Anda di halaman 1dari 41

Masalah Transportasi Menggunakan Metode

VAM (Vogel’s Approximation Method) Dengan


Pengecekan Tabel Akhir Menggunakan Metode
MODI (Modified Distribution Method)

Kelompok 12
1. Annisa Nur Rasyid (A1C221027)
2. Nuria Amanda (A1C221043)
Dosen Pengaampu
3. Dyah Mutiara F.N. (A1C221060)
1. Dr. Nizlel Huda, M.Kes
2. Ade Kumala Sari, S.Pd., M.Pd.
Konsep Masalah Transportasi

Masalah transportasi membahas masalah pendistribusian suatu komoditas


atau produk dari sejumlah sumber (supply) kepada sejumlah tujuan (destination,
demand), dengan tujuan meminimumkan ongkos pengangkutan yang terjadi.
Transportasi masalah memiliki ciri-ciri diantaranya sebagai berikut :
a. Terdapat sejumlah sumber dan sejumlah tujuan tertentu
b. Kuantitas komoditas atau barang yang didistribusikan dari setiap sumber dan yang
diminta oleh setiap tujuan, besarnya tertentu
c. Komoditas yang dikirimkan atau diangkut dari suatu sumber kesuatu tujuan,
besarnya sesuai dengan permintaan dan kapasitas sumber.
d. Onglos pengangkutan komoditas dari suatu sumber kesuatu tujuan, besarnya
tertentu.
Konsep Metode VAM (Vogel’s Approximation
Method
Perhitungan penyelesaian awal dengan metode pendekatan Vogel lebih rumit dibandingkan
dengan metode terdahulu. Akan tetapi biasanya lebih mendekati penyelesaian optimalnya.
Algoritma Pendekatan Vogel untuk menentukan penyelesaian fisibel awal masalah transportasi
adalah sebagai berikut :
1. Pada tiap baris dan kolom hitunglah selisih dua sel dengan biaya yang terkecil.
2. Tetukan baris/kolom hasil langkah (1) yang selisihnya terbesar. Jika terdapat lebih dari 1, pilihlah
sembarang.
3. Pada baris/kolom yang terpilih, isikan barang semaksimum mungkin pada sel dengan biaya terkecil.
Hapuskan baris/kolom yang dihabiskan karena pengisian tersebut pada perhitungan berikutnya. Jika
baris dan kolom terhapus bersamaan, tambahkan sebuah variabel dummy.
4. Ulangi langkah 1-3 hingga semua permintaan/persediaan habis.
Konsep Metode MODI (Modified Distribution
Method)
Metode MODI (Modified Distribution Method) merupakan perkembangan
dari metode Stepping Stone. Penentuan sel kosong yang bisa menghemat biaya
pada metode ini dilakukan dengan prosedur yang lebih pasti dan tepat serta
metode ini dapat mencapai hasil optimal lebih cepat. Metode MODI menghitung
indeks perbaikan untuk setiap sel kosong tanpa menggunakan jalur tertutup.
Indeks perbaikan dihitung dengan terlebih dahulu menentukan nilai baris dan
kolom.
Konsep Metode MODI (Modified Distribution
Method)
Metode MODI (Modified Distribution Method) merupakan perkembangan
dari metode Stepping Stone. Penentuan sel kosong yang bisa menghemat biaya
pada metode ini dilakukan dengan prosedur yang lebih pasti dan tepat serta
metode ini dapat mencapai hasil optimal lebih cepat. Metode MODI menghitung
indeks perbaikan untuk setiap sel kosong tanpa menggunakan jalur tertutup.
Indeks perbaikan dihitung dengan terlebih dahulu menentukan nilai baris dan
kolom.
Notasi dalam metode MODI terdiri dari:
= nilai yang ditetapkan untuk baris i
= nilai yang ditetapkan untuk kolom j
= biaya transportasi dari sumber i ke tujuan j

Ada lima langkah dalam aplikasi metode MODI, yaitu :


1) Menghitung nilai setiap baris dan kolom, dengan menetapkan
Formula tersebut berlaku untuk sel yang mendapat alokasi saja.
2) Setelah semua persamaan telah tertulis, tetapkan = 0
3) Mencari solusi untuk semua R dan K.
4) Menghitung indeks perbaikan dengan menggunakan formula
5) Mengaplikasikan kriteria optimalitas sebagaimana pada metode stepping stone.
Contoh soal 1
Penyelesaian Awal Menggunakan Metode VAM

