Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN PRAKTIKUM

PLC
PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Disusun oleh :

Galang Sakti Primanugraha


214 341 058
2AEC

TEKNIK OTOMASI MANUFAKTUR DAN MEKATRONIKA


POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG
2015
Jl. Kanayakan No. 21, DAGO 40135, Tromol Pos 851 BANDUNG 40008 INDONESIA
Phone :+62 022 2500241 Fax : +62 022 2502649
Homepage : http ://www.polman-bandung.ac.id e-mail : sekretariat@polman-bandung.ac.id
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

BAB I
PENDAHULUAN

Sistem otomasi mesin dikendalikan oleh relay elektromagnet hingga akhir tahun 1970. Dengan
semakin berkembangnya teknologi, tugas-tugas pengendalian dibuat dalam bentuk pengendalian
terprogram yang dapat dilakukan salah satu caranya antara lain menggunakan PLC (Programmable
Logic Controller). PLC (Programmable Logic Control) adalah sebuah alat yang digunakan untuk
menggantikan rangkaian sederetan relay yang dijumpai pada sistem kontrol proses konvensional.
PLC bekerja dengan cara mengamati masukan (melalui sensor-sensor yang terkait), kemudian
melakukan proses dan melakukan tindakan sesuai yang dibutuhkan, bisa berupa menghidupkan atau
mematikan keluarannya (logik, 0 atau 1, hidup atau mati). Program yang dibuat umumnya dinamakan
ladder diagram yang kemudian harus dijalankan oleh PLC yang bersangkutan. Dengan kata lain, PLC
menentukan aksi apa yang harus dilakukan pada instrumen keluaran berkaitan dengan status suatu
ukuran atau besaran yang diamati.
Dengan PLC, sinyal dari berbagai peralatan luar di-interface sehingga fleksibel dalam
mewujudkan sistem kendali. Disamping itu, kemampuannya dalam komunikasi jaringan
memungkinkan penerapan yang luas dalam berbagai operasi pengendalian sistem. Dalam sistem
otomasi, PLC merupakan jantung sistem kendali. Dengan program yang disimpan dalam memori
PLC, dalam eksekusinya, PLC dapat memonitor keadaan sistem melalui sinyal dari peralatan input,
kemudian didasarkan atas logika program menentukan rangkaian aksi pengendalian peralatan output
luar. PLC juga dapat digunakan untuk mengendalikan tugas-tugas sederhana yang berulang-ulang,
atau di-interkoneksi dengan yang lain menggunakan komputer melalui jaringan komunikasi untuk
mengintegrasikan pengendalian proses yang kompleks. Cara kerja sistem kendali PLC dapat
dipahami dengan diagram blok seperti ditunjukkan pada Gambar 1.1

2
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 1.1 Blok Diagram PLC


Dari gambar terlihat bahwa komponen sistem kendali PLC terdiri atas PLC, peralatan input,
peralatan output, peralatan penunjang, dan catu daya. Penjelasan masing-masing komponen
sebagai berikut :

1. PLC
PLC terdiri atas CPU (Central Processing Unit), memori, modul interface input dan output
program kendali disimpan dalam memori program. Program mengendalikan PLC sehingga saat
sinyal input dari peralatan input on timbul respon yang sesuai. Respon ini umumnya
mengaktifkan sinyal output pada peralatan output. CPU adalah mikroprosesor yang
mengkordinasikan kerja sistem PLC yang berfungsi untuk mengeksekusi program, memproses
sinyal input/ output, dan mengkomunikasikan dengan peralatan luar. Memori adalah daerah yang
menyimpan sistem operasi dan data pemakai. Sistem operasi sesungguhnya software sistem yang
mengkordinasikan PLC. Program kendali disimpan dalam memori pemakai. Ada dua jenis
memori yaitu : ROM (Read Only Memory) dan RAM (Random Access Memory). ROM adalah
memori yang hanya dapat diprogram sekali. Penyimpanan program dalam ROM bersifat
permanen, maka ia digunakan untuk menyimpan sistem operasi. Ada sejenis ROM, yaitu EPROM
(Erasable Programmable Read Only Memory) yang isinya dapat dihapus dengan cara menyinari
menggunakan sinar ultraviolet dan kemudian diisi program ulang menggunakan PROM Writer.
Interfis adalah modul rangkaian yang digunakan untuk menyesuaikan sinyal pada peralatan luar.
Interfis input sinyal dari PLC dengan sinyal untuk mengendalikan peralatan output.

3
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

2. Peralatan Input
Peralatan input adalah peralatan yang memberikan sinyal kepada PLC dan selanjutnya PLC
memproses sinyal tersebut untuk mengendalikan peralatan output. Peralatan input itu antara lain:
Berbagai jenis saklar, misalnya tombol, saklar toggle, saklar batas, saklar level, saklar tekan,
saklar proximity.
Berbagai jenis sensor, misalnya sensor cahaya, sensor suhu, sensor level, dll
Rotary encoder

3. Peralatan Output
Sistem otomasi tidak lengkap tanpa ada peralatan output yang dikendalikan. Peralatan output itu
misalnya:
Kontaktor
Motor listrik
Lampu
Buzer

4. Peralatan Penunjang
Peralatan penunjang adalah peralatan yang digunakan dalam sistem kendali PLC, tetapi bukan
merupakan bagian dari sistem secara nyata. Maksudnya, peralatan ini digunakan untuk keperluan
tertentu yang tidak berkait dengan aktifitas pegendalian. Peralatan penunjang itu, antara lain:
Berbagai jenis alat pemrogram, yaitu komputer, software ladder, konsol pemrogram,
programmable terminal, dan sebagainya.
Berbagai software ladder, yaitu : SSS, LSS, Syswin, dan CX Programmer.
Berbagai jenis memori luar, yaitu : disket, CD ROM, flash disk.
Berbagai alat pencetak dalam sistem komputer, misalnya printer, plotter.

