Anda di halaman 1dari 3

Learning Jurnal

Konsep Dasar Probabilitas


Sigit Maulana Yusuf
2015011027

A. Sumber penulisan Jurnal


 https://www.academia.edu/10363023/KONSEP_DASAR_PROBABILITAS
 https://adoc.pub/konsep-dasar-
probabilitas2ddfa9ce5c8b8b367cc3d490237fabdb64378.html
 https://emanmendrofa.blogspot.com/

B. Rangkuman Materi
 Latar Belakang
Probabilitas [lebih dikenal dengan peluang] pertama kali dikenalkan
oleh Blaise Pascal dan Pierre de Fermat pada abad ke-17 melalui permainan
dadu. Dari permainan dadu inilah akhirnya berkembang permainan permainan
yang lain seperti pelemparan koin, permainan kartu bridge [remi] dan permainan
lainnya. Oleh karena itu, konsep peluang lahir melalui suatu permainan. Dalam
perkembangannya, perhitungan peluang mendapatkan perhatian yang serius dari
para ilmuwan karena mempunyai peran yang sangat penting dalam perkembangan
ilmu pengetahuan lainnya, seperti Ilmu fisika modern, Statistika, dan lain-lain.

 Pengertian Probabilitas
Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa. Hal ini didukung oleh Lind [2002] yang mendefinisikan probabilitas
sebagai suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa [event] akan terjadi
dimasa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam
persentase.
Probabilitas dinyatakan dalam bentuk pecahan dari 0 sampai 1 atau dalam
persentase. Probabilitas 0 menunjukkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi,
sedangkan probabilitas 1 menunjukkan peristiwa pasti terjadi.

 Manfaat Probabilitas
Probabilitas sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang tepat, karena
kehidupan di dunia tidak ada kepastian, sehingga diperlukan untuk mengetahui
berapa besar probabilitas suatu peristiwa akan terjadi. Probabilitas dinyatakan
dalam angka pecahan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.

 Percobaan, Ruang Sample, Titik Sample dan Peristiwa


 Percobaan adalah Pengamatan terhadap beberapa aktivitas atau proses
pelaksanaan observasi yang memungkinkan timbulnya paling sedikit dua
peristiwa tanpa memperhatikan peristiwa mana yang akan terjadi.
 Ruang sampel adalah himpunan semua hasil yang mungkin terjadi pada
suatu percobaan.
 Titik sampel adalah setiap anggota dari ruang sampel.
 Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel pada
suatu percobaan, atau hasil dari percobaan.
 Probabilitas dengan Pendekatan Klasik
Menurut pendekatan klasik, probabilitas diartikan sebagai hasil bagi dari
banyaknya peristiwa yang dimaksud dengan seluruh peristiwa yang mungkin.
Menurut pendekatan klasik, probabilitas dirumuskan:
X
P(A)= n
Keterangan:

 P(A) = probabilitas terjadinya kegiatan A


 X = peristiwa yang dimaksud
 n = banyaknya peristiwa yang mungkin

 Probabilitas dengan Pendekatan Frekuensi Relatif


Menurut pendekatan frekuensi relatif, probabilitas diartikan sebagai:

a. Proporsi waktu terjadinya suatu peristiwa dalam jangka panjang, jika kondisi
stabil; atau
b. Frekuensi relatif dari seluruh peristiwa dalam sejumlah besar percobaan.

Probabilitas berdasarkan pendekatan frekuensi relatif sering disebut


sebagai probabilitas empiris. Nilai probabilitas ditentukan melalui percobaan,
sehingga nilai probabilitas itu merupakan limit dari frekuensi relatif peristiwa
tersebut. Menurut pendekatan frekuensi relatif, probabilitas dirumuskan:
fi
P(Xi)=lim n→ n

Keterangan:

 P(Xi) = probabilitas peristiwa i


 fi = frekuensi peristiwa i
 n = banyaknya peristiwa yang bersangkutan

Dalam prakteknya, frekuensi relatif itu sendiri dapat digunakan dalam


memperkirakan nilai probabilitas dari kejadian bersangkutan.

 Probabilitas dengan Pendekatan Subjektif


Menurut pendekatan subjektif, probabilitas diartikan sebagai tingkat
kepercayaan individu yang didasarkan pada peristiwa masa lalu yang berupa
terkaan saja.

 Kesimpulan
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disusun suatu pengertian umum
mengenai probabilitas, yaitu sebagai berikut:
Probabilitas adalah suatu indeks atau nilai yang digunakan untuk menentukan
tungkat terjadinya suatu kejadian yang bersifat random (acak).
Oleh karena probabilitas merupakan suatu indeks atau nilai maka probabilitas
memiliki batas-batas yaitu mulai dari 0 sampai dengan 1 (0≤P≤1)

 jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian atau


peristiwa tersebut tidak akan terjadi.
 jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau peristiwa
tersebut pasti terjadi.
 jika 0≤P≤1, disebut probabilitas kemungkinan, artinya kejadian atau
peristiwa tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.

Anda mungkin juga menyukai