Anda di halaman 1dari 27

TUGAS BESAR

MANAJEMEN PROYEK
PROYEK PEMBANGUNAN FLYOVER SEBAGAI USAHA UNTUK MENGURANGI
KEMACETAN DI DAYEUHKOLOT

Disusun oleh:

TI – 38 – 03

Syadzwina Sendra Sari 1201140313

Christy Ardyanto Gulo 1201144023

Muhammad Ikhsan Kurniawan 1201144053

Nadia Fairuz Havi 1201144253

FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI


PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2017
LEMBAR KONTRIBUSI

Persentase
Name NIM Foto
Kontribusi

Syadzwina Sendra
1201140313 25%
Sari

Christy Ardyanto
1201144023 25%
Gulo

Muhammad Ikhsan
1201144053 25%
Kurniawan

Nadia Fairuz Havi 1201144253 25%

i
DAFTAR ISI

LEMBAR KONTRIBUSI ........................................................................................................... i


DAFTAR ISI .............................................................................................................................. ii
BAB I PROJECT DEFINITION .......................................................................................... 1
I.1 Latar Belakang Proyek ............................................................................................. 1
BAB II PROJECT OBJECTIVE ........................................................................................... 3
II.1 Rumusan Masalah..................................................................................................... 3
II.2 Tujuan Proyek........................................................................................................... 3
II.3 Manfaat Proyek......................................................................................................... 3
BAB III SCOPE STATEMENT ............................................................................................. 4
BAB IV WBS & WBS DICTIONARY .................................................................................. 5
IV.1 Work Breakdown Structure ...................................................................................... 5
IV.2 WBS Dictionary........................................................................................................ 5
BAB V PROJECT TIME....................................................................................................... 7
V.1 Tabel AON................................................................................................................ 7
V.2 Gantt Chart................................................................................................................ 8
V.3 Network Diagram ..................................................................................................... 9
BAB VI MASTER BUDGET ............................................................................................... 11
VI.1 Estimasi Biaya Pekerja ........................................................................................... 11
VI.2 Estimasi Biaya Material.......................................................................................... 12
VI.3 Estimasi Biaya Pekerjaan ....................................................................................... 12
BAB VII QUALITY METRICS ............................................................................................ 14
VII.1 Quality Metrics 1 .................................................................................................... 14
VII.2 Quality Metrics 2 .................................................................................................... 15
BAB VIII STAKEHOLDER ANALYSIS .............................................................................. 17
VIII.1 Analisis Stakeholder ............................................................................................... 17
BAB IX COMUNICATION PLAN...................................................................................... 19
IX.1 Communication Management Plan......................................................................... 19
IX.2 Deskripsi Metode Komunikasi ............................................................................... 19
BAB X RISK ANALYSIS .................................................................................................. 21
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 24

ii
BAB I PROJECT DEFINITION

I.1 Latar Belakang Proyek

Peningkatan angka urbanisasi di Kota Bandung menyebabkan tingginya arus transportasi


darat antara Kota Bandung dengan wilayah sekitar Bandung seperti contohnya Kabupaten
Bandung Kidul. Dengan kondisi pengguna jalan yang semakin meningkat sedangkan
kapasitas jalanan yang tetap dari tahun ketahun menjadikan seringnya terjadi kepadatan pada
sepanjang jalan Raya Bojongsoang, terutama pada jam padat. Hal tersebut tentunya dapat
menghambat aktivitas warga seperti terlambat untuk sampai ke tujuan. Keadaan tersebut juga
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pembangun tempat hiburan keluarga seperti
Transmart Buah Batu dan Yogya Bojongsoang yang menambah angka pengguna jalan dan
akan menyebabkan antrian pada pintu keluar dan masuk kendaraan pada tempat tersebut.
Adapun peta Jalan Raya Bojongsoang dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.1 Peta Jalan Raya Bojongsoang

Seperti yang terlihat pada gambar tersebut, mayoritas pengguna Jalan Raya Bojongsoang
adalah pengendara yang mengarah ke Dayeuh Kolot sampai dengan Baleendah. Selain itu
juga pengendara yang akan ke Transmart Buah Batu, Yogya Bojongsoang, Ciganitri,

1
Universitas Telkom, dan Cikoneng sehingga menyebabkan kemacetan pada titik-titik tersebut.
Umumnya titik-titik kepadatan mulai terjadi pada simpang keluar gerbang tol Buah Batu,
pintu masuk dan keluar Transmart Buah Batu, pintu masuk dan keluar Yogya Bojongsoang,
simpang Ciganitri, gerbang Universitas Telkom, dan persimpangan ‘Y’ Dayeuh Kolot.

