Di Susun Oleh :
NURUL AFIFAH A
1229041003
PTIK 01 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikn
Tugas Makalah ini dengan tepat waktunnya yang berjudul PROBABILITAS &
STATISTIK .
Makalah ini berisi tentang pembahasan judul di atas sehingga dapat
menambah wawasasan ilmu pengetahuan untuk pembaca dan khususnya penulis
sendiri.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, Oleh
karna itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir
penyelesaian. Semoga Allah SWT senantiasa meridloi segala usaha kita.
PENULIS
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi..ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang1
B. Rumusan Masalah...2
C. Tujuan.2
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Statistik3
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
O.
Definisi probabilitas7
Sejarah Statistika.9
Sejarah probabilitas16
Hubungan statistic dan probabilitas...17
Hubungan statistic dan ilmu kesehatan..18
Peranan Statistika dalam Ilmu Kesehatan Masyarakat..22
Hubungan Statistika dengan ilmu pendidikan24
Hubungan Statistika Dengan Ilmu Teknik Informatika.26
Penerapan Statistika Dalam Bidang Fisika....27
Penerapan Statistika Dalam Bidang Sosial Ekonomi.29
Penerapan Statistika Dalam Bidang Penelitian..30
Penerapan Statistika Dalam Bidang Pertanian...31
Penerapan Statistika Dalam Bidang Politik...32
Penerapan Statistika Dalam Bidang Engineering..34
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sadar atau tidak, sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari, kita sering
menjumpai informasi-informasi statistik baik yang disajikan lewat media
elektronik maupun lewat media cetak. Informasi-informasi tersebut disajikan
dalam bentuk angka-angka, tabel atau grafis. Informasi seperti laju pertumbuhan
penduduk, hasil pooling tentang cara pemilihan presiden, keadaan penduduk
prasejahtera, pengangguran sarjana,persentase dana pembangunan yang dikorupsi
pejabat, dan sebagainya; merupakan beberapa contoh kecil dari sekian banyak hal
lainnya yang berkaitan dengan pemanfaatan statistik. Dapat dikatakan bahwa
statistik memiliki peran penting dan sudah menjadi bagian dalam kehidupan
manusia moderen. Oleh sebab itu pemahaman terhadap statistik menjadi sangat
diperlukan.
Mata kuliah statistik merupakan salah satu mata kuliah yang diajarkan di
perguruan tinggi.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah diatas,
kami dihadapkan untuk menganalisa mengenai probabilitas & statistic, sejarah,
serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain
C. Tujuan Pembuatan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah :
Untuk
memenuhi
tugas
makalah
dari
mata
kuliah
Probabilitas dan
BAB II
ISI
A. Definisi Statistik
Statistika
adalah
ilmu
yang
mempelajari
bagaimana
merencanakan,
data,
statistika
dapat
digunakan
untuk
menyimpulkan
atau
angka
dengan
menggunakan
(Prof.Dr.H.Agus Irianto)
suatu
asumsi-asumsi
tertentu.
Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang
pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan
dari data yang berbentuk angka. (Ir.M.Iqbal hasan,MM)
Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai ketidak
tentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif. (Stoel dan Torrie)
Statistik adalah metode/asas-asas mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif
agar angka-angka tersebut berbicara.(Anto dajan)
Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik yang masih belum tersusun
maupun yang telah tersusun dalam bentuk table. (Anto dajan)
Statistik adalah studi informasi dengan mempergunakan metodologi dan
teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
praktis yang muncul di berbagai bidang. (Suntoyo Yitnosumarto)
sebetulnya banyak sekali definisi tentang statistic, tetapi tidak ada definisi
yang memuaskan. Hal ini disebabkan karena luasnya ruang lingkup statistic.
Untuk keperluan praktis, statistic bisa di artikan secara sempit dan luas. dalam arti
sempit, statistic berarti data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif). statistic
penduduk, misalnya adalag data atau keteranagn berbentuk angka ringkasan
mengenai penduduk (jumlah, rata-rata umur, distribusinya, persentase yang buta
huruf), statistic personalia (jmlahnya, rata-rata masa kerja, rata-rata jumlah
anggota keluarga, persentase yang sarjana), dan sebagainya.
Dalam arti luas, statistic berarti suatu ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan / pengelompokkan, penyajian, dan analisis data serta
cara pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil penelitian yang
tidak menyeluruh. Pengertian ini merujuk pada istilah statistics yang biasanay
diterjemahkan dengan istilah statistika.
Definisi ini lebih ditekankan kepada urutan kegiatan dalam memperoleh data
sampai data itu beguna untuk dasa pembuatan keputusan, Jadi, apabila seseoang
memelukan data untuk dasar pengambilan keputusan, maka data tesebut harus
dikumpulkan, diolah, disajikan, dan dianalisis, kemudian diambil kesimpulannya.
Yang perlu ditekankan di sini adalah bahwa metode pengumpulan data secara
statistic sangat efisien, maksudnya bisa menghemat tenaga, biaya dan waktu, dan
bisa dipeoleh dengan tingkat ketelitian yang lebih tinggi.
