Anda di halaman 1dari 46

METODE

TRANSPORTASI

1
METODE TRANSPORTASI
• Metode Transportasi merupakan suatu metode
yang digunakan untuk mengatur distribusi dari
sumber - sumber yang menyediakan produk yang
sama ke tempat - tempat yang membutuhkan
secara optimal dengan biaya yang termurah.
Alokasi produk ini harus diatur sedemikian rupa
karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi
dari satu sumber atau beberapa sumber ke
tempat tujuan yang berbeda.

Fakultas Ekonomi UNSIQ 2


Model Transportasi
 Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja
(network).
 Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu
barang tertentu dari sejumlah sumber (sources) ke berbagai
tujuan (destinations).
 Setiap sumber mempunyai sejumlah barang untuk ditawarkan
(penawaran) dan setiap tujuan mempunyai permintaan
terhadap barang tersebut.
 Terdapat biaya transportasi per unit barang dari setiap rute
(dari sumber ke tujuan).
 Asumsi dasar: biaya transportasi pada suatu rute tertentu
proporsional dengan banyak barang yang dikirim

Fakultas Ekonomi UNSIQ 3


Tujuan
1. Suatu proses pengaturan distribusi barang dari tempat
yang memiliki atau menghasilkan barang tersebut
dengan kapasitas tertentu ke tempat yang membutuhkan
barang tersebut dengan jumlah kebutuhan tertentu agar
biaya distribusi dapat ditekan seminimal mungkin.
2. Berguna untuk memecahkan permasalahan distribusi
(alokasi).
3. Memecahkan permasalahan bisnis lainnya, seperti
masalah-masalah yang meliputi pengiklanan,
pembelanjaan modal (capital financing) dan alokasi dana
untuk investasi, analisis lokasi, keseimbangan lini
perakitan dan perencanaan scheduling produksi.

Fakultas Ekonomi UNSIQ 4


Ciri-ciri Penggunaan
1. Terdapat sejumlah sumber dan tujuan tertentu.
2.Kuantitas komoditi/barang yang didisitribusikan
dari setiap sumber dan yang diminta oleh setiap
tujuan besarnya tertentu.
3.Komoditi yang dikirim/diangkut dari suatu
sumber ke suatu tujuan besarnya sesuai dengan
permintaan dan atau kapasitas sumber.
4.Ongkos pengangkutan komoditi dari suatu
sumber ke suatu tujuan besarnya tertentu.

Fakultas Ekonomi UNSIQ 5


Metode Pemecahan Masalah
1. Tabel Awal
Metode NWC (North West Corner Method)
Metode Biaya Terkecil (Least Cost Method)
VAM (Vogel Approximation Method)
2. Tabel Optimum
Metode Batu Loncatan (Stepping Stone Method)
Metode MODI (Modified Distribution Method)

Fakultas Ekonomi UNSIQ 6


Metode NWC (North West Corner)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal dengan
cara mengalokasikan distribusi barang mulai dari sel yang
terletak pada sudut paling kiri atas.
Aturannya:
1.Pengisian sel/kotak dimulai dari ujung kiri atas.
2.Alokasi jumlah maksimum (terbesar) sesuai syarat
sehingga layak untuk memenuhi permintaan.
3.Bergerak ke kotak sebelah kanan bila masih terdapat
suplai yang cukup. Kalau tidak, bergerak ke kotak di
bawahnya sesuai demand. Bergerak terus hingga suplai
habis dan demand terpenuhi.

Fakultas Ekonomi UNSIQ 7


Metode Biaya Terkecil (Least Cost)
Merupakan metode untuk menyusun tabel awal
dengan cara pengalokasian distribusi barang dari
sumber ke tujuan mulai dari sel yang memiliki biaya
distribusi terkecil
Aturannya :
1. Pilih sel yang biayanya terkecil.
2. Sesuaikan dengan permintaan dan kapasitas.
3. Pilih sel yang biayanya satu tingkat lebih besar dari
sel pertama yang dipilih.
4. Sesuaikan kembali, cari total biaya.

Fakultas Ekonomi UNSIQ 8


VAM (Vogel Approximation Method )
Metode ini lebih sederhana penggunaannya, karena
tidak memerlukan closed path (jalur tertutup). VAM
dilakukan dengan cara mencari selisih biaya terkecil
dengan biaya terkecil berikutnya untuk setiap kolom
maupun baris. Kemudian pilih selisih biaya terbesar
dan alokasikan produk sebanyak mungkin ke sel yang
memiliki biaya terkecil. Cara ini dilakukan secara
berulang hingga semua produk sudah dialokasikan .