Dibutuhkan solusi yang efektif dan dengan hasil jangka panjang untuk menguraikan
kemacetan di Jalan Raya Bojongsoang tersebut. Dalam usaha untuk menguraikan kemacetan
terdapat beberapa solusi yang sering digunakan di Indonesia dimulai dari pembuatan lampu
merah pada persimpangan jalan, pembuatan pembatas jalan 2 jalur, pemberlakuan jalan satu
arah, dan lainnya. Solusi lainnya yang melibatkan pembangunan infrastruktur adalah
pembangunan underpass, flyover, sampai jalan toll untuk masalah kemacetan yang cukup
parah. Dalam peningkatan taraf kehidupan di suatu daerah memang dibutuhkan
perkembangan insfastruktur yang memadai untuk menunjang aktivitas warga. Infrastruktur
yang dibutuhkan untuk daerah Bojongsoang agar masalah kemacetan ini dapat berkurang
adalah dengan pembangunan flyover dari Transmart Buah Batu sampai Persimpangan Y
Dayeuh Kolot.

Gambar 1.2 Sketsa Flyover Bojongsoang

2
BAB II PROJECT OBJECTIVE

II.1 Rumusan Masalah

Setelah mendeskripsikan latar belakang pada proyek ini, selanjutnya akan diuraikan masalah
yang harus diselesaikan dengan pembuatan proyek sebagai berikut:

1. Bagaimana solusi untuk mengatasi kemacetan di Jalan Raya Bojongsoang?

2. Bagaimana perencanaan proyek pembangunan flyover Bojongsoang?

II.2 Tujuan Proyek

Adapun setelah dirumuskan masalah maka akan diuraikan tujan dari pembuatan proyek ini
sebagai berikut:

1. Untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Bojongsoang.

2. Untuk mewujudkan pembangunan flyover Bojongsoang.

II.3 Manfaat Proyek

Selain itu diuraikan juga manfaat dari penyusunan rencana proyek serta pembuatan proyek ini
sebagai berikut:

1. Manfaat dari penyusunan perencanaan proyek ini adalah agar proyek terlaksana dengan
efektif dan efisien.

2. Manfaat dari pembangunan flyover Bojongsoang ini adalah sebagai solusi untuk
mengurangi kemacetan di Jalan Raya Bojongsoang

3
BAB III SCOPE STATEMENT

1. Project scope description: Proyek ini berupa sebuah layanan infrastruktur publik dalam
bentuk flyover. Proyek ini dibangun dari Transmart Buah Batu sampai persimpangan
Cikoneng.

2. Acceptance criteria: Suatu kondisi yang harus dipenuhi sebelum diajukan dan diterima
yaitu proyek harus mempertimbangkan beban yang akan diberikan pada flyover, dan
harus diuraikan secara jelas dengan perhitungan.

3. Project deliverables: Pengajuan berupa desain, sketsa, dan juga kerangka waktu di setiap
tahap yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek.

4. Project exclusions: Hal-hal dalam proyek yang berada dalam pengecualian adalah,
pengecualian pejalan kaki manapun agar tidak menggunakan jembatan layang,
dikhususkan hanya untuk kendaraan saja.

5. Project cosntraints: Kendala dan batasan dalam proyek seperti batas anggaran, batas
waktu, visi kontrak dari vendor dan pemerintah.

6. Project assumptions: Asumsi proyek berdasarkan pengamatan lokasi dan juga merancang
kemungkinan dalam bentuk sketsa dan desain.

