Anda di halaman 1dari 9

TUGAS ANALISA SISTEM REKAYASA

MODEL TRANSPORTASI

OLEH

FEKY KOSMAS RUMONDOR, ST.


NIM: 20202109008

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS SAM RATULANGI
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
MANADO
2020
SOAL

Tiga pabrik barang dengan kapasitas 120 ton, 80 ton dan 60 ton total 260 ton hendak
mengirim barang ke tiga kota dengan kebutuhan masing – masing kota adalah 70 ton, 90 ton
dan 65 ton total 225 ton Maka model ini adalah model yang tidak seimbang (Unbalanced).
Biaya pengiriman (ribuan) dari dari pabrik ke masing-masing kota :

KOTA
PABRIK
A B C
1 25 10 12
2 20 8 10
3 22 9 11
JAWAB

1. Metode Noth West Corner


Alokasi awal ditempatkan pada segi empat sisi barat laut (pojok kiri atas). Jumlah yang
dialokasikan adalah jumlah yang paling memungkinkan terbatas pada batasan penawaran
dan permintaan untuk segiempat tersebut.

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 120 120
PABRIK

20 8 10 0
2 80 80

22 9 11 0
3 60 60

70 90 65 35 260
0 0 0 0
Permintaan

Distribusi ke Kota A

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 70 120 50
PABRIK

20 8 10 0
2 0 80 80

22 9 11 0
3 0 60 60

Permintaan 70 90 65 35 260
Sisa Permintaan 0 90 65 35
Permintaan
Distribusi ke Kota B
KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 70 50 0 0 120 0
PABRIK

20 8 10 0
2 0 40 80 40

22 9 11 0
3 0 0 60 60

Permintaan 70 90 65 35 260
Sisa Permintaan 0 0 65 35
Permintaan

Distribusi ke Kota C
KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 70 50 0 0 120 0
PABRIK

20 8 10 0
2 0 40 40 0 80 0

22 9 11 0
3 0 0 25 60 35

Permintaan 70 90 65 35 260
Sisa Permintaan 0 0 0 35
Permintaan

Distribusi ke Dummy
KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 70 50 0 0 120 0
PABRIK

20 8 10 0
2 0 40 40 0 80 0

22 9 11 0
3 0 0 25 35 60 0

Permintaan 70 90 65 35 260
Sisa Permintaan 0 0 0 0
Permintaan

Total Biaya pada Metode North West Corner adalah

(70x25)+(50x10)+(40x8)+(25x1
Z =
1)
Z = 3245
2. Metode Biaya Terkecil (Least Cost)
Prinsip dasar penyelesaian metode biaya terkecil dilakukan dari sel yang memiliki biaya
pengirimannya terkeciL. Pada sel itu kita isi dengan barang sebanyak mungkin. Jika ada
beberapa sel yang biaya terkecil nya sama, maka dipilih sembarang.

Metode biaya terkecil sering juga disebut metode greedy karena sifatnya selalu memulai
penyelesaian dari biaya yang kecil tanpa memperhitungkan efeknya terhadap keseluruhan
proses. Meskipun selalu dimulai dari sel yang biayanya kecil, namun metode biaya terendah
belum tentu menghasilkan penyelesaian optimal.

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 120 120
PABRIK

20 8 10 0
2 80 80

22 9 11 0
3 60 60

70 90 65 35
260
0 0 0 0
Permintaan

Distribusi ke Dummy
KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 35 120 85
PABRIK

20 8 10 0
2 0 80 80

22 9 11 0
3 0 60 60

Permintaan 70 90 65 35 260
Sisa Permintaan 70 90 65 0
Permintaan

Pabrik 2 Distribusi ke Kota Dengan Biaya terendah (Kota B)

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 35 120 85
PABRIK

20 8 10 0
2 0 80 0 0 80 0

22 9 11 0
3 0 60 60

Permintaan 70 90 65 35 260
Sisa Permintaan 70 10 65 0
Permintaan
Pabrik 3 Distribusi ke Kota Dengan Biaya terendah (Kota B )
KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 0 35 120 85
PABRIK

20 8 10 0
2 0 80 0 0 80 0

22 9 11 0
3 10 0 0 60 50

Permintaan 70 90 65 35 260
Sisa Permintaan 70 0 65 0
Permintaan

Pabrik 3 Distribusi ke Kota Dengan Biaya terendah ( Kota C)


KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 0 35 120 85
PABRIK

20 8 10 0
2 0 80 0 0 80 0

22 9 11 0
3 0 10 50 0 60 0

Permintaan 70 90 65 35 260
Sisa Permintaan 70 0 15 0

Pabrik 1 Distribusi ke Kota Dengan Biaya terendah (Kota A dan Kota C)

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 70 0 15 35 120 0
PABRIK

20 8 10 0
2 0 80 0 0 80 0

22 9 11 0
3 0 10 50 0 60 0

Permintaan 70 90 65 35 260
Sisa Permintaan 0 0 0 0
Permintaan

Total Biaya pada Metode Biaya Terkecil adalah

(70x25)+(15x12)+(80x8)+(10x9)+(50x1
Z =
1)
Z = 3210

3. Metode Aproximasi Vogel (VAM)

Perhitungan penyelesaian awal dengan metode Vogel Aproximation lebih rumit


dibandingkan dengan metode terdahulu. Akan tetapi biasanya lebih mendekati penyelesaian
optimalnya
Algoritma Metode Vogel Aproximation untuk menentukan penyelesaian fisibel awal
masalah transportasi adalah sebagai berikut :
1. Pada tiap baris dan kolom hitunglah selisih dua sel dengan biaya yang terkecil.
2. Tetukan baris/kolom hasil langkah (1) yang selisihnya terbesar. Jika terdapat lebih dari 1,
pilihan sembarang.
3. Pada baris/kolom yang terpilih, isikan barang semaksimum mungkin pada sel dengan
biaya terkecil. Hapuskan baris/kolom yang dihabiskan karena pengisian tersebut pada
perhitungan berikutnya. Jika baris dan kolom terhapus bersamaan, tambahkan sebuah
variabel dummy.
4. Ulangi langkah 1-3 hingga semua permintaan/persediaan habis.

