Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)”

Mata Kuliah Control System Fundamental

Disusun Oleh:

Ahmad Dani Ramadhan 419011


Ifma Yuginingsih 419085
Muhammad Fikri Sahila 419130
Rima Fitriya 419245

PROGRAM SARJANA

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

KONSENTRASI MULTIMEDIA BROADCASTING

SEKOLAH TINGGI TEKNIK MALANG

2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
ini yang berjudul “PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER )”.
Terima kasih kami ucapkan kepada Mrs. Ariesta Wulandari C, S.Si, M.Pd
yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga
kami ucapkan kepada teman-teman seperjuangan yang telah mendukung sehingga
kami bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua
pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa
mendatang.
Semoga Makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan kedepannya.

Malang, 23 Desember 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………...
i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………..… ii
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………...…………….
1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………...……
2
1.3 Tujuan Masalah ………………………………………………….………..
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian PLC
2.2 Jenis-Jenis PLC
2.3 Komponen PLC
2.4 Kegunaan & Fungsi PLC
2.4.1 Fungsi PLC
a. Kontrol Sekuensial
b. Monitoring Plant
2.4.2 Fungsi Khusus PLC
2.5 Kelebihan PLC
2.6 Peralatan Yang Berhubungan Dengan PLC
2.7 Prinsip Kerja PLC
2.8 Bahasa Program PLC
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULAN

1.1 Latar Belakang

PLC pada awalnya sebagai alat elektronik untuk mengganti panel relay. Pada
saat ituPLC hanya bekerja untuk kondisi ON-OFF untuk pengendalian motor,
solenoid, dan actuator. Alat ini mampu mengambil keputusan yang lebih baik
dibandingkan relay biasa. PLC pertama-tama banyak digunakan pada bagian
otomotif. Sebelum adanya PLC, sudah banyak peralatan control sequence, ketika
relay muncul, panel kontroldengan relay menjadi kontrol sequence yang utama.
Ketika transistor muncul, solidstate relay yang diterapkan seperti untuk kontrol
dengan kecepatan tinggi.

PLC sebenarnya adalah suatu sistem elektronika digital yang dirancang agar
dapat mengendalikan mesin dengan proses mengimplementasikan fungsi nalar
kendali sekuensial, operasi pewaktuan(timing), pencacahan (counting), dan
aritmatika.PLC tidak lain adalah komputer digital sehingga mempunyai
processor,unit memori, unitkontrol, dan unit I/O, PLC berbeda dengan komputer
dalambeberapa hal, yaitu :

a. PLC dirancang untuk berada di lingkungan industri yang mungkinbanyak


debu, panas,guncangan, dan sebagainya,
b. PLC harus dapat dioperasikan serta dirawat dengan mudah oleh teknisi
pabrik, dan
c. PLC sebagian besar tidak dilengkapi dengan monitor, tetapi dilengkapi
dengan peripheral portyang berfungsi untuk memasukkan program
sekaligus memonitor data atau program.

Sebagian besar PLC dapat melakukan operasi sebagai berikut :

a. Relay Logic
b. Penguncian (Locking)
c. Pencacahan (Counting)
d. Penambahan
e. Pengurangan
f. Pewaktuan (Timing)
g. Kendali PID
h. Operasi BCD
i. Manipulasi Data
j. Pembandingan
k. Pergeseran

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka ada beberapa rumusan masalah yang
didapatkan dalam penelitian ini adalah:

1. Pengertian PLC
2. Jenis-Jenis PLC
3. Komponen PLC
4. Kegunaan & Fungsi PLC
5. Kelebihan PLC
6. Peralatan Yang Berhubungan Dengan PLC
7. Prinsip Kerja PLC
8. Bahasa Program PLC

1.3 Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka ada beberapa tujuan yang


didapatkan dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui Pengertian PLC


2. Mengetahui Jenis-Jenis PLC
3. Mengetahui Komponen PLC
4. Mengetahui Kegunaan & Fungsi PLC
5. Mengetahui Kelebihan PLC
6. Mengetahui Peralatan Yang Berhubungan Dengan PLC
7. Mengetahui Prinsip Kerja PLC
8. Mengetahui Bahasa Program PLC

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengetian PLC

Pengertian PLC adalah perangkat elektronika yang mengontrol proses sinyal


input dan output (digital/ analog) sebuah mesin. PLC (Programmable logic
controller) memiliki kontrol program untuk menganalisa sinyal input yang
kemudian mengatur kondisi output sesuai dengan keinginan user.