Suatu definisi yang lebih teoritis sifatnya, diambil dari buku : Statistical
Theory in Research, karangan Anderson and Bancrof:
.Statistic is the science and art of the development and application of the
most effective methods of collecting, tabulating and interpreting quantitative data
in such a manner that the fallibility of conclusions and estimates may be assessed
by means o inductive reasoning based on the mathematics of probability.
(statistika dalah ilmu dan seni pengembangan dan penerapan metode yang paling
efektif untuk kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat
diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdasarkan matematika
probabilitas).
Di dalam definisi ini ditunjukkan peranan matematika dan probabilitas.
Probabilitas selain dipergunakan untuk mengukur tingkat kemungkinan terjadinya
suatu peristiwa, juga sangat berguna untuk mengukur tingkat kemungkinan
terjadinya suatu peristiwa, juga bisa sangat berguna untuk mengukur unsur-unsur
ketidakpastian (uncertainly) yang bisa menimbulkan risiko dalam pengambilan
keputusan.
Apa hubungan antaa statistic dan riset ? Perlu disebutkan di sini, bahwa
statistic tidak hanya berguna untuk keperluan rutin, dan dasar pengambilan
keputusan saja, tetapi juga memberikan teori atau metode yang sangat berguna
untuk perkembangan ilmu lainnya melalui riset. Aplikasi statistic dalam ilmu
lainnya sudah begitu majunya sehingga kadang kadang memerlukan teknik
teknik yang berlainan untuk pemecahan persoalan yang berbeda. Misalnya,
statistic yang diterapkan dalam ilmu ekonomi disebut ekonometrik, dalam biologi
Contoh ; Ketika doni ingin pergi kerumah temannya, dia melihat langit dalam
keadaan mendung, awan berubah warna menjadi gelap, angin lebih kencang dari
biasanya seta sinar matahari tidak seterang biasanya.
Bagaimanakah tindakan Doni sebaiknya?
Ketika Doni melihat keadaan seperti itu, maka sejenak dia berpikir untuk
membatalkan niatnya pergi kerumah temannya. Ini dikarenakan dia beripotesis
bahwa sebentar lagi akan turunya hujan dan kecil kemungkinan bahwa hari ini
akan tidak hujan, mengingat gejala-gejala alam yang mulai nampak.
Probabilitas dalam cerita tadi adalah peluang kemungkinan turunnya hujan
dan peluang tidak turunnya hujan.
Probabilitas adalah kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu peristiwa
tertentu. Definisi probabilitas dapat dilihat dari tiga macam pendekatan, yaitu
pendekatan klasik, pendekatan frekuensi relatif dan pendekatan subjektif.
Pendekatan Klasik
Menurut pendekatan klasik, probabilitas diartikan sebagai hasil banyaknya
peristiwa yang dimaksud dengan seluruh peristiwa yang mungkin. Dirumuskan:
P(A) = n(A) / n(S)
dengan:
P(A)= probabilitas terjadinya peristiwa A
n(A) = jumlah peristiwa A
n(S) = jumlah peristiwa yang mungkin
Pendekatan frekuensi relative
Menurut pendekatan frekuensi relatif, probabilitas dapat diartikan sebagai
berikut:
1. Proporsi waktu terjadinya suatu peristiwa dalam jangka panjang, jika
kondisi stabil.
Ronald Fisher (peletak dasar statistika inferensi), Karl Pearson (metode regresi
linear), dan William Sealey Gosset (meneliti problem sampel berukuran kecil).
Penggunaan statistika pada masa sekarang dapat dikatakan telah menyentuh
semua bidang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi hingga linguistika. Bidangbidang ekonomi, biologi dan cabang-cabang terapannya, serta psikologi banyak
dipengaruhi oleh statistika dalam metodologinya. Akibatnya lahirlah ilmu-ilmu
gabungan seperti ekonometrika, biometrika (atau biostatistika), dan psikometrika.
Meskipun ada kubu yang menganggap statistika sebagai cabang dari
matematika, tetapi orang lebih banyak menganggap statistika sebagai bidang yang
banyak terkait dengan matematika melihat dari sejarah dan aplikasinya. Di
Indonesia, kajian statistika sebagian besar masuk dalam fakultas matematika dan
ilmu pengetahuan alam, baik di dalam departemen tersendiri maupun tergabung
dengan matematika.
Ilmu Statistik merupakan ilmu yang mempelajari proses pencatatan,
penyusunan serta pengolahan data. Ilmu ini seusia dengan umur peradaban ini, di
mana tradisimenghitung merupakan landasan utama dalam membangun
peradaban. Semenjak peradaban Yunani ilmu hitung sudah diperkenalkan, dan
menjadi alat utama dalam proses pengambilan keputusan. Fenomena ini bisa
dilacak dalam tulisan filsof Yunani seperti Aristoteles, maupun Plato yang
mengusulkan sistem pemilihan langsung terhadap pejabat publik di mana di
kemudian hari dikenal dengan demokrasi langsung. Untuk menghitung siapa yang
paling diterima oleh masyarakat dalam pemilihan tersebut maka aspek ilmu hitung
menjadi dasar alat pembenar.Ilmu hitung kemudian berkembang pesat lagi pada
masa imperium Romawi. Angkaangka yang disimbolkan dalam peradaban Yunani
dikembangkan dengan simbol Romawi. Meski angka Romawi tidak praktis,
dalam batas tertentu memberikan pengaruh yang luas bagi perkembangan ilmu
hitung. Angka Romawi mampu memberikan lambang terhadap angka dalam
jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan angka Yunani.
