DISUSUN OLEH:
ASISTEN:
DISUSUN OLEH:
ASISTEN:
ii
ABSTRACT
iii
KATA PENGANTAR
Penyusun
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ...................................................................................ii
ABSTRACT ................................................................................iii
KATA PENGANTAR................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................ v
DAFTAR GAMBAR .................................................................. vi
DAFTAR TABEL ......................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1
Latar Belakang .................................................................. 1
Rumusan Permasalahan..................................................... 2
Tujuan ............................................................................... 2
BAB II DASAR TEORI ............................................................... 3
Programmable Logic Controller ....................................... 3
Ladder Diagram ................................................................ 5
Fungsi Logika.................................................................... 7
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN .................................. 11
Alat dan Bahan ................................................................ 11
Prosedur Percobaan ......................................................... 11
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN .............................. 13
Analisa Data .................................................................... 13
Pembahasan ..................................................................... 14
BAB V PENUTUP ..................................................................... 17
Kesimpulan ..................................................................... 17
Saran................................................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................. 19
LAMPIRAN ............................................................................... 20
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem kontrol di dunia industri terus mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Salah satu piranti yang
digunakan secara luas untuk berbagai keperluan kendali proses
adalah PLC (Programmable Logic Control), yaitu suatu perangkat
digital dengan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan
instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-fungsi spesifik seperti
logika, sekuensial, timing, counting, dan artimatika untuk
mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan
yang diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus
menerus sesuai variabel masukan dan memberikan keputusan
sesuai keinginan pemrograman sehingga keluaran tetap terkontrol.
[1]Secara umum fungsi dari PLC pada industri yaitu sebagi kontrol
sekuensial yaitu memproses input sinyal biner menjadi output yang
digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan
(sekuensial), dan fungsi monitoring plant yaitu dan mengambil
tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang
dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan
pesan tersebut ke operator.
Pada umumnya terdapat lima komponen utama yang
menyusun suatu PLC. Semua komponen tersebut harus ada untuk
dapat menjalankan suatu PLC secara normal. Komponen-
komponen utama tersebut adalah Unit CPU, Unit Memori, Unit
Catu Daya, Unit Programmer, Unit Masukan/Keluaran. [2] PLC
perlu diprogram dengan metode yang tepat dan support software
yang sesuai. Salah satu metode pemrograman yang dijumpai pada
hampir semua support software PLC adalah Diagram Tangga
Logika. Namun, untuk proses yang kompleks, penggunaan
1
2
Rumusan Permasalahan
Adapun perumusan masalah yang dapat disusun berdasarkan
latar belakang di atas adalah sebagai berikut:
a. Apa saja komponen-komponen PLC?
b. Bagaimana addresing Input/Output PLC?
c. Bagaimana mengimpementasikan PLC sebagai Safety
Instrumentes System?
Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum kali ini adalah sebagai berikut:
a. Mampu memahami komponen-komponen PLC.
b. Mampu memahami addresing Input/Output PLC.
c. Mampu memahami dan mengimplementasikan PLC sebagai
Safety Instrumented System.
BAB II
DASAR TEORI
3
4
Ladder Diagram
Salah satu metode pemrograman PLC yang sangat umum
digunakan adalah yang didasarkan pada penggunaan diagram
tangga (ladder diagram). Menuliskan sebuah program, dengan
demikian menjadi sama halnya dengan menggambarkan sebuah
rangkaian pensaklaran. Diagram-diagram tangga terdiri dari
dua garis vertical yang merepresentasikan rel-rel daya.
Komponen-komponen rangkaian disambungka sebagai garis-
garis horizontal, yaitu anak-anak tangga, di antara kedua garis
vertical ini.
6
b. Fungsi Logika OR
Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan pada praktikum kali ini ialah:
a. Alat dan bahan disiapkan.
b. I/O mixing tank di-wiring dan ditentukan ke I/O PLC
Schneider TM22ME16R/G.
Tabel 3. 1 I/O PLC Schneider TM22Me16R/G
I/O PLC Schneider
Mixing Tank Plant
TM221ME16R
Saklar On
Sensor 1 HH
Sensor 2 H
Sensor 3 L
Sensor 4 LL
Indikator Lampu Hijau
Indikator Lampu Kuning
Indikator Lampu Merah
Pompa In
Pompa Out
Buzzer
11
12
Analisa Data
Pada praktikum ini, telah dilakukan percobaan dengan
plant yang ditampilkan pada Gambar 4.1 dan dihasilkan
pemrograman ladder diagram pada So Machine yang ditunjukkan
pada Gambar 4.2 berikut. Dengan keterangan address input output
antara lain:
a. I1.0 Saklar
b. I1.1 input sensor LL
c. I1.3 input sensor HH
d. Q0.4 output pompa1
e. Q0.5 output pompa2
13
14
Pembahasan
Pada praktikum p1 ini dilakukan percobaan mengenai safety
instrument pada tank di laboratorium rekayasa instrumentasi dan
control, dialam praktikum ini dilakukan pengenalan PLC mengenai
komponen yang terdapat di PLC hingga kelebihan apa saja yang
dimiliki oleh PLC. Dilakukan pembuatan program safety tank plant
dengan menggunakan software SoMachine terlebih dahulu
sebelum di aplikasikan ke plant. Dalam percobaan ini, pada PLC
yang digunakan terdapat input I0.2 untuk I/O address, I1.0
merupakan sensor LOW-LOW, I1.1 sensor LOW, I1.2 sensor
HIGH, I1.3 sensor HIGH-HIGH. Q0.4 pompa 1, Q0.5 Pompa 2.
Terdapat dua tangki, tangkipertama sebagai air masuk dan kedua
sebagai tangki yang akan dijaga levelnya. Untuk menjaga level
tersebut, terdapat sensor yang akan mendeteksi keadaan tangki
ketika LL atau HH. Saat tangka kedua dalam keadaan HH maka
pompa pada tangki satu akan mati dan pada tangka kedua akan
menyala. Sehingga air mengalir dari tangki dua ke satu. Sedangkan
saat tangka kedua keadaan LL, maka pompa pada tangka dua akan
mati dan pompa pada tangki pertama akan menyala sehingga air
akan mengisi dari tangki pertama ke tangka dua. Sehingga dalam
kondisi ini PLC sebagai safety instrument.
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari praktikum ini adalah
sebagai berikut:
1. Komponen-komponen PLC secara umum adalah Power
Supply, CPU, Memori, Modul input/output, Software,
relay, kabel ethernet dan HarMI yang ada pada software/
perangkat lunak. I/O address yang digunakan pada
praktikum ini adalah untuk input I0.0 Saklar, I0.1
merupakan sensor LOW-LOW, O0.2 sensor HIGH-
HIGH.
2. Pada simulasi safety tank plant ini, tujuan PLC sebagai
safety instrument system ditunjukkan dengan kondisi
ketika level air pada sensor High-High maka air akan
dialirkan pada tangki lainnya. Apabila level air pada
sensor Low-Low akan mengisi tangki tersebut.
Saran
Adapun saran dari praktikum ini adalah:
1. Sebaiknya praktikan lebih memahami modul yang ada,
agar praktikumnya bisa selesai dengan tepat waktu.
2. Pada praktikum yang telah dilakukan, sebaiknya
addressing dipastikan kembali, agar saat running tidak
terjadi kendala.
17
18
19
LAMPIRAN