Kondisi input pada PLC disimpan didalam sebuah memory dimana PLC
melakukan instruksi logika yang di program mengikuti kondisi inputan tersebut.
Peralatan input biasanya berupa sensor photo elektrik, push button pada panel
kontrol, limit switch dan juga peralatan elektronika lainnya yang dapat
menghasilkan suatu sinyal untuk masuk dan diproses ke dalam PLC.

Sedangkan untuk peralatan output umumnya berupa switch yang menyalakan


lampu indikator, relay yang menggerakkan motor dan juga peralatan lain yang
bisa digerakkan oleh sinyal output dari sebuah PLC.

Agar mudah mengenali dan memahami pengertian PLC, Anda perlu mengerti
konsep yang dipakai didalamnya. Simak daftar berikut untuk penjelasan lebih
detail:

1. Programmable
PLC menerapkan konsep programmable yaitu dapat diatur sesuai
dengan kebutuhan. Inilah alasan mengapa tipe PLC tidak mudah dikenali
kecuali cek langsung fungsi dan tugasnya. Para developer dan operator
akan bekerjasama merumuskan program yang sesuai agar penerapan lebih
efisien.
2. Logic
Bagian penting dari PLC adalah logic atau logika. Anda
menggunakan Bahasa Program PLC yang mampu memberikan kerja
sesuai algoritma. PLC memakai operasional logika yang sudah umum dan
konsep dasarnya sering muncul di sekolah. Tentu saja, sistem yang
diterapkan PLC dapat lebih kompleks jika kerja yang dibutuhkan memang
rumit.
Secara umum, proses pengembangan PLC sengaja didesain dengan sedikit
perintah agar kerja lebih optimal. Hal ini sesuai dengan tugas mesin yang
memang melakukan kegiatan yang sekuensial. Mesin tersebut melakukan
hal yang sama berulang kali serta mudah diprediksi algoritma logika yang
harus digunakan.

3. Controller
Prinsip selanjutnya adalah controller sebagai hasil akhir dari logika
dan program. PLC dibuat agar mampu mengelola mesin untuk
mengerjakan sesuatu. Semakin kompleks mesin tersebut maka fungsi
controller bertambah luas.

2.2 Jenis-Jenis PLC

Pada masa kini PLC dibagi menjadi beberapa tipe yang dibedakan
berdasarkan ukuran dan kemampuannya. Dan PLC dapat dibagi menjadi jenis-
jenis berikut:

a. Tipe compact

Ciri – ciri PLC jenis ini ialah :


 Seluruh komponen (power supply, CPU, modul input – output, modul
komunikasi) menjadi satu
 Umumnya berukuran kecil (compact)
 Mempunyai jumlah input/output relatif sedikit dan tidak dapat diexpand
 Tidak dapat ditambah modul – modul khusus

Berikut ini contoh PLC compact dari Allen Bradley.

b. Tipe modular

Ciri – ciri PLC jenis ini ialah :

 Komponen – komponennya terpisah ke dalam modul – modul


 Berukuran besar
 Memungkinkan untuk ekspansi jumlah input /output (sehingga jumlah
lebih banyak)
 Memungkinkan penambahan modul – modul khusus

Berikut ini contoh PLC modular dari Omron.

Berdasarkan jumlah input/output yang dimilikinya ini ,secara umum PLC


dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar:

1. PLC mikro.
PLC dapat dikatagorikan mikro jika jumlah input/output pada PLC
ini kurang dari 32 terminal.
2. PLC mini.
Katagori ukuran mini ini adalah jika PLC tersebut memiliki jumlah
input/output antara 32 sampai 128 terminal.
3. PLC large.
PLC ukuran ini dikenal juga dengan PLC tipe rack PLC dapat
dikatagorikan sebagai PLC besar jika jumlah input/output-nya lebih dari
128 terminal.

