Transportasi
Mengoptimalkan Permasalahan Transportasi
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
20 40
25 10 19
3 50
30 20
Permintaan 50 110 40
1.
Formulasikan
Permasalahan
Misalkan adalah jumlah pesanan barang yang akan dikirimkan dari pabrik i
menuju kota j.
Total biaya keberangkatan dari parbrik menuju kota dapat dituliskan:
20 + 5 + 8 (Biaya pengiriman dari pabrik 1)
+ 15 + 20+ 10 (Biaya pengiriman dari pabrik 2)
+ 25+ 10+ 19 (Biaya Pengiriman dari pabrik 3)
Pabrik menghadapi dua jenis kendala. Pertama, total berat yang dipasok oleh
setiap pabrik tidak boleh melebihi kapasitas pabrik. Dan total permintaan tidak
melibihi dari persediaan. Sehingga dapat di formulasikan sebagai berikut:
+ (kendala persediaan pabrik 1)
+ (kendala persediaan pabrik 2)
+ (kendala persediaan pabrik 3)
+ + (kendala permintaan Kota A)
+ + (kendala permintaan Kota B)
+ + (kendala permintaan Kota C)
Karena semua harus bernilai positif, maka (i=1,2,3 dan j=1,2,3)
Min Z = 20 + 5 + 8+ 15 + 20+ 10+ 25+ 10+ 19
1.
Northwest Corner
Method
Metode Sudut Barat Laut untuk mencari solusi basis awal
Iterasi 1
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40
Iterasi 2
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
50
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40
Iterasi 3
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
50 40
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40
Iterasi 4
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
50 40
15 20 10
2 60
60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40
Iterasi 5
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
50 40
15 20 10
2 60
60
25 10 19
3 50
10
Permintaan 50 110 40
2.
Vogel’s Method
Metode Vogel’s untuk mencari solusi basis awal
Baris/Kolom 2 Sel dengan Biaya Selisih
Terkecil
Baris-1 c12 = 5 dan c13 = 8 8–5=3
Baris-2 c21 = 15 dan c23 = 10 15 – 10 = 5
Baris-3 c32 = 10 dan c33 = 19 19 – 10 = 9*
Kolom-1 c11 = 20 dan c21 = 15 20 – 15 = 5
Kolom-2 c12 = 5 dan c32 = 10 10 – 5 = 5
Kolom-3 c13 = 8 dan c23 = 10 10 – 8 = 2
Kota
Pabrik
A B C Persediaan Selisih
20 5 8 3
1 90
15 20 10 5
2 60
25 10 19 9*
3 50
50
Permintaan 50 110 40
Selisih 5 5 2
Baris/Kolom 2 Sel dengan Biaya Selisih
Terkecil
Baris-1 c12 = 5 dan c13 = 8 8–5=3
Baris-2 c21 = 15 dan c23 = 10 15 – 10 = 5
Kolom-1 c11 = 20 dan c21 = 15 20 – 15 = 5
Kolom-2 c12 = 5 dan c22 = 20 20 – 5 = 15*
Kolom-3 C13 = 8 dan c23 = 10 10 – 8 = 2
Kota
Pabrik
A B C Persediaan Selisih
20 5 8 3 3
1 90
60
15 20 10 5 5
2 60
25 10 19 9* -
3 50
50
Permintaan 50 110 40
5 5 2
Selisih
5 15* 2
Kota
Pabrik
A B C Persediaan Selisih
20 5 8 3 3 12*
1 90
60 30
15 20 10 5 5 5
2 60
25 10 19 9* - -
3 50
50
Permintaan 50 110 40
5 5 2
Selisih 5 15* 2
5 - 2
Kota
Pabrik
A B C Persediaan Selisih
20 5 8 3 3 12*
1 90
60 30
15 20 10 5 5 5
2 60
50 10
25 10 19 9* - -
3 50
50
Permintaan 50 110 40
5 5 2
Selisih 5 15* 2
5 - 2
3.
Minimum Cost
Metode Biaya Minimum untuk mencari solusi basis awal
Iterasi 1
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
Permintaan 50 110 40
Iterasi 2
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
25 10 19
3 50
20
Permintaan 50 110 40
Iterasi 3
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
40
25 10 19
3 50
20
Permintaan 50 110 40
Iterasi 4
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
20 40
25 10 19
3 50
20
Permintaan 50 110 40
Iterasi 5
Kota
Pabrik Persediaan
A B C
20 5 8
1 90
90
15 20 10
2 60
20 40
25 10 19
3 50
30 20
Permintaan 50 110 40
4.
Simplex Method
Metode simplex untuk mengoptimalkan biaya permasalahan
Dengan menggunakan Tabel Sudut Barat Laut
Kota Persediaan
Pabrik
A B C
1 20 5 8
50 40 90
2 15 20 10
60 60
3 25 10 19
10 40 50
Permintaan 50 110 40
sehingga diperoleh
Dihitung untuk setiap variabel non basis sehingga diperoleh :
Dapat dilihat bahwa nilai positif terbesar dari berada pada . Sehingga
harus masuk basis. Maka, pada tabel berikut loop yang melibatkan dan
beberapa variabel basis adalah .
Kota Persediaan
Pabrik
A B C
1 20 5 8
50 40 90
2 15 20 10
60 60
3 25 10 19
10 40 50
Permintaan 50 110 40
ganjil dari loop adalah dan dan sel genap dari loop adalah dan .
Sel
Pada sel ganjil, terdapat dan , maka diambil nilai terkecil yaitu 40.
Sehingga pivot akan menurunkan nilai sel ganjil sebanyak 40 dan
ditambahkan 40 ke setiap sel genap
Kota Persediaan
Pabrik
A B C
1 20 5 8
50 40 90
2 15 20 10
60 − 40 = 20 0 + 40 = 40 60
3 25 10 19
10 + 40 = 50 40 − 40 = 0 50
Permintaan 50 110 40
sehingga diperoleh
Dihitung untuk setiap variabel non basis sehingga diperoleh :
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
50 40 90
2 15 20 10
20 40 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 110 40
ganjil dari loop adalah dan dan sel genap dari loop adalah dan . Pada
Sel
sel ganjil, terdapat dan , maka diambil nilai terkecil yaitu 20. Sehingga pivot
akan menurunkan nilai sel ganjil sebanyak 20 dan ditambahkan 20 ke setiap
sel genap
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
50 − 20 = 30 40 + 20 = 60 90
2 15 20 10
0 + 20 = 20 20 − 20 = 0 40 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 110 40
Sehingga diperoleh
Dapat dilihat bahwa masih ada bernilai positif dan nilai positif terbesar
dari berada pada . Sehingga harus masuk basis. Maka, pada tabel
berikut loop yang melibatkan dan beberapa variabel basis adalah .
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
30 60 90
2 15 20 10
20 40 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 110 40
ganjil dari loop adalah dan dan sel genap dari loop adalah dan . Pada sel
Sel
ganjil, terdapat dan , maka diambil nilai terkecil yaitu 30. Sehingga pivot akan
menurunkan nilai sel ganjil sebanyak 30 dan ditambahkan 30 ke setiap sel
genap.
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
30 − 30 = 0 60 0 + 30 = 30 90
2 15 20 10
20 + 30 = 50 40 − 30 = 10 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 110 40
sehingga diperoleh
Dihitung untuk setiap variabel non basis sehingga diperoleh :
Syarat solusi optimal adalah untuk setiap variabel non basis dan
sudah terpenuhi sesuai dengan hasil perolehan diatas. Sehingga
solusi sudah optimal untuk tabel berikut.
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
60 30 90
2 15 20 10
50 10 60
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 110 40
dan
5.
Sensitivity Analysis
Program Linear dari masalah transportasi
Min z=
Kendala :
Permintaan 50 110 40
Misalkan dan untuk bfs baru pada tabel diatas diperoleh dengan
menyelesaikan
sehingga diperoleh
sehingga diperoleh
Sekarang akan dicari nilai variabel non basis. Basis saat ini akan tetap optimal
selama variabel non basis mempunyai koefisien non positif di baris 0. Dihitung
untuk setiap variabel non basis sehingga diperoleh :
untuk
untuk
untuk
Maka, basis saat ini akan tetap optimal untuk , atau
3. Kenaikan persediaan oleh Δ dan permintaan sebesar Δ
Jika basis saat ini tetap optimal, maka
Kasus I
Misalkan kita tingkatkan persediaan Pabrik 1 dan permintaan Kota 2
sebanyak 5 unit. Maka, biaya Optimal yang baru diperoleh :
Karena, adalah basis, maka solusi optimal pada tabel pun berubah :
Sehingga diperoleh :
Dan solusi optimalnya menjadi :
Pabrik Kota Persediaan
A B C
1 20 5 8
70 25 95
2 15 20 10
50 15 65
3 25 10 19
50 50
Permintaan 50 120 40
6.
LINGO
Dengan Menggunakan Aplikasi LINGO
7.
Excel Solver
Dengan Menggunakan Excel Solver
Maka hasil akhir dari Excel Solver adalah 1890.
TERIMA KASIH