Anda di halaman 1dari 8

HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIO YUNITA PUTRI
NIM : 03041181520031

PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER)

Berdasarkan pada PLC yaitu Programmable Logic Controller adalah


sebagai berikut Programmable, menunjukkan kemampuan dalam hal memori
untuk menyimpan program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah
fungsi atau kegunaannya. Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses
input secara aritmatik dan logic (ALU), yakni melakukan operasi
membandingkan, menjumlahkan, mengalikan, membagi, mengurangi, negasi,
AND, OR, dan lain sebagainya. Controller, menunjukkan kemampuan dalam
mengontrol dan mengatur proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan.
Menurut National Electrical Manufacturing Assosiation (NEMA), PLC
didefinisikan sebagasi suatu perangkat elektronik digital dengan memori yang
dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi-
fungsi spesifik seperti: logika, sekuen, timing, counting, dan aritmatika untuk
mengontrol suatu mesin industri atau proses industri sesuai dengan yang
diinginkan. PLC mampu mengerjakan suatu proses terus menerus sesuai variabel
masukan dan memberikan keputusan sesuai keinginan pemrograman sehingga
nilai keluaran tetap terkontrol. Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan
hampir tidak terbatas. Tapi dalam prakteknya dapat dibagi secara umum dan
khusus. Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut : Kontrol
Sekuensial, Memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk
keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga
agar semua step / langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan
yang tepat. Monitoring Plant, Memonitor suatu sistem (misalnya temperatur,
tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan
sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas)
atau menampilkan pesan tersebut ke operator. Secara khusus, PLC mempunyai
fungsi sebagai pemberi masukan (input) ke CNC (Computerized Numerical
Control) untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC mempunyai ketelitian
yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya jika dibandingkan dengan PLC.
Perangkat ini, biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja,
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIO YUNITA PUTRI
NIM : 03041181520031

moulding dan sebagainya. (Dikutip dari : http://ndoware.com/apa-itu-plc.html


diakses pada tanggal 19 Februari 2017 di Palembang).

PLC adalah singkatan dari Progamable Logic Controller atau


dalam bahasa indonesia dapat diartikan sebagai pengendali logika yang dapat
diprogram. Jika dikaji lebih lanjut berdasarkan pengertian namanya maka konsep
dari PLC adalah sebagai berikut:Programmable merupakan kemampuan dalam
hal memori untuk menyimpan program yang telah dibuat. Sehingga program
tersebut dapat dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
Logic menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara arithmetic dan
logic (ALU), yakni melakukan operasi pembandingan, penjumlahan,
perkalian, pembagian, pengurangan, negasi, AND, OR, dan lain sebagainya.
Controller menunjukkan kemampuan dalam mengontrol dan mengatur
proses sehingga menghasilkan output yang diinginkan. Sebuah PLC diciptakan
untuk menggantikan suatu rangkaian relay sequensial dalam suatu sistem kontrol
konvensional. Selain dapat diprogram, alat ini juga dapat dikendalikan, dan
dioperasikan oleh orang yang tidak memiliki pengetahuan dibidan pengoperasian
komputer secara khusus. Untuk dapat bekerja sebuah PLC harus diprogram
terlebih dahulu. Secara sederhana prinsip kerja sebuah PLC adalah menerima
sinyal masukan dari sistem yang dikendalikan, sinyal tersebut kemudian diproses
oleh PLC dengan melakukan serangkaian instruksi logika sesuai dengan program
yang tersimpan dalam memori, selanjutnya pemrosesan PLC menghasilkan sinyal
keluaran untuk mengendalikan aktuator atau peralatan lainnya. Ruang lingkup
pengendalian PLC meliputi hal-hal sebagai berikut yang pertama adalah
Sequence Control yaitu : Conventional relay control logic, Timer dan Counter
dan Pengendalian otomatis / semiotomatis / manual pada suatu proses dan yang
kedua adalah Sophisticated Control yaitu : Operasi aritmatik, Penanganan
informasi, Kontrol analog (temperatur, tekanan, dan lain-lain), PID (proporsional,
integral, derivatif) dan Pengendalian motor. Jenis - Jenis PLC, PLC yang
banyak digunakan di pasaran memiliki beberapa tipe / jenis yang dibedakan
berdasarkan ukuran dan kemampuannya. Pembagian jenis jenis PLC tersebut
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIO YUNITA PUTRI
NIM : 03041181520031