Tiga pabrik barang dengan kapasitas 90 ton, 60 ton dan 50 ton hendak mengirim
barang ke tiga kota dengan kebutuhan masing – masing kota adalah 50 ton, 110
ton dan 40 ton. Biaya pengiriman (ribuan) dari dari pabrik ke kota disajikan dalam
tabel berikut.
Pabrik Kota
A B C
1 20 5 8
2 15 20 10
3 25 10 19

Berapakan total biaya optimal yang harus dikeluarkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
ketiga kota tersebut (dalam ribuan)?
Penyelesaian:

G A B C S
 
P
𝑃1   20   5   8 90  

       

𝑃2 15   20 10 60  

   

𝑃3   25   10   19 50  

       

D 50 110 40  
Langkah penyelesaian:
1. Pada tiap baris dan kolom hitunglah selisih dua sel dengan biaya yang terkecil.
2. Tetukan baris/kolom hasil langkah (1) yang selisihnya terbesar. Jika terdapat lebih dari
1, pilihlah sembarang.

Baris/kolom 2 sel dengan biaya terkecil selisih

Baris 1 = 5 dan = 8 8–5=3

Baris 2 = 15 dan = 10 15 – 10 = 5

Baris 3 = 10 dan = 19 19 – 10 = 9

Kolom 1 = 20 dan = 15 20 – 15 = 5

Kolom 2 = 5 dan = 10 10 – 5 = 5

Kolom 3 = 8 dan = 10 10 – 8 = 2
Langkah penyelesaian:
3. Pada baris/kolom yang terpilih, isikan barang semaksimum mungkin pada sel dengan
biaya terkecil. Hapuskan baris/kolom yang dihabiskan karena pengisian tersebut pada
perhitungan berikutnya.
G A B C S selisih

𝑃1   20   5   8 90 3
       

𝑃2 15   20 10 60 5
 
𝑃3   25   10   19 50 9
 - 50  -
D 50 110 40  

Selisih 5 5 2
Langkah penyelesaian:
4. Ulangi langkah 1-3 hingga semua permintaan/persediaan habis.

Baris/kolom 2 sel dengan biaya terkecil selisih

Baris 1 = 5 dan = 8 8–5=3

Baris 2 = 15 dan = 10 15 – 10 = 5

Kolom 1 = 20 dan = 15 20 – 15 = 5

Kolom 2 = 5 dan = 20 20 – 5 = 15

Kolom 3 = 8 dan = 10 10 – 8 = 2
G A B C S selisih

𝑃1   20   5   8 90 3 3
  60  

𝑃2 15   20 10 60 5 5

-
𝑃3   25   10   19 50 9 -
- 50 -

D 50 110 40  

Selisih 5 5 2

5 15 2
Baris/kolom 2 sel dengan biaya terkecil selisih

Baris 1 = 20 dan = 8 20 – 8 = 12

Baris 2 = 15 dan = 10 15 – 10 = 5

Kolom 1 = 20 dan = 15 20 – 15 = 5

Kolom 3 = 8 dan = 10 10 – 8 = 2
G A B C S Selisih

P
𝑃1   20   5   8 90 5
3 3 12
- 60 30

𝑃2 15   20 10 60 5 5 5
50 10
-

𝑃3   25   10   19 50 9 - -
- 50 -

D 50 110 40  

Selisih 5 5 2

5 15 2

5 - 2

Karena sekrang sisanya tinggal sel pada satu baris maka isikan mulai dari sel
yang biayanya terkecil, yaitu = 10 dan = 50.
G A B C S
 
P
𝑃1   20   5   8 90  

- 60 30  

𝑃2 15   20 10 60  

50 - 10  

𝑃3   25   10   19 50  

- 50 -  

D 50 110 40 200

Biaya total pengirimannya adalah sebesar:


60(5) + 30(8) + 50(15) + 10(10) + 50(10) = 1.890 (ribuan)
=1.890.000
Pengoptimalan Dengan Menggunakan MODI

Langkah 1 :
Tabel awal yang digunakan adalah tabel VOGEL sebelumnya

G A B C S
 
P
𝑃1   20   5   8 90  

- 60 30  

𝑃2 15   20 10 60  

50 - 10  

𝑃3   25   10   19 50  

- 50 -  

D 50 110 40 200
Langkah 2 :

Perubahan Alokasi 1
a. Buat variabel dan untuk masing-masing baris dan kolom
b. Hitung sel yang berisi (nilai tiap kolom dan tiap baris) dengan rumus:

Nilai baris 1 = = 0
Mencari nilai kolom B :

Mencari nilai kolom dan baris yang lain :


; ;
; ;
; ;
G A B C S

𝑃1   20   5   8 90

  60 30

𝑃2 15 20 10 60
50   10

𝑃3   25   10   19 50
  50  

D 50 110 40 200
c. Menghitung index perbaikan setiap sel yang kosong
dengan rumus: Index perbaikan

Sel Index perbaikan

1A

2B

3A

3C

Karena indeks perbaikan pada setiap sel sudah tidak ada yang negatif,
maka tabel pada perubahan alokasi pertama sudah optimal.
Biaya Optimal :

= (60 . 5 ) + (30 . 8 ) + (50 . 15) + (10 . 10) + (50. 100)

= 300 + 240 + 750 + 100 + 500

= 1.890 (ribuan)

Kesimpulan: jadi total biaya optimal yang harus dikeluarkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
ketiga kota tersebut adalah Rp. 1.890.000,00
Dengan demikian dapat dilihat bahwasannya perhitungan biaya transportasi dengan metode VAM telah
mencapai biaya optimal karena sesuai dengan hasil pengoptimalan dengan MODI.
Contoh soal 2
Penyelesaian Awal Menggunakan Metode VAM
Pabrik sosis dengan tiga lokasi produk masing-masing memproduksi 150 pcs, 175 pcs 275
pcs. Pabrik tersebut akan mengirimkan ketiga pasar dengan masing-masing permintaan 200
pcs, 100 pcs, dan 300 pcs. Kapasitas penawaran pabrik, permintaan pada ketiga pasar dan
biaya transport perunit sebagai berikut:
Pabrik Pasar
A B C
1 6 8 10
2 7 11 11
3 4 5 12

Berapakan total biaya optimal yang harus dikeluarkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
ketiga kota tersebut (dalam ribuan)?
Penyelesaian:

G A B C S
 
P

𝑃1   6   8   10 150  

       

𝑃2 7   11 11 175  

   

𝑃3   4   5   12 275  

       

D 200 100 300  


Langkah penyelesaian:
1. Pada tiap baris dan kolom hitunglah selisih dua sel dengan biaya yang terkecil.
2. Tetukan baris/kolom hasil langkah (1) yang selisihnya terbesar. Jika terdapat lebih dari 1,
pilihlah sembarang.

Baris/kolom 2 sel dengan biaya terkecil selisih

Baris 1 = 6 dan = 8 8–6=2

Baris 2 = 7 dan = 11 11 – 7 = 4

Baris 3 = 4 dan = 5 5–4=1

Kolom 1 = 6 dan = 4 6–4=2

Kolom 2 = 8 dan = 5 8–5=3

Kolom 3 = 10 dan = 11 11 – 10 = 1
Langkah penyelesaian:
3. Pada baris/kolom yang terpilih, isikan barang semaksimum mungkin pada sel dengan
biaya terkecil. Hapuskan baris/kolom yang dihabiskan karena pengisian tersebut pada
perhitungan berikutnya.
G A B C S selisih

𝑃1   6   8   10 150 2
       

𝑃2 7   11 11 175 4

175  - -

𝑃3   4   5   12 275 1
   
D 200 100 300  

Selisih 2 3 1
Langkah penyelesaian:
4. Ulangi langkah 1-3 hingga semua permintaan/persediaan habis.

Baris/kolom 2 sel dengan biaya terkecil selisih

Baris 1 = 6 dan = 8 8–6=2

Baris 3 = 4 dan = 5 5–4=1

Kolom 1 = 6 dan = 4 6–4=2

Kolom 2 = 8 dan = 5 8–5=3

Kolom 3 = 10 dan = 12 12 – 10 = 2
G A B C S selisih

P
𝑃1   6   8   10 150 2 2
  -  

𝑃2 7   11 11 175 4 -
 
175 - -  
𝑃3   4   5   12 275 1 1
  100  
D 200 100 300  

Selisih 2 3 1

2 3 2
Baris/kolom 2 sel dengan biaya terkecil Selisih

Baris 1 = 6 dan = 10 10 – 6 = 4

Baris 3 = 4 dan = 12 12 – 4 = 8

Kolom 1 = 6 dan = 4 6–4=2

Kolom 3 = 10 dan = 12 12 – 10 = 2
G A B C S Selisih

𝑃1   6   8   10 150 2 2 4
- - 150

𝑃2 7   11 11 175 4 - -
 
175 - -  

𝑃3   4   5   12 275 1 1 8
25 100 150

D 200 100 300  

Selisih 2 3 1

2 3 2

2 - 2

Karena sekarang sisanya tinggal sel pada satu baris maka isikan mulai dari sel yang biayanya terkecil, yaitu = 150
G A B C S
 