2.3 Komponen PLC

Komponen Penyusun PLC

Berikut berbagai bagian yang ada di dalam PLC dan masing-masing


kegunaannya :

a. CPU

CPU atau Central Processing Unit menjadi otak dari seluruh


system yang berjalan. Fungsinya mengatur berbagai perintah dan
memprosesnya sebelum akhirnya hasil perintah tersebut ditampilkan
dalam layar interface yaitu monitor.
b. Memory

Memori didalam PLC digunakan untuk menyimpan data dan program. Secara
fisik, memori ini berupa chip dan untuk pengaman dipasang baterai back-up pada
PLC. Unit memori ini sendiri dapat dibedakan atas 2 jenis, yaitu:

1. Volatile Memory
Volatile Memory adalah suatu memori yang apabila sumber
tegangannya dilepas makadata yang tersimpan akan hilang . Karena itu
memori jenis ini bukanlah media penyimpanan permanen. Untuk
penyimpanan data dan program dalam jangka waktu yang lebih lama maka
memori ini harus mendapat daya terus-menerus, hal ini biasanya dilakukan
dengan menggunakan baterai. Ada beberapa jenis memori volatil yaitu
RAM (Random Access Memory), SRAM (Static RAM)dan DRAM
(Dynamics RAM).
2. Non-Volatile Memory
Non-Volatile Memory merupakan kebalikan Volatile Memory
yaitu suatu memori yang meski sumber tegangan dilepas data yang
tersimpan tidak akan hilang.Salah satu jenis memori ini adalah ROM
(Read Only Memory). Memori jenis ini hanya dapat dibaca saja dan tidak
dapat di tambah ataupun dirubah. Isi dari ROM berasal dari pabrik
pembuatnya yang berupa sistem operasi dan terdiri dari program-program
pokok yang diperlukan oleh sistem PLC. Untuk mengubah isi dari Rom
maka diperlukan memori jenis: EPROM (Erasable Programmable ROM)
yang dapat dihapus dengan mengekspos chip pada cahaya ultra violet
pekat.
Memori yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpan program dan
memberikan lokasi-lokasi dimana hasil-hasil perhitungan dapat disimpan
didalamnya. PLC menggunakan peralatan memory semi konduktor seperti RAM
(Random Acces Memory), ROM (Read Only Memory), dan PROM
(Programmable Read Only Memory).

c. Power Supply

Fungsi dari perangkat ini adalah mengontrol nilai tegangan agar


selalu berada dalam nilai efisien, alias agar tegangan masuk bisa lebih
besar dari tegangan semestinya. Jika tegangan sampai gagal, maka sangat
berpengaruh ke keseluruhan bagian PLC.

d. Programmer

Dalam hal yang dimaksud programmer bukanlah sebuah profesi,


melainkan alat atau perangkat yang digunakan untuk berkomunikasi yang
berisi beberapa komponen yaitu run, off, monitor, dan programming.
Fungsinya utamanya yaitu menghidupkan, memonitor, dan mematikan.

Ada beberapa bahasa pemrograman yang biasa digunakan antara


lain yaitu bahasa pemrograman Ladder Diagram, bahasa pemrograman
Instruction List, bahasa pemrograman Structured Text, bahasa
pemrograman Fuction Block Diagram, serta pemrograman Sequential
Fuction Charts. Jenis pemrograman itu adalah jenis pemrograman paling
inti.
e. Input/Output

Dalam PLC, input/masukan dan output/keluaran memiliki peranan


yang sangat penting karena bisa membuat program bisa berjalan dengan
lebih lancar. Ibarat sebuah pintu yang bisa dimasuki atau keluar pada
waktu-waktu yang sudah ditentukan. Elemen ini menghubungkan dan
saling berhubungan dengan sistem dunia luar.

Semua bagian-bagian di atas saling berhubungan antara satu


dengan yang lainnya.

2.4 Kegunaan dan Fungsi PLC

2.4.1 Fungsi PLC

a. Kontrol Sekuensial

Kontrol Sekuensial adalah proses input sinyal biner


menjadi output yang dipakai untuk pemrosesan teknik secara
berurutan. Peran PLC dalam hal ini adalah menjaga agar setiap
step atau langkah selalu berada dalam urutan yang tepat alias
tidak berubah-ubah.

b. Monitoring Plant

Monitoring Plant adalah memantau atau memonitoring


system dan tindakan yang diperlukan sesuai proses yang
dikontrol.
2.4.2 Fungsi Khusus PLC

Adapun kegunaan khusus dari Logika Kontrol Terprogram yaitu


memberi masukan ke CNC (Computerized Numerical Control) untuk
pemrosesan lebih lanjut. CNC biasanya digunakan dalam proses finishing,
moulding, dan lain sebagainya.