VAM selalu memberikan suatu solusi awal yang lebih baik dibanding metode North-
West Corner dan sering kali lebih baik daripada metode Least-Cost
VAM melakukan alokasi dalam suatu cara yang aka meminimumkan penalty
(opportunity cost) dalam memilih kotak yang salah untuk suatu lokasi.

Langkah-langkah VAM
1. Hitung opportunity cost untuk setiap baris dan kolom. Opportunity cost untuk setiap
baris i dihitung dengan mengurangkan nilai cij terkecil pada baris itu dari nilai cij satu
tingkat lebih besar pada baris yang sama. Opportunity cost kolom diperoleh dengan
cara yang serupa. Biaya-biaya ini adalah penalty karena tidak memilih kotak dengan
biaya minimum.
2. Pilih baris atau kolom dengan opportunity cost terbesar (jika terdapat nilai kembar,
pilih secara sembarangan). Alokasikan sebanyak mun gkin ke kotak dengan nilai cij
minimum pada baris atau kolom yang dipilih. Untuk cij terkecil, Xij =
minimum{Si,Dj}. Artinya penalty terbesar terjadi dihindari.
3. Sesuaikan penawaran dan permintaan untuk menunjukkan alokasi yang sudah
dilakukan. Hilangkan semua baris dan kolom di mana penawaran dan permintaan telah
dihabiskan.
4. Jika semua penawaran dan permintaan belum dipenuhi, kembali ke langkah 1 dan
hitung lagi opportunity cost yang baru.

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa
25 10 12 0
1 120 120
PABRIK

20 8 10 0
2 80 80

22 9 11 0
3 60 60

Permintaan
260
Permintaan 70 90 65 35
Sisa 70 90 65 35
Step 1: Selisih Terbesar ada Pada Baris 1, Persediaan di suplai ke Kota dengan
biaya terkecil dari baris tersebut (Dummy)

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa Selisih
25 10 12 0
1 35 120 85 10
PABRIK

20 8 10 0
2 80 80 8

22 9 11 0
3 60 60 9

Permintaan
260
Permintaan 70 90 65 35
Sisa 70 90 65 0
Selisih
2 1 1 0

Step 2 : Selisih Terbesar ada Pada Baris 3, Persediaan di suplai ke Kota dengan biaya
terkecil pada baris tersebut (Kota B)

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa Selisih
25 10 12 0
1 35 120 85 2
PABRIK

20 8 10 0
2 0 80 80 8

22 9 11 0
3 60 60 0 9
Permintaan
260
Permintaan 70 90 65 35
Sisa Permintaan 70 30 65 0
Selisih
2 1 1 0

Step 3 : Selisih Terbesar ada Pada Baris 2, Persediaan di suplai ke Kota dengan Biaya terkecil pada
baris tersebut (Kota B)

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa Selisih
25 10 12 0
1 35 120 85 2
PABRIK

20 8 10 0
2 30 0 80 50 8

22 9 11 0
3 60 60 0 0
Permintaan
260
Permintaan 70 90 65 35
Sisa Permintaan 70 0 65 0
Selisih
5 2 1 -
Step 4 : Selisih Terbesar ada Pada Baris 2, Persediaan di suplai ke Kota dengan Biaya
terkecil pada baris tersebut (Kota C)

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa Selisih
25 10 12 0
1 35 120 85 2
PABRIK

20 8 10 0
2 30 50 0 80 0 10

22 9 11 0
3 0 60 0 0 60 0 -
Permintaan
260
Permintaan 70 90 65 35
Sisa Permintaan 70 0 15 0
Selisih
5 - 2 -

Step 5 : Selisih Terbesar ada Pada Baris 1, Persediaan di suplai ke Kota dengan Biaya
terkecil pada baris tersebut (Kota C)

KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa Selisih
25 10 12 0
1 0 15 35 120 70 13
PABRIK

20 8 10 0
2 30 50 0 80 0 -

22 9 11 0
3 0 60 0 0 60 0 -
Permintaan
260
Permintaan 70 90 65 35
Sisa Permintaan 70 0 0 0
Selisih
5 - - -

Step 6 : Karena Stok tersisa hanya pada Pabrik 1 (baris 1) maka persediaan disuplai
seluruhnya ke Kota A
KOTA
A B C Dummy Persediaan Sisa Selisih
25 10 12 0
1 70 0 15 35 120 0 -
PABRIK

20 8 10 0
2 0 30 50 0 80 0 -

22 9 11 0
3 0 60 0 0 60 0 -
Permintaan
260
Permintaan 70 90 65 35
Sisa Permintaan 0 0 0 0
Selisih
- - - -

Total Biaya pada Metode Aproximasi Vogel adalah

Z = (70x25)+(15x12)+(30x8)+(50x10)+(60x
9)
Z = 3210

Perbandingan biaya :
Metode North West Corner : 3245
Metode Least Cost : 3210
Metode Aproximasi Vogel : 3210

Kesimpulan biaya terendah ada pada Metode Aproximasi Vogel Dan Metode Least Cost.

Anda mungkin juga menyukai