Fakultas Ekonomi UNSIQ 9


Prosedur pemecahan dengan VAM :
1.Hitung perbedaan antara dua biaya terkecil dari setiap baris dan
kolom.
2.Pilih baris atau kolom dengan nilai selisih terbesar, lalu beri
tanda kurung. Jika nilai pada baris atau kolom adalah sama, pilih
yang dapat memindahkan barang paling banyak.
3.Dari baris/kolom yang dipilih pada (2), tentukan jumlah barang
yang bisa terangkut dengan memperhatikan pembatasan yang
berlaku bagi baris atau kolomnya serta sel dengan biaya terkecil.
4.Hapus baris atau kolom yang sudah memenuhi syarat
sebelumnya (artinya suplai telah dapat terpenuhi).
5.Ulangi langkah (1) sampai (4) hingga semua alokasi terpenuhi.

Fakultas Ekonomi UNSIQ 10


Kesimpulannya adalah:
• Tabel awal dapat dibuat dengan dua metode,
yaitu:
1. Metode North West Corner (NWC) => dari
pojok kiri atas ke pojok kanan bawah
Kelemahan: tidak memperhitungkan besarnya
biaya sehingga kurang efisien.
2. Metode biaya terkecil => mencari dan
memenuhi yang biayanya terkecil dulu. Lebih
efisien dibanding metode NWC.

Fakultas Ekonomi UNSIQ 11


• Setelah tabel awal dibuat, tabel dapat
dioptimalkan lagi dengan metode:
1. Stepping Stone (batu loncatan)
2. Modified Distribution Method (MODI)

• Selain metode-metode di atas masih ada satu


metode yang lebih sederhana penggunaannya
yaitu metode Vogel’s Approximation Method
(VAM).

Fakultas Ekonomi UNSIQ 12


Contoh persoalan Model Transportasi :
Suatu perusahaan semen mempunyai tiga pabrik di tiga tempat yang
berbeda, yaitu PW, PH dan PP dengan kapasitas masingmasing 90, 60 dan 50
ton/bulan. Produk semen yang dihasilkan dikirim ketiga lokasi penjualan,
yaitu GA, GB dan GC dengan permintaan penjualan masing-masing 50, 110
dan 40. Ongkos angkut (Rp. 000 per ton semen) dari masing-masing pabrik
ke lokasi penjualan adalah sebagai berikut :
Ke Kapasitas
Dari Gudang A Gudang B Gudang C pabrik

Pabrik
Rp 20 Rp 5 Rp 8 90
W

Pabrik Rp 15 Rp 20 Rp 10 60
H

Pabrik
Rp 25 Rp 10 Rp 19 50
P

Kebutuhan
50 110 40 200
gudang

Bagaimana cara perusahaan mengalokasikan pengiriman semen dari ketiga


pabrik ke tiga lokasi penjualan agar biaya pengiriman minimum? 13
Representasi dalam bentuk jaringan :

Pabrik Gudang
Kapasitas
20
90 PW GA 50
5
8
15
20
60 PH GB 110
10

25 10
19
50 PP GC 40

14
Representasi dalam bentuk tabel
Penyelesaian:
1. Metode NWC
Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas
Dari A B C Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
50 40
Pabrik 15 20 10
60
H
60
Pabrik 25 10 19
50
P
10 40
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Biaya yang dikeluarkan :


(50 . 20) + (40 . 5) +( 60 . 20) + (10.10) + (40.19) = 3260
15
2. Metode biaya terkecil
Ke Gudang Gudang Gudang Kapasitas
Dari A B C Pabrik
Pabrik 20 5 8
90
W
90
Pabrik 15 20 10
60
H
20 40
Pabrik 25 10 19
50
P
30 20
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Biaya yang dikeluarkan :


(90 . 5) + (20 . 15) + (40 . 10) + (30 . 25) + (20 . 10) = 2100
16
Mengoptimalkan tabel:

1. Metode Stepping Stone


Langkah-langkah metode Stepping Stone :
1) Misal tabel awal menggunakan yang NWC
2) Pilih segi empat tak terpakai yang ingin dievaluasi
3) Cari jalur terdekat (gerakan hanya secara horizontal atau
vertical) dari segiempat tak terpakai semula. Hanya ada satu
jalur terdekat untuk setiap sel tak terpakai dalam suatu
pemecahan tertentu. Meskipun bisa memakai jalur batu
loncatan/sel tak terpakai secara sembarang, jalur terdekat
hanya ada pada sel yang dijadikan batu loncatan dan sel tak
terpakai yang dinilai