4
BAB IV WBS & WBS DICTIONARY

IV.1 Work Breakdown Structure

IV.2 WBS Dictionary

Work Package WBS ID Aktivitas


Keseluruhan pembuatan Flyover
Pembuatan Flyover Dayeuh Kolot 1
Bojongsoang
Inisiasi 1.1 Pembuatan permulaan proyek
Melakukan dokumentasi keinginan
Dokumentasi Requirement Pelanggan 1.1.1 pelanggan terkain dengan proyek yang
akan dibuat
Menentukan Kelengkapan Penentuan kelengkapan administrasi
1.1.2
Administrasi Proyek untuk proyek
Menentukan Ukuran Keberhasilan Penentuan indikator keberhasilan
1.1.3
Proyek proyek
Merencanakan segala hal berkaitan
dengan perencanaan proyek seperti
Planning 1.2 proses yang akan dilakukan,
sumberdaya, waktu yang dibutuhkan,
dan lain lain
Menentuan penjadwalan proyek secara
Penjadwalan Proyek 1.2.1
rinci
5
Merencanakan jumlah pekerja untuk
Perencanaan Pekerja 1.2.2
menyelesaikan proyek
Pembuatan desain dan spesifikasi
Perencanaan Desain 1.2.3 proyek sesuai dengan keinginan
pelanggan
Merencanakan perhitungan biaya yang
Estimasi Biaya 1.2.4
dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek
Penentuan Vendor 1.2.5 Menentukan vendor bahan baku
Executing 1.3 Tahap pengerjaan proyek
Pengadaan Bahan Baku 1.3.1 Pengadaan bahan baku dari vendor
Pembuatan Pondasi 1.3.2 Membuat pondasi flyover
Pembangunan Struktur Bawah 1.3.3 Membuat struktur flyover bawah
Pembangunan Struktur Atas 1.3.4 Membuat struktur flyover atas
Melakukan pemasangan atribut seperti
Instalasi Pencahayaan Jalan 1.3.5
lampu, marka jalan, dan lain-lain
Tahap pengawasan proyek agar sesuai
Monitoring & Controlling 1.4
dengan yang direncanakan
Melakukan pengawasan terhadap waktu
Pengontrolan Waktu dan Biaya Proyek 1.4.1 dan biaya yang telah dikeluarkan agar
sesuai dengan rencana
Menganalisa dan Mengevaluasi Menganalisa dan mengevaluasi
1.4.2
Performansi pengerjaan proyek
Closing 1.5 Tahap penutupan proyek
Melakukan konfirmasi pekerjaan yang
Mengonfirmasi Pekerjaan yang Selesai 1.5.1
telah selesai dilakukan
Menyelesaikan Laporan Performansi Membuat laporan hasil pengerjaan
1.5.2
Akhir proyek untuk pelanggan

6
BAB V PROJECT TIME

V.1 Tabel AON

Beirkut ini merupakan tabel rincian aktivitas dan urutan dari proyek pembangunan flyover
Bojongsoang.

Tabel 5.1 Tabel AON

Aktivitas Simbol Predecessor Duration (hari)


Dokumentasi Requirement Pelanggan A - 2
Menentukan Kelengkapan Administrasi Proyek B A 3
Menentukan Ukuran Keberhasilan Proyek C A 1
Penjadwalan Proyek D A,B 1
Perencanaan Pekerja E D 2
Perencanaan Desain F E 5
Estimasi Biaya G F 1
Penentuan Vendor H G 3
Pengadaan Bahan Baku I H 3
Pembuatan Pondasi J I 21
Pembangunan Struktur Bawah K J 30
Pembangunan Struktur Atas L K 36
Instalasi Pencahayaan Jalan M L 7
Pengontrolan Waktu dan Biaya Proyek N M 1
Menganalisa dan Mengevaluasi Performansi O M 2
Mengonfirmasi Pekerjaan yang Selesai P N,O 1
Menyelesaikan Laporan Performansi Akhir Q P 5

7
V.2 Gantt Chart
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L
M
N
O
P
Q
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62

62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122

8
V.3 Network Diagram

9
Jalur:
START-A-B-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-N-P-Q-END : 121
START-A-B-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-O-P-Q-END : 122
START-A-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-N-P-Q-END : 119
START-A-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-O-P-Q-END : 120

Critical Path : START-A-B-D-E-F-G-H-I-J-K-L-M-O-P-Q : 122

Berdasarkan pembuatan network diagram didapatkan hasil pengerjaan proyek akan memakan
waktu sebanyak 122 hari.

10
BAB VI MASTER BUDGET

VI.1 Estimasi Biaya Pekerja

Jumlah keseluruhan anggaran, laporan, dan akun yang diperlukan untuk operasi bisnis,
termasuk laporan laba rugi, laporan arus kas, neraca, dan anggaran operasi, keuangan,
penjualan, produksi, dan divisi fungsional lainnya dari bisnis ini.. Diperlukan anggaran utama,
sehingga dapat diketahui persis apa yang dibutuhkan untuk perusahaan dan bagaimana
menerapkannya. Berikut ini merupakan rincian estimasi biaya pekerja proyek pembangunan
flyover Bojongsoang.