5. Catu Daya
PLC adalah sebuah peralatan digital dan setiap peralatan digital membutuhkan catu daya DC.
Catu daya ini dapat dicatu dari luar, atau dari dalam PLC itu sendiri. PLC tipe modular
membutuhkan catu daya dari luar, sedangkan pada PLC tipe compact catu daya tersedia pada unit.

4
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

6. Software Penunjang
Software adalah salah satu alat untuk menyimpan data dan memberikan perintah yang sesuai
dengan data yang disimpan, nantinya perintah tersebut akan dilaksanakan atau dikerjakan oleh
PLC tersebut. Contoh software yang digunakan saat praktikum PLC ini adalah:
Zelio Soft 2 :
Software simulasi untuk PLC smart relay zelio (saat ini menjadi schneider). Software ini didesain
sedemikian rupa sehingga langkah dalam memprogram PLC hampir sama persis seperti kita
memprogram Hardware PLC zelio secara nyata.
Mitsubishi fx series PLC trainer :
Software simulasi PLC, menurut saya software ini cukup menyenangkan untuk berlajar
pengetahuan dasar tentang PLC, karena dilengkapi dengan animasi yang dapat menunjukan jika
ladder diagram dalam PLC yang kita buat berhasil atau tidaknya. Software ini sangat cocok untuk
orang orang yang baru ingin belajar PLC karena selain ada ladder diagram terdapat juga tutorial
tutorial yang dapat membuat kita mengerti cara kerja dan aplikasi dari PLC itu sendiri.
ITS PLC :
Software simulasi PLC yang menurut saya lebih kepada sebuah game edukasi dibandingkan
dengan sebuah software pemrograman. ITS PLC adalah software simulasi PLC yang menunjukan
cara kerja dari PLC tersebut. Terdapat sensor dan actuator untuk menjalan sebuah sistem industri
seperti Sorting, Batching, Palletizer, Pick & Place dan Automatic Warehouse. Setiap sistem
seperti pada kenyataannya di bidang industry dan memiliki sensor dan actuator yang bertujuan
untuk mencapai tujuannya.

5
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

BAB II
LANDASAN TEORI

1. PERANGKAT KERAS

A. ZELIO LOGIC SMART RELAY


Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh suatu bahasa tertentu yang
biasa digunakan pada proses automasi. Terdapat 2 tipe smart relay yaitu tipe compact dan tipe
modular. Perbedaannya adalah pada tipe modular dapat ditambahkan extension module
sehingga dapat ditambahkan input dan output. Meskipun demikian penambahan modul
tersebut tetap terbatas hanya bisa ditambahkan sampai dengan 40 I/O. Selain itu untuk tipe
modular juga dapat dimonitor dengan jarak jauh dengan penambahan modul.
Smart relay merupakan suatu bentuk khusus dari pengontrol berbasis mikroprosesor
yang memanfaatkan memori yang dapat diprogram untuk menyimpan instruksi-instruksi
dengan aturan tertentu dan dapat mengimplementasikan fungsi-fungsi khusus seperti fungsi
logika, sequencing, pewaktuan (timing), pencacahan (counting) dan aritmatika yang bertujuan
untuk mengontrol mesin-mesin dan proses-proses yang akan dilakukan secara otomatis dan
berulang-ulang. Smart relay ini dirancang sebaik mungkin agar mudah dioperasikan dan dapat
diprogram oleh non programmer khusus. Oleh karena itu perancang smart relay telah
menempatkan sebuah program awal (interpreter) di dalam piranti ini yang memungkinkan
pengguna menginput program-program kontrol sesuai dengan kebutuhan mereka. Program-
program tersebut dapat dijalankan dengan suatu bentuk bahasa pemrograman yang relatif
sederhana dan mudah untuk dimengerti. Selain itu program-program tersebut juga dapat
diubah atau diganti dengan mudah sesuai dengan kebutuhan.

Keuntungan menggunakan Zelio Smart Relay:


1. Pemrograman yang sederhana. Dengan adanya layar LCD yang besar dan dilengkapi
dengan backlight memungkinkan dilakukannya pemrograman melalui front panel atau
menggunakan Zelio Soft 2 Software.
2. Instalasi yang mudah.
3. Harga lebih murah dibandingkan dengan menggunakan PLC.

6
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

4. Fleksibel, kompak dan dapat ditambahkan modul tambahan bila diperlukan, dual
programming language, dan multiple power capabilities (12 VDC, 24 VDC, 24 VAC dan 120
VAC).
5. Open connectivity. Sistem Zelio dapat dimonitor secara jarak jauh dengan cara
menambahkan extension modul berupa modem. Juga tersedia modul modbus sehingga Zelio
dapat menjadi slave OLC dalam suatu jaringan PLC.
Pemrograman yang digunakan pada smart relay telemecanique dapat dilakukan dengan dua
cara yaitu dengan cara menggunakan tombol-tombol yang terdapat pada smart relay sehingga
dapat mengubah program secara langsung dari smart relay tersebut. Selain itu pemrograman
juga dapat dilakukan dengan komputer yang menggunakan software Zelio Soft 2.