Puncak peradaban ilmu hitung menjadi semakin cepat manakala tradisi Arab
mengenalkan simbol angka yang sederhana dan fleksibel. Angka Arab mampu
menyederhanakan simbol menjadi simbol yang mudah dimengerti dan dapat
10
mulai belajar statistik secara lebih seksama. Dengan belajar statitik diharapkan
akan mampu memberikan bimbingan pengambilan keputusan yang memiliki
akurasi yang tinggi. Sehingga tidaklah mengherankan bahwa pada stadium
tertentu, ilmu statitistik merupakan ilmu untuk menjawab bentuk-bentuk
probabilitas dalam masyarakat. Dalam kondisi inilah ilmu statistik banyak
dipergunakan oleh para pialang pasar untuk melihat fluktuasi harga, dan banyak
juga para spekulan memprediksi sesuatu dengan pijakan ilmu statistik. Bahkan
yang lebih tragis ilmu statistik pernah menjadi ilmu alat utama bagi kalangan
penjudi, guna menemukan kecenderungan peluang yang akan muncul.
Sejarah ilmu statistik menunjukkan bahwa tradisi berfikir disiplin ini banyak
dipergunakan para ilmuwan eksak untuk mengembangkan teori-teori baru. Hal ini
tidak bisa dilepaskan kepada kemampuan ilmu statistik yang memberikan
penjelasan yang memuaskan dalam proses pengukuran baik di sisi metode,
kesederhanaan maupun kekonsistenannya. Sumbangan ilmu statistik dalam bidang
ilmu sosial belumlah menunjukkan angka yang berarti sampai abad ke 18. Baru
setelah sistem ekonomi berbasis uang menjadi peradaban manusia peran ilmu
statistik menjadi sangat penting.
Dalam hal ini, ilmu ekonomi banyak mengadopsi ilmu statistik untuk
menjelaskan keseimbangan harga, fluktuasi mata uang bahkan bisa dipergunakan
dalam studi perilaku konsumen dan pasar secara luas. Bidang ilmu perbankan
merupakan bidang ilmu ekonomi yang juga banyak mengambil metode dari ilmu
statistik. Perkembangan ilmu statistik mengalami percepatan yang sangat cepat,
dalam dimensi penelitian, baik dalam bidang kajian ilmu eksakta maupun dalam
bidang ilmu sosial. Dengan dipergunakannya statistik dalam riset, memungkinkan
proses membangun suatu teori menjadi relatif mudah, sederhana dan memuaskan.
Pentingnya statistik dalam dunia modern, mengharuskan setiap unit produksi,
manajemen pemerintahan, pasar dan organisasi memiliki pusat statistik sebagai
pusat perencanaan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan ketersediaan
data yang sudah diolah akan memungkinkan untuk membuat keputusan menjadi
lebih baik. Namun di tengah kekaguman orang pada statistik, tidak sedikit pula
yang meragukan analisis statistik, apalagi dalam bidang kajian ilmu sosial yang
12
hari maka bisa ditarik ratarata bahwa dalam 3,5 hari akan terjadi kecelakaan
kereta api. Apakah seperti itu penarikan kesimpulan ? Memang tidak, tapi angka
statistik memang rentan dipergunakan untuk kepentingan tersebut.
Istilah statistika sudah sangat tua. Statistika bermula sebagai suatu cara
berhitung untuk membantu pemerintah yang ingin mengetahui kekayaan dan
banyaknya warganya dalam usaha menarik pajak atau pun berperang. William si
penakluk memerintahkan diadakannya survey di seluruh Inggris untuk tujuan
pajak dan tugas kemiliteran. Hasil Survey ini dikumpulkan dalam sebuah
kumpulan yang disebut Domesday Book.
Beberapa abad setelah Domesday Book, ditemukan suatu penerapan peluang
empirik dalam asuransi perkapalan, yang tampaknya sudah tersedia bagi kapalkapal bangsa Flem pada abad ke-14. Perjudian, dalam bentuk permainan, telah
mengantarkan kita ke teori peluang. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh
Pascal dan Fermat sekitar abad ke-17, karena mereka tertarik pada pengalamanpengalaman judi Chevalier de Mere.
Kurva normal telah terbukti sangat penting dalam pengembangan statistika.
Persamaan kurva ini pertama kali diumumkan pada tahun 1733 oleh de Moivre.
De Moivre sama sekali tidak tahu bagaimana menerapkan penemuannya tersebut
pada data hasil percobaan, dan karyanya ini tetap tidak diketahui sampai Karl
Pearson menemukannya di suatu perpustakaan pada tahun 1924. Walaupun
demikian, hasil yang sama dikembangkan kemudian oleh dua astronom
matematik, Laplace, 1749-1855 dan Gauss, 1777-1855, secara terpisah.
