Anda di halaman 1dari 22

Basic Mentality

Basic Mentality adalah


merupakan mentalitas dasar yang harus
dipegang dan dihayati oleh Anggota GKM
dalam menjalankan penerapan
Pengendalian Mutu Terpadu.

HF 1
PENDEKATAN
• POLA MENTAL KERJA BERMUTU

• TANGGAP PADA PERUBAHAN

• BEKERJA BUKAN SEKEDAR KERJA

HF 2
Basic Mentality
Mentalitas dasar Penghayatannya
ad. sikap mental bertujuan untuk
yang mendasari memupuk
perlakuan/cara: tumbuhnya :
o kecerdasan,
• berpikir, o nalar,
• bekerja, o kecepatan tanggap
• belajar o kreativitas,inovasi
• berprilaku o kepercayaan diri
o pengembangan diri
bagi setiap orang dalam organisasi
untuk melaksanakan tugas sehari- terkait dengan mengoptimalkan
hari yang terarah pada prinsip- fungsi otak yang siap untuk me-
prinsip”Q” laksanakan penerapan gerakan GKM.

HF 3
Gerakan GKM untuk:
Mengembangkan pola kerja yang terkait dengan
lebih memfungsikan otak kanan ketimbang otak
kiri, namun tetap saling mendukung.

Fungsi otak kanan, untuk mampu mengetahui


perlakuan baik dan buruk, menumbuhkan
kreativitas dan inovasi untuk suatu perubahan,
sedangkan pada fungsi otak kiri, untuk pengamatan
dan analisis data dalam melihat keberhasilan
perubahan.

Edward Deming bahwa keberhasilan manajemen


masa kini lebih banyak mempergunakan otak kanan
dari pada otak kiri dengan perbandingan peran otak
kanan + 85% dan otak kiri + 15 %”

(Triguna Priyadharma,“Kreativitas & Strategi”, PT Golden Trayon Press, 2001,


hal.43).

HF 4
Pola Mental
Pola mental adalah jejak memori dalam
jaringan otak yang menyimpan sesuatu &
diterima berulang-kali. Sewaktu kita
melihat, mendengar, merekam, mencium,
mencicipi sesuatu, otak akan membentuk
pola pengenalan diri peristiwa persepsi itu.
Bila suatu saat kita menerima lagi hal yang
sama /serupa, jejak memori menjadi aktif.
(Karl Albercht, “Brain Power”,Dahara Prize, Edisi Kedua Cetakan
Ketiga,hal.25-26).

HF 5
Pola Mental: lama  baru

Merubah pola mental cara lama menjadi pola mental


cara baru, sudah pasti diperlukan suatu proses
dengan waktu yang cukup. Mengapa ?, karena
disamping sudah banyaknya hal - hal yang
mempengaruhi juga harus dilakukan berulang-ulang
supaya sinyal yang ada pada otak melalui indera
dalam kegiatan dapat memproses informasi guna
menjadikan jejak memori menjadi aktif.
.
HF 6
Pelanggan/Pemakai

Aspek
PDCA
Manusia
Penghayatan
Terhadap
Pengendalian

Fakta/Data Proses

HF 7
Pelanggan/Pemakai
• Mutu diartikan adanya suatu kesesuaian antara
pembuat dan pemakai.
• Mutu berarti kepuasan pemakai.
• Pemakai diartikan sebagai
konsumen (konsep masuk pasar) &
sebagai proses berikut adalah pelanggan kita.
• Konsep masuk pasar, memberikan kepuasan
yang maksimal kepada pelanggan melalui
produk/jasa kita, bukan asal jadi
• Proses berikut adalah pelanggan, maka dapat
diartikan bahwa setiap pemakai, penerima,
pengolah dan penerus dari hasil kerja kita
HF 8
adalah pelanggan.
PDCA
• Konsep “PDCA” adalah merupakan upaya
melaksanakan pengendalian mutu.
• Dikenal juga dengan istilah “Deming cycle”.
Action Plan

P = Rencana (5W1H) A P
D = Laksanakan
C = Periksa hasil kerja
A = Tindakan ( SOP )
C D
Check Do

HF 9
Pengendalian dilakukan selama
proses berlangsung.
• Masalah timbul didalam proses bukan setelah
proses berakhir.
• Proces control oriented, yaitu suatu upaya untuk
lebih memastikan sejak awal sudah terjaganya
suatu proses sesuai standar.
• Inspection oriented, berpeluang tidak terjaganya
mutu disetiap proses (tidak ada jaminan mutu
proses).

Benar Baik
Atau Atau
Tidak Tidak
HF 10
Pengendalian berdasarkan fakta/data

Berbicara dengan fakta/data

Bertindak berdasarkan prinsip


prioritas

Giimana
Pengendalian dengan sasaran terukur
Control…
nya ?