17
4) Tanda tambah (+) dan kurang (-) muncul bergantian pada tiap sudut
sel dari jalur terdekat, dimulai dengan tanda tambah pada sel
kosong.
5) Jumlahkan unit biaya dalam segi empat dengan tanda tambah
sebagai tanda penambahan biaya. Penurunan biaya diperoleh dari
penjumlahan unit biaya dalam tiap sel negative
6) Ulang langkah 1 s/d 4 untuk sel kosong lainnya, dan bandingkan
hasil sel kosong tersebut. Pilih nilai evaluasi yang paling negative
(penurunan biaya yang paling besar), bila tak ada nilai negative
pada evaluasi sel kosong berarti pemecahan sudah optimal
7) Lakukan perubahan jalur pada sel yang terpilih dengan cara
mengalokasikan sejumlah unit terkecil dari sel bertanda kurang dan
tambahkan terhadap sel bertanda tambah
8) Ulangi langkah 1 s/d 6 sampai diperoleh indeks perbaikan atau
evaluasi sel kosong tidak ada yang bernilai negative.

Fakultas Ekonomi UNSIQ 18


Mengoptimalkan tabel:
1. Metode Stepping Stone , misal tabel awal menggunakan
yang NWC
Ke Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C
Dari Pabrik
Pabrik 20 5 8
50 40 90
W
- +
Pabrik 15 20 10
60 60
H
+ -
Pabrik 25 10 19
10 40 50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

19
Perbaikan 1 dengan cara trial and error
Ke Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C
Dari Pabrik
Pabrik 20 5 8
50 40 90
W
- + 90
Pabrik 15 20 10
60 60
H
50 + - 10
Pabrik 25 10 19
10 40 50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:


(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260
20
Perbaikan 2 dengan cara trial and error
Ke Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C
Dari Pabrik
Pabrik 20 5 8
90 90
W
50 - + 40
Pabrik 15 20 10
10 60
H 50
Pabrik 25 10 19
10 40 50
P
50 + -
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:


(50 . 15) + (50 . 5) + (10 . 20) + (50 . 10) + (40 . 8) = 2020
21
Perbaikan 3 dengan cara trial and error
Ke Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
50 40 90
W
Pabrik
60 + - 30
15 20 10
10 60
H 50
- + 10
Pabrik 25 10 19
50 50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Setelah dihitung dengan trial and error, biaya yang dikeluarkan:


(50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (10 . 10) + (30 . 8) = 1890 (paling optimal)
Jika hasil belum optimal, lakukan perbaikan terus sampai mendapatkan
hasil yang optimal. Fakultas Ekonomi UNSIQ 22
2. Metode MODI
Langkah-langkah:
a. Misal tabel awal yang digunakan adalah tabel NWC (iteration 1)
Ke
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
Dari Pabrik
Pabrik 20 5 8
50 40 90
W
Pabrik 15 20 10
60 60
H
Pabrik 25 10 19
10 40 50
P
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:


(50 . 20) + (40 . 5) + (60 . 20)Fakultas
+ (10 . 10)UNSIQ
Ekonomi + (40 . 19) = 3260 23
b. Menentukan nilai baris dan kolom C = R + K (hanya pada sel isi)
c. Pada awal pengerjaan atau baris pertama selalu diberi nilai 0,
baris w selalu sama dengan nol (rumus)

Mencari nilai kolom Ka Mencari nilai kolom Kb


Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwa = Rw + Ka Cwb = Rw + Kb
20 = 0 + Ka 5 = 0 + Kb
Jadi Ka = 20 Jadi Kb = 5

Fakultas Ekonomi UNSIQ 24


Mencari nilai baris Rh Mencari nilai kolom Kc
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Chb = Rh + Kb Cpc = Rp + Kc
20 = Rh + 5 19 = 5 + Kc
Jadi Rh = 20 – 5 = 15 Jadi Kc = 14

Mencari nilai kolom Rp


Rumus : Cij = Ri + Kj
Cpb = Rp + Kb
10 = Rp + 5
Jadi Rp = 5

Fakultas Ekonomi UNSIQ 25


• letakkan nilai tersebut pada baris / kolom yang
bersangkutan
Ke
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
K1= 20 K2= 5 K3= 14 Pabrik
Dari
Pabrik W 20 5 8
90
R1= 0
50 40
Pabrik H 15 20 10
60
R2= 15
60
Pabrik P 25 10 19
50
R3= 5
10 40
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