Pada abad ke-19 Charles Lyell telah mengajukan suatu argumentasi yang pada
dasarnya bersifat statistik terhadap suatu masalah geologi. Dalam periode 18301833, diterbitkan 3 jilid Principles of Geology karya Lyell, yang mengurutkan
batu-batuan zaman Tertier, serta sekaligus memberi nama pada masing-masing
batuan. Bersama dengan M.Deshayes, seorang ahli biologi dari Prancis, mereka
mengidentifikasikan dan mendaftarkan spesies-spesies fosil yang terdapat dalam
satu atau lebih strata, dan meramalkan proporsi jenis-jenis yang masih hidup di
bagian-bagian laut tertebtu. Berdasarkan proporsi-proporsi tersebut mereka
14
diperhatikan
bahwa
seorang
astronom
Jerman,
Helmert,
telah
15
16
kita
mengetahui
bagaimana
bekerjanya
suatu
proses
dan
memprediksi hasil dari proses tersebut. Dalam statistik kita tidak tahu bagaimana
bekerjanya suatu proses tetapi kita dapat memilih hasil dari proses tersebut. Kita
ingin menggunakan informasi Tentang hasil tersebut untuk mempelajari proses
yang sebenamya.
Kita akan mempelajari probabilitas dengan memusatkan perhatian pada proses
random seperti, pelemparan mata uang. pelemparan dadu dan pengambilan kartu
dari tumpukan kartu. Dengan mempelajari prinsip dari aplikasi probabilitas pada
17
situasi dimana anda akan mengetahui bagaimana bekerjanya suatu proses dan ini
akan membantu untuk mengerti bagaimana statistik inferential dapat digunakan
untuk mempelajari suatu proses yang tidak diketahui. Misalnya anda mempunyai
40 buah kelereng biru dan 60 buah kelereng merah dalam suatu wadah dan anda
mengambil 10 buah kelereng secara random. Dengan menggunakan teori
probabilitas anda dapat menghitung kemungkinan terambilnya 6 kelereng merah.
Sekarang anggaplah sebelum pemilihan, anda bertanya pada 1000 orang yang
dipilih secara random tentang nama calon presiden yang menjadi favoritnya. Anda
tidak dapat menghitung probabilitas bahwa 60% dari orang dalam sampel akan
setuju dengan preferensi anda, karena anda tidak mengetahui preferensi semua
orang dalam populasi itu. Tetapi dengan menggunakan statistik inferential anda
dapat memperkirakan preferensi populasi berdasarkan preferensi sampel yang
telah dipilih.
Contoh-contoh tersebut hanya sampel kecil yang diambil dari total populasi
dengan peralatan statistik yang dapat digunakan dalam dunia bisnis.
18
multidisiplin. Namun secara garis besar, disiplin ilmu yang menopang ilmu
kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama Ilmu Kesehatan
Masyarakat ini antara lain :
1. Administrasi Kesehatan Masyarakat.
2. Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.
3. Biostatistik/Statistik Kesehatan.
4. Kesehatan Lingkungan.
5. Gizi Masyarakat.
6. Kesehatan Kerja.
7. Epidemiologi.
Biostatistika atau Statistik Kesehatan adalah salah satu pilar utama yang
merupakan bagian sangat penting dan fundamental di bidang kesehatan
masyarakat. Disebut biostatistika karena hal ini merupakan cabang statistika
terapan tentang metoda statistika untuk menyelesaikan problem medis dan
biologi. kesehatan Masyarakat mempelajari masyarakat dan statistik sebagai
metode untuk mempelajari populasi. Pengembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat
sangat ditentukan oleh penguasaan statistika. Selain itu metode statistika
merupakan salah satu alat bantu dalam menelaah laporan-laporan ilmiah,
mengadakan analisis data yang diperoleh dari catatan medic di rumah sakit,
mengadakan penelitian dalam bidang kesehatan, dan lain-lain. Di dalam paper ini
akan dibahas mengenai Statistika dan Penerapannya dalam Ilmu Kesehatan
Masyarakat.
Di Inggris penggunaan statistika dalam bidang kesehatan diawali oleh Raja
Henry VII yang memerintahkan untuk melakukan pencatatan kematian pada tahun
1532. Hal ini dilanjutkan hingga tahun 1632 dan pada tahun tersebut secara resmi
Inggris membuat undang-undang kematian yang mencatat kelahiran dan kematian
menurut jenis kelamin. Pada tahun 1662, John Graunt menggunakan catatan
undang-undang kematian selama 30 tahun untuk memperkirakan jumlah orang
yang akan meninggal karena berbagai macam penyakit, proporsi kelahiran lakilaki dan wanita, serta membuat table perjalanan hidup. Dari hasil kegiatan ini,
John Graunt dinyatakan sebagai orang pertama yang mengadakan analisis secara
19
statistic dari data yang telah ada untuk memperkirakan keadaan di masa yang
akan datang.
Sejak beberapa decade terakhir ini, kemajuan bidang kesehatan didukung oleh
pemakaian metode statistika. Oleh karena itu, pengetahuan tentang prinsip dasar
metode statistika serta aplikasinya dibutuhkan oleh para tenaga kesehatan.