 Pencatatan setiap apa yang


dikerjakan (prosedur tertulis)
HF 11
Siip…
Berbicara dengan data
Mencegah manipulasi fakta
Mengurangi opini
Mencegah kesalahan dalam interprestasi
Membantu dalam mengambil keputusan yang akurat
Bulan lalu
kan…76 kg
Siip
turu
n
69 kg
67 kg

HF 12
Usaha sedikit memberi hasil yang banyak
Mendahulukan memecahkan masalah
yang dominan

Memudahkan check hasil dalam evaluasi

Mencegah terulangnya penyimpangan dan keragu-raguan


dalam bertindak
HF 13
Aspek-aspek manusia.
• Saling menghargai antara sesama pekerja
• Jangan menyalahkan pendapat orang lain
Tanamkan berpikir positip, keluhan ubah jadi penanggulangan

• Perkuat ikatan dalam kerjasama kelompok


• Gerakan GKM merupakan satu kesatuan yang
menyeluruh (Total Partisipation)
Kesesuaian
Meremehkan Kepercayaan
Mengabaikan Keterbukaan
Menang sendiri Kepatuhan
Menilai negatip Kekeluargaan
Menghindar Keyakinan
Meninggalkan Kebanggaan
Apa yang terjadi ? dll
Menjerumuskan
HF
dll 14
TANGGAP PERUBAHAN
Mengetahui indikator - indikator suatu keberhasilan
pekerjaan
Mengetahui karekteristik produk/jasa, proses dan
prilaku pemakai yang selama ini berlangsung.
Tanggap adanya penyimpangan mutu dan
produktivitas dengan melakukan pencatatan
Tanggap perlunya peningkatan mutu dan produktivitas
dengan melakukan penganalisaan
Tanggap perlunya pencatatan dan dengan melakukan
penerapan statistik
Menyadari dalam memecahkan masalah perlu
memaksimalkan upaya berdasarkan pengalaman
yang ada
HF 15
Trend Perubahan
• Dewasa ini menuntut perlunya pengem-
bangan diri yang sesuai tuntutan “Q” SDM,
Program GKM adalah gerakan
pengembangan SDM untuk menumbuhkan
kreativitas dan inovasi guna mencapai Q
hasil kerja yang diinginkan.
• Tuntutan Perubahan itu ditandai dengan :
– Life cycle Tecnology semakin cepat
– Life cycle Product semakin beraneka
– Persaingan semakin ketat.

HF 16
BEKERJA BUKAN
SEKEDAR KERJA
Apa yang boleh dan tidak
boleh dilakukan ?
Apa yang benar dan tidak
benar yang sudah dilakukan?
Apa yang baik dan tidak baik
dari hasil yang telah dikerjakan ?
Apa saja yang harus dijaga
agar sesuatunya tetap stabil?
Apa saja yg harus diwaspadai
terhadap kondisi lingkungan
yang merugikan?
Apa saja yang harus dicermati
disetiap pekerjaan yang
terjadi penyimpangan ?
Apa saja yang masih dapat di-
manfaatkan dan ditingkatkan ?
HF 17
Pengembangan Diri Pekerja
• Dalam Pengembangan diri sebagai pekerja harus
didasari dengan motivasi dan peran yang akan
dikerjakan di tempat kerja.
• Sifat yang harus dikembangkan :
– Berminat dan mampu berkembang dan di
kembangkan mudah menerima dan
kemungkinan untuk berhasil
– Murah hati  mau menerima dengan sepenuh
hati tugas dengan tanggungjawab yang lebih
besar
– Bertanggung jawab  siap bekerja dengan
mandiri, loyal walaupun tidak diawasi.
• Pengembangan diri bertujuan untuk men dapatkan
rasa aman dan kemantapan dalam bekerja.

HF 18
PENGEMBANGAN POLA KERJA

• Dalam menyelesaikan pekerjaan kita


dituntut untuk percaya diri (PD), tanpa PD
ia tidak mampu berpikir kreatif, ia terjebak
pada kehawatiran dan ketakutan berbuat.

• PD terkait dengan perilaku dalam bekerja


serta keyakinan dan pengendalian emosi
dalam bertindak.

HF 19
Pola Kerja
Prinsipnya :
• Pikirkan apa yang akan
dikerjakan/perlu rencana (Berpikir),
• Laksanakan apa yang direncanakan
(Bekerja),
• Nilailah hasilnya (Belajar)
• Teruskan hasil yang baik, tanggulangi
hasil yang jelek (Berprilaku)

HF 20
PENDEKATAN MERANGSANG KEMAMPUAN
KREATIVITAS DAN INOVASI

Dapatkah saya/kita….?

• membuat..…………. .. dengan cara menambah ?


• membuat……..…….......dengan diminimumkan ?
• mencari……………………..untuk penggantinya ?
• menukar-nukar…..…....dan menyusun kembali ?
• ……………………………… .dengan cara dibalik ?
• melakukan………………….…...penggabungan ?
• menggunakan……………..….untuk tujuan lain ?

HF 21
Q

Atas perhatian Bapak & Ibu ….Terima kasih ….HF


HF 22

Anda mungkin juga menyukai