Tabel 6.1 Tabel Rincian Estimasi Biaya Pekerja

No. Deskripsi Unit Biaya (Rp)


1 Pekerja Hari 60,000
2 Tukang Batu Hari 75,000
3 Tukang Kayu Hari 80,000
4 Tukang Besi Hari 75,000
5 Konstruktor Besi Hari 75,000
6 Pekerja Pipa Hari 75,000
7 Tukang Las Biasa Hari 75,000
8 Tukang Cat Hari 75,000
9 Tukang Bor Hari 75,000
10 Tukang Buang Sisa Bor Hari 75,000
11 Tukang Las Konstruksi Hari 75,000
12 Spesialis Alumunium Hari 75,000
13 Tukang Gali Hari 75,000
14 Pembuat Lubang Hari 75,000
15 Kepala Tukang Hari 85,000
16 Mandor Hari 85,000
17 Montir Listrik Hari 75,000
18 Ahli pengukuran Hari 110,000
19 Operator Alat Berat Hari 140,000
20 Operator pompa air Hari 80,000
21 Mekanik Alat Berat Hari 140,000
22 Pembantu Ahli pengukuran Hari 65,000
23 Pembantu Operator Alat Berat Hari 75,000
24 Pembantu Mekanik Alat Berat Hari 75,000
25 Driller Hari 75,000
26 Pembantu driller Hari 65,000
27 Kru driller Hari 65,000
28 Ahli geologi Hari 250,000
29 Operator Komputer Hari 90,000
30 Administrator Hari 80,000
31 Desainer CAD Hari 90,000
32 Supir kendaraan besar Hari 65,000
33 Satpam Hari 65,000
34 Supir Hari 65,000
35 Teknisi Desain Hari 400,000

11
VI.2 Estimasi Biaya Material

Berikut ini merupakan rincian estimasi biaya kebutuhan material proyek pembangunan
flyover Bojongsoang.

Tabel 6.2 Tabel Rincian Estimasi Biaya Material

1 Batu kali (quary) m3 90,000


2 Batu kali (quarry - base camp) m3 130,000
3 Batu belah (quary) m3 95,000
3
4 Batu belah (quarry - base camp) m 160,000
5 Batu belah (quarry - lokasi pekerjaan) m3 200,000
3
6 Batu belah (base camp - lokasi pekerjaan) m 215,000
7 Pasir beton (quarry) m3 80,000
3
8 Pasir beton (quarry - base camp) m 260,000
9 Pasir beton (quarry - lokasi pekerjaan) m3 280,000
3
10 Pasir beton (base camp - lokasi pekerjaan) m 300,000
11 Pasir beton kg 210,000
12 Pasir urug (quarry) m3 40,000
13 Pasir urug (quarry - base camp) m3 90,000
3
14 Pasir urug (quarry - lokasi pekerjaan) m 130,000
15 Pasir urug (base camp - lokasi pekerjaan) m3 150,000
3
16 Sirtu (quarry) m 50,000
3
17 Sirtu (quarry - base camp) m 120,000
18 Sirtu (quarry - lokasi pekerjaan) m3 150,000
3
19 Sirtu (base camp - lokasi pekerjaan) m 160,000
20 Tanah biasa (quarry) m3 35,000
3
21 Tanah biasa (quarry - lokasi pekerjaan) m 90,000
3
22 Tanah padas (quarry) m 50,000
23 Tanah padas (quarry - lokasi pekerjaan) m3 110,000

VI.3 Estimasi Biaya Pekerjaan

Berikut ini merupakan rincian estimasi biaya setiap pekerjaan proyek pembangunan flyover
Bojongsoang.

Tabel 6.3 Tabel Rincian Estimasi Biaya Pekerjaan

No. Item Job Description Unit Quantity Unit Price (Rp) Total Cost (Rp)
Divisi 1 GENERAL
1,2 Mobilisasi LS 1 80,233,500 80,233,500
1,18,(1) Relokasi utilitas eksisting LS 1 180,215,000 180,215,000
Divisi 2 DRAINASE
2,2 Pengadukan semen m3 4,820 430,890 2,076,889,800
Divisi 3 PEKERJA TANAH
3,1 (1) Penggalian biasa m3 7,345 15,500 113,847,500
3,1 (3) Penggalian dengan kedalaman 0-2 m m3 1,212 26,500 32,118,000
3,2 (1) Pemilihan tanah pengisi m3 820 76,430 62,672,600
3,2 (2) Pengisian tanah biasa m3 541 115,675 62,580,175
3
3,3 Penyiapan badan jalan m 58 4,020 233,160
Divisi 4 PELEBARAN PERK & BAHU JALAN
Lapis pondasi Agregat Kelas B m3 1730 183,652 317,717,960