Statistika dapat dikatakan sebagai suatu metode ilmiah yang dapat digunakan
sebagai alat bantu dalam mengambil keputusan, mengadakan analisis data hasil
penelitian,
dan
lain-lain.
Metode
statistika
sebagai
alat
bantu
untuk
20
21
Statistik kesehatan memcakup juga statistic kehidupan, dan data lain yang
berkaitan dengan kehidupan itu. Statistic kesehatan ini diperoleh dari berbagai
sumbe, antara lain:
1.
2.
3.
Survei
epidemiologi:
informasi
yang
diperoleh
dari
lapangan
(masyarakat).
4.
5.
perusahaan-perusahaan
asuransi,
tempat-tempat
pencatatan
22
lain
sebagainya.
Statistik sebagai bahan evaluasi
Dengan mengetahui berbagai data yang dapat dipercaya maka selanjutnya kita
dapat menganalisis dan memutuskan yang baik dan yang buruk. Selain itu melalui
berbagai data yang ada kita dapat membandingkan dan selanjutnya membuat
suatu generalisasi dari sampel yang kecil kepada populasi.
Secara khusus, penggunaan metode statistic dalam bidang kesehatan antara
lain dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Mengukur peristiwa-peristiwa penting atau vital event yang terjadi di
masyarakat.
2. Mengukur status kesehatan masyarakat dan mengetahui masalah-masalah
kesehatan yangterdapat di dalam berbagai kelompok masyarakat.
3. Membandingkan status kesehatan masyarakat di satu tempat dengan
tempat lain atau statuskesehatan masyarakat sekarang dengan status
kesehatan lampau.
4. Meramalkan status kesehatan masyarakat di masa-masa mendatang.
Evaluasi tentang perjalanan, keberhasilan dan kegagalan dan suatu
program kesehatan atau pelayanankesehatan yang sedang dilaksanakan.
23
penelitian
pada
masalah-masalah
kesehatan,
keluarga
24
adalah semacam ukuran. Hasil penilaian itu biasanya dinyatakan dalam berbagai
macam cara. Namun cara yang paling umum digunakan adalah dengan
menyatakannya dalam bentuk angka (bilangan). Hal yang dinilai yaitu kemajuan
atau perkembangan anak didik setelah mereka menempuh proses pendidikan
dalam jangka waktu tertentu. Sebenarnya penilaian ini bersifat kualitataif, tetapi
akan diubah menjadi data yang kuantitatif. Dengan kata lain, hasil penilaian
tersebut dilakukan kuantifikasi. Ada berbagai alasan dilakukannya kuantifikasi,
namun alasan yang paling utama ialah dengan melakukan pengubahan bahan
keterangan yang bukan berupa angka menjadi bahan keterangan berupa angka.
Sehingga pendidik lebih jelas dan tegas memperoleh gambaran mengenai
kemajuan atau perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik, setelah mereka
menjalani proses pendidikan. Dengan menggunakan data kuantitatif, pendidikan
akan lebih dapat memperoleh kepastian, dibandingkan menggunakan data
kualitatif. Oleh karena itu, dalam kegiatan penilaian hasil pendidikan cara yang
paling umum digunakan adalah dengan menggunakan data kuantutatif. Dengan
kata lain statistik dapat digunakan pendidik sebagai alat bantu untuk mengolah,
menganalisis, dan menyimpulkan hasil yang telah dicapai dalam kegiatan
penilaian tersebut.
Bagi seorang pendidik yang professional, statistik juga memiliki kegunaan
yang sangat besar. Sebab jika menggunakan statistik sebagai alat bantu, maka
pada data eksak itu pendidik akan dapat :
a. Memperoleh gambaran, baik gambaran secara khusus maupun gambaran secara
umum tentang suatu gejala, keadaan maupun peristiwa.
b. Mengikuti perkembangan atua pasang surut mengenai gejala, keadaan atau
peristiwa tersebut, dari waktu ke waktu.
c. Melakukan pengujian, apakah gejala yang satu berbeda denagn gejala yang lain
atau tidak. Jika terdapat perbedaan, apakah perbedaan itu merupakan perbedaan
yang berarti ataukah perbedaan itu terjadi hanya kebetulan saja.
d. Mengetahui apakah gejala yang satu ada hubungannya dengan gejala yang lain.
25
e. Menyusun laporan yang berupa data kuantitatif denag teratur, ringkas dan jelas.
f. Menarik kesimpulan secara logis, mengambil keputusan secara tepat dan
mantap, serta dapat
terjadi di masa mendatang, dan langkah konkret apa yang kemungkinan perlu
dilakukan oleh seorang pendidik.
I.
statistika
adalah
ilmu
yang
berkenaan
dengan
data.
diselia
(supervised
learning).