26
d. Hitung nilai/ index perbaikan setiap sel segi empat kosong
dengan rumus:
Cij - Ri - Kj
1. HA = 15 – 15 – 20 = - 20 (pusat perhatian)
2. PA = 25 – 5 – 20 = 0
3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6
4. HC = 10 – 15 – 14 = - 9
(optimal jika pada sel yang kosong, indek perbaikannya 0
atau positif, jika belum maka pilih yang negatifnya besar
sebagai pusat perhatian)

e. Memilih titik tolak perubahan


Pilih nilai yang negatifnya besar yaitu H-A

27
f. Buat jalur tertutup
Berilah tanda positif pada H-A. Pilih 1 sel terdekat
yang isi dan sebaris (H-B), 1 sel yang isi terdekat dan
sekolom (W-A), berilah tanda negatif pada dua sel
terebut. Kemudian pilih satu sel yang sebaris atau
sekolom dengan dua sel bertanda negatif tadi (W-B)
dan beri tanda positif. Selanjutnya pindahkan isi dari
sel bertanda negatif ke yang bertanda positif
sebanyak isi yang terkecil dari sel-sel yang bertanda
negatif (W-A=50) sedangkan (H-B=60), maka pilihlah
W-A(50). Jadi, H-A kemudian berisi 50, H-B berisi 60-
50=10, W-B berisi 40+50=90 dan W-A tidak berisi.

28
Perbaikan 1 (iteration 2)
Ke
Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
Dari K1= 0 K2= 5 K3= 14 Pabrik
Pabrik W 20 5 8
50 40 90
R1= 0
- + 90
Pabrik H 15 20 10
60 60
R2= 15
50 + - 10
Pabrik P 25 10 19
10 40 50
R3= 5
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:


(50 . 15) + (90 . 5) + (10 . 20) + (10 . 10) + (40 . 19) = 2260

29
Hitung sel yang berisi:
Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai Baris Rh
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwb = Rw + Kb Chb = Rh + Kb
5 = 0 + Kb 20 = Rh + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rh = 15

Mencari nilai Kolom Ka Mencari nilai Baris Rp


Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka Cpb = Rp + Kb
15 = 15 + Ka 10 = Rp + 5
Jadi Ka = 0 Jadi Rp = 5

30
Mencari nilai kolom Kc
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cpc = Rp + Kc
19 = 5 + Kc
Jadi Kc = 14

Indeks perbaikan segi empat kosong :


1. WA = 20 – 0 – 0 = 20
2. PA = 25 – 5 – 0 = 20
3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6
4. HC = 10 – 15 – 14 = -19 (pusat perhatian)

31
Perbaikan 2 (iteration 3)
Ke Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
Dari Ka= 19 Kb= 5 Kc= 14 Pabrik
Pabrik W 20 5 8
90 90
Rw= 0
Pabrik H 15 20 10
50 10 60
Rh= -4 - + 10
Pabrik P 25 10 19
50
Rp= 5 + 10 - 40
20 30
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:


(50 . 15) + (90 . 5) + (20 . 10) + (10 . 10) + (30 . 19) = 2070

32
Hitung sel yang berisi:
Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb
5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5

Mencari nilai kolom Kc Mencari nilai baris Rh


Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Chb = Rh + Kc Chc = Rh + Kc
19 = 5 + Kc 10 = Rh + 14
Jadi Kc = 14 Jadi Rh = -4

33
Mencari nilai kolom Ka
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka
15 = -4 + Ka
Jadi Ka = 19

Indeks perbaikan segi empat kosong :


1. WA = 20 – 0 – 19 = 1
2. PA = 25 – 5 – 19 = 1
3. WC = 8 – 0 – 14 = - 6 (pusat perhatian)
4. HB = 20 –(-4) – 5 = 19

34
Perbaikan 3 (iteration 4)
Ke Gudang A Gudang B Gudang C Kapasitas
Dari Ka= 13 Kb= 5 Kc= 8 Pabrik
Pabrik W 20 5 8
90 90
Rw= 0
Pabrik H
60 - + 30
15 20 10
50 10 60
Rh= 2
Pabrik P 25 10 19
50
Rp= 5 + 20 - 30
Kebutuhan
50
Gudang 50 110 40 200

Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:


(50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (30 . 8) + (30 . 19) = 1890

35
Hitung sel yang berisi:
Mencari nilai kolom Kb Mencari nilai kolom Rp
Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwb = Rw + Kb Cpb = Rp + Kb
5 = 0 + Kb 10 = Rp + 5
Jadi Kb = 5 Jadi Rp = 5