adalah sebagian berikut : 1. Tipe Compact, PLC compact mempunyai kapasitas


memori yang terbatas dan memiliki kemampuan lebih sedikit dalam mengawasi
sistem yang besar. Pada PLC jenis ini bagian bagian PLC dikemas dalam satu
alat sehingga tidak memungkinkan untuk ditambah modul eksternal. PLC tipe
compact lebih sesui jika digunakan pada proses industri yang bersekala kecil /
menengah. 2. Tipe Modular, PLC Modular merupakan sistem terbesar dan
mampu mengontrol sistem yang sangat besar dan komplek. Sistem modular terdiri
dari sebuah rak dengan serangkaian slot-slot untuk pemasukan PLC, power
supply dan I/O module, mereka juga mampu menyimpan modul komunikasi yang
memungkinkan PLC berkomunikasi dengan lebih dari satu PLC. Salah satu
contoh tipe modular PLC adalah produk dari SIEMENS S7 300. Bagian bagian
pada hardware PLC, Pada PLC terdapat beberapa bagian bagian komponen
penyusun diantaranya sebagai berikut : 1. Central Processing Unit (CPU), CPU
merupakan bagian inti dari PLC karena bertanggung jawab sebagai pengelola /
pemroses data. Secara keseluruhan CPU memiliki fungsi untuk komunikasi
dengan PC atau Console, interkoneksi pada setiap bagian PLC, mengeksekusi
program-program, serta mengatur input dan ouput sistem. 2. Memori, Memori
pada PLC merupakan tempat penyimpan data sementara dan tempat menyimpan
program yang harus dijalankan, Sistem memori pada PLC juga mengarah pada
teknologi flash memory. Dengan menggunakan flash memory maka akan sangat
mudah bagi pengguna untuk melakukan programming maupun reprogramming
secara berulang-ulang. Selain itu pada flash memory juga terdapat EPROM yang
dapat dihapus berulang-ulang. Sistem memori dibagi dalam blok-blok dimana
masing-masing blok memiliki fungsi sendiri-sendiri. Beberapa bagian dari
memori digunakan untuk menyimpan status dari input dan output, sementara
bagian memori yang lain digunakan untuk menyimpan variable yang digunakan
pada program seperti nilai timer dan counter. PLC memiliki fasilitas yang
digunakan untuk memastikan kondisi dari memori PLC tidak rusak. Hal ini dapat
dilihat lewat lampu indikator pada PLC. 3. Catu Daya PLC, Catu daya (power
supply) berfungsi menyediakan tegangan pada PLC. Tegangan masukan pada
PLC biasanya sekitar 24 VDC atau 220 VAC. Pada PLC yang besar, catu daya
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIO YUNITA PUTRI
NIM : 03041181520031

biasanya diletakkan terpisah. Catu daya tidak digunakan untuk memberikan daya
secara langsung ke input maupun output, yang berarti input dan output murni
merupakan saklar. Jadi pengguna harus menyediakan sendiri catu daya untuk
input dan output pada PLC. Dengan cara ini maka PLC itu tidak akan mudah
rusak. 4. Rangkaian Input PLC, Kemampuan suatu sistem otomatis tergantung
pada kemampuan PLC dalam membaca sinyal dari berbagai piranti input, contoh
sensor. Untuk mendeteksi suatu proses dibutuhkan sensor yang tepat untuk tiap-
tiap kondisi. Sinyal input dapat berupa data digital (logika 0 dan 1) ataupun data
analog yang memiliki banyak variabel. 5. Rangkaian output PLC, Suatu sistem
otomatis tidak akan lengkap jika sistem tersebut tidak memiliki jalur output.
Output sistem ini dapat berupa analog maupun digital. output analog digunakan
untuk menghasilkan sinyal analog sedangkan output digital digunakan untuk
menghubungkan dan memutuskan jalur, misalnya piranti output yang sering
dipakai dalam PLC adalah hidraulic, motor, relai, selenoid, lampu, dan speaker.
Seperti pada rangkaian input PLC, pada bagian output PLC juga dibutuhkan suatu
antarmuka yang digunakan untuk melindungi CPU dari peralatan eksternal.
Antarmuka output PLC sama dengan antarmuka input PLC. 6. Expansi Unit,
Setiap PLC pasti memiliki jumlah I/O yang terbatas, yang ditentukan berdasarkan
tipe PLC. Namun dalam Aplikasi seringkali I/O yang ada pada PLC tidak
mencukupi. Oleh sebab itu diperlukan perangkat tambahan untuk menambah
jumlah I/O yang tersedia. Penambahan jumlah I/O ini dinamakan dengan expansin
Unit. Pemrograman PLC, Untuk dapat bekerja secara otomatis PLC harus
diprogram terlebih dahulu. Pemrogaman dilakukan melalui PC yang dihubungkan
langsung dengan PLC yang akan digunakan ataupun melalui sebuah konsol
bawaan PLC. Untuk pemrogaman dengan PC dibutuhkan software kusus yang
sesuai dengan merk PLC. Berdasarkan Standart Internasional IEC-61131-3,
bahasa pemrograman PLC ada 5 macam diantaranya adalah Ladder Diagram
(LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC),
Structure Text (ST) dan Instruction List (IL). (Dikutip dari : https://teknoufa.
blogspot.co.id/2016/06/mengenal-plc-programable-logic-controler.html diakses
pada tanggal 19 Februari 2017 di Palembang).
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIO YUNITA PUTRI
NIM : 03041181520031