Salah satu aplikasinya adalah pengenalan suara, klasifikasi teks dokumen dalam
kategori (contoh. surat-E spam/bukan-spam), pengenalan tulisan tangan,
pengenalan kode pos secara otomatis pada sampul surat, atau sistem pengenalan
wajah manusia. Aplikasi ini kebanyakan menggunakan analisis citra bagi
26
pengenalan pola yang berkenaan dengan citra digital sebagai input ke dalam
sistem pengenalan pola
Jaringan Saraf
Saat ini bidang kecerdasan buatan dalam usahanya menirukan intelegensi
manusia, belum mengadakan pendekatan dalam bentuk fisiknya melainkan dari
sisi yang lain. Pertama-tama diadakan studi mengenai teori dasar mekanisme
proses terjadinya intelegensi. Bidang ini disebut Cognitive Science. Dari teori
dasar ini dibuatlah suatu model untuk disimulasikan pada komputer, dan dalam
perkembangannya yang lebih lanjut dikenal berbagai sistem kecerdasan buatan
yang salah satunya adalah jaringan saraf tiruan. Dibandingkan dengan bidang ilmu
yang lain, jaringan saraf tiruan relatif masih baru. Sejumlah literatur menganggap
bahwa konsep jaringan saraf tiruan bermula pada makalah Waffen McCulloch dan
Walter Pitts pada tahun 1943. Dalam makalah tersebut mereka mencoba untuk
memformulasikan model matematis sel-sel otak. Metode yang dikembangkan
berdasarkan sistem saraf biologi ini, merupakan suatu langkah maju dalam
industri komputer.
Piranti lunak
27
28
tertentu.
Sedangkan,
untuk
partikel-partikel
yang menempati
kedudukan kisi yang teratur dalam kristal, yakni partikel bergetar di sekitar titik
tetap, dapat dibedakan karena letaknya. Materi kuliah mencakup probabilitas dan
fungsi distribusi, teori kinetik, dan mekanika statistik. Selain itu juga disentuh
pengertian ensemble, terutama ensemble kanonis untuk perluasan penerapan pada
gas yang menyimpang dari sifat ideal.
K. Penerapan Statistika Dalam Bidang Sosial Ekonomi
Dalam ilmu sosial statistic sudah menjadi bagian penting dalam menjelaskan
fenomena-fenomena sosial ekonomi. Sejauh mana intensitas penggunaan statistika
sebagai alat analisis, yang dilihat dari segi jenis-jenis alat analisis, bentuk-bentuk
kekeliruan penggunaan alat analisis, dan hubungannya dengan nilai mata kuliah
statistika dan Nilai Mutu Rata-Rata mahasiswa di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
Swadaya
Hasil penelitian menunjukan intensitas penggunaan statistika sebagai alat
analisis dalam penelitian, ternyata masih rendah, dan ada kecenderungan semakin
kompleks alat analisis yang digunakan semakin banyak kekeliruan dilakukan.
Meskipun tidak ada hubungan antara nilai mata kuliah statistika dan Nilai Mutu
Rata-Rata, namun rendahnya kualitas penguasaan dan pemahaman ilmu statistika
dan ilmu-ilmu terkait dengan penelitian, diduga menjadi penyebab rendahnya
intensitas penggunaan statistika sebagai alat analisis dan tingginya tingkat
kekeliruan penggunaan metode-metode statistika dalam menganalisis data hasil
penelitian.
Awalnya penggunaan statistika dalam penelitian bidang eksakta lebih sering
digunakan daripada ilmu ilmu sosial. Akan tetapi belakangan ini tampaknya
penggunaan statistik tersebut dalam ilmu sosial juga sudah menjadi bagian
penting. Dalam ilmu-ilmu sosial, ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu yang
pertama menggunakan metode kuantitatif dalam analisanya dan hingga sekarang
merupakan ilmu yang paling banyak memakai teknik teknik matematika dan
statistika di kalangan ilmu-ilmu social.
29
30
31
rangka pengamanan tanaman, maka penelitian untuk mendapatkan varietasvarietas jang tahan terhadap hama dan penjakit akan lebih bermanfaat sehingga
pemakaian obat-obatan dapat dikurangi.Dibidang perikanan salah satu penelitian
jang dilakukan telah menghasilkan sistim hadling ikan diatas kapal jang lebih
baik, dengan mengadakan perbaikan-perbaikan palka-palka penjimpanan ikan
dan peti-peti penjortiran dan penjimpanan ikan. Dengan tjara tersebut terdapat
penghematan dalam pemakaian es sampai satu ton untuk setiap kapal dan ini
berarti menghemat biaja operasi. Telah diadakan pula pertjobaan pengangkutan
ikan segar dengan peti-peti tanpa isolasi, dengan isolasi plastik busa 2 cm dan
peti-peti isolasi 5 cm untuk mengangkut ikan segar kedaerah konsumen.
Dalam rangka menaikkan ekspor hasil pertanian perlu diadakan suatu studi
pemasaran dari hasil-hasil pertanian kita kenegara-negara tertentu. Dalam bidang
kehutanan telah diren-tjanakan wilajah-wilajah tertentu jang perlu diadakan
reboisasi. Suatu penelitian dibidang kesehatan jang ada hubungannja dengan
masalah pangan adalah penelitian dalam mentjari dasar guna menundjang usaha
peningkatan keadaan gizi masjarakat. Pada waktu ini sedang diadakan pengolahan
hasil survey gizi golongan-golongan dalam masjarakat, survey konsumsi makanan,penelitian nilai gizi bahan makanan dan penelitian eksperi-men mengenai
pengobatan/pentjegahan penjakit defisiensi.