2.5 Kelebihan PLC

Salah satu keunggulan PLC dibanding sistem konvensional kontrol panel


adalah sebagai berikut :

a. Pada Progammable Logic Controller:


1. Pengawatan lebih sedikit.
2. Perawatan relatif mudah.
3. Pelacakan sistem lebih sedarhana.
4. Konsumsi daya relatif rendah.
5. Dokumentasi gambar lebih sederhana dan lebih mudah
dimengerti.
6. Modifikasi sistem lebih sederhana dan cepat.

b. Pada Sistem Konvensional Kontrol Panel:


1. Pengawatan lebih kompleks.
2. Perawatan membutuhkan waktu yang lama.
3. Pelacakan kesalahan membutuhkan waktu yang lama.
4. Konsumsi daya yang relatiftinggi.
5. Dokumentasi gambar lebih banyak.
6. Modifikasi sistem membutuhkan waktu yang lama

2.6 Peralatan Yang Berhubungan Dengan PLC


1. Peralatan Analog
Contoh dari peralatan analog baik input maupun output adalah
sebagai berikut :
a. INPUT
 Flow transmitters
 Pressure transmitters
 Temperature transmitters
 Position transmitters
 Level transmitters

b. OUTPUT
 Electric motor drives
 Analog meters
Chart data recorders
 Process controllers
 Variable speed drives

2. Peralatan Digital
Contoh dari peralatan digital baik input maupun output adalah
sebagai berikut :
a. INPUT
 Selector Switch
 Temperature Switch
 Flow Switch
 Level Switch
 Pushbutton
 Motor starter contacts
 Limit Switch
 Pressure Switch
 Relay Contact
b. OUTPUT
 Annunciator
 Alarm light
 Electric fan
 Indicating light
 Electric valve
 Alarm horn
 Selenoid valve
 Motor starters

2.7 Prinsip Kerja PLC

PLC merupakan peralatan elektronik yang dibangun dari mikroprosesor


untuk memonitor keadaan dariperalatan input untuk kemudian di analisa
sesuai dengan kebutuhan perencana (programmer) untuk mengontrol keadaan
output. Sinyal input diberikan kedalam input card.

Bagaian-Bagian PLC

Ada 2 jenis input card, yaitu :

1. Analog input card

2. Digital input card

Setiap input mempunyai alamat tertentu sehingga untuk mendeteksinya


mikroprosesor memanggil berdasarkan alamatnya. Banyaknya input yang
dapat diproses tergantung jenis PLC- nya. Sinyal output dikluarkan PLC
sesuai dengan program yang dibuat oleh pemakai berdasarkan analisa keadan
input. Ada 2 jenis output card, yaitu :
1. Analog output card

2. Digital output card

Setiap ouputcard mempunyai alamat tertentu dan diproses oleh


mikroprosesor menurut alamatnya. Banyaknya output tergantung jenis PLC-
nya. Pada PLC juga dipersiapkan internalinput dan output untuk proses dalam
PLC sesuai dengan kebutuhan program. Dimana internalinput dan output ini
hanya sebagai flag dalam proses. Di dalam PLC juga dipersiapkan timer yang
dapat dibuat dalam konfigurasi on delai, off delai, on timer, off timer dan lain-
lain sesuai dengan programnya. Untuk memproses timer tersebut, PLC
memanggil berdasarkan alamatnya.

Untuk melaksanakan sebagai kontrol system, PLC ini didukung oleh


perangkat lunak yang merupakan bagian penting dari PLC. Program PLC
biasanyaterdiri dari 2 jenis yaitu ladder diagram dan instruksi dasar diagram,
setiap PLC mempunyai perbedaan dalam penulisan program.

2.8 Bahasa Program PLC

Standar bahasa pemrograman PLC yang disepakati yaitu:

1. Ladder Diagram (LD)

Ladder diagram adalah bahasa pemrograman universal PLC. Ini


memiliki singkatan singkat sebagai LD dan juga dikenal sebagai Ladder
Logic atau jika dai artikan kedalam bahasa indonesia adalah Diagram
Tangga. Ladder diagram dapat di gunakan pada programmable logic
controller. Dan itu adalah salah satu bahasa pemrograman tertua untuk
PLC.

