Disusun oleh:
AGUS SETIAWAN
XI ELEKTRONIKA INDUSTRI
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas
Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas remedial mata pelajaran sistem pengendali elektronik
dengan judul plc omron
Agus setiawan
DAFTAR ISI
ii
BAB I………………………………………………………… 1
PENDAHULUAN…………………………………………….1
LATAR BELAKANG…….………………………………….. 1
BAB II…………………………………………………………2
PEMBAHASAN………………………………………………2
BAB 3…………………………………………………………23
KESIMPULAN……………………………………………….23
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………24
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Plc (Progammable Logic Control) bersifatsoftwire, di mana fungsi kontrol dapat secara
pemrograman merupakan hal yang sangat penting dalam pembahasan mengenai PLC. Bahasa
pemrograman PLC mudah dipahami sebab sebagian besar berkaitan dengan operasi-operasi
B.TUJUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian PLC
digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan
system elektronik yang beroperasi secara digital dan di desainuntuk pemakaian di lingkungan
industri, dimana system ini menggunakan memori yang dapat deprogram untuk penyimpanan
logika, urutan, perwaktuan, pencacahan dan operasi aritmatika untuk mengontrol mesin atau
program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
b. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic
2
sehingga menghasilkan output yang diinginkan.PLC ini dirancang
untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu system kontrol. Selain
dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan dioperasikan oleh orang yang tidak
memiliki pengetahuan di bidang pengoperasian computer secara khusus.PLC ini memiliki bahasa
pemrograman yang mudah dipahami dan dapat dioperasikan bila program yang telah dibuat
dengan menggunakan software yang sesuai dengan jenis PLC yang digunakan sudah
dimasukkan.
2.Fungsi PLC
Fungsi dan kegunaan PLC sangat luas. Dalam prakteknya PLC dapat dibagi secara
umum dan secara khusus.Secara umum fungsi PLC adalah sebagai berikut:
a.Sekuensial ControlPLC
memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan
teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau langkah dalam
secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat
ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol
(misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut pada operator.
Sedangkan fungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC
(Computerized Numerical Control). Beberapa PLC dapat memberikan input ke CNC untuk
kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC bila dibandingkan dengan PLC mempunyai ketelitian
3
yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya. CNC biasanya dipakai untuk proses finishing,
Prinsip kerja PLC secara singkat dapat ditunjukkan seperti pada gambar
berikut :
PLC dapat menerima data berupa sinyal analog dan digital dari komponen input device. Sinyal
dari sinyal input device dapat berupa saklar-saklar, tombol-tombol tekan, peralatan pengindera
dan peralatan sejenisnya. PLC juga dapat menerima sinyal analog dari input device yang berupa
potensiometer, putaran motor dan peralatan sejenisnya. Sinyal analog ini oleh modul masukan
dirubah menjadi sinyal digital.Central Processing Unit (CPU) mengolah sinyal digital yang
masuk sesuai dengan program yang telah dimasukkan.Selanjutnya CPU mengambil keputusan
keputusan yang berupa sinyal dengan logika High (1) dan Low (0). Sinyal keluaran ini dapat
langsung dihubungkan ke peralatan yang akan dikontrol atau dengan bantuan kontaktor untuk
mengaktifkan peralatan yang akan dikontrol.Bagian PLC pada prinsipnya terdiri dari CPU
4
(Central Processing Unit), PM (Programming Memory), PD (Programming Device), modul
4. Struktur PLC
mendekodekannya dan kemudian mengeksekusi instruksi tersebut. Selama proses tersebut CPU
akan menghasilkan sinyal kendali, mengalihkan data kebagian masukan atau keluaran dan
sebaliknya, melakukan fungsi aritmatika dan logika juga mendeteksi sinyal luar CPU.
PM adalah bagian yang berfungsi untuk menyimpan instruksi, program dan data.Program
pada PLC ini dapat dilakukan dengan cara mengetik pada papan ketik (Keyboard) yang sesuai
dengan masing-masing PLC. Papan ketik ini sering juga disebut dengan Programming Device.
suatu perangkat yang digunakan untuk mengedit, masukkan, memodifikasi dan memantau
program yang ada didalam memori PLC. Bagian bagian dari PDT adalah monitor dan papan
ketik (keyboard).
-Special Purpose adalah perangkat Programming Device sejenis komputer yang khusu digunakan
5
-Keypad adalah peralatan sejenis dengan kalkulator yang khusus digunakan untuk pemrograman
PLC
-Personal Computer (PC) adalah perangkat Progamming Device yang digunakan dalam
Modul masukan atau keluaran adalah suatu peralatan atau perangkat elektronika yang
berfungsi sebagai perantara atau penghubung (Interface) antara CPU dengan peralatan masukan /
keluaran luar.Modul ini terpasang secara tidak permanen atau mudah untuk dilepas dan dipasang
Metode yang umum diberikan sebagai pilihan antara lain berupa metode
pemrograman dengan diagram logika tangga (ladder logic diagram), mneumonic (statement list),
dan atau diagram fungsi blok (function block diagram). Adanya pilihan metode tersebut
dimaksudkan agar pengguna dapat dengan mudah membuat program sesuai dengan keahlian
a. Ladder Diagram
Salah satu metode pemrograman PLC yang sangat umum dipergunakan yaitu
mudah dimengerti. Diagram ini sendiri terdiri dari dua buah garis vertikal yang melambangkan
6
merupakan anak tangga.Komponen-komponen yang dimaksud ditempatkan di antara kedua buah
garis vertical ada pun instruksi instruksi dasar dalam ladder diagram :
LOAD adalah sambungan langsung dari line dengan logika pensakelarannya seperti
sakelar NO, sedangkan LOAD NOT logika pensakelarannya seperti sakelar NC.Instruksi ini
dibutuhkan jika urutan kerja pada sistem kendali hanya membutuhkan satu kondisi logic saja
Jika memasukkan logika AND maka harus ada rangkaian yang berada di depannya,
karena penyambungannya seri. Logika pensaklaran AND seperti sakelar NO dan AND NOT
seperti saklar NC. Instruksi tersebut dibutuhkan jika urutan kerja sistem kendali lebih dari satu
kondisi logic yang terpenuhi semuanya untuk memperoleh satuoutput. Simbolladder diagramdari
tersebut dibutuhkan jika urutan kerja sistem kendali membutuhkan salah satu saja dari beberapa
kondisi logic terpasang paralel untuk mengeluarkan satuoutput. Logika pensaklaran OR seperti
saklar NO dan logika pensaklaran NOT OR seperti saklar NC. Simbolladder diagramdari OR dan
OR NOT .
sudah terpenuhi. . Logika pensaklaran OUT seperti sakelar NO dan logika pensaklaran OUT
NOT seperti sakelar NC. Simbolladder diagramdari OUT dan OUT NOT
7
f. Timer (TIM) Dan Counter (CNT)
—Timer
Timer berfungsi untuk mengaktifkan suatu keluaran dengan interval waktu yang dapat
diatur. Pengaturan waktu dilakukan melalui nilai setting (preset value). Timer tersebut akan
bekerja bila diberi input dan mendapat pulsa clock. Untuk pulsa clock sudah disediakan oleh
pembuat PLC.Besarnya nilai pulsa clock pada setiap timer tergantung pada nomor timer yang
digunakan. Saat input timer ON maka timer mulai mencacah pulsa dari 0 sampai preset
value. Bila sudah mencapai preset value maka akan mengaktifkan Outputyang telah
ditentukan.
—Counter
counter adalah mencacah pulsa yang masuk. Sepintas cara kerja counter dan timer mirip.
Perbedaannya adalah timer mencacah pulsa internal sedangkan counter mencacah pulsa dari
luar
a. Jumlahnya bergantung dari masing-masing tipe PLC. Jika suatu nomor sudah
dipergunakan sebagai TIMER/COUNTER, maka nomor tersebut tidak boleh lagi dipakai
b. Nilai TIMER/COUNTER bersifat menghitung mundur dari nilai awal yang ditetapkan
oleh program. Setelah hitungan tersebut mencapai angka nol, maka kontak NO
c. TIMER mempunyai batas hitungan antara 0000 sampai 9999 dalam bentuk BCD (binary
Code Decimal) dan dalam orde sampai 100 ms. Sedangkan COUNTER mempunyai orde
angka BCD dan mempunyai batas antara 0000 sampai dengan 9999.
8
TIMER. COUNTER
Keterangan : Keterangan:
ada dua jenis sumber masukan pada PLC yaitu sumber AC dan sumber DC. Sumber AC
yang digunakan di Indonesia adalah 220 Volt AC, sedangkan sumber DC menggunakan 24 Volt
DC.
Setelah membahas instalasi sumber PLC, mari kita berlanjut ke pemasangan perangkat input
PLC. Input yang biasa digunakan diantaranya push button, emergency stop, limit switch, level
9
switch, Door Lock Sensor, pressure switch, photoelectric sensor, dll.Pada contoh kali ini akan
ada 2 contoh yaitu pemasangan input push button dan input photoelectric sensor.
Setelah membahas input, kurang lengkap kalau tidak sekalian membahas instalasi perangkat
output pada PLC. Peralatan output PLC yang biasanya digunakan diantaranya :Relay, Kontaktor,
Buzzer, Solenoid, Inverter Run Input, Servo Run Input, dan Pilot Lamp. Pemasangan output PLC
harus memperhatikan seri PLC yang digunakan, apakah output berupa relay atau berupa
10
transistor, untuk bisa mengetahuinya anda dapat Membaca Seri atau Kode PLC Merk OMRON.
PLC dengan output relay dapat digunakan untuk mengaktifkan peralatan output dengan tegangan
PLC dengan output jenis transistro hanya dapat digunakan untuk mengaktifkan output
tegangan DC. Jangan sampai anda memasang pada sumber AC karena akan merusak PLC
anda.
11
Tambahan :
Jangan menggunaan langsung sumber AC untuk mengaktifkan push button, untuk tegangan yang
dipersyaratkan adalah tegangan 24 Volt DC. Biasanya dalam PLC jenis compact sudah
menyediakan sumber DC internal, jadi tidak perlu repot untuk membuat atau menambahkan
power supply DC. Jika PLC yang anda gunakan tidak memiliki sumber internal, maka dapat
Untuk memperindah rangkaian pin COM lebih baik dijadikan satu atau di jumper antar pin
COM. Selain lebih terlihat rapih juga mudah untuk diurutkan jika terjadi trouble pada rangkaian.
Prinsipnya, semakin simpel rangkaian maka semakin baik dan mudah untuk di troubleshooting
Untuk beban berupa motor listrik sebaiknya hindari pemasangan sumber listrik jadi satu dengan
sumber listrik untuk mengaktifkan PLC. Karena efek kejut yang dihasilkan untuk mengaktifkan
motor listrik kurang bagus untuk kestabilan tegangan PLC. Karena tegangan dan arus yang
digunakan besar maka gunakanlah relay untuk membantu pengaktifan motor listrik. Namun jika
apabila dalam satu pin terdapat banyak sekali tumpukan yang membuat pengkabelan terlihat
12
6. Tipe PLC
1. OMRON CJ2M
Rangkaian prosesor PLC dan I/O CJ2M memiliki desain modular dan mendukung lebih dari
2500 I/O input dan output digital dan pulse yang dihubungkan ke card I/O di rak lokal dan
remote rak.Setiap model CPU CJ2M mendukung sejumlah besar step untuk logika
pemrograman.
2.OMRON CP2E
Untuk instalasi mesin tunggal yang lebih kecil, mikro-PLC seri CP2E adalah pilihan yang baik,
dengan I/O onboard hingga 60 point.Model ekspansi I/O dapat memperluas kemampuan I/O-nya,
Micro-PLC CP1H dan CP1L dirancang untuk alat berat yang ringkas, seperti case-packer dan
stretch-wrapper.CPU CP1H dan CP1L ini memiliki kemampuan penghitung kecepatan tinggi
(high-speed counter) dan output pulsa yang memungkinkan model PLC ini melakukan multi-axis
positioning control.Kedua model dilengkapi dengan I/O onboard dan add-on, termasuk unit
4.OMRON CS1
Untuk sistem yang lebih besar, CPU CS1 memiliki kapasitas maksimum lebih dari 5000 point
I/O digital melalui tujuh rak ekspansi.Kombinasi apa pun hingga 80 modul I/O dan modul
penggunaan bahasa pemrograman PLC Structured Text standar IEC dan ladder diagram, yang
sistem berbasis CS1 adalah dukungannya untuk modul kontrol posisi dan gerakan, modul input
13
dan output analog, modul kontrol loop, interrupt dan safety relay.Varian CS1D menyediakan
beberapa opsi redundansi ganda. Model CS1 memungkinkan hot-swapping CPU, power supply,
Membuat program pada bahasa pemrograman istilahnya coding atau merancang kode/script, di
PLC membuat program disebut membuat diagram ladder. Untuk memprogram PLC Omron
dibutuhkan software. Software yang digunakan adalah CX-Programmer yang dibundling dengan
nama CX One. Didalamnya tersedia software-software pendukung, tapi yang paling sering di
Untuk memulai pilih File > New muncul menu dialog untuk merubah spesifikasi PLC yang
digunakan.
14
Isi device name dengan nama PLC (bebas sesuai keinginan), device type pilih tipe plc, karena
akan menggunakan PLC CP1E-N20DR-A, kita pilih CP1E. Network Type biarkan seperti itu.
Kemudian OK
Banyak icon yang tampil di antar muka cx-programmer, lebih banyak dibanding microsoft office
word 2010. Tapi jangan keburu pusing karena sedikit ikon saja yang akan dipakai selama latihan
15
Yang sering digunakan adalah toolbar diagram. Dan tentunya menu pada bagian atas.
16
Untuk memulai, simulasikan rangkaian sederhana yang terdiri dari baterai, switch dan led. Pada
Switch S1 di short, Led menyala. Switch di buka, lampu padam. Di cx-programmer yang
Pada toolbars diagram klik New contact, tempatkan ke area biru di bidang kerja cx-programmer
Akan muncul dialog untuk menambahkan alamat port. Pada PLC Omron alamat input di mulai
dengan 0.00 , 0.01, 0.02 dan seterusnya disesuaikan dengan jumlah port. Untuk output alamatnya
100.00 , 100.01, 100.02 dan seterusnya disesuaikan dengan jumlah port output. Kita tetapkan
input menggunakan port 1 dengan alamat 0.00. Outputnya memakai alamat 100.00.
17
Kemudian muncul dialog lagi untuk memasukkan komentar, atau label. Isi dengan S1.
Untuk output gunakan koil. Koil adalah kumparan tapi tidak selalu harus menggunakan alat yang
mempunyai kumparan yang bisa dijadikan output, koil di sini adalah istilah yang digunakan cx-
programmer untuk mengindentifikasikan output. Output bisa berupa LED, motor, pneumatik dan
lain sebagainya.
Klik pada New Coil (O), tempatkan disamping contact tadi pada area biru. Pada dialog yang
18
Diagram ladder akan tampak seperti ini
Diagram ladder tinggal di simulasikan. Ke menu Simulation > Work Online Simulator
Muncul sekejap progress diagram ladder di download. Pada kontaktor disebelah kiri, muncul
warna hijau menandakan sudah diberi arus. Tapi berhenti di kontaktor S1 karena dalam keadaan
open. Sekarang kita tutup kontaktor dengan cara memberi input 1, caranya double klik pada
kontaktor hingga muncul dialog Set New Value kemudian beri nilai 1 pada value > Klik Set.
19
Diagram ladder akan seperti ini
Arus listrik sampai ke koil dan menyalakan led. Untuk mematikan LED kembali, harus
membuka switch artinya memberi nilai 0 pada switch. Seperti langkah sebelumnya, memberi
KELEBIHAN
20
1. Compact dan kuat.
13. Modifikasi kontrol logika mudah dilakukan melalui perangkat lunak (software).
KEKURANGAN
• Untuk aplikasi sederhana di mana logika relai mungkin cukup, menggunakan PLC mungkin
• Fungsi matematika dalam sebuah PLC cukup advanced, tetapi dalam hal melakukan
perhitungan • Matematika yang lebih kompleks dalam jumlah besar menggunakan Industrial PC
21
• Aplikasi robot dan positioning tertentu mungkin memerlukan eksekusi kecepatan sangat tinggi
• Bisa jadi mahal untuk mengotomatisasi aplikasi dengan parameter tetap untuk produksi massal
22
BAB III
KESIMPULAN
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah computer elektronik yang mudah digunakan
(user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat kesulitan yang
beraneka ragam2. Fungsi PLC secara umum yaitu:a. Sekuensial Controlb. Monitoring
PlantFungsi PLC secara khusus adalah dapat memberikan input ke CNC (Computerized
Numerical Control). 3. Prinsip kerja PLC sendiri yaitu PLC dapat menerima data berupa sinyal
23
DAFTAR PUSTAKA
http://esc-fteumi.blogspot.com/2013/01/bahasa-pemprograman-pada-
plc.htmlhttp://library.binus.ac.id/.../eThesisdoc/Bab2DOC/2007-2-00527-
SK_Bab%202.doc
https://installist.files.wordpress.com/2009/12/pengenalanplc1.doc
http://margionoabdil.blogspot.com/2013/01/pengertian-prinsip-kerja-
tipe-plc.html
http://kusuma-w-arya.blogspot.com/2013/05/pengertian-plc-dan-jenis-
jenis-plc.html
http://tiptlsmkn1smi.blogspot.com/2010/03/pemograman-plc-dengan-
console.html
http://mulyoraharjo.blogspot.com/2012/12/melakukan-pemrograman-
plc-cpm1a.html
https://www.sekolahotomasi.com/2019/01/wiring-atau-merangkai-plc-
omron.html
https://www.ditempel.com/2020/10/menggunakan-cx-programmer-
untuk-membuat.html
24