N. Penerapan Statistika Dalam Bidang Politik
Selain pengaplikasian dalam berbagai bidang , statistic juga bisa diginakan
dalam ilmu politik. internasional adalah cabang dari ilmu politik memang
memiliki karakteristik yang berbeda dengan disiplin ilmu politik yang
kurikulumnya tampak kental. Disiplin ilmu hubungan internasional yang selama
ini banyak didominasi oleh issue hubungan antar negara sebagai aktor utama
pasca perjanjian West-Phalia menjadikan banyak kajian statistik kurang banyak
diminati. Tampaknya terdapat semacam keraguan besar untuk bisa memaknai
perilaku negara dengan melakukan penghitungan angka-angka. Atau apakah
mungkin melakukan penelitian dengan basis negara, dan peneliti melakukan
treatment tertentu kepada negara. Secara teknis memang sulit melakukan
penelitian dengan berbasis pendekatan kuantitatif dalam konteks pembangunan
32
teori menyebabkan disiplin ilmu hubungan internasional sangat miskin teori yang
berbasis penelitian hubungan internasional murni. Kebanyakan teori-teori
hubungan internasional mengadopsi teori dari disiplin ilmu lain, atau ilmu
induknya yakni ilmu sosial dan politik. Seperti teori persepsi dari Kenneth E.
Boulding sedikit banyak mengambil analogi pembangunan teori dari disiplin ilmu
psikologi. Atau teori-teori perang dalam Walter S. Jones juga banyak mengambil
bangunan teori konflik, baik yang berbasis liberalis, atau marxis. Teori-teori
dependensia dari Cardoso dan Galtung dalam batas tertentu juga banyak
meminjam landasan-landaan teoretik dari disiplin ilmu politik yang berbasis kelas.
Dari paparan ini tampaknnya sulit menemukan teori dalam hubungan
internasional yang genuine disiplin ilmu hubungan internasional.
Dalam pandangan penulis, disiplin ilmu hubungan internasional lebih banyak
memprodusi
konsep-konsep,
variabel,
preposisi
atau
maksimal
dalam
pembentukan hipotesa, akan tetapi untuk teori tampaknya belum tampak yanng
mapan banyak mengadopsi disiplin ilmu politik pada umumnya. Akan tetapi kalau
kita menyimak lebih seksama, pergeseran issue dalam hubungan internasional
yang sebelumnya berbasis high politics yang kemudian bergeser ke low politics,
dan di tingkat aktor yang sebelumnya banyak berbasis negara semakin bergeser
dengan basis non negara menjadikan kajian kuantitatif menjadi menemukan
momentum untuk berkembang. Aktor Hubungan internasional yang semakin
longgar dan relatif tidak terikat oleh ikatan kepentingan nasional dan geografis
atau dalam kata lain memberikan loyalitasnya pada kepentingan groupnya atau
bahkan kepentingan global menjadi arah universalisme semakin menggejala. Isue
ekonomi yang kemudian mengantikan issue idiologi-militer menjadikan reasoning
ekonomi yang rasionalisme didukung oleh pendekatan kuantitatif seperti
menemukan momentum baru. Selama ini banyak analisis mencoba menjelaskan
fenomena ekonomi dengan penjelasan dari sudut politiknya, sekarang ada
kecenderungan faktor ekonomi sengaja dipisahkan dari gejala politik . Fenomena
ini bisa dilihat dari fakta-fakta internasional, seperti kasus Jepang yang tetap
mapan meski digoncang instabilitas politik. Dan tampaknya kecenderungan ini
semakin akan menguat sehubungan sangat merugikannya mengkaitkan gejala
ekonomi dan politik.
33
Begitu juga dengan studi ilmu hubungan internasional, dengan ekonomi akan
memberikan apresiasi yang lebih baik terhadap pendekatan kuantitatif, dan
dengan demikian akan berbanding lurus dengan penggunaan statistik sebagai alat
bantunya. Jika kita juga mau meneliti dengan seksama dan obyektif, ilmu
hubungan internasaional dalam periode perang dingin banyak melandasakn pada
issue high politics, ternyata tak bisa menghindarkan dari gejala statistik.
Bagaimana tidak negara yang saling bersitegang dalam konteks idiologi dan
militer harus senantiasa menyakinkan sekutu, bahkan kompetitornya bahwa dialah
yang paling berkuasa dan powerful. Proses ini mau tidak mau memerlukan
statistik secara rigid. Inilah yang kemudian mengilhami pengembangan tehnologi
statistik dalam studi propaganda.
Studi propaganda dalam kajian ilmu politk, dalam bahasa sederhana
merupakan media perang informasi dalam bentuk iklan sampai bentuk propaganda
politik untuk mendapatkan dukungan dari fihak lain, ataupun membuat lawan atau
kompetitor menjadi under-estimate dengan kemampuannya. Studi propaganda
merupakan studi untuk membuat memenangkan opini dalam masyarakat ditengah
opini yang sangat beragam. Dengan menggunakan metode statistik seorang publik
figur bisa menyerang argumentasi fihak kompetitornya, atau mempertahankan
argumentasinya
O. Penerapan Statistika Dalam Bidang Engineering.
Perangkat lunak merupakan kumpulan dari berbagai item (program, prosedur,
dan dokumen data yang saling terkait) yang merepresentasikan masalah di dunia
nyata yang dikonfigurasikan dalam satu bentuk aplikasi yang harus dikerjakan
komputer.
Penerapan sistem devisa bebas dan ditambah dengan penerapan sistem nilai
tukar mengambang di Indonesia sejak tahun 1997, menyebabkan pergerakan nilai
tukar di pasar menjadi sangat rentan oleh pengaruh faktor-faktor ekonomi dengan
non-ekonomi. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar,
yaitu: faktor fundamental, faktor teknis, dan sentimen pasar. Faktor fundamental
berkaitan dengan indikator-indikator ekonomi seperti inflasi, suku bunga,
34
perbedaan relatif pendapatan antar negara, ekspektasi pasar dan intervensi Bank
Sentral. Faktor teknis berkaitan dengan kondisi penawaran dan permintaan devisa
pada saat-saat tertentu. Apabila ada kelebihan permintaan, sementara penawaran
tetap, harga valas akan naik dan bila ada kelebihan penawaran, sementara
permintaan tetap, harga valas akan turun. Sentimen pasar lebih banyak disebabkan
oleh rumor atau berita-berita politik yang bersifat insidentil, yang dapat
mendorong harga valas naik atau turun secara tajam dalam jangka pendek.
Indonesia sebagai negara yang banyak mengimpor bahan baku industri
mengalami dampak dari ketidakstabilan kurs ini, yang dapat dilihat dari
melonjaknya biaya produksi sehinga menyebabkan harga barang-barang milik
Indonesia mengalami kenaikan. Mengingat besarnya dampak dari fluktuasi kurs
terhadap perekonomian, dibutuhkan suatu metode yang baik untuk dapat
mengetahui fluktuasi kurs tersebut. Dipilihnya dollar AS (Amerika Serikat) dalam
prediksi nilai tukar ini karena dollar AS merupakan mata uang yang
dominanterutama untuk negara berkembang seperti Indonesia, sehingga bila
terjadi perubahan pada dollar AS nilai tukar rupiah juga mengalami perubahan.
Jika sebelumnya untuk pemodelan suatu sistem digunakan metode statistik
didasari oleh teori probabilitas yang merepresentasikan ketidakpastian. Maka
sekitar tahun 1965, Profesor L. A. Zadeh memperkenalkan teori himpunan fuzzy,
yang secara tidak langsung mengisyaratkan bahwa tidak hanya teori probabilitas
saja yang dapat merepresentasikan ketidakpastian. Sistem fuzzy merupakan inti
dari softcomputing, terbukti telah memiliki kinerja yang sangat baik untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang mengandung ketidakpastian.
35
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Statistik Inferensial adalah metode yang digunakan untuk menentukan sesuatu yang
berkaitan dengan populasi berdasarkan sampel yang digunakan. Jadi statistik ini berfungsi untuk
peramalan, pengujiannya dan pengambilan keputusan dari suatu keadaan atau kejadian.
Beberapa pengertian dalam statistik deskriptif dan statistik inferensial adalah sampel,
populasi, data, parameter dan variabel.
36
DAFTAR PUSTAKA
, Statistik: Teori & Aplikasi, edisi 6, jilid 1 penerbit erlangga
https://books.google.co.id/books?id=A0Ov5OpbXAgC&pg=PA11&dq=definisi+statistika&hl=i
d&sa=X&ei=qc_2VOWEAY6luQT5z4HACQ&redir_esc=y#v=onepage&q=definisi%20statistik
a&f=false
http://dilihatya.com/1050/pengertian-statistika-menurut-para-ahli
http://d3stekpi2011.weebly.com/artikel--berita/definisi-statistik-menurut-para-ahli
http://ekosujadi-bintan.blogspot.com/2011/04/pengertian-statistik-menurut-para-ahli.html
https://chabyeofmath.wordpress.com/sejarah-statistik/
http://ladiesfirst-putripratiwi.blogspot.com/p/sejarah-statistik.html
http://sainsmatika.blogspot.com/2012/03/probabilitas-peluang.html
https://badaiformula.wordpress.com/2010/12/03/sejarah-probabilitas/
http://mathematica.aurino.com/?p=576
Notoatmodjo, soekodjo. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta
Budiarto, eko. 2001. Biostatistika untuk Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC
Riwidikdo, handoko. 2007. Statistik Kesehatan. Yogyakarta: Mitra Cendikia Press.
Chandra, budiman. 1995. Pengantar Statistik Kesehatan. Jakarta: EGC. [via online] Google
Books
http://gsb.lk.ipb.ac.id/?p=619
http://andi-unej.blogspot.com/2011/10/penerapan-statistik-dalam-berbagai.htmlhttp://andiunej.blogspot.com/2011/10/penerapan-statistik-dalam-berbagai.html
37