Mencari nilai kolm Kc Mencari nilai baris Rh


Rumus : Cij = Ri + Kj Rumus : Cij = Ri + Kj
Cwc = Rw + Kc Chc = Rh + Kc
8 = 0 + Kc 10 = Rh + 8
Jadi Kc = 8 Jadi Rh = 2

36
Mencari nilai kolom Ka
Rumus : Cij = Ri + Kj
Cha = Rh + Ka
15 = 2 + Ka
Jadi Ka = 13

Indeks perbaikan segi empat kosong :


1. WA = 20 – 0 – 13 = 7
2. PA = 25 – 5 – 13 = 7
3. HB = 20 – 2 – 5 = 13
4. PC = 19 – 5 – 8 = 6
Tabel ini sudah oftimal, karena indek perbaikan pada setiap segi
empat air sudah tidak ada yang negatif, seperti tampak
perhitungan diatas.
37
Adapun jadwal pengiriman barang :
Dari Ke Kiriman Biaya Jumlah
PW GB 60 5 300
PW GC 30 8 240
PH GA 50 15 450
PH GC 10 10 100
PP GB 50 10 500
Total biaya pengiriman 1890

Persoalan diatas dapat dikerjakan dengan bantuan komputer yaitu


program QSB, seperti nampak pada halaman berikutnya :

Adapun perintah-perintah dalam menggunakan komputer :


Destinations = tujuan Transshipment = permintaan
Sources = sumber Default = kelelaian
Shipment = kiriman

Fakultas Ekonomi UNSIQ 38


Vogel’s Approximation Method
(VAM).

Fakultas Ekonomi UNSIQ 39


Langkah-langkah metode VAM
1. Buatlah Tabel awal
2. Tentukan angka bantu disudut-sudut tabel dengan cara, cari dan hitung selisih angka
biaya transport terkecil dengan angka biaya transport yang lebih besar pada
peringkat berikutnya, dalam setiap baris dan kolom masing-masing. Dalam soal
tersebut diatas berarti 20 - 15= 5 dan seterusnya. Untuk baris, Dalam soal tersebut
berarti 19 -10 = 9 dan seterusnya.
3. Setelah ketemu nilai bantu baris dan kolom, kemudian cari nilai bantu tertinggi pada
nilai bantu awal (hasil yang pertama), hal ini menandakan kolom atau baris yang akan
kita isi. Untuk soal diatas berarti baris Pabrik P dengan nilai bantu paling besar 9.
Kemudian cari dari baris Pabrik P yang merupakan biaya terkecil, maka bertemu biaya
angkut sebesar 10, jadi barang kiriman dari Pabrik P kita isikan ke gudang B sebesar
kapasitas gudang B yaitu sebesar (50) Karena Pabrik P hanya mampu menyetor
sebesar 50. Apabila kolom atau baris telah sesuai dengan kapasitas gudang maupun
kapasitas kiriman pabrik, maka arsirlah agar tidak menganggu aktivitas selanjutnya.
4. Kiriman selanjutnya dapat kita cari kembali seperti langkah 2 dan dilanjutkan langkah
3 dengan nilai terbesar dari angka bantu yang diambil dari kolom dan baris yang
belum diarsir, dst.

40
Jawab : Menggunakan metode VAM (Manual)
Tabel awal ( biaya Terkecil )
5 5 2
(20-15)

Ke
Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90
W 3
Pabrik 15 20 10
60 5
H
Pabrik 25 10 19
50 9
P 50 (19-10)

Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Fakultas Ekonomi UNSIQ 41


( biaya Terkecil )
5 15 2
(20-15)

Ke
Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90
W 60 3
Pabrik 15 20 10
60 5
H
(15-10)

Pabrik 25 10 19
50
P 50
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Fakultas Ekonomi UNSIQ 42


( biaya Terkecil )
5 2
(20-15)

Ke
Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90
W 60 30 12
Pabrik 15 20 10
60 5
H
(15-10)

Pabrik 25 10 19
50
P 50
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

43
( biaya Terkecil )

Ke
Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90
W 60 30
Pabrik 15 20 10
60
H
50 10
Pabrik 25 10 19
50
P 50
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

44
Tabel akhir

Ke
Kapasitas
Gudang A Gudang B Gudang C
Pabrik
Dari
Pabrik 20 5 8
90
W
60 30
Pabrik 15 20 10
60
H
50 10
Pabrik 25 10 19
50
P
50
Kebutuhan
Gudang 50 110 40 200

Jumlah biaya yang dikeluarkan sebesar:


(50 . 15) + (60 . 5) + (50 . 10) + (30 . 8) + (30 . 19) = 1890

45
Sekian &
Terimakasih

46

Anda mungkin juga menyukai