B. SMART RELAY TELEMECANIQUE SR2 B201 BD

Gambar 1.2 Smart Relay Telemecanique SR2 B201 BD buatan scheneider

Smart relay yang digunakan adalah merk Telemecanique SR2 B201 BD yang dibuat oleh
pabrikan Schneider. Smart relay ini merupakan Smart relay modular yang dapat diexpand.
Software yang digunakan untuk Smart relay ini adalah Zelio Soft 2. Yang menggunakan bahasa
ladder diagram atau bisa juga menggunakan function block diagram. Smart relay ini juga
memiliki layar yang dapat digunakan untuk melihat maupun mengganti program yang telah
diinput ke dalam Smart relay ini.
Zelio SR2 B201 BD merupakan smart relay generasi ke-2, jenis modular yang akan dipakai
ini dirancang untuk sebuah sistem otomasi. Adapun keunggulan dari tipe modular ini adalah
7
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

hanya membutuhkan supply 24 volt dengan I/O berjumlah 26 buah dan input analog berjumlah
16. Zelio SR2 B201 BD ini juga merupakan sebuah smart PLC yang memiliki CPU, memory dan
relay yang terintegrasi di dalamnya. Selain itu juga, Zelio dengan tipe ini mampu untuk diekspansi
jumlah input/output-nya. Berbeda dengan PLC biasa, Zelio SR2 B201 BD memiliki input analog
yang berfungsi untuk memudahkan dalam penggunaan input berupa data analog dan
perbandingan tegangan.
Untuk memprogram modul Zelio SR2 B201 BD ini dapat menggunakan dua cara, yaitu
pertama dengan cara melalui panel depan modul Zelio dan kedua melalui programming workshop
zelio soft 2.

C. SPESIFIKASI

Power Input Input


Supply Digital Analog

Slot Konektor ke PC

Output
PLC

Gambar 1.3 Zelio Logic Modular SR2 B201 BD

Zelio tipe SR2 B201 BD memiliki jumlah I/O sebanyak 26 buah, dimana memiliki input
diskrit berjumlah 16, yang diantaranya berupa input analog berjumlah 6, sedangkan output-nya
berjumlah 10 buah bertipe relay. Zelio jenis ini disupplay dengan tegangan DC 24Volt (antara 19,2-
30 Volt).
Smart relay ini memiliki jumlah input 16 yang terdiri dari analog dan digital dan memiliki output 10
relay normally open. Smart relay ini juga dapat digabungkan dengan modul tambahan sehingga dapat
memperbanyak jumlah input maupun jumlah output sampai dengan total jumlah 40 I/O. Untuk
discrete input memiliki tegangan nominal 24V dan arusnya 4 mA dan untuk input analog 0-10 atau
8
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

0-24 VDC. Impedansi inputnya 12K. Untuk response time jika menggunakan ladder language
memerlukan 50 ms dan jika menggunakan block diagram memerlukan minimal 50 ms dan maksimal
255 ms. Sedangkan untuk perangkat keluaran (output). Terdapat 2 tipe karakteristik yaitu relay dan
transistor. Untuk relay tipenya adalah normally open yang akan menyala jika diberi logic 1 dan akan
mati jika diberi logic 0. Batas beroperasinya 5-30 VDC dan 24-250 VAC. Arus termalnya 8 output
bernilai 8A dan 2 output bernilai 5A. Kapasitas switching minimal adalah 10 mA. Time respone
untuk trip 10 ms dan untuk reset 5 ms. Untuk transistor batas operasinya 19,2-30V. Beban nominal
tegangan 24 VDC dan arusnya 0,5A. Time respone untuk trip dan resetnya kurang dari 1 ms. I/O
pada smart relay ini dapat diberi modul tambahan sesuai dengan kebutuhan tetapi terdapat
keterbatasan dalam penambahan. Untuk analogue I/O extension modules dengan 4 I/O, suplai
menggunakan 24 VDC. Discrete I/O extension modules dengan 6, 10, 14 I/O, suplai melalui Zelio
Logic smart relay dengan voltage yang sama.

D. BAGIANBAGIAN PLC
PLC sesungguhnya merupakan sistem mikrokontroler khusus untuk industri, artinya seperangkat
perangkat lunak dan keras yang diadaptasi untuk keperluan aplikasi dalam dunia industri.
Elemen-elemen sebuah PLC terdiri atas :
a. Central Processing Unit (CPU)
Adalah otak dalam PLC, merupakan tempat mengolah program sehingga sistem kontrol yang
telah di desain akan bekerja seperti yang telah diprogramkan.
b. Terminal masukan (Power Supply )
Adalah terminal untuk memberi tegangan dari power supply ke CPU (100 sampai 240 VAC
atau 24 VDC). Modul ini berupa switching power supply.
c. Terminal pertanahan fungsional (Functional Earth Terminal)
Adalah terminal pertanahan yang harus diketanahkan jika menggunakan tegangan sumber
AC.
d. Terminal keluaran Power Supply
ZELIO SR2 B201 BD Keluaran scheneider elektrik dengan sumber tegangan AC dilengkapi
dengan keluaran 24 VDC untuk mensuplai keluaran.
e. Terminal masukan (Terminal Input)
Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian masukan.
f. Terminal keluaran (Terminal Output)
Adalah terminal yang menghubungkan ke rangkaian keluaran.
9
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

g. Indikator PC
Indikator yang memperlihatkan atau menampilkan status operasi atau mode dari PC
h. Terminal pertanahan pengaman (Protective Out Terminal)
Adalah terminal pengaman pertanahan untuk mengurangi resiko kejutan listrik.
i. Indikator masukan (Indikator Input)
Menyala saat terminal masukan ON.
j. Indikator keluaran (Indikator Output)
Menyala saat terminal keluaran ON.
k. Memori PLC
1) IR (Internal Relay)
Bagian memori ini digunakan untuk menyimpan status keluaran dan masukan PLC.
2) SR (Special Relay)
Special relay adalah relai yang mempunyai fungsi-fungsi khusus seperti untuk pencacah,
interupsi dan status flags (misalnya pada intruksi penjumlahan terdapat kelebihan digit
pada hasilnya (carry flag), kontrol bit PLC, informasi kondisi PLC, dan sistem clock
(pulsa 1 detik; 0,2 detik dan sebagainya).
3) Ar (Auxilary Relay)
Terdiri dari flags dan bit untuk tujuan-tujuan khusus. Dapat menunjukkan kondisi PLC
yang disebabkan oleh kegagalan sumber tegangan, kondisi spesial I/O, kondisi input atau
output unit, kondisi CPU PLC, kondisi memori PLC.
4) LR (Link Relay)
Digunakan untuk data link pada PLC link system. Artinya untuk tukar-menukar informasi
antara dua PLC atau lebih dalam suatu sistem kontrol yang saling berhubungan satu
dengan yang lain dan menggunakan banyak PLC.
5) HR (Holding Relay)
Holding Relay digunakan untuk mempertahankan kondisi kerja rangkaian PLC yang
sedang dioperasikan apabila terjadi gangguan pada sumber tegangan dan akan menyimpan
kondisi kerja PLC walaupun sudah dimatikan
6) TR (Temporary Relay)
Berfungsi untuk penyimpanan sementara kondisi logika program pada ladder diagram
yang mempunyai titik percabangan khusus
7) DM (Data Memory)

10
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Berfungsi untuk penyimpanan data-data program karena isi DM tidak akan hilang (reset)
walaupun sumber tegangan PLC mati.
l. Peripheral port
Penghubung antara CPU dengan PC atau peralatan peripheral lainnya, yaitu dengan
menggunakan kabel data RS 232C adaptor atau RS 422).
m. Exspanssion I/O
Penghubung CPU ke exspanssion I/O unit untuk menambah 12 masukan dan 8 keluaran.

2. PERANGKAT LUNAK
A. Pengertian Zelio Soft 2
Program Zelio soft 2 merupakan software untuk membuat program PLC dari perusahaan
Schneider Electric. Software ini cukup mudah penggunaannya dan mudah dipahami, sangat cocok
bagi pemula yang ingin belajar PLC. Zelio Soft bisa di program dengan dua metode yaitu dengan
Ladder diagram (LAD) atau Fuction Block Diagram (FBD). Selain itu software ini juga menyediakan
2 tampilan yaitu electric symbol dan ladder symbol dan dengan software ini kita bisa mensimulasikan
hasil program yang kita buat sebelum di cobakan ke alat PLC.
Komunikasi antara Komputer dengan peralatan yang di kontrol adalah syarat mutlak yang harus
dipenuhi dalam suatu sistem komunikasi data. Untuk bisa berkomunikasi antara komputer dengan
PLC perlu adanya setting atau penyesuaian agar sesuai dengan COM yang digunakan. Dalam hal ini
pembahasan bagaimana menyambungkan antara PLC Zelio Logic dengan komputer yang digunakan.
Dan juga bagaimana membuat program dasar menggunakan Program Zelio Soft 2 dengan ladder
diagram.
Trainer PLC yang digunakan adalah type SR2 B201 BD terdiri atas 10 buah input diskrit, 6 buah
input analog, dan 8 buah output Relay, jika PLC type lain tinggal menyesuaikan dengan langkah
langkah yang sesuai. Sebelum menggunakan PLC ini, komputer harus sudah ada program PLC Zelio
Logic seperti menggunakan software Zelio Soft.

Gambar 1.4 Kabel SR2CBL01


11
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gambar 1.5 Kabel SR2USB01

B. MEMULAI PROGRAM ZELIO SOFT 2


1. Memulai membuat program
Seperti ketika bekerja dengan software lain pada umumnya, kita bisa memulai dengan
mengakses software melalui sortcut yang terdapat pada desktop. Dalam
penggunaan software kali ini tentu kita harus memilih sortcut dari software Zelio Soft atau
dengan mengakses melalui Start All Program Zelio Soft 2.

Keterangan Gambar :
Create new program : Membuat program (lembar kerja) baru
Open an existing program : Membuat program (lembar kerja) baru

12
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Open a recently used program : Membuka sebuah program yang dibuka


sebelumnya
Download a program from a module : Mengambil program dari PLC Zelio ke PC
Monitoring Mode : Mode monitor
Exit : Keluar dari program software
No Longer display this dialog box : Apabila kita isi check listnya maka jendela
Welcome pada software Zelio Soft 2 akan tertutup dan pada saat membuka software
dikesempatan berikutnya jendela ini juga tidak akan ditampilkan.
Untuk membuka sebuah lembar kerja baru kita bisa memilih pada pilihan Create new
program atau melalui New pada File di toolbar atau melalui logo New pada toolbar. Setelah
kita memilih untuk membuat program baru maka akan muncul jendela untuk memilih jenis
PLC Zelio yang akan digunakan.

2. Pertama kita harus memilih jenis PLC yang akan kita gunakan. Jenis-jenis PLC yang dapat
diprogram melalui software Zelio Soft 2 antara lain:
1) 10/12_I/O_WITHOUT_EXTENSION

13
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

2) 10/12_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION
3) 20_I/O_WITHOUT_EXTENSION
4) 20_I/O_WITHOUT_SCREEN_WITHOUT_EXTENSION
5) 10_I/O_WITH_EXTENSIONS
6) 26_I/O_WITH_EXTENSIONS

3. Kemudian pilihlah modul SR2B201BD, modul ini terdiri atas 10 buah input diskrit, 6 buah
input analog, dan 8 buah output Relay serta memiliki tegangan supply 24 Volt DC.

Misalnya karakteristik adalah sebagai berikut:


Power Supply : 24 DC
Discreet Input : 6 Buah
Mixed Discreet / Analog input : 6 buah
Discreet Output : 8 buah
Screen (LCD) dan Keyboard : Tersedia
Clock (jam) : Tersedia
Language (Bahasa Program) : Ladder Diagram (LD) dan Function Block Diagram
(FBD)

14
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

4. Jika sudah memilih maka back ground kuning pada modul yang dipilih akan tampak,
kemudian tekan tombol next. Kemudian akan tampil spesifikasi extensions module yang
compatible dengan modul zelio yang akan digunakan.

5. Kemudian tekan tombol next sehingga muncul tampilan window baru berupa pilihan masukan
program yang dikehendaki. Zelio Logic menyediakan dua pilihan pemrograman yaitu
Ladder dan Function Block Diagram.

15
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

C. PEMOGRAMAN PLC ZELIO MENGGUNAKAN BAHASA LADDER DIAGRAM


DENGAN SOFTWARE ZELIO SOFT 2

Seperti PLC lain pada umumnya Zelio Logic dapat diprogram melaluai bahasa Ladder
Diagram. Pada PLC Zelio kita dapat membuat Ladder Diagram dengan metode pemrograman pada
Screen & Keyboard atau melalui software Zelio Soft 2. Pemrograman melalui Screen & Keyboard
dapat dilakukan secara langsung pada PLC Zelio yang dilengkapi dengan fitur Screen & Keyboard
dan dapa juga dilakukan melalui software Zelio Soft 2. Sehingga dengan menggunakan software
Zelio Soft 2 kita juga dapat belajar melalui simulasi cara memprogram PLC Zelio dengan metode
Screen & Keyboard.
Supaya pembaca dapat belajar pemrograman dengan bahasa ladder dengan baik pada software Zelio
Soft 2, sebaiknya pembaca mengenal komponen-komponen yang terdapat pada software beserta
dengan fungsinya.

Area kerja atau lembar kerja Zelio Soft 2 diperlihatkan pada gambar diatas. Bagian ini digunakan
untuk menuliskan program yang berupa bahasa ladder diagram.

Pada bagian bawah dari lembar kerja kita akan menemukan toolbar yang berisi komponen-
komponen yang digunakan dalam membuat sebuah program yang nantinya akan diletakkan pada
lembar kerja. Bagian-bagian toolbar akan diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

16
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Keterangan komponen-komponen pada toolbar:


1) Input
2) Front Panel Button
3) Auxiliary relay M
4) Output
5) Timer
6) Counter
7) Counter Comparator
8) Analog Comparator
9) Weekly Clock
10) Display
11) Backlighting
12) Daylight Saving Summer/Winter

17
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

BAB III
PRAKTIKUM

1. Simulasi Traffic light


Pada pratikum ini kita dituntut untuk bisa menyelesaikan kasus seperti lampu lalu lintas, yang
berwarna merah, kuning , dan hijau. Dalam pratikum ini suatu kasus harus ada, Input, Proses, dan
Output. Dalam simulasi Traffic light ini lampu merah harus menyala dalam waktu 5 detik tetapi lampu
merah harus menyala bersamaan dengan lampu kuning selama 2 detik, dalam hal ini saya ambil
kesimpulan berarti lampu merah menyala 7 detik karena 2 detiknya lagi hidum bersamaan dengan
lampu kuning, setelah lampu merah mati maka lampu kuning menyala selama 3 detik, setelah lampu
kuning mati maka lampu hijau menyala selama 5 detik.

Pada saat di run lampu merah langsung menyala dan di ikuti lampu kuning dn hijau.
0P0 = LAMPU MERAH
0P1= LAMPU KUNING
0P2=LAMPU HIJAU
Pada pratikum Traffic light ini saya memakai beberapa inputan seperti
IP0
IP1
Dan memakai 4 timer

18
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

2. Simulasi Mesin Minuman Ringan

Pada simulasi ini kita harus memperhatikan dengan teliti dan cermat dengan program dari
kasus yang di hadapi, karena pada dunia nyata jika terjadi kesalahan alat ini tidak akan berguna dan
tidak menguntungkan penggunanya bahkan hanya akan mendapatkan rugi dari mesin ini.

Pada mesin ini prinsipnya tidak terlalu rumit , seperti saat kita memasukan koin maka mesin
akan mendeteksi koin tersebut, jiika tombol minuman di tekan maka koin akan di ambil oleh mesin
dan masuk kedalam lubang koin, apabila kita menekan riject maka koin akan dikeluarkan kembali, dan
minuman tidak dapat dikeluarkan.

Input
- IP0 = koin sensor
- IP1 = tombol cola
- IP2 = tombol lemon
19
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

- IP3 = tombol chery


- IP4 = tombol lime
- IP5 = tombol reject

Output
- OP0 = coil hold selenoid
- OP1 = coin accept selenoid
- OP2 = selenoid minuman cola
- OP3 = selenoid minuman lemon
- OP4 = selenoid minuman chery
- OP5 = selenoid minuman lime

20
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

3. Simulasi Packing Line

Pada pratikum ini kita membuat SIMULASI PACKING LINE yang merupakan programyang
memindahkan box2 yang akan dipindahkan dengan konveyor. Terdapat sensor yang mendeteksi besar
atau kecilnya box yang terletak pada konveyor 1. Apa bila boxnya kecil atau besar maka akan
terdeteksi oleh sensor, maka box akan ke meja putar. Meja putar akan bergerak kekiri atau kekanan
tergantung pada besar atau kecilnya box, terdapat piston yang akan mendorong box kekonveyor 2 &
konveyor 3.

Dapat di lihat pada gambar diatas,;


- IP0 = sensor panjang box
- IP1 = sensor panjang box
- IP2 = sensor meja putar
- IP3 = sensor konveyor horizontal
- IP4 = sensor konveyor vertikal
- IP5 = tombol start
- OP0 = selenoid konveyor vertikal
- OP1 = selenoid konveyor horizontal
- OP2 = konveyor 1
- OP3 = konveyor vertikal
- OP4 = konveyor horizontal
- OP5 = meja putar ke kanan
- OP6 = meja putar ke kiri

21
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Dari simulasi program diatas saya mengunakan beberapa timer sebagai penganti sensor.

22
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

4. Simulasi Car Park

Simulasi ini adalah program yang mengatur tempat parkir mobil secara otomatis, jika ada parkir
yang kosong maka lampu tanda kosong akan menyala,dan jika masih ada tempat yang kosong maka
lampu akan menyala sebagai tanda masih ada tempat parkir, ketika mobil terdeteksi oleh sensor
entry,barier terbuka da membiarkan mobil untuk masuk. Ketika mobil terdeteksi oleh sensor exit,
barier terbuka dan membiarkan mobil untuk keluar. Ketika tempat parkir penuh maka indikator FULL
LIGHT akan menyala. Dan setiap mobil akan dihitung dengan counter.
- IP0 = entry sensor
- IP1 = exit sensor
- OP0 = full light
- OP1 = spaces light
- OP2 = empty light
- OP3 = entry barrier
- OP4 = exit barrier

23
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Gerbang masuk akan terbuka jika ada mobil yang mengenai sensor masuk. Dan gerbang keluar
akan terbuka jika ada mobil yang mengenai sensor keluar. Mobil tidak dapat masuk melewati gerbang
keluar, atau keluar melalui jalur masuk.

Jika tempat parkiran kosong, maka lampu Empty akan menyala. Jika parkiran penuh, maka
lampu Full yang akan menyala. Jika parkiran terisi tapi tidak penuh, maka lampu Spaces akan
menyala. Jumlah slot yang dapat diisi akan terlihat oleh counter. Mobil tidak dapat masuk jika parkiran
sedang penuh.

24
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

5. Simulasi Lift

Pada posisi awal lift tidak diketahui dimana posisi awalnya, dengan di tekan tombol pemanggil
ekternalnya lift akan turun atau naik ke lantai orang yang menekan tombl tersebut dalam kondisi
terbuka. Jika orang tersebut menekan tombol lantai yang dituju maka pintu akan tertuup dan naik atau
turun sesuai dengan tombol yang di tekan oleh penggunaya, dan jika sudah sampai ke lantai yang
dituju maka pintu akan terbuka dengan sendirinya, dan begitulah selanjutnya.

Terdapat alarm dan tombol internal di dalam lift. Berikut ini tombol2 yang dikehendaki dalam
membuat program Simulasi lift ini;

- IP0 = tombol pemanggil eksternal


- IP1 = sensor level 2
- IP2 = sensor level 1
- IP3 = tombol lift internal
- IP4 = sensor penghalang
- IP5 = sensor pintu penutup
- IP6 = tombol alarm
- OP0 = motor lift naik
- OP1 = motor lift turun
- OP2 = pintu lift buka
- OP3 = pintu lift tutup

25
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

26
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

6. Simulasi Pengemas Botol Minuman

Pada simualasi ini saya memperhatikan kasus program ini seperti mesin pada pabrik-pabrik.
Terdapat 3 konveyor dengan fungsinya masing2. Yang pertama konveyor satu akan terus berjalan
untuk menunggu botol yang akan diletakan. Jika botol telah diletakan tekan tombol stop untuk
menghentikan konveyor 1 untuk kemudian mengisi botol dengan cairan kemudian botol diberi tutup
apabila botol telah terisi penuh. Kemudian botol digerakan ke knveyor 2 untuk melakukan pelabelan
pada botol tersebut. Kemudian setelah diberi label maka kemudian dipindahkan ke stacker. Pada
pemindahan ke stacker terjadi 3 kali pada pemindahan ini saya menggunakan counter untuk
menghitung pemindahan botol, jika sudah 3 kali maka botol tersebut dipindahkan ke konveyor 3
sampai botol di konveyor 3 berjumlah 9 buah. Dan begitulah seterusnya.
- OP0 = piston stoper botol

- OP1 = piston pengemasan label

- OP2 = piston stacker

- OP3 = piston mengemasan tutup botol

- OP4 = piston pengisian botol

- OP5 = konveyor 1

- OP6 = konveyor 2

- OP7 = stacker ke konveyor 3

- IP0 = sensor level

27
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

- IP1 = sensor stopper botol

- IP2 = sensor pemasangan label

- IP3 = sensor counter

- IP4 = limit switch pemasangan tutup botol

- IP5 = limit switch stacker

28
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

TUGAS

1. Membuat Program Wiring PLC untuk Lampu Lalu Lintas


Terdapat 3 buah lampu yang terdiri dari lampu merah, kuning dan hijau, dengan 2
tombol on aitut dan off program tersebut. Pada program ini terdapat syarat yaitu merah = 10 detik,
kuning = 6 detik, dan hijau = 4 detik. Dalam progam ini tiap-tiap lampu hidup dan mati secara
bergantian. Diawali dengan lampu merah dan terus bergantian dengan lampu kuning dan selanjutnya
adalah lampu hijau sesuai dengan waktu yang telah di tentukan.

List I/O
1. Input
Tombol start = I1
Tombol stop = I2
2. Output
Lampu Merah = Q1
Lampu Kuning = Q2
Lampu Hijau = Q3

Wiring Diagram

29
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Ladder Diagram

Time Chart

start I1
stop I2
10
merah Q1 detik
6
kuning Q2 detik
4
hijau Q3 detik

Analisa
Pada praktikum ini merupakan simulasi lampu lalu lintas, yaitu lampu merah menyala 10
detik, kemudian lapu kuning menyala 6 detik, dan lampu hijau selama 4 detik, kemudian kembali
ke lampu kuning selama 6 detik kemudian siklus berjalan.
Pada praktikum ini juga saya menggunakan 3 buah timer yang masing masing untuk
menyalakan lampu dan 1 timer untuk menyalakan lampukuning terakhir dan menyambung
siklus.

30
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

2. Membuat Program Wiring PLC untuk Lampu Lalu Lintas 2


Pada kasus ini hampir sama dengan program pada tugas 1 tetapi ada sedikit perubahan pada
tugas ini seperti terdapat 2 lampu merah , 2 lampu kuning dan 2 lampu hijau. Dan terdapat syarat
tambahan seperti lampu merah dan lampu kuning akan ada hidup bersamaan selama 1 detik. Jadi tidak
jauh berbeda dengan tugas 1, pada program ini hanya menambahkan lampunya dan mengatur timer,
sehingga seperti yang diperintahkan.
List I/O
1. Input
Tombol start = I1
Tombol stop = I2
2.Output
Lampu Merah = Q2 & Q5
Lampu Kuning = Q3 & Q6
Lampu Hijau = Q1 & Q4

Wiring Diagram

31
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Time Chart

Start I1
Stop I2
merah 10
1 Q2 detik
kuning 6
1 Q3 detik
4
hijau 1 Q1 detik
merah
2 Q5
kuning
2 Q6
hijau 2 Q4

32
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Ladder Diagram

Analisa
Pada praktikum kali ini merupakan simulasi dari lampu lalu lintas pada perempatan jalan
jadi akan terdapat 2 lampu lalu lintas dan dengan lampu yang akan nyala secara bersamaan.
Pada saat pemrograman dengan ladder diagram saya menggunakan timer on delay untuk
mematikan lampu sebelumnya.

33
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

3. Membuat Sebuah Program Silo


Pada program ini terdapat program secara berurutan program ini seperti sebuah mesin yang
digunakan untuk mengoperasikan sesuatu mesin yang dil gunakan untuk memproduksi suatu bahan
atau bahan baku yang akan dijual pada konsumen, prinsip kerja bahan ini seperti, terdapat tombol star
dan stop. Pertama-tama, pompa1 akan bekerja sehingga cairan 1 akak masuk ke dalam mixer. 10detik
kemudian, pompa 2 akan berjalan selama 5 detik dan cairan 2 masuk ke dalam mixer tercampur
dengan cairan 1. Setelah pompa 2 mati, maka 2 detik kemudian pompa 1 mati.Setelah itu motor mixer
akan langsung bekerja selama 5 detik untuk mencampur cairan 1 dan 2. 2 detik kemudian drain valve
terbuka secara otomatis, 1 detik kemudian pompa 3 aktif . 10 detik kemudian pompa 3 mati, lalu 1
detik kemudian disusul drain valve tertutup secara otomatis. Kemudian siklus akan diulang dari proses
pertama secara continue hingga tombol stop ditekan.
Begitulah seterusnya, seperti gambar berikut ini:
List I/O
1. Input
Tombol start = I1
Tombol stop = I2
2.Output
Pompa 1 = Q1
Pompa 2= Q2
Pompa 3= Q3
Mixer = Q5
Drain valve = Q4

34
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Wiring Diagram

Time Chart

Start I1

Stop I2
pompa 10 2
1 Q1 detik detik
pompa 5
2 Q2 detik
pompa 1 10 1
3 Q3 detik detik detik
drain 2 1
valve Q4 detik detik
5
Mixer Q5 detik

35
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Ladder Diagram

Analisa
Pada praktikum ini merupakan sebuah sistem pencampuran bahan dan pendistribusiannya
melalui katup,untuk pemrograman sistem ini masih sama menggunakan timer on delay karena
lebih mudah dalam pemrogramannya.

36
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

4. Simulasi Mesin Bor


Pada tugas ini kita di tuntut untuk membuat sebuah simulasi mesin bor. Jika tombol satr di
tekan maka clamping cylinder akan bergerak maju untuk mencekam benda kerja lalu setelah benda di
cekam maka drilling cylinder akan bergerak turun untuk melakukan proses pengeboran,setelah selesai
maka drilling cylinder akan bergerak kembali ke posisi semula, lalu diikuti oleh clamping cylinder.
Simulasi ini dapat dilakukan secara 1 siklus dan continue.

List I/O
1. Input
Tombol start = I1
Tombol stop = I2
Tombol 1 cycle/ continue= I3
2. Output
Solenoid valve1 (clamping silinder) = Q1
Solenoid valve2 (clamping silinder) = Q2
Solenoid valve1 (drilling silinder) = Q3
Solenoid valve2 (drilling silinder)=Q4

Wiring Diagram

37
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Ladder Diagram

Analisa
Pada program ini terdapat sensor, dan saya menggunakan timer untuk itu, seperti terlihat
gambar diatas. Pada aplikasi zelio ini ternyata dapat melakukan berbagai simulasi. Hal itu dapat
terlihat dari tugas2 yang telah saya lakukan pada poses pengeboran ini .

38
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

BAB IV
KESIMPULAN

Setelah melakukan praktikum Programmable Logic Control (PLC) 1 dapat disimpulkan


bahwa praktik ini dapat membantu kita dalam memahami sistem otomasi secara dasar,
penggunaan logika logika untuk tercapainya fungsi yang diinginkan dan factor keamanan yang
menjadi kunci keselamatan kerja, dalam praktikum ini juga kita dapat melihat bahwa PLC ada
pada bagian Prosesnya sedangkan input dan outputnya dapat berasal dari sinyal mekanik maupun
sinyal digital. Pada praktikum ini juga kita belajar menggunakan software yang dapat menunjang
penggunaan PLC seperti Zelio Soft 2. Dalam software tersebut kita belajar dan mendapatkan
pengetahuan bagaimana cara membuat Ladder Diagram dan memasukannya pada PLC atau dalam
istilahnya disebut Download. Serta kita dapat mengaplikasikannya pada kehidupan sehari hari
seperti contohnya dalam lampu traffic light, mesin ATM, tempat parkir, dll.

Dalam bidang industri, penggunaan mesin otomatis dan pemrosesan secara otomatis
merupakan hal yang banyak digunakan, salah satunya diperuntukan untuk proses Asembling.
Sistem pengontrolan dengan cara elektromekanik yang menggunakan benyak relay mempunyai
banyak kelemahan, diantaranya kontak-kontak yang dipakai mudah aus karena panas/terbakar
akibat dari gesekan atau karena hubung singkat, membutuhkan biaya yang besar saat instalasi,
pemeliharaan dan modifikasi dari sistem yang telah dibuat jika dikemudian hari dipertlukan
modifikasi. Maka dari itu penggunaan PLC sangat dibutuhkan. Dengan PLC hal-hal ini dapat
diatasi, karena sistem PLC mengintegrasikan berbagai macam komponen yang berdiri sendiri
menjadi suatu sistem kendali terpadu dandengan mudah merenovasi tanpa harus mengganti semua
instrumen yang ada, serta dengan Simulator Ladsim ini mampu mensimulasikan Program PLC
yang dibuat melalui komputer dan dapat melihar pergerakan I/O yang telah dibuat berdasarkan
program. Berdasarkan praktikum yang telah saya lakukan dengan menggunakan PLC Zelio dan
software Zelio Soft 2 maka dapat dibilang Zelio cukup baik dalam menampilkan Interfacenya.

PLC (Programmable Logic Control) Zelio SR2 B201 BD merupakan smart relay yang terdiri
beberapa input dan output. Smart relay adalah suatu alat yang dapat diprogram oleh bahasa
tertentu yang biasa digunakan pada proses automasi.

39
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Smart relay memiliki ukuran yang kecil dan relatif ringan. Zelio logic smart relay didesain
untuk automasi sistem yang biasa digunakan pada aplikasi industri dan komersial.
Untuk keperluan industri biasanya digunakan untuk aplikasi small finishing,packaging dan juga
proses produksi. Selain itu juga digunakan untuk mesin-mesin yang berskala kecil sampai dengan
yang berskala besar dan terkadang juga digunakan untuk home industry.
Untuk sektor komersial atau bangunan biasanya digunakan untuk alat penggulung, pintu
masuk, instalasi listrik, compressor dan lain-lain yang menggunakan sistem automasi.
Zelio Smart Relay memiliki dua jenis input, yaitu input discrete (input digital: On/Off) dan input
analog (0-10 VDC). Untuk Zelio Smart Relay yang sumber teganganya DC (tipe SR* B**JD atau
SR* B**BD) biasanya memiliki kedua jenis input ini (input discrete dan input analog) kecuali
pada tipe SR* A**BD yang hanya memiliki input discrete saja. Sedangkan pada Zelio Smart
Relay yang sumber teganganya AC (tipe SR* ***B atau SR****FU) semuanya hanya memiliki
satu jenis input saja yaitu input discrete.

Pemrograman pada Zelio Smart Relay dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu pertama
menggunakan programming console (disediakan layar dan tombol program yang terintegrasi pada
perangkat zelio) dan yang kedua menggunakan bantuan PC (personal computer).

Keunggulan menggunakan Smart Relay:


1. Sangat mudah untuk diimplementasikan dan waktu implementasi proyek lebih cepat.
2. Bersifat fleksibel dan sangat handal.
3. Mudah dalam modifikasi (dengan software).
4. Lebih ekonomis daripada PLC untuk aplikasi yang sederhana.
5. Memerlukan waktu training lebih pendek.

40
LAPORAN
PRORAMMABLE LOGIC CONTROL 1

Keunggulan menggunakan Zelio Smart Relay adalah:


1. Tersedianya modul komunikasi MODBUS sehingga Zelio dapat menjadi slave PLC dalam
suatu jaringan PLC.
2. Terdapat fasilitas Fast Counter (hingga 1KHz).
3. Dapat diprogram dengan menggunakan Ladder dan FBD.
4. Terdapat 16 buah Timer (11 macam), 16 buah Counter, 8 Buah blok fungsi Clock (setiap blok
fungsi memiliki 4 kanal), automatic summer/winter time switching.
5. Dapat ditambahkan 1 modul I/O tambahan.

Saran dari saya untuk praktikum PLC ini adalah semoga fasilitas seperti panel dan kabel
kabel penunjang praktik dapat segera diadakan di lab PLC karena jika seperti kemarin yaitu
ketika hanya ada 1 panel yang dapat diuji cobakan maka waktunya akan habis jika satu persatu
mencoba. Dan fasilitas lainnya untuk tugas praktikum kurang menunjang. Saya ucapkan terima
kasih kepada dosen kami Pak Ismail dan supervise kami yaitu Kang Aswin yang telah
membimbing dan membantu kami dalam proses praktikum ini.

41

Anda mungkin juga menyukai