Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH SISTEM PENGENDALI ROBOTIK

( SPR )

Disusun oleh :
NAMA : ARGA GALURA SAGARA
KELAS : XI TEI C
NISN : 0054975390
JURUSAN : T ELEKTRONIKA INDUSTRI

SMK TI PEMBANGUNAN CIMAHI

JL.Ciseupan Kel .Cibeber,Kec Cimahi Selatan,Kota Cimahi,Jawa Barat


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan


dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman
Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Pa Fauzi Nur Zihad S.Pd

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………………………………………… I
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… II
BAB 1………………….………………………………………………………………… 1
TUJUAN …………………………………………………………………………. 2
BAB 2 …………………………………………………………………………………… 2
PENGERTIAN PLC …………………………………………………………… 3
PART PLC ………………………………………………………………………… 4
PENGERTIAN CX PROGRAMMER …………………………………….. 5
PENGERTIAN PROGRAM LADDER …………………………………… 6
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PROGRAM LADDER ………. 7
CONTOH PROGRAM LADDER …………………………………………. 8
BAB 3 …………………………………………………………………………………… 9
KESIMPULAN …………………………………………………………………. 9

II

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang cepat,
menyebabkan makin banyaknya sistem otomasi yang digunakan dalam industri.
Salah satu bentuk otomasi tersebut adalah penggunaan PLC (Programmable
Logic Controller) dalam mengontrol suatu proses kerja dari suatu sistem. Dalam
sistem otomasi pencampuran cairan berwarna ini dikontrol dengan
menggunakan PLC. Dewasa ini PLC tidak hanya menggantikan pengendali relay
yang ada sebelumnya, tetapi banyak mengambil alih fungsi kontrol tambahan
seperti pencacahan, penghitungan, perbandingan dan pemrosesan dari sinyal
analog. Perangkat keras PLC dapat ditemui dalam berbagai ukuran dari skala
kecil yang disebut mikro sampai skala besar yang dibuat modular. Seperti
halnya komputer, PLC hanyalah perangkat keras yang tidak bisa berfungsi apa-
apa dan tidak bisa mengerjakan suatu tugas otomasi yang kompleks dan rumit
untuk suatu proses produksi tanpa adanya program. Program ini yang
memberikan instruksiinstruksi dan urutannya kepada mikrokomputer untuk
melakukan pembacaan informasi dari sensor dan menggerakan aktuator.
Bagian I/O dari PLC terdiri dari modul input dan modul output. Sistem I/O
membentuk interface dengan peranti medan yang dihubungkan pada
pengontrol. Prinsip dari sistem pencampuran cairan berwarna ini banyak
dipakai dalam industri-industri besar terutama dalam industri yang
menghaslkan produk cat. Ketepatan pencampuran warna, mulai dari komposisi
dan volume warna yang diinginkan serta ketepatan dari warna yang dihasilkan
harus benar

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan suatu
pokok masalah yang kemudian disusun dalam bentuk pertanyaan
sebagai berikut:

1.Apa itu PLC? dan jelaskan fungsi nya!


2.Apa itu CX Progammer? dan jelaskan fungsinya!
3.Apa itu Program ladder? Dan jelaskan fungsinya!
1

4. Berikan 1 contoh Program ladder!


TUJUAN
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Untuk memenuhi tugas hari raya.
2.Untuk mengetahui tentang PLC.
3.Untuk mengetahui tentang CX Progrmmer.
4.Untuk mengetahui tentang program ladder.
5.Untuk mengetahui contoh program ladder.

BAB II
PEMBAHASAN

PENGERTIAN PLC

Gambar 1.1 Gambar PLC


2

PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk


mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari PLC
adalah menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan output
sesuai dengan keinginan pemakai. Keadaan input PLC digunakan dan
disimpan didalam memory dimana PLC melakukan instruksi logika
yang di program pada keadaan inputnya. Peralatan input dapat
berupa sensor photo elektrik, push button pada panel kontrol, limit
switch atau peralatan lainnya dimana dapat menghasilkan suatu
sinyal yang dapat masuk ke dalam PLC.
Prinsip kerja PLC:
Ada 2 jenis input card, yaitu :
1. Analog input card
2. Digital input card
Setiap input mempunyai alamat tertentu sehingga untuk
mendeteksinya mikroprosesor memanggil berdasarkan
alamatnya. Banyaknya input yang dapat diproses tergantung
jenis PLC- nya. Sinyal output dikluarkan PLC sesuai dengan
program yang dibuat oleh pemakai berdasarkan analisa keadan
input.
Ada 2 jenis output card, yaitu :
1. analog output card
2. digital output card
Setiap ouput card mempunyai alamat tertentu dan diproses oleh
mikroprosesor menurut alamatnya.
Struktur dasar PLC:
1. Central Prosesing Unit ( CPU )
2. Memory
3. Input / Output
4. Power Supply
3

1.Central Prosesing Unit(CPU)


CPU Berfungsi untuk mengontrol dan mengawasi semua peroprasian
dalam PLC,melaksanakan program yg disimpan dalam memory. Selain
itu CPU juga memproses dan menghitung waktu memonitor waktu
pelaksanaan perangkat lunak dan menterjemahkan program
perantara yang berisi logika dan waktu yang dibutuhkan untuk
komunikasi data dengan pemrogram.

