PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan probabilitas ?
2. Apakah perumusan probabilitas ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian probabilitas
2. Untuk mengetahui perumusan probabilitas
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Probabilitas
Probabilitas kejadian dengan nilai 0 berarti peristiwa yang tidak mungkin terjadi,
seperti seorang anak balita melahirkan seorang bayi. Sedangkan probabilitas dengan
nilai 1 adalah peristiwa yang pasti terjadi, seperti semua manusia pasti akan meninggal.
2
Titik sampel adalah setiap anggota dari ruang sampel.
Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel pada suatu
percobaan, atau hasil dari percobaan.
Contoh 1:
Dua buah mata uang setimbang dilemparkan ke atas. Tentukan percobaan, ruang
sampel, titik sampel, dan peristiwa yang mungkin!
Jawaban:
Contoh 2:
B. Perumusan Probabilitas
1. Probabilitas dengan Pendekatan Klasik
3
X
P(A) =
n
Keterangan:
Contoh:
Dua buah dadu dilemparkan ke atas secara bersamaan. Tentukan probabilitas
munculnya angka berjumlah 5!
Penyelesaian:
Hasil yang dimaksud (X) = 4, yaitu (1,4), (4,1), (2,3), (3,2) Hasil yang
mungkin (n) = 36, yaitu (1,1), (1,2), ..., (6,5), (6,6).
4
P(X=4) =
36
P(X=4)=0,11
a. Proporsi waktu terjadinya suatu peristiwa dalam jangka panjang, jika kondisi
stabil; atau
b. Frekuensi relatif dari seluruh peristiwa dalam sejumlah besar percobaan.
4
f = frekuensi peristiwa i
n = banyaknya peristiwa yang bersangkutan
Dalam prakteknya, frekuensi relatif itu sendiri dapat digunakan dalam memperkirakan
nilai probabilitas dari kejadian bersangkutan.
Contoh:
Dari hasil ujian teori probabilitas, 27 mahasiswa prodi matematika, didapat nilai-nilai
sebagai berikut:
F 4 6 7 5 3 2
Penyelesaian:
Frekuensi mahasiswa dengan nilai 8,3 adalah f = 5
Jumlah mahasiswa (n) = 27
5
P(X=8,3) =
27
P(X=8,3) = 0,19
Contoh soal:
Seorang direktur akan memilih seorang supervisor dari empat orang calon yang telah
lulus ujian saringan. Keempat calon tersebut sama pintar, sama lincah, dan semuanya
dapat dipercaya. Probabilitas tertinggi [kemungkinan diterima] menjadi supervisor
ditentukan secara subjektif oleh sang direktur.
5
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disusun suatu pengertian umum mengenai
probabilitas, yaitu sebagai berikut:
Probabilitas adalah suatu indeks atau nilai yang digunakan untuk menentukan tingkat
terjadinya suatu kejadian yang bersifat random [acak].
Oleh karena probabilitas merupakan suatu indeks atau nilai maka probabilitas memiliki
batas-batas yaitu mulai dari 0 sampai dengan 1 (0≤P≤1).
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Probabilitas didifinisikan sebagai peluang atau kemungkinan terjadinya suatu
peristiwa. Hal ini didukung oleh Lind [2002] yang mendefinisikan probabilitas sebagai
suatu ukuran tentang kemungkinan suatu peristiwa [event] akan terjadi dimasa
mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1 atau dalam persentase.
Perumusan Probabilitas :
X
1. Probabilitas dengan Pendekatan Klasik, P(A) =
n
f
2. Probabilitas dengan Pendekatan Frekuensi Relatif, P(Xi) = lim
n→∞ n
3. Probabilitas dengan Pendekatan Subjektif
B. Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini kita menjadi lebih tahu secara mendalam tentang
konsep dasar probabilitas dan peranannya dalam matematika, Jika ada kesalahan dalam
makalah ini kami mohon masukan dan sarannya untuk perbaikan makalah kedepan.