Pada ladder diagram, bahasa pemrograman yang digunakan untuk


membuat program untuk mengontrol sistem PLC dikenal dengan
istilah Ladder Diagram Language atau Ladder Logic Language.
Umumnya, Diagram Tangga paling populer di seluruh dunia
(termasuk Indonesia). Bahasa ini mudah dipelajari dengan
menggunakan gerbang logika dan beberapa aturan pemrograman penting.
Kelebihan Ladder Diagram (LD):
a. Ladder diagram adalah konstruksi logika sederhana dan lebih dapat
diandalkan daripada pengontrol sirkuit elektronik.
b. Mudah dipelajari dan dibaca programnya.
c. Setiap simbol pemrograman dapat melakukan tindakan tertentu.
d. Ini memiliki representasi yang baik untuk logika diskrit.
e. Mudah untuk memecahkan masalah.

2. Function Block Diagram (FBD)

Function Block Diagram (FBD) adalah cara yang populer dan


mudah untuk menulis program seperti halnya Ladder Diagram. FBD
direpresentasikan seperti kotak yang terdiri dari sejumlah baris kode untuk
meletakkan fungsi pemrograman yang berbeda.
Ini adalah bahasa grafis untuk programming logic controller
(PLC). Jadi, ini dapat memudahkan pekerjaan untuk mendeskripsikan
sebuah sistem.

3. Structure Text (ST)

Bahasa PLC structured text secara singkat dilambangkan dengan


‘ST’ dan ‘STX’. Ini menggunakan sintaks bahasa pemrograman tingkat
tinggi. Sintaks ST mirip dengan sintaks bahasa pemrograman tingkat
tinggi dengan loop, variabel, kondisi, dan operator.

Kelebihan Structured Text

a. Structured text sangat mudah dipahami oleh programmer pemula


dan berpengalaman.
b. Format pengkodean standarnya, mudah untuk mengedit dan
memodifikasi program yang ditulis dalam bahasa ST.

4. Instruction List (IL)

Instruction List (IL) adalah jenis lain dari bahasa pemrograman


Programmable Logic Controller. Ini menggunakan kode mnemonik. Jadi
sintaks dari bahasa pemrograman ini mudah diingat. Secara umum merek
AB PLC berfungsi pada bahasa pemrograman Instruction List (IL).

Kelebihan Instruction List (IL):


a. Ini memiliki kecepatan eksekusi yang lebih tinggi.
b. Dibutuhkan lebih sedikit memori dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lain.

5. Sequential Function Charts (SFC).

Sequential Function Charts (SFC) juga merupakan bahasa


pemrograman grafis. Ini bukan basis teks. Ini telah menjadi sebuah metode
populer untuk menentukan secara akurat persyaratan kontrol sekuensial.
Manfaat SFC mudah dipahami. Karena, dapat memvisualisasikan apa yang
terjadi dan kapan itu terjadi dalam prosedur pengkodean.

Fungsi utama SFC hanya bagian aktif dari kode yang dijalankan.
Karenanya, akan lebih mudah untuk memecahkan masalah dan mengubah
kode jika terjadi masalah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

PLC awalnya merupakan alat elektronik untuk mengatur relay, PLC


memang dirancang untuk mengendalikan system mesin dengan fungsi
nalar kendali sekuensial, operasi timing, counting, dan aritmatika. PLC
dapat diatur sesuai keinginan dari user.

Fungsi dari PLC adalah sebagai control sekuensial dan monitoring plant,
juga memberi masukan ke CNC yang biasa digunakan untuk finishing,
modeling, dsb.
3.2 Saran

Saran yang dapat kami sampaikan , Keefisienan dari PLC harus


ditingkatkan dengan lebih baik lagi, sulit untuk mengubah pola pikr
beberapa personil yang telah lama menggunakan konsep relay untuk
berubah kekonsep PLC kompter

DAFTAR PUSTAKA
Kelasplc(2021, 22 Agustus). 5 Jenis Bahasa Pemrograman PLC. Diakses pada 11
Desember 2021, dari https://www.kelasplc.com/bahasa-pemrograman-plc/

Hatmojo, Yuwono. 2015. Programmable Logic Controller (PLC). Yogyakarta:


Universita Negri Yogyakarta, Diakses dari
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132297917/pengabdian/makalah-mekatronika-
diy.pdf. diakses pada tanggal 11 Desember 2021

https://www.se.com/id/id/faqs/FA378339/

https://plc.mipa.ugm.ac.id/perangkat-i-o-plc/

https://wikielektronika.com/plc-adalah/

http://kusuma-w-arya.blogspot.com/2013/05/pengertian-plc-dan-jenis-jenis-
plc.html?m=1

https://laskarotomasi.com/mengenal-plc-jenis-fungsi-komponen-dan-prinsip-
kerjanya/

Anda mungkin juga menyukai