2.Memory
Memory yang terdapat dalam PLC berfungsi untuk menyimpan
program dan memberikan lokasi-lokasi dimana hasil-hasil
perhitungan dapat disimpan didalamnya. PLC menggunakan
peralatan memory semi konduktor seperti RAM (Random Acces
Memory), ROM (Read Only Memory), dan PROM (Programmable
Read Only Memory)

3.Input/Output
peran modul input / output sangatlah penting karena modul ini
merupakan suatu perantara antara perangkat kontrol dengan CPU.
Suatu peralatan yang dihubungkan ke PLC dimana megirimkan suatu
sinyal ke PLC dinamakan peralatan input. Sinyal masuk kedalam PLC
melalui terminal atau melalui kaki – kaki penghubung pada unit.
Tempat dimana sinyal memasuki PLC dinamakan input poin, Input
poin ini memberikan suatu lokasi di dalam memory dimana mewakili
keadaannya, lokasi memori ini dinamakan input bit. Ada juga output
bit di dalam memori dimana diberikan oleh output poin pada unit,
sinyal output dikirim ke peralatan output.
4.Power Supply
4

PLC tidak akan beroperasi bila tidak ada supply daya listrik. Power
supply merubah tegangan input menjadi tegangan listrik yang
dibutuhkan oleh PLC. Dengan kata lain sebuah suplai daya listrik
mengkonversikan suplai daya PLN (220 V) ke daya yang dibutuhkan
CPU atau modul input /output.

Pengertian CX Programmer

Gambar 1.2 CX Programmer

CX-Programmer merupakan software khusus untuk memprogram PLC


buatan OMRON. Bahasa program yg digunakan dalam software ini
Sebagian besar adalah Bahasa ladder
Cara menggunakan CX Progammer:
Untuk memulai CX-Pogrammer, ikuti langkah-langkah berikut :
Start > Program > Omron > CX-One > CX-Programmer > CX-
Programmer
atau menggunakan shortcut
Start > Run > ketikkan “cx-p”
Untuk membuat project baru, ikuti langkah-langkah di bawah ini :
 Pilih [File] > [New] atau klik pada icon [New Project]
5

 Screen project akan muncul, dengan window [Change PLC] yang


memungkinkan pemakan untuk memilih model PLC dan
interface komunikasi yang digunakan.
 Beri nama untuk PLC pada [Device Name] (Default: NewPLC1)
 Pilih [Device Type] dan [Network Type]
 Pilih [Setting ….] untuk memilih tipe CPU dari Device Type dan
setting komunikasi untuk Network Type.

PENGERTIAN PROGRAM LADDER

Gambar 1,3 Program ladder

Ladder Diagram atau Ladder Logic adalah bahasa dan logika


pemrograman yang paling banyak digunakan dalam PLC
(Programmable Logic Controller). Dalam dunia sistem otomasi,
bahasa pemrograman ini menjadi salah satu yang wajib dipelajari
oleh tiap teknisi, khususnya yang bertugas di bagian IT, teknisi dan
maintenance.  Ladder Diagram juga terdiri dari input dan output.
Input-nya berupa kode binary, sedangkan output-nya berupa eksekusi
yang diinstruksikan dalam rangkaian kode.

Ladder Diagram memiliki fungsi yang lebih fleksibel, misalnya:


6

 Sistem perhitungan otomatis


 Sistem timer
 Sistem counter
 Proportional–Integral–Derivative controller
Kelebihan Program Ladder:
 Mudah ketika harus debugging
 Intuitif
 Self-documentation
 Stylistic
Kekurangan Program Ladder:
 Sulit dalam mengelompokan data structure
 Tidak ada code & logic encapsulation
 Hanya bisa menggunakan kombinasi aritmatika sederhana
 Execution Control lebih terbatas
7

CONTOH PROGRAM LADDER

Sebuah tombol (X2 lock) mengontrol sebuah lampu. Jika tombol X2


On maka lampu Y0 akan On-Off (ber-flip-flop dengan t = 1 detik).

BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

PLC adalah suatu peralatan kontrol yang dapat diprogram untuk


mengontrol proses atau operasi mesin. Kontrol program dari PLC
adalah menganalisa sinyal input kemudian mengatur keadaan output
yg digunakan untuk kebutuhan industry  seperti pengawasan dan
pengontrolan mesin di jalur perakitan suatu pabrik. .

Anda mungkin juga menyukai