KHAIRANI
Program Studi Matematika,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas,
Kampus UNAND Limau Manis Padang, Indonesia,
khairanirani14@gmail.com
Abstrak. Asuransi jiwa bersama adalah suatu perjanjian asuransi yang berhubungan
dengan suatu keadaan dimana antara hidup dan matinya seseorang merupakan gabungan
dari dua peserta asuransi atau lebih, misalnya suami dan istri, atau orang tua dan anak.
Salah satu jenis asuransi jiwa bersama adalah asuransi jiwa last survivor, yaitu asuransi
jiwa bersama dari dua orang atau lebih peserta asuransi dengan premi dibayarkan sampai
kematian terakhir dari pesertanya. Besarnya uang pertanggungan dibayarkan kepada
ahli waris tertanggung apabila semua tertanggung meninggal dunia. Berdasarkan jangka
waktu perlindungannya, asuransi jiwa bersama last survivor dibagi menjadi empat jenis,
yaitu asuransi jiwa bersama last survivor seumur hidup, asuransi jiwa bersama last
survivor berjangka, asuransi jiwa bersama last survivor dwiguna murni dan asuransi
jiwa bersama last survivor dwiguna. Perhitungan premi tahunan asuransi jiwa bersama
last survivor diselesaikan dengan menentukan terlebih dahulu nilai tunai anuitas dan
premi tunggalnya.
Kata Kunci: Asuransi jiwa, asuransi jiwa bersama, premi, last survivor, anuitas
1. Pendahuluan
Terdapat dua jenis asuransi jiwa yang berkembang di Indonesia, yaitu asuransi jiwa
tunggal (single life) dan asuransi jiwa bersama (multi life). Perbedaan antara asu-
ransi jiwa tunggal dengan asuransi jiwa bersama terletak pada jumlah tertanggun-
ganya. Pada asuransi jiwa tunggal, penanggung memberikan perlindungan untuk
satu orang (tunggal), sedangkan jumlah tertanggung untuk asuransi jiwa bersama
lebih dari satu orang [2]. Asuransi jiwa bersama terbagi atas dua, yaitu asuransi
jiwa joint life dan asuransi jiwa last survivor. Asuransi jiwa joint life merupakan
asuransi jiwa bersama yang pembayaran preminya sampai kematian pertama dari
pesertanya, sedangkan asuransi jiwa last survivor merupakan asuransi jiwa yang
pembayaran preminya dilakukan sampai kematian terakhir dari persertanya.
Dalam makalah ini akan dibahas tentang premi asuransi bersama last survivor
yang harus dibayarkan peserta asuransi, sesuai dengan besarnya santunan yang akan
diterima peserta pada kasus asuransi jiwa last survivor seumur hidup, asuransi jiwa
last survivor berjangka, asuransi jiwa last survivor dwiguna murni dan asuransi
jiwa last survivor dwiguna. Dalam hal ini penulis hanya membatasi untuk dua
orang tertanggung (peserta asuransi) yang berusia x dan y tahun.
62
Penentuan Premi Tahunan untuk Polis Asuransi Jiwa Bersama Last Survivor 63
(1) Nilai tunai anuitas hidup awal asuransi last survivor seumur hidup untuk dua
orang tertanggung masing-masing berusia x dan y tahun dengan pembayaran
sebesar 1 rupiah adalah
k
X
äxy = v t t pxy ,
t=0
(2) Nilai tunai anuitas hidup akhir asuransi last survivor seumur hidup untuk dua
orang tertanggung masing-masing berusia x dan y tahun dengan pembayaran
sebesar 1 rupiah adalah
k
X
axy = v t t pxy .
t=1
Dengan menggunakan persamaan (2.1), nilai tunai anuitas hidup awal untuk
asuransi last survivor seumur hidup dapat dinyatakan dengan
Nx+1 Ny+1 Nx+1:y+1
axy = ax + ay − axy = + − . (4.2)
Dx Dy Dxy
(3) Nilai tunai anuitas hidup awal asuransi last survivor berjangka n tahun untuk
dua orang tertanggung masing-masing berusia x dan y tahun dengan pemba-
yaran sebesar 1 rupiah adalah
n−1
X
äxy:n| = v t t pxy .