PRINSIP KERJA PLC, PLC merupakan peralatan elektronik yang


dibangun dari mikroprosesor untuk memonitor keadaan dariperalatan input untuk
kemudian di analisa sesuai dengan kebutuhan perencana (programmer) untuk
mengontrol keadaan output. Sinyal input diberikan kedalam input card. Ada 2
jenis input card, yaitu : 1. Analog input card dan 2. Digital input card. Setiap
input mempunyai alamat tertentu sehingga untuk mendeteksinya mikroprosesor
memanggil berdasarkan alamatnya. Banyaknya input yang dapat diproses
tergantung jenis PLC- nya. Sinyal output dikluarkan PLC sesuai dengan program
yang dibuat oleh pemakai berdasarkan analisa keadan input. Ada 2 jenis output
card, yaitu : analog output card dan digital output card. setiap ouput card
mempunyai alamat tertentu dan diproses oleh mikroprosesor menurut alamatnya.
Banyaknya output tergantung jenis PLC- nya. Pada PLC juga dipersiapkan
internal input dan output untuk proses dalam PLC sesuai dengan kebutuhan
program. Dimana internal input dan output ini hanya sebagai flag dalam proses.
Di dalam PLC juga dipersiapkan timer yang dapat dibuat dalam konfigurasi on
delai , off delai, on timer, off timer dan lain- lain sesuai dengan programnya.
Untuk memproses timer tersebut, PLC memanggil berdasarkan alamatnya. Untuk
melaksanakan sebagai kontrol system, PLC ini didukung oleh perangkat lunak
yang merupakan bagian peting dari PLC. Program PLC biasanyaterdiri dari 2
jenis yaitu ladder diagram dan instruksi dasar diagram, setiap PLC mempunyai
perbedaan dalam penulisan program. Tipe PLC adalah PLC sendiri terdiri dari
dua tipe yaitu sebagai berikut : 1. Tipe PLC Modular. Bentuk PLC modular
terdiri dari modul CPU dan modul I/O (merupakan bagian yang terpisah-
pisah).Modul-modul pada PLC ini ditempatkan pada suatu perangkat mirip board
PC yang dinamakan backplane. Dibawah ini merupakan gambar dari PLC tipe
Modular seperti terdapat pada gambar 1.3 (Terlampir). 2. Tipe PLC Compact.
PLC Compact ini menggunakan sistem rak (CPU dan I/O jadi satu kesatuan),
dengan kapasitas memori yang terbatas. Dibawah ini merupakan gambar dari PLC
tipe Compact seperti terdapat pada gambar 1.4(Terlampir). (Dikutip dari
http://www.academia.edu/9321252/Pengertian_PLC_PROGRAMMABLE_
LOGIC_CONTROLLER diakses pada tanggal 19 Februari 2017 di Palembang).
HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIO YUNITA PUTRI
NIM : 03041181520031

LAMPIRAN

Gambar 1.1

Contoh PLC

Gambar 1.2

Bagian-bagian pada PLC (Progammable Logic Controller)

Gambar 1.3

Tipe PLC Modular


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIO YUNITA PUTRI
NIM : 03041181520031

Gambar 1.4

Tipe PLC Compact


HIMPUNAN MAHASISWA ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
NAMA : ALVIO YUNITA PUTRI
NIM : 03041181520031

Anda mungkin juga menyukai