12
Divisi 5 PEKERJAAN BERBUTIR
5,6 (1) Lapis pondasi Agregat dengan Cement Trade Base (CTB) Ltr 910 592,545 539,215,950
Divisi 6 PEKERJAAN ASPAL
6,1 (1) Lapis resap pengikat (Prime coat) Ltr 12,500 8,762 109,525,000
6,1 (2) Lapis perekat Ltr 50,000 9,430 471,500,000
6,3 (5a) Laston lapis aus (AC-AW) t=4cm m3 9,900 87,970 870,903,000
6,3 (6a) Laston lapis antara (AC-BC) m3 2,090 1,941,462 4,057,655,580
6,3 (6c) Laston lapis antara (AC-BC) levelling t-5 cm ton 10,550 790,432 8,339,057,600
6,3 (7c) Laston lapis pondasi (AC Base) m3 750 1,941,462 1,456,096,500
Divisi 7 STRUCTURE
7,1 (2) Beton K-400 m3 2,760 1,687,542 4,657,615,920
7,1 (3) Beton K-350 m3 4,050 1,446,465 5,858,183,250
7,1 (5) Beton K-250 m3 1,630 1,250,310 2,038,005,300
7,1 (6) Beton K-225 m3 330 1,194,645 394,232,850
7,1 (8) Beton K-125 m3 40 896,130 35,845,200
7,3 (1) Baja tulangan U24 polos kg 6,560 13,620 89,347,200
7,3 (2) Baja tulangan U32 ulir kg 205,560 12,875 2,646,585,000
7,13 Sandaran (railing) m3 10,000 278,875 2,788,750,000
7,5 (1c) Pengadaan tiang pancang pipa baja D 60cm m3 5,043 1,825,200 9,204,483,600
3
7,5 (4c) Pemancangan tiang pancang baja m 5,043 187,500 945,562,500
7,5 (7) Pemotongan tiang pancang baja bh 143 126,000 18,018,000
7,5 (8c) Penyambungan tiang pancang baja bh 624 187,500 117,000,000
7,9 Pasangan batu m3 7,245 515,460 3,734,507,700
7,11 (2) Expantion Join type rubber 1 (celah 21-41mm) m3 127 523,287 66,457,449
7,11 (2) Perletakan elastomerik jenis 1 (300x350x360) bh 156 495,400 77,282,400
Divisi 8 PENGEMBANGAN, KONDISI & PEK. MINOR
8,4 (1) Marka jalan Thermoplastic m3 4,400 75,600 332,640,000
8,4 (3a) Rambu jalan dengan pemantul bh 202 675,100 136,370,200
8,4 (3b) Rambu jalan ganda dengan pemantul bh 40 658,200 26,328,000
8,4 (5) Patok pengarah bh 100 111,900 11,190,000
8,4 (10) Kerb pracetak m3 15,000 52,600 789,000,000
8,4 (12) Perkerasan blok beton pada trotoar dan median m3 26,500 47,900 1,269,350,000
Divisi 9 PEKERJAAN HARIAN
9,1 (1) Mandor jam 1,440 3,800 5,472,000
9,1 (2) Pekerja jam 7,200 3,600 25,920,000
9,1 (3) Tukang jam 2,880 3,700 10,656,000
9,1 (4) Dump Truck jam 2,880 92,000 264,960,000
9,1 (10) Loader roda berantai 75-100 PK jam 106,000 -
Divisi10 PEMELIHARAAN RUTIN
10,1 (1) Pemeliharaan rutin pengerasan Ls 1 11,260,000 11,260,000
0,1 (3) Pemeliharaan rutin selokan, saluran air Ls 1 22,500,000 22,500,000
10,1 (4) Pemeliharaan rutin bangunan pelengkap jalan Ls 1 22,500,000 22,500,000
10,1 (5) Pemeliharaan rutin jembatan Ls 1 75,000,000 75,000,000

Jumlah nilai pekerjaan 54,445,483,894


Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10% 5,444,548,389
Jumlah Total 59,890,032,283
Dibulatkan 59,890,033,000

Terbilang: Lima Puluh Sembilan Miliar Delapan Ratus Sembilan Puluh Juta Tiga Puluh Tiga
Ribu Rupiah

13
BAB VII QUALITY METRICS

VII.1 Quality Metrics 1

Berikut ini merupakan alat pengukuran matriks kualitas 1 pada proyek pembangunan flyover
Bojongsoang.

Tabel 7.1 Tabel Matriks Kualitas 1

ID Aktivitas Internal Control Rencana Kegiatan

Dokumentasi
A Project Control Identifikasi kebutuhan pelanggan
Requirement Pelanggan

Menentukan kelengkapan Mengumpulkan dokumen kebutuhan


B Project Control
administrasi proyek proyek

Menentukan ukuran Identifikasi ukuran keberhasilan


C Project Control
keberhasilan proyek proyek

D Penjadwalan proyek Operational Control Melakukan rencana kegiatan proyek

Membuat rencana jumlah pekerja


Human Resource
E Perencanaan pekerja yang dibutuhkan dan alokasi
Control
pekerjaan