t=0
Dengan menggunakan persamaan (2.1), nilai tunai anuitas hidup awal untuk
asuransi last survivor berjangka n tahun dapat dinyatakan dengan
(4) Nilai tunai anuitas hidup akhir asuransi last survivor berjangka n tahun untuk
dua orang tertanggung masing-masing berusia x dan y tahun dengan pemba-
yaran sebesar 1 rupiah adalah
n
X
axy:n| = v t t pxy .
t=1
Penentuan Premi Tahunan untuk Polis Asuransi Jiwa Bersama Last Survivor 65
Dengan menggunakan persamaan (2.1), nilai tunai anuitas hidup awal untuk
asuransi last survivor berjangka n tahun dapat dinyatakan dengan
axy:n| = ax:n| + ay:n| − axy:n| , (4.4)
Nx+1 − Nx+n+1 Ny+1 − Ny+n+1 Nx+1:y+1 − Nx+n+1:y+n+1
= + − .
Dx Dy Dxy
Dengan menggunakan persamaan (2.1) dan (2.4), premi tunggal untuk asuransi
bersama last survivor berjangka n tahun dapat dinyatakan dengan
1
Axy:n| = A1x:n| + A1y:n| − A1xy:n| (5.2)
Mx − Mx+n Mxy − My+n Mxy − Mx+n:y+n
= + − .
Dx Dy Dxy
(3) Premi tunggal untuk asuransi bersama last survivor dwiguna murni n tahun
bagi tertanggung berusia x dan y tahun adalah
1
Axy:n| = v n n pxy .
(4) Premi tunggal untuk asuransi bersama last survivor dwiguna n tahun bagi
tertanggung berusia x dan y tahun adalah
n−1
X
Axy:n| = v t+1 t |qxy + v n n pxy .
t=0
Dengan menggunakan persamaan (2.1) dan (2.4), premi tunggal untuk asuransi
bersama last survivor dwiguna n tahun dapat dinyatakan dengan
(1) Premi tahunan asuransi jiwa bersama last survivor seumur hidup untuk dua
orang tertanggung berusia x dan y tahun dengan uang pertanggungan sebesar
R dinyatakan dengan
Axy Ax + Ay − Axy
Pxy = R =R . (6.1)
äxy äx + äy − äxy
(2) Premi tahunan asuransi jiwa bersama last survivor berjangka untuk dua orang
tertanggung berusia x dan y tahun dengan uang pertanggungan sebesar R
dinyatakan dengan
A1xy:n| A1x:n| + A1y:n| − A1xy:n|
1
Pxy:n| =R =R . (6.2)
äxy:n| äx:n| + äy:n| − äxy:n|
(3) Premi tahunan asuransi jiwa bersama last survivor dwiguna murni untuk dua
orang tertanggung berusia x dan y tahun dengan uang pertanggungan sebesar
R dinyatakan dengan
1 1 1 1
Axy:n| Ax:n| + Ay:n| − Axy:n|
1
Pxy:n| =R =R . (6.3)
äxy:n| äx:n| + äy:n| − äxy:n|
(4) Premi tahunan asuransi jiwa bersama last survivor dwiguna untuk dua orang
tertanggung berusia x dan y tahun dengan uang pertanggungan sebesar R
dinyatakan dengan
Axy:n| Ax:n| + Ay:n| − Axy:n|
Pxy:n| = R =R . (6.4)
äxy:n| äx:n| + äy:n| − äxy:n|
Penentuan Premi Tahunan untuk Polis Asuransi Jiwa Bersama Last Survivor 67
7. Contoh Aplikasi
Seorang pria berusia 42 tahun bersama istrinya yang berusia 36 tahun ingin
mengikuti program asuransi jiwa bersama last survivor. Premi akan dibayarkan
setiap awal tahun selama tertanggung masih hidup dan besar uang pertanggung-
an yang akan diterima adalah Rp 100.000.000,00 yang nantinya akan diberikan
kepada ahli warisnya yaitu kedua anaknya. Maka akan ditentukan besar premi
tahun-an yang harus dibayarkan dengan menggunakan Tabel Mortalita Indonesia
1999 dengan suku bunga i = 2.5 %.
usia peserta asuransi pertama x = 42
usia peserta asuransi kedua y = 36
uang pertanggungan R = Rp 100.000.000, 00
tingkat suku bunga i = 2.5 % = 0.025.
(1) Apabila suami istri tersebut ingin mengikuti asuransi seumur hidup, maka nilai
tunai anuitas hidup awal last survivor seumur hidup dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan (4.1) yaitu
Besarnya premi tahunan untuk asuransi bersama last survivor seumur hidup
adalah
Axy 0.32966673
Pxy = R = Rp 100.000.000, 00 × = Rp 1.199.984, 00.
äxy 27.4726
Besarnya premi tahunan untuk asuransi bersama last survivor berjangka adalah
A1xy:n| 0.00560601
1
Pxy:n| =R = Rp 100.000.000, 00 × = Rp 35.134, 00.
äxy:n| 15.9563
Besarnya premi tahunan untuk asuransi bersama last survivor dwiguna murni
adalah
1
Axy:n| 0.60505708
1
Pxy:n| =R = Rp 100.000.000, 00 × = Rp 3.791.964, 00.
äxy:n| 15.9563
Besarnya premi tahunan untuk asuransi bersama last survivor dwiguna adalah
Axy:n| 0.61066310
Pxy:n| = R = Rp 100.000.000, 00 × = Rp 3.827.097, 00.
äxy:n| 15.9563
Bila pria berusia 42 tahun dan wanita berusia 42 tahun masing-masing
mengikuti asuransi perorangan dwiguna 20 tahun untuk uang pertanggungan
sebesar Rp 100.000.000,00, maka besarnya premi tahunan untuk pria tersebut
adalah Rp 4.098.576,00, dan premi tahunan untuk wanita tersebut adalah Rp
4.007.717,00. Sedangkan bila suami istri tersebut mengikuti asuransi bersama
joint life berjangka 30 tahun, maka premi tahunan yang harus dibayarkan
adalah Rp 4.211.916,00.
Perbandingan besar premi tahunan untuk jenis-jenis asuransi jiwa bersama last
survivor dengan asuransi jiwa perorangan dan joint life pada contoh diatas dapat
dilihat melalui diagram:
Gambar 1. Perbandingan Premi Tahunan Asuransi Jiwa Bersama Last Survivor, Joint Life dan
Perorangan
Dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa untuk uang pertanggungan yang
sama, premi tahunan yang dibayarkan oleh pasangan suami istri yang mengikuti
asuransi jiwa last survivor lebih murah daripada premi yang dibayarkan untuk asu-
ransi perorangan dan asuransi bersama joint life. Ini dikarenakan pada asuransi
jiwa bersama last survivor, uang pertanggungan diberikan ketika semua tertang-
gung telah meninggal dunia. Sehingga rentang waktu dalam pembayaran premi
lebih lama. Akibatnya besarnya premi yang dibayarkan lebih rendah dibandingkan
dengan asuransi perorangan dan joint life.
8. Kesimpulan
Besarnya pembayaran premi dari suatu polis asuransi tergantung dari jenis asuransi
apa yang diikuti oleh tertanggung. Premi yang harus dibayarkan peserta asuransi
Penentuan Premi Tahunan untuk Polis Asuransi Jiwa Bersama Last Survivor 71
jiwa bergantung pada usia masuk peserta, besarnya uang pertanggungan dan suku
bunga. Pada asuransi jiwa bersama last survivor, perhitungan preminya berkaitan
dengan premi asuransi jiwa untuk perorangan dan premi asuransi jiwa bersama
joint life.
Daftar Pustaka
[1] Bowers, Newton L. et al. 1997. Actuarial Mathematics.The Society of Actuaries.
[2] Catarya, I. 1988. Buku Materi Pokok Asuransi II. Jakarta : Karunika Jakarta
Universitas Terbuka.
[3] Futami, Takashi. 1993. Matematika Asuransi Jiwa, Bagian I. Terj. dari Seimei
Hoken Sugaku, Jokan (”92 Revision), oleh Heriyanto, G. Penerbit Incorporated
Foundation Oriental Life Insurane Cultural Development Center, Japan.
[4] Futami, Takashi. 1994. Matematika Asuransi Jiwa, Bagian II. Terj. dari Seimei
Hoken Sugaku, Gekan (”92 Revision), oleh Heriyanto, G. Penerbit Incorporated
Foundation Oriental Life Insurane Cultural Development Center, Japan.
[5] Jordan Jr, C. W. 1991. Society of Actuaries’ Textbook on Life Contingencies,
Second Edition. Chicago: The Society of Actuaries.