P
𝑃1   6   8   10 150  

    150  

𝑃2 7   11 11 175  

175    
4
𝑃3     5   12 275  

25 100 150  

D 200 100 300  

Biaya total pengirimannya adalah sebesar:


150(10) + 175(7) + 25(4) + 100(5) + 150(12) = 5.125 (ribuan)
= 5.125.000
Pengoptimalan Dengan Menggunakan MODI

Langkah 1 :
Tabel awal yang digunakan adalah tabel VOGEL sebelumnya

G A B C S
 
P

𝑃1   6   8   10 150  

    150  

𝑃2 7   11 11 175  

175    
4
𝑃3     5   12 275  

25 100 150  

D 200 100 300  


Langkah 2 :

Perubahan Alokasi 1
a. Buat variabel Ri dan Kj untuk masing-masing baris dan kolom
b. Hitung sel yang berisi (nilai tiap kolom dan tiap baris) dengan rumus:

Nilai baris 1 = = 0
Mencari nilai kolom C :

Mencari nilai kolom dan baris yang lain :


; ;
; ;
; ;
;;
G A B C S
 
P

𝑃1   6   8   10 150  

    150  

𝑃2 7   11 11 175  

175    

𝑃3   4   5   12 275  

25 100 150  

D 200 100 300  


c. Menghitung index perbaikan setiap sel yang kosong dengan rumus:
Index perbaikan

Sel Index perbaikan

1A 4

1B 5

2B 3

2C -4

d. Memilih titik tolak perubahan Sel yang mempunyai indeks perbaikan negatif berarti bila diberi alokasi akan
dapat mengurangi jumlah biaya pengangkutan. Bila nilainya positif berarti pengisian akan menyebabkan kenaikan
biaya pengangkutan. Sel yang merupakan titik tolak perubahan adalah sel yang indeksnya “bertanda negatif”, dan
“angkanya terbesar”. Dalam tabel diatas ternyata yang memenuhi syarat adalah sel 2 – C. Oleh karena itu sel ini
dipilih sebagai sel yang akan diisi.
e. Memperbaiki alokasi Buat jalur tertutup.

G A B C S
 
P

𝑃1   6   8   10 150  

  150  

𝑃2 7   11 11 175  
-
175 +  
 

𝑃3   4 5 12 275  

+ -  
25 100 150

D 200 100 300  


G A B C S
 
P

𝑃1   6   8   10 150  

    150
 

𝑃2 7   11 11 175  

25  
 
150

𝑃3   4   5   12 275  

175 100    

D 200 100 300  


Perubahan Alokasi 2
G A B C S
 
P

𝑃1   6   8   10 150  

    150
 

𝑃2 7   11 11 175  

25  
150  

𝑃3   4   5   12 275  

175 100    

D 200 100 300  


a. Buat variabel Ri dan Kj untuk masing-masing baris dan kolom
b. Hitung sel yang berisi (nilai tiap kolom dan tiap baris) dengan
rumus:

Nilai baris 1 = = 0
Mencari nilai kolom C :

Mencari nilai kolom dan baris yang lain :


;;
;;
; ;
; ;
25
150

G A B C S
 
P

𝑃1   6   8   10 150  

    150  

𝑃2 7   11 11 175  

  150
 
25
𝑃3   4   5   12 275  

175 100    

D 200 100 300  


a. Menghitung index perbaikan setiap sel yang kosong dengan rumus:
Index perbaikan
sel Index perbaikan
1-A 0
1-B 1
2-B 3
3-C 4

Karena indeks perbaikan pada setiap sel sudah tidak ada yang negatif, maka tabel pada perubahan alokasi pertama sudah optimal.
Biaya Optimal :

= 150(10) + 25(7) + 150(11)+ 175(4) + 100(5) +

= 1500 + 175 + 700 + 500 + 1650

= 4.525 (ribuan)

= 4.525.000
Kesimpulan Jadi, total biaya optimal yang harus dikeluarkan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan ketiga kota tersebut adalah Rp.
4.525.000,00
Kami kelompok 12
mengucapkan
sekian terima kasih

Anda mungkin juga menyukai