F Perencanaan desain Operational Control Pembuatan rancangan flyover

Membuatan rincian biaya yang


G Estimasi biaya Finance Control
dibutuhkan

Membandingkan daftar vendor


H Penentuan vendor Operational Control
bahan baku yang tersedia

Menerima bahan baku dari masing-


I Pengadaan bahan baku Operational Control
masing vendor

J Pembuatan pondasi Operational Control Eksekusi pembuatan pondasi

Pembangunan struktur Eksekusi pembuatan struktur bawah


K Operational Control
bawah flyover

Pembangunan struktur Eksekusi pembuatan struktur atas


L Operational Control
atas flyover

Instalasi pencahayaan Eksekusi pemasangan atribut jalan


M Operational Control
jalan raya

Pengontrolan waktu dan Melakukan kontrol dari biaya dan


N Quality Control
biaya proyek waktu yang terpakai dengan estimasi

O Menganalisa dan Quality Control Malekukan analisis dan evaluasi dari


mengevaluasi
14
performansi hasil pembangunan proyek

Mengonfirmasi pekerjaan Meinformasikan pada stakeholder


P Operational Control
yang selesai mengenai hasil proyek

Menyelesaikan laporan
Q Project Control Membuat laporan akhir proyek
performansi akhir

VII.2 Quality Metrics 2

Berikut ini merupakan alat pengukuran matriks kualitas 2 pada proyek pembangunan flyover
Bojongsoang.

Project Quality Metrics

Project Proyek Pembangunan


Flyover Bojongsoang

PM Christy Ardyanto Gulo Sponsor Universitas Telkom

Project Diagram, template, skema Updated 15 Desember 2017


Artifact rancangan, jadwal

Potential Metric Rencana


ID Kriteria Priority
Quality Metrics Target Kegiatan
Kebutuhan Permintaan
Stakeholder Diskusi dengan
AA konsumen High klien
satisfaction stakeholder
terpenuhi terpenuhi
Menentukan
Sesuai estimasi Dibawah material dengan
AB Cost High
biaya estimasi biaya harga rendah dan
berkualitas
Stakeholder Feedback Membuat
AC Kepuasan pengguna High
satisfaction yang baik laporan proyek
Rendahnya Memenuhi
AD Tercapainya tujuan Scope High Change kebutuhan
Request stakeholder
Mengurangi
Schedule
Sesuai estimasi keterlambatan
AE Time High Performance
waktu dalam setiap
Index (SPI)
aktivitas
Setiap keputusan
Sesuai dengan Standar
AF Quality High harus sesuai
pengukuran kualitas Internasional
standar
AG Kepuasan tim Resource Medium Tidak Kepemimpinan
15
proyek melebihi jam PM yang baik
kerja
Sesuai dengan Setiap keputusan
AH Risk High Sesuai K3
standar keamanan harus sesuai K3
Permintaan
Stakeholder Memenuhi
AI Diterima oleh klien High klien
satisfaction kebutuhan klien
terpenuhi

16
BAB VIII STAKEHOLDER ANALYSIS

VIII.1 Analisis Stakeholder

Analisis stakeholder dalam menyelesaikan permasalahan proyek, manajemen proyek, dan


administrasi bisnis merupakan proses untuk mengetahui penilaian dampak keputusan suatu
proyek terhadap pihak-pihak yang terkait didalamnya. Informasi ini digunakan unruk menilai
bagaimana ketertarikan stakeholder terhadap suatu perencanaan proyek, kebijakan, program
atau tindakan lainnya. Analisis stakeholder adalah bagian terpenting dari menajemen
stakeholder.

Analisis stakeholder mengacu pada kebijakan yang perlu diambil untuk mengatasi
permasalahan dalam menyeimbangkan persaingan permintaan masing masing pihak yang
terlibat dalam proyek tersebut agar kewajiban dari masing masing perusahaan dapat
terlaksana oleh pemilik proyek. Analisis stakeholder membantu untuk mengidentifikasi
hubungan stakeholder (dengan proyek dan dengan stakeholder lain) yang dapat dimanfaatkan
untuk membangun koalisi dan kemitraan potensial untuk meningkatkan kesempatan bagi
proyek untuk sukses.

Tabel 8.1 Tabel Analisis Stakeholder

Role Power Interest Strategy

Project Owner High High Managae Closely.


Mengadakan diskusi
untuk
menginformasikan
mengenai proyek
yang dibangun dalam
waktu setiap bulan.
Project Team Low High Keep Informed.
Mengadakan rapat
setiap minggu untuk
menginformasikan
perkembangan
proyek dan
memberikan arahan
mengenai pekerjaan
yang harus
diselesaikan
Bupati High Low Keep Satisfied.
Memberikan
informasi yang akurat
untuk memastikan
perkembangan

17
keadaan proyek yang
terbaru
Contractor Low High Keep Informed.
Mengadakan rapat
setiap minggu untuk
menginformasikan
perkembangan
proyek dan
memberikan arahan
mengenai pekerjaan
yang harus
diselesaikan
Suppliers Low High Keep Informed.
Mengadakan rapat
setiap minggu untuk
menginformasikan
perkembangan
proyek dan
memberikan arahan
mengenai pekerjaan
yang harus
diselesaikan
Penduduk Dayeuh Low Low Monitor. Memantau
Kolot keadaan proyek dan
memberikan
informasi yang akurat
mengenai
perkembangan
Proyek yang
dikerjakan
Media Low Low Monitor. Memantau
keadaan proyek dan
memberikan
informasi yang akurat
mengenai
perkembangan
Proyek yang
dikerjakan

18
BAB IX COMUNICATION PLAN

IX.1 Communication Management Plan

Berikut ini merupakan deskripsi rencana komunikasi pada proyek pembangunan flyover
Bojongsoang.

Tabel 9.1 Tabel Rencana Komunikasi

Document Document Contact


Stakeholder Due
Name Format Person
Softcopy dan
Weekly status Awal
Project Owner Rapat
report Minggu
Pertemuan
Softcopy dan
Weekly status Awal
Project Team Rapat
report Minggu
Pertemuan
Weekly status Awal
Bupati Email
report Minggu
Softcopy dan
Weekly status Awal
Contractor Rapat
report Minggu
Pertemuan
Hardcopy dan
Weekly status Awal
Suppliers Rapat
report Minggu
Pertemuan
Penduduk Weekly status Awal
Hardcopy
Dayeuh Kolot report Minggu
Weekly status Awal
Media Email
report Minggu

IX.2 Deskripsi Metode Komunikasi

Berikut ini merupakan deskripsi rencana metode komunikasi pada proyek pembangunan
flyover Bojongsoang.

Jenis Tujuan Metode


Frekuen Audien Forma
Komunik Komunikas Media Owner Penyampai
si ce t
asi i an
Rapat Review Face to Minggua Project Project Agenda Softcop
Project status face n Team Manag Pertemuan y
Team proyek Conferen er Singkat Power
dengan tim ce call Jadwal Point
Proyek
Rapat Diskusi dan Face to Sesuai Project Project Agenda Softcop
Perancang Pengembag Face Kebutuh Enginee Engine Pertemuan y
an an solusi an r er Singkat Power
Teknikal untuk Contract Point
perancangan or
teknikal
proyek
19
Rapat Melaporkan Face to Minggua Project Project Dokumen Softcop
Status Status face n Enginee Manag Terbaru y
Proyek proyek ke Conferen r er Jadwal Power
Mingguan managemen ce call Contract Proyek Point
t or
Laporan Pelaporan Email Minggua Tim Project Laporan Softcop
Status status n Proyek Manag Status y
Proyek proyek er Proyek Ms.Exc
termasuk Jadwal el dan
kegiatan, Proyek Ms.Wo
perkembang rd
an, biaya,
dan
permasalaha
n
Rapat Peninjauan Face to Minggua Quality Project Agenda Softcop
Koordinat dan evaluasi face n Control Manag Pertemuan y
or hasil Conferen HSE er Singkat Power
pemeriksaan ce call Jadwal Point
termasuk Proyek
ketidakpatu
han
terhadap
HSE

20
BAB X RISK ANALYSIS

Detectability

Importance
Probability

Category
Impact
Risk Risk Response Status/
ID Contingency Plan Owner
Description and Description Level

Jika resiko
Bagaimana kamu
menjadi
akan merespon
kenyataan, apa
resiko dan
Apa itu yang kamu
1 0 tindakan apa yang
resiko? lakukan dalam
akan diambil
respon sebagai
sesuai dengan
backup atau
respon?
alternatif lainnya?
Selidiki pilihan,
termasuk
Cakupan Penundaan
Planning

penasihat
asuransi: proyek dan biaya Mediu
2 2 2 2 16 independen. Ikhsan
Biaya dan pengembangan m
Keputusan
jenis yang tinggi
berdasarkan
analisis biaya
Penundaan
Planning

Melenceng proyek dan biaya Mediu


3 2 3 2 24 Kelola jadwal Ikhsan
dari jadwal pengembangan m
yang tinggi
Biaya siklus Penundaan Tinjau semua
Design

hidup lebih proyek dan biaya usulan optimasi


4 2 2 1 8 Chris Low
tinggi dari pengembangan terhadap biaya
perkiraan yang tinggi siklus hidup
Penundaan Temukan jalan
Design

Penundaan Mediu
5 program 2 3 2 24 keluarnya Chris
proyek m
geoteknik langsung
Manajer proyek
yang terganggu
dapat
mengakibatkan Review desain
Desain baja kerja tim proyek oleh fabrikasi
Design

terlalu sulit, yang kurang spesialis, proses


6 3 2 3 36 Chris High
memakan efisien sehingga pengadaan untuk
biaya menghasilkan mengoptimalkan
biaya yang lebih desain
tinggi dan
beberapa jadwal
yang selip
Suplai baja Monitor harga
Financial

dan harga Peningkatan proyeksi baja dan


7 2 4 3 48 Nadia High
fabrikasi rencana biaya beri saran jika ada
meningkat perubahan

21
Financial
Biaya Monitor harga
Peningkatan Mediu
8 Konstruksi 2 2 2 16 konstruksi dan Nadia
rencana biaya m
meningkat berikan laporan
Tidak dapat
mengklaim Lakukan likuidasi Lakukan likuidasi
semua dana pada kerusakan pada kerusakan

Financial
bantuan dari yang ada untuk yang ada untuk Mediu
9 1 3 2 12 Nadia
pemerintah menutupi menutupi m
akibat dari kerugian dana kerugian dana
penundaan pemerintah pemerintah
pekerjaan
Penundaan

Procurement
Penundaan Flowchart proses
penghargaa
proyek dan biaya untuk memetakan Syadz Mediu
10 n terhadap 2 2 3 24
pengembangan proses pemberian wina m
kontrak
yang tinggi penghargaan
konstruksi
Lebih banyak
waktu yang
Perselisihan Bersihkan masa
Procurement

diperlukan, dan
desainer kontrak,
memungkinkan Syadz
11 dalam 3 3 3 54 kembangkan High
pengerjaan ulang. wina
pengoptimal pertemuan yang
Bisa menjadi
isasi desain kolaboratif
waktu yang sulit
bagi klien
harga
Procurement

Penundaan Gunakan proses


indikatif
proyek dan biaya pengadaan untuk Syadz
12 melebihi 2 4 2 32 High
pengembangan memberikan wina
harga yang
yang tinggi optimisasi harga
disarankan
Communic Procureme

kehilangan Penundaan
klien - proyek dan biaya Pelaporan Syadz
nt

13 2 4 2 32 High
pelanggaran pengembangan terbatas wina
kerahasiaan yang tinggi
Rincian
ation

Komunikasi yang Mediu


14 komunikasi 3 1 2 12 Nadia
jelek m
eksternal
Ketentuan
Knstruksi

Waktu pengerjaan kontrak: proses


Bencana Mediu
15 2 3 2 24 tidak sesuai untuk mitigasi Ikhsan
Alam m
estimasi resiko pada
kontrak
Knstruksi

Jalan dan
Identifikasi Mediu
16 Pekerjaan 2 3 2 24 Ikhsan
dimana hambatan m
Sipil

22
Perencanaan

Konstruksi
managemen
Waktu pengerjaan Daftar lengkap
jalur tidak Mediu
17 2 2 2 16 tidak sesuai dari batasan Ikhsan
menangani m
estimasi kebutuhan jalanan
permasalaha
n
Perencanaan

Konstruksi
managemen
Bahasa Kontrak
18 lingkungan 1 2 1 4 Ikhsan Low
yang sesuai
tidak
memadai
Identifikasi

Konstruksi Konstruksi
Resiko masalah,
Mediu
19 Kontaminas 4 2 2 32 pengembangan Ikhsan
m
i tanah perencanaan
kontaminasi tanah
Komplain
Komunikasi
tentang
20 2 1 2 8 Protes dari warga dengan Ikhsan Low
pekerjaan
masyarakat
yang bising
Konstruksi
Konstruksi

dari
Kordinasi dengan
Dampak Mediu
21 4 2 2 32 Protes dari warga aktivitas dikota Nadia
lalu lintas m
lain
jangka
pendek
Pengiriman
Konstruksi Konstruksi

Keterlambatan
terlambat Peninjauan
Proyek dan biaya Mediu
22 dari 2 2 2 16 jadwal kontraktor Nadia
yang tinggi dalam m
konstruksi yang akurat
pembangunan
material
Keterlambat Keterlambatan Peninjauan
an jadwal Proyek dan biaya kembali jadwal Mediu
23 2 3 3 36 Nadia
dari yang tinggi dalam kontraktor yang m
kontraktor pembangunan sesuai

23
DAFTAR PUSTAKA

Project Management Institute. (2013). A Guide To The Project Management Body of


Knowledge. Atlanta: Project Management Institute.

24

Anda mungkin juga menyukai