Anda di halaman 1dari 51

Proyek Masalah

Transportasi
Mengoptimalkan Permasalahan Transportasi

1. Metode Sudut Barat Laut ‐ Oleh:


2. Metode Vogel’s ‐ Aulia Binari Pangesti
3. Metode Biaya Minimum 1903110804
4. Metode Simplex ‐ Delly Manja Sintika
1903110878
5. Analisis Sensivitas
‐ Hurunia 1903110915
6. LINGO
‐ Rahayu Rizki Putri
7. Excel Solver
1903112281
‐ Indri Latifa 1903113741
‐ Al Hafiza Mayritz Zahra
1903124130
Soal:
Tiga pabrik barang dengan kapasitas 90 ton, 60 ton dan 50
ton hendak mengirim barang ke tiga kota dengan
kebutuhan masing – masing kota adalah 50 ton, 110 ton dan
40 ton. Biaya pengiriman (ribuan) dari dari pabrik ke kota
disajikan dalam tabel berikut:

Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
20 40
25 10 19
3 50
30 20
Permintaan 50 110 40
1.
Formulasikan
Permasalahan
 
Misalkan adalah jumlah pesanan barang yang akan dikirimkan dari pabrik i
menuju kota j.
Total biaya keberangkatan dari parbrik menuju kota dapat dituliskan:
20 + 5 + 8 (Biaya pengiriman dari pabrik 1)
+ 15 + 20+ 10 (Biaya pengiriman dari pabrik 2)
+ 25+ 10+ 19 (Biaya Pengiriman dari pabrik 3)
Pabrik menghadapi dua jenis kendala. Pertama, total berat yang dipasok oleh
setiap pabrik tidak boleh melebihi kapasitas pabrik. Dan total permintaan tidak
melibihi dari persediaan. Sehingga dapat di formulasikan sebagai berikut:
+ (kendala persediaan pabrik 1)
+ (kendala persediaan pabrik 2)
+ (kendala persediaan pabrik 3)
+ + (kendala permintaan Kota A)
+ + (kendala permintaan Kota B)
+ + (kendala permintaan Kota C)
Karena semua harus bernilai positif, maka (i=1,2,3 dan j=1,2,3)
 
Min Z = 20 + 5 + 8+ 15 + 20+ 10+ 25+ 10+ 19

s.t + (kendala persediaan pabrik 1)

+ (kendala persediaan pabrik 2)

+ (kendala persediaan pabrik 3)

+ + (kendala permintaan Kota A)

+ + (kendala permintaan Kota B)

+ + (kendala permintaan Kota C)

(i=1,2,3 dan j=1,2,3)

 
1.
Northwest Corner
Method
Metode Sudut Barat Laut untuk mencari solusi basis awal
Iterasi 1
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40

Iterasi 2
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
50
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40
Iterasi 3
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
50 40
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40

Iterasi 4
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
50 40
15 20 10
2 60
60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40
Iterasi 5
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
50 40
15 20 10
2 60
60
25 10 19
3 50
10
Permintaan 50 110 40
2.
Vogel’s Method
Metode Vogel’s untuk mencari solusi basis awal
Baris/Kolom 2 Sel dengan Biaya Selisih
Terkecil
Baris-1 c12 = 5 dan c13 = 8 8–5=3
Baris-2 c21 = 15 dan c23 = 10 15 – 10 = 5
Baris-3 c32 = 10 dan c33 = 19 19 – 10 = 9*
Kolom-1 c11 = 20 dan c21 = 15 20 – 15 = 5
Kolom-2 c12 = 5 dan c32 = 10 10 – 5 = 5
Kolom-3 c13 = 8 dan c23 = 10 10 – 8 = 2

Kota
Pabrik
A B C Persediaan Selisih
20 5 8 3
1 90
15 20 10 5
2 60
25 10 19 9*
3 50
50
Permintaan 50 110 40
Selisih 5 5 2
Baris/Kolom 2 Sel dengan Biaya Selisih
Terkecil
Baris-1 c12 = 5 dan c13 = 8 8–5=3
Baris-2 c21 = 15 dan c23 = 10 15 – 10 = 5
Kolom-1 c11 = 20 dan c21 = 15 20 – 15 = 5
Kolom-2 c12 = 5 dan c22 = 20 20 – 5 = 15*
Kolom-3 C13 = 8 dan c23 = 10 10 – 8 = 2

Kota
Pabrik
A B C Persediaan Selisih
20 5 8 3 3
1 90
60
15 20 10 5 5
2 60
25 10 19 9* -
3 50
50
Permintaan 50 110 40
5 5 2
Selisih
5 15* 2
Kota
Pabrik
A B C Persediaan Selisih
20 5 8 3 3 12*
1 90
60 30
15 20 10 5 5 5
2 60
25 10 19 9* - -
3 50
50
Permintaan 50 110 40
5 5 2
Selisih 5 15* 2
5 - 2

Kota
Pabrik
A B C Persediaan Selisih
20 5 8 3 3 12*
1 90
60 30
15 20 10 5 5 5
2 60
50 10
25 10 19 9* - -
3 50
50
Permintaan 50 110 40
5 5 2
Selisih 5 15* 2
5 - 2
3.
Minimum Cost
Metode Biaya Minimum untuk mencari solusi basis awal
Iterasi 1

Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40

Iterasi 2

Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
20
Permintaan 50 110 40
Iterasi 3
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
40
25 10 19
3 50
20
Permintaan 50 110 40

Iterasi 4
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
20 40
25 10 19
3 50
20
Permintaan 50 110 40
Iterasi 5
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
20 40
25 10 19
3 50
30 20
Permintaan 50 110 40
4.
Simplex Method
Metode simplex untuk mengoptimalkan biaya permasalahan
Dengan menggunakan Tabel Sudut Barat Laut

Kota Persediaan
Pabrik
A B C
1 20 5 8
50 40 90
2 15 20 10
60 60
3 25 10 19
10 40 50

Permintaan 50 110 40

.  Misalkan dan untuk setiap variabel dasar untuk mencari


untuk solusi fisibel awal yang baru.
 Diselesaikan persamaan diatas

 
sehingga diperoleh

 
Dihitung untuk setiap variabel non basis sehingga diperoleh :

Dapat dilihat bahwa nilai positif terbesar dari berada pada . Sehingga
harus masuk basis. Maka, pada tabel berikut loop yang melibatkan dan
beberapa variabel basis adalah .
Kota Persediaan
Pabrik
A B C
1 20 5 8
50 40 90
2 15 20 10
60 60
3 25 10 19
10 40 50
Permintaan 50 110 40

  ganjil dari loop adalah dan dan sel genap dari loop adalah dan .
Sel
Pada sel ganjil, terdapat dan , maka diambil nilai terkecil yaitu 40.
Sehingga pivot akan menurunkan nilai sel ganjil sebanyak 40 dan
ditambahkan 40 ke setiap sel genap
Kota Persediaan
Pabrik
A B C
1 20 5 8
50 40 90
2 15 20 10
60 − 40 = 20 0 + 40 = 40 60
3 25 10 19
10 + 40 = 50 40 − 40 = 0 50
Permintaan 50 110 40

 dan untuk bfs baru pada tabel diatas diperoleh


dengan menyelesaikan
 Diselesaikan persamaan diatas

 
sehingga diperoleh

 
Dihitung untuk setiap variabel non basis sehingga diperoleh :

 
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
50 40 90
2 15 20 10
20 40 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 110 40

  ganjil dari loop adalah dan dan sel genap dari loop adalah dan . Pada
Sel
sel ganjil, terdapat dan , maka diambil nilai terkecil yaitu 20. Sehingga pivot
akan menurunkan nilai sel ganjil sebanyak 20 dan ditambahkan 20 ke setiap
sel genap
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
50 − 20 = 30 40 + 20 = 60 90
2 15 20 10
0 + 20 = 20 20 − 20 = 0 40 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 110 40

 dan untuk bfs baru pada tabel diatas diperoleh dengan


menyelesaikan
 Diselesaikan persamaan diatas

Sehingga diperoleh

Dihitung untuk setiap variabel non basis sehingga diperoleh :

 
Dapat dilihat bahwa masih ada bernilai positif dan nilai positif terbesar
dari berada pada . Sehingga harus masuk basis. Maka, pada tabel
berikut loop yang melibatkan dan beberapa variabel basis adalah .
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
30 60 90
2 15 20 10
20 40 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 110 40

  ganjil dari loop adalah dan dan sel genap dari loop adalah dan . Pada sel
Sel
ganjil, terdapat dan , maka diambil nilai terkecil yaitu 30. Sehingga pivot akan
menurunkan nilai sel ganjil sebanyak 30 dan ditambahkan 30 ke setiap sel
genap.
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
30 − 30 = 0 60 0 + 30 = 30 90
2 15 20 10
20 + 30 = 50 40 − 30 = 10 60
3 25 10 19
50 50

Permintaan 50 110 40

 dan untuk bfs baru pada tabel diatas diperoleh dengan


menyelesaikan
 Diselesaikan persamaan diatas

sehingga diperoleh

 
Dihitung untuk setiap variabel non basis sehingga diperoleh :

Syarat solusi optimal adalah untuk setiap variabel non basis dan
sudah terpenuhi sesuai dengan hasil perolehan diatas. Sehingga
solusi sudah optimal untuk tabel berikut.
 
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
60 30 90
2 15 20 10
50 10 60
3 25 10 19
50 50

Permintaan 50 110 40

 Solusi optimal dari metode simpleks transportasi adalah

dan
5.
Sensitivity Analysis
 Program Linear dari masalah transportasi
Min z=
Kendala :

Pabrik Kota Persediaan


A B C
1 20 5 8
60 30 90
2 15 20 10
50 10 60
3 25 10 19
50 50

Permintaan 50 110 40
 
Misalkan dan untuk bfs baru pada tabel diatas diperoleh dengan
menyelesaikan

diselesaikan persamaan diatas

sehingga diperoleh

dengan variabel basis : dan variabel non basis :


  Mengubah koefisien fungsi tujuan dari variabel non basis
1.
Mengubah koefisien fungsi tujuan dari variabel non basis akan
meninggalkan sisi kanan tabel tidak berubah. Dengan demikian, basis saat
ini akan tetap fisibel. Kita tidak akan mengubah
Misalkan biaya transportasi dari pabrik 1 ke kota 1 berubah dari 20 menjadi
20+Δ , maka . Maka, solusi optimal akan tetap untuk atau , dan .
Sehingga solusi optimal akan tetap optimal jika dan akan berubah jika
sebaliknya.

  Mengubah koefisien fungsi tujuan dari variabel basis


2.
Karena kita mengubah , maka koefisien dari setiap variabel non basis di
baris 0 akan berubah, dan untuk menentukan Ketika solusi tetap optimal
untuk basis saat ini, kita harus mencari nilai dan yang baru dan gunakan
nilai ini untuk menentukan nilai dari semua variabel non basis. Basis saat ini
akan tetap optimal selama nilai variabel tidak basis non positif.
Misalkan diubah dari 8 menjadi , maka persamaan mengubah dari menjadi
.
 Maka, untuk mencari dan akan diselesaikan

diselesaikan persamaan diatas

sehingga diperoleh
 
Sekarang akan dicari nilai variabel non basis. Basis saat ini akan tetap optimal
selama variabel non basis mempunyai koefisien non positif di baris 0. Dihitung
untuk setiap variabel non basis sehingga diperoleh :

untuk
untuk
untuk
Maka, basis saat ini akan tetap optimal untuk , atau
 3. Kenaikan persediaan oleh Δ dan permintaan sebesar Δ
Jika basis saat ini tetap optimal, maka

Kasus I
Misalkan kita tingkatkan persediaan Pabrik 1 dan permintaan Kota 2
sebanyak 5 unit. Maka, biaya Optimal yang baru diperoleh :

Karena, adalah basis, maka solusi optimal pada tabel pun berubah :

Pabrik Kota Persediaan


A B C
1 20 5 8
65 30 95
2 15 20 10
50 10 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 115 40
 Kasus II

Misalkan kita tingkatkan persediaan Pabrik 2 dan permintaan Kota 2 sebanyak 5


unit. Karena merupakan variabel non basis, maka kita harus menemukan loop
yang melibarkan dengan beberapa variabel basis :
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
65 30 95
2 15 20 10
50 10 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 115 40

  hijau = Sel Genap


Sel
Sel Jingga = Sel Genap
 
Loop = . Sel Ganjil pada loop tersebut salah satunya yaitu . Jadi, solusi
Optimal yang baru akan terpenuhi dengan dan ditaambahkan 5 unit serta
dikurangi 5 unit.
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
70 25 95
2 15 20 10
50 15 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 115 40

 Sehingga diperoleh :

 
Dan solusi optimalnya menjadi :
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
70 25 95
2 15 20 10
50 15 65
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 120 40
6.
LINGO
Dengan Menggunakan Aplikasi LINGO
7.
Excel Solver
Dengan Menggunakan Excel Solver
Maka hasil akhir dari Excel Solver adalah 1890.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai