SI 3
(MODI)
ERWIN BUDIANTO
ERWIN BUDIANTO
MENGINGATKAN !!!!!
NWCR
Untuk memulai perhitungan dimulai dari pojok kiri atas.
VAM
Untuk memulai perhitungan dimulai menentukan Biaya Pinalti baik itu
kolom maupun Baris kemudian Cari Biaya Pinalti terbesar dari KOLOM
maupun BARIS, Kalau sudah DAPAT, Cari Biaya Terkecil-nya
ERWIN BUDIANTO
Ingat !!!!
Didalam penentuan NILAI OPTIMAL, Perhitungan di
SOLUSI AWAL, bukan merupakan suatu perhitungan
AKHIR dalam menentukan PENYELESAIAN Masalah
Transportasi, Oleh karena itu untuk dapat menentukan
NILAI OPTIMAL dalam Model Transportasi, Maka harus
sampai pada Perhitungan SOLUSI AKHIR
ERWIN BUDIANTO
SOLUSI AKHIR
2. Tabel Optimum (Menentukan solusi
feasible optimal)
Metode Steppingstone (batu loncatan)
UNTUK UNTUK
BARIS KOLOM
C = U + V Sel ISI V
E=C–U
-V Sel Kosong
C
ERWIN BUDIANTO
Langkah-langkah Pengerjaan
1. Tentukan solusi awal dengan menggunakan salah satu dari ke-3 metode yang kalian
anggap muda (NWCR, LC Atau VAM).
2. Tentukan letak U dan V pada Tabel Transportasi yang sudah ada, Kemudian
Hitung nilai U untuk tiap baris dan nilai V untuk tiap kolom, dengan menggunakan
rumus : C = U + V
3. Hitung perubahan biaya untuk setiap sel yang kosong dengan rumus : E = C – U – V
Alokasikan sebanyak mungkin sel yang kosong yang menghasilkan penurunan biaya
terbesar (E yang paling negative), Alokasikan lintasan dengan SteapingStone (batu
loncatan) untuk sel yang terpilih (yang batu). Apabila nilai masih negative, maka :
4. Ulangi Langkah 2 sampai 3 sampai dengan semua (sel air) nilai positif.
ERWIN BUDIANTO
Contoh Kasus
Jawab
1. Tentukan solusi awal dengan menggunakan salah satu dari ke-3 metode yang kalian anggap
muda (NWCR, LC Atau VAM). dalam hal ini kita gunakan NWCR, SEHINGGA DIDAPAT :
Biaya Transportasi :
Ke P ke A 50 X 20 =
Kapasitas
A B C 1000
Pabrik
Dari P ke B 40 X 5 =
20 5 8 200
P 50 40 90 Q ke B 60 X 20
= 1200
15 20 10 R ke B 10 X 10 =
Q 60 60
100
25 10 19 R ke C 40 X 19 =
R 10 40 50 760
Total biaya-nya =
Kebutuhan 50 110 40 200 3260
ERWIN BUDIANTO
2. Tentukan letak U dan V pada Tabel Transportasi yang sudah ada, Kemudian Hitung nilai
U untuk tiap baris dan nilai V untuk tiap kolom, dengan menggunakan rumus : C = U + V
3. Hitung perubahan biaya untuk setiap sel yang kosong dengan rumus : E = C – U – V
V1 =20 V2 = 5 V3 = 14 Q ke A
Ke Kapasit P ke C
E = C2 – U2
A B C as E = C1 – U1
Dar – V1
Pabrik – V3
i E = 15 – 15
E = 8 – 0 – 14
U1 = 20 5 8 – 20
P 50 40 90 E
Q =ke-6C R
0 E =ke-20
A
U2 = 15 20 10 E = C2 – U2 E = C3 – U3
Q 60 60 – V3 – V1
15
U3 = 25 10 19 E = 10 – 15 – E = 25 – 5 –
R 10 40 50 14 20
5 Sel Kosong
E = -19 E=0
Kebutu
(air) :
50 110 Kesimpulannya,
40 200
hanC
P ke Q ke
C table ini blm optimal karena masih ditemukan sel
Q ke A R ke Air yang bernilai Negative, yaitu : PC = -6 : QA = -
20 ; QC = -19 ; RA = 0
A
ERWIN BUDIANTO
