakan untuk deteksi
inframerah [6].
DAFTAR PUSTAKA
[1] Berry, L.G., Brian Mason, R.V. Dietrich, 1983, Mineralogy : Second Edition, W.H.
Freeman and Company, New York
[2] Arios, R, Tomuka, D, Kristanto, E , 2014,Efektivitas Deteksi Spermatozoa Menggunakan
Pewarnaan Malachite Green, Jurnal e-CliniC (eCl), vol 2, no 2
[3] Saikia, J., Bedabrata S., dan Gopal D., 2011, Efficient removal of chromate and arsenate
from individual and mixed system by malachite nanoparticles, Journal of Hazardous
Materials, Vol. 186, page 575-582
[4] Saikia, J., Yeasin S., Bedabrata S., dan Gopal D., 2013, Malachite nanoparticle: A potent
surface for the adsorption of xanthene dyes, Journal of Environmental Chemical
Engineering, Vol 1, page 1166-1173
[5] Wang, Xi, Qiyuan Chen, Huiping Hu, Zhoulan Yin, Zhongliang Xiao, 2009, Solubility
prediction of malachite in aqueous ammoniacal ammonium chloride solutions at 25 °C,
journal of Chemistry and Chemical Engineering College, page 231-237
[6] Guangyi Liu, Yaoguo, Huang, Xiaoyan Qu, Jingjing, Xiao Xianglin, Yang Zhenghe Xu,
2016, Colloids and Surfaces A: Physicochem. Eng. Aspects, Central South University,
China