Karena hasil belum optimal, maka kita pilih Nilai negative ter Besar dari perhitungan
perubahan biaya. Ingat ! : -5,-4,-3,-2,-1 terbesar-nya -5 , terkecil-nya -1
Disini
Ingat !!! SEL Ingat Tanda-
KOSONG QA nya :
V1 = V2 = V3 = +-+-
Ke Kapasit Dari Sel Segi empat
Dar A B C as SteapingStone, Pilih Nilai
i - Pabrik Negativ terkecil (DIDAPAT
50), Kemudian tambahkan dan
U1 = 20 +5 8
P 50 40 90 kurangkan dengan Nilai terkecil
0
tersebut untuk mendapatkan
+ 15 - 20 10
U2 = Q 60 60 table BARU
25 10 19
U3 = R 10 40 50
Kebutu
50 110 40 200
han
ERWIN BUDIANTO
50-50 = 40+50 =
0 60-50 =
0+50 = 90
10
50
V1 = V2 = V3 =
Ke Kapasitas
A B C
Pabrik
Dari
20 5 8
U1 = 0 P 50 - 40 + 90
15 20 10
U2 = Q + 60 - 60
25 10 19
U3 = R 10 40 50
Menghitung perubahan biaya untuk setiap sel yang kosong dengan rumus : E = C – U – V
V1 = 0 V2 = 5 V3 = 14 Q ke C
P ke A
Ke Kapasit E = C1 – U1 E = C2 – U2
Da A B C as – V3
– V1
ri Pabrik E = 20 – 0 – 0 E = 10 – 15 –
U1 = 20 5 8 14
P 90 90 E
P=ke20
C R ke-19
A
0 E =
E = C1 – U1 E = C3 – U3
U2= 15 20 10
Q 50 10 60 – V3 – V1
15
E = 8 – 0 – 14 E = 25 – 5 – 0
U3 = 25 10 19
R 10 40 50 E = -6 E = 20
5
Sel Kosong
Kebutu
(air) : 50 110 Kesimpulannya,
40 200
han
P ke A Q ke table ini blm optimal karena masih ditemukan sel
C Air yang bernilai Negative, yaitu : PA = 20 : QC = -
P ke C R ke 19 ; PC = -6 ; RA = 20
A
ERWIN BUDIANTO
Karena hasil belum optimal, maka kita pilih Nilai negative ter Besar dari perhitungan
perubahan biaya. Ingat ! : -5,-4,-3,-2,-1 terbesar-nya -5 , terkecil-nya -1
Disini
Ingat !!! SEL
KOSONG QC
V1 = V2 = V3 = Dari Sel Segi empat
Ke Kapasit SteapingStone, Pilih Nilai
Dar A B C as Negativ terkecil (DIDAPAT
i Pabrik 10), Kemudian tambahkan dan
20 5 8 kurangkan dengan Nilai terkecil
U1 = P 90 90
tersebut untuk mendapatkan
15 - 20 +10 table BARU
U2= Q 50 10 60
25 +10 - 19
U3 = R 10 40 50
Kebutu
50 110 40 200
han
ERWIN BUDIANTO
0 + 10 = 10
10 – 10 = 0
V1 = V2 = V3 =
Ke Kapasitas
A B C
Dari Pabrik
20 5 8 40 – 10 = 30
U1 = P 90 90
15 20 10
U2= Q 50 10 - +
60
25 10 19
U3 = R 10 + -
40 50
10 + 10 = 20
Karena hasil belum optimal, maka kita pilih Nilai negative ter Besar dari perhitungan
perubahan biaya. Ingat ! : -5,-4,-3,-2,-1 terbesar-nya -5 , terkecil-nya -1
V1 = V2 = V3 =
Ke Kapasitas
A B C
Dari Pabrik
20 5 8 30 – 30 = 0
U1 = P x 90 - + 90
15 20 10
U2= Q 50 10 60
25 10 19
U3 = R x 20 30 50
+
-
Kebutuha
50 110 40 200
n
20 + 30 = 50
Dari P ke Dari P ke Dari
ERWIN Q
BUDIANTO
TABEL BARU-NYA B C ke A
C1 = U1 C1 = U1 C2 = U2
V1 = 13 V2 =5 V3 =8 + V2 + V3 + V1
Ke Kapasit 5 = 0 + 8 = 0 + 15 = 2 +
Dar A B C as V2 V3 V1
i Pabrik 0 + V2 = 0 + V3 = 2 + V1 =
U1 = 20 5 8 Dari
5 Q ke 8 Dari R ke15
P 60 30 90
0 C
V2 = 5 V3B= 8 V1 = 13
U2= 15 20 10 C2 = U2 + C3 = U3 +
Q 50 10 60
2 V3 V2
U3 = 25 10 19 10 = U2 + 10 = U3 +
R 50 50
5 8 5
Kebutuh
Sel Batu : 50 U2 + 8 = U3 + 5 =
110 40 200 10 10
an
P ke B Q ke A
R ke B U2 = 2 U3 = 5
P ke C Q ke C
